PRIORITAS DIAGNOSA
1. &esiko 0n-eksi
2. Nyeri /kut
'. etidake-ekti-an pola seksual
Rencana Keperaatan
Diagnosa 1
Re!ik" In#ek!i berhubungan dengan pemajanan terhadap pathogen lingkungan
meningkat ditandai dengan peningkatan suhu tubuh dan peningkatan
leukosit,adanya kemerahan dan benjolan pada labia minora kanan.
Tujuan Setelah dilakukan tindakan kepera*atan selama ' % 24 jam diharapkan
tanda@tanda in-eksi pasien berkurang
riteria hasil 8endapat skor 4 pada indikator NA)
NA) 0n-ection Se+erity
N 0ndikator 1 2 ' 4 E
A
1. 9esikel 9
2. Demam 9
'. etidak seimbangan suhu 9
4. <le+asi jumlah leukosit 9
E. &uam 9
eterangan
1 F ne+er
2F rarery
'Fsomestimes
4Fo-ten
EFconsistently
N0) 0n-ection rotection
1. 8onitor tanda gejala sistemik > local dari in-eksi
2. 8onitor jumlah granula absolute, ?), dan hasil di-erensial
'. 0nspeksi kulit dan membrane mucus terhadap kemerahan, panas, atau
drainase
4. 0nstruksikan pasien untuk mendapatkan anti+iral
E. /jarkan keluarga dan anggota keluarga tentang tanda dan gejala in-eksi dan
melaporkannya kepada tenaga kesehatan
6. 8elaporkan kultur positi- tentang personalia kontrol in-eksi
Diagnosa 2
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis :karena in-eksi +irus;
ditandai dengan pasien mengeluh nyeri di kemaluan sejak 2 hari yang lalu
Tujuan Setelah dilakukan tindakan kepera*atan selama 2 % 24 jam nyeri pasien
dapat berkurang
riteria hasil 8endapat skor 4 pada indikator NA)
NA) ain )ontrol
N 0ndikator 1 2 ' 4 E
A
1. 8engenali onset nyeri 9
2. 8endiskripsikan -actor penyebab 9
nyeri
'. enggunaan analgesic sesuai yang 9
direkomendasikan
4. 8engenali gejala nyeri 9
E. 8elaporkan perubahan tanda 9
gejala nyeri pada tenaga kesehatan
6. 8elaporkan nyeri terkontrol 9
eterangan
1 F ne+er
2F rarery
'Fsomestimes
4Fo-ten
EFconsistently
NA) Tissue 0ntegrity Skin > 8ukous 8embran
N 0ndikator 1 2 ' 4 E
A
1. Skin temperature 9
2. Te%ture 9
'. Skin 0ntegrity 9
4. <rytema 9
eterangan
1 F ne+er
2F rarery
'Fsomestimes
4Fo-ten
EFconsistently
N0) ain 8anagement
1. aji nyeri yang meluas meliputi lokasi, karakteristik ,durasi, -rek*ensi,
kualitas , intensitas atau keparahan dan -aktor yang menyebabkan
2. Gunakan komunikasi terapeutik untuk mengetahui respon klien
'. aji pengetahuan pasien tentang nyeri dan pengungkapanya tentang nyeri
4. /jarkan pasien mengenai teknik menejemen nyeri :relaksasi;
N0) /nalgesic /dministration
1. Tentukan lokasi nyeri, karakteristik dan keparahan sebelum memberikan obat
ke pasien
2. )ek order dari obat yang meliputi dosis dan -rek*ensi
'. )ek ri*ayat alergi obat
4. Tentukan pilihan analgesic :non narkotik, NS0D; sesuai dengan keparahan dan
tipe nyeri
E. 8onitor +ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesic
6. <+aluasi kee-ekti-an penggunaan analgesic khususnya setelah pemberian
dosis dan obser+asi beberapa tanda dan gejala yang tidak baik :nausea
+omiting,&espirasi depression;
N0) Skin Sur+eillence
1. 0n-eksi kulit dari kemerahan, edema, atau drainase
2. akukan pengkajian dan identi=kasi pasien terhadap resiko kerusakan kulit
'. 8onitor suhu dan temperature kulit
4. 8onitor in-eksi
E. Dokumentasi perubahan membrane kulit
Diagnosa '
Keti$ake#ekti#an p"%a !ek!ua% b!d takut in-eksi menular seksual yang ditandai
dengan pasien takut diajak berhubungan seksual dengan suaminya karena takut
menularkan penyakit ke suaminya
Tujuan Setelah dilakukan tindakan kepera*atan selama '%24 jam pasien
mendapatkan pola hubungan seksual yang baik