Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Lingkungan Hidup Sumatera

“POTENSI BENCANA PROVINSI JAMBI”

Disusun oleh :

1. Wulan Saprilliani 120270078


2. Intan Regina Damayanti 120270077
3. Nabilah Wahyu Hafizhah 120450106
4. Parida 120290094
5. Dzikrina Silmi Syukria 120290095
6. Ganistia Juliona ` 120270082

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


LAMPUNG SELATAN
2020-2021

Bencana yang terjadi di provinsi Jambi dalam kurun waktu 2016 – 2020
Di setiap daerah pasti mengalami sebuah bencana yang terjadi setiap tahun nya. Bencana
yang terjadi pun beragam, misalnya bencana alam, Termasuk di daerah provinsi Jambi. Hampir
setiap bencana yang teridentifikasi adalah jenis bencana hidrometeorologi. Berikut ini adalah
beberapa bencana yang terjadi di provinsi Jambi dalam kurun waktu 2016 – 2020
Pada tahun 2016 di bulan April, dua daerah di provinsi Jambi mengalami bencana alam
berupa banjir bandang. Daerah yang diterjang oleh banjir bandang tersebut terdapat di daerah
kabupaten Sarolangun dan kabupaten Merangin. Banjir bandang yang disebebabkan karena
turunnya hujan lebat selama beberapa hari tersebut mengalami banyak kerugian. Selain banyak
nya rumah warga yang terendam air akibat banjir bandang, kerugian juga dirasakan oleh salah
satu unit pembangkit listrik yang berada di kecamatan Batang Asai. Selain kerugian yang dialami,
diberitakan bahwa akibat banjir tersebut menyebabkan hilangnya seorang kakek berumur sekitar
70 tahun yang hilang terseret banjir.
Gubernur Jambi menduga bahwa penyebab banjir bandang yang terjadi ini disebabkan
oleh aktivitas para penambang emas yang tidak mendapat izin. Menurutnya, penggalian yang
dilakukan oleh para penambang tersebut menyebabkan dangkal nya sungai, sehingga sungai tidak
dapat menampung air ketika hujan terjadi.
Kemudian pada tahun 2017 bulan November, terjadi nya longsor di daerah kota
sungaipenuh, tepatnya di jalur kota sungaipenuh yang menuju daerah Tapan. Bencana longsor ini
terjadi akibat kodisi alam yang memang saat itu tengah mengalami curah hujan yang cukup
tinggi. Kepala badan penanggulangan bencana daerah mengatakan bahwa longsor tersebut terjadi
karena di sekitar lokasi tersebut banyak tanah yang menebing, selain itu memang struktur tanah di
lokasi tersebut labil.

Kerugian yang disebabkan oleh longsor tersebut adalah ditutup nya akses jalan
yang dikarenakan tanah longsor yang menutupi jalan. Selain itu, diduga adanya sebuah
mobil yang tertimbun akibat longsor tersebut.
Pada Tahun 2019, Data yang didapat Jambi Independent, dari Januari sampai
November 2019 tercatat 2.271 jiwa terdampak bencana alam. Lalu 396 orang terpaksa
mengungsi dengan total kerugian ditaksir Rp 4,9 miliar lebih.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci terus mengingatkan


masyarakat, untuk terus selalu siaga terhadap bencana. Kepala BPBD Kabupaten Kerinci,
Darifus, mengatakan bencana paling dominan terjadi tahun ini adalah kebakaran.

Ada beberapa bencana yang terjadi sepanjang tahun 2019, di antaranya banjir, longsor,
puting beliung, erupsi Gunung Kerinci, kebakaran bangunan, karhutla dan hujan es,

Pada Tahun 2020, Bencana Hidrometeorologi (banjir, longsor dan angin puting beliung)
Melanda Provinsi Jambi 2020. Menurut Restuardy Daud, berdasarkan perkiraan Badan
Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, bulan November 2020 akan
memasuki masa puncak hujan. Untuk itu seluruh daerah di Jambi perlu melakukan antisipasi dini
bencana banjir, longsor dan angin puting beliung

Provinsi Jambi merupakan salah satu wilayah di Indonesia merupakan yang rawan
bencana tanah longsor. Tanah longsor dapat dipicu oleh berbagai faktor, yaitu
gempa, vegetasi dan iklim. Kenaikan muka air tanah menyebabkan tanah menjadi
jenuh, sehingga kuat geser tanah berkurang. Analisis kestabilan lereng dibutuhkan
untuk mengetahui faktor keamanan dari bidang longsor yang potensial. Analisis
kestabilan menggunakan metode elemen hingga, sehingga pemodelan dapat
dilakukan lebih kompleks mulai dari tahapan konstruksi hingga kenaikan muka air
tanah. Pada saat melakukan analisis kestabilan lereng, kondisi lereng sebelum dan
sesudah diberi perkuatan akan dikombinasikan dengan muka air tanah yang
bervariasi, muka air tanah dinaikan sebesar 1 m dan 2 m dari kondisi awal. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh fluktuasi muka air tanah terhadap
kestabilan. Dari hasil analisis yang dilakukan pada lereng alami di proyek jalan
kerinci sangaran agung, Provinsi Jambi, didapatkan nilai faktor keamanan 0,8779,
hal ini menunjukkan lereng tersebut tidak stabil sehingga membutuhkan
perkuatan. Kemudian dilakukan perkuatan lereng menggunakan terasering,
bronjong, dan soil nailing. Dari hasil analisis faktor keamanan pada lereng yang
sudah diberi perkuatan, bronjong dipilih sebagai metode pengendalian tanah
longsor yang sesuai. Bronjong dipilih karena lebih stabil terhadap fluktuasi muka
air tanah, hal ini dapat dilihat dari nilai faktor keamanan tetap diatas 1,5.
Kemudian pada permukaan yang tidak diberi perkuatan, ditanami rumput vetiver
untuk membantu pencegahan erosi pada tanah.

Pulau Lamputang merupakan salah satu pulau kecil rawan abrasi yang terdapat di
Kabupaten Pangkep. Pasang surut air laut serta gelombang laut yang sangat besar
berakibat buruk terhadap kawasan hunian yang berada di pulau ini, dimana batas
antara garis pantai atau pasang tertinggi dari laut sudah mengenai bangunan
rumah warga. Pulau Lamputang merupakan dusun yang terletak di Desa Mattiro
Dolangeng, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Provinsi
Sulawesi Selatan dengan luas desa ±9.5 hektare. Desa Mattiro Dolangeng adalah
daerah pulau yang terletak pada ketinggian ±2 meter di atas permukaan laut
dengan membawahi empat dusun yakni, Dusun Podang-Podang Selatan, Podang-
Podang Utara, Lamputang, dan Pala. Dusun Lamputang memiliki luas wilayah
yaitu 1,5 km2 dengan luas daratan yaitu 2,6 hektare. Dalam Perda RT/RW
Pangkep No.8 Tahun 2012, Pulau Lamputang yang berada di Kecamatan
Liukkang Tuppabiring merupakan kawasan peruntukan permukiman perdesaan.
Pulau ini juga merupakan salah satu pulau dengan jumlah penduduk yang tinggi
dengan total 122 Kepala Keluarga (KK) dan penduduk yang berjumlah 439 jiwa,
dengan total perempuan 231 jiwa dan laki-laki 208 jiwa. Berdasarkan statistik,
Pulau Lamputang mengalami abrasi setiap tahunnya. Hal ini bermula pada tahun
2013 pulau ini memiliki luas 3,7 hektare dan mengalami perubahan garis pantai
pada tahun 2014, sehingga luas pulau ini menjadi 3,2 hektare dan pada tahun
2019 perubahan yang drastis terjadi
dimana luas pulau ini menjadi 2,6 hektare dengan total perubahan dari tahun 2013- 2019
yaitu sebanyak 1,1 hektare.

4
Daftar Pusaka

6, l. (2017, november 28). Banjir dan Longsor Terjang Sejumlah Wilayah di Jambi. Retrieved april 4,
2020, from https://www.liputan6.com:
https://www.liputan6.com/regional/read/3177752/banjir-dan-longsor-terjang-sejumlah-
wilayah-di-jambi

Detik.com. (2016, April 27). Banjir Bandang di Jambi, 17 Rumah Hanyut dan 1 Orang Hilang. Retrieved
April 4, 2020, from https://news.detik.com: https://news.detik.com/berita/d-3197360/banjir-
bandang-di-jambi-17-rumah-hanyut-dan-1-orang-hilang

Jambi-Independent.co.id. (2019, 1 10). 2018, bencana alam meningkat. Retrieved 4 4, 2021, from
https://jambi-independent.co.id: https://jambi-
independent.co.id/read/2019/01/10/34368/2018-bencana-alam-meningkat

News, T. (2017, januari 22). Bencana Alam Telan 31 Jiwa Warga Jambi. Retrieved april 1, 2020, from
https://www.tribunnews.com: https://www.tribunnews.com/regional/2017/01/22/bencana-
alam-telan-31-jiwa-warga-jambi

Anda mungkin juga menyukai