Anda di halaman 1dari 48

CASE REVIEW

OVERVIEW

ANATOMY OF THE EYE


SOAL 1
Laki- laki 20 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan mata kanan merah yang dialami sejak 4
hari yang lalu. Kotoran mata berlebih berwarna
kuning terutama pada saat bangun pagi. Tidak
nyeri. Pada pemeriksaan ditemukan visus kedua
mata normal, konjungtiva hiperemis (+).Tidak
ada pembesaran kelenjar preaurikuler.
PEMERIKSAAN FISIK
VOD : 20/20 VOS : 20/20
pada pemeriksaan tampak konjungtiva
hiperemis, injectio konjungtiva, sekret (+)
mukopurulen, kornea jernih, BMD normal, iris
normal, pupil bulat sentral, RC (+),lensa jernih,
GAMBARAN KLINIS
Pertanyaan :
Konjungtiva yang hiperemis pada pasien diatas
disebabkan adanya pelebaran pembuluh darah ?
A. Retina Sentralis

A. Siliaris Posterior Brevis

A. Konjungtivalis

A. Choroidal

A. Opthalmica
SOAL 2
Laki-laki 56 tahun datang ke poli mata dengan
mata kanan merah dan nyeri sejak 1 minggu yg
lalu, sebelumnya mata kanan terkena daun
jagung saat bekerja di kebun, penglihatan kabur
(+) sejak 6 hari yang lalu dan memberat 5 hari
terakhir, gatal (+), kotoran mata berlebih (+),
riw. Berobat di puskesmas dan diberi obat salep
mata dan tablet
GAMBARAN KLINIS
PERTANYAAN
Berdasarkan gambar diatas, kerusakan terjadi
hingga lapisan kornea yang mana ?
A. Membrana Descemet

B. Membrana Bowman

C. Endotel

D. Stroma

E. Epitel
CASE 3
Wanita 40 tahun datang ke poli dengan keluhan
penurunan penglihatan sejak 4 hari yang lalu
disertai nyeri dan merah pada kedua mata.
Anamnesis selanjutnya ?
VODS 5/60,
pemeriksaan slitlamp menunjukkan konjungtiva
hiperemis, kornea jernih, keratik presipitat (+),
BMD sel (++), iris bombans, pupil bulat, sinekia
posterior (+).lensa jernih
GAMBARAN KLINIS
PERTANYAAN
Apakah Diagnosis ?
A. Skleritis

B. Episkleritis

C. Keratokonjungtivitis

D. Iridosiklitis

E. Glaukoma Akut
PERTANYAAN 2
Apakah komplikasi jangka pendek yang dapat
timbul ?
A. Katarak komplikata

B. Retinal Detachment

C. Glaukoma sekunder

D. Atrofi N. Optik

E. Leukoma kornea
KASUS 4
Wanita 69 tahun datang ke poli mata dengan
penglihatan kabur sejak 1 tahun yang lalu,
perlahan pada kedua mata, memberat 3 bulan
terakhir,tidak ada riwayat trauma, mata merah
dan nyeri. Riwayat penyakit sistemik tidak
diketahui.
Anamnesis selanjutnya ?
GAMBARAN KLINIS

VOD : 1/~ LP (+), VOS : 1/60

OD OS
PERTANYAAN
Apakah komplikasi yang dapat timbul apabila
tidak dilakukan penanganan?
A. Glaukoma fakomorfik

B. Glaukoma Fakolitik

C. Glaukoma primer

D. Glaukoma Angle recess

E. Lens particle Glaucoma


PERTANYAAN 2
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat
untuk kasus ini?
A. Operasi katarak

B. Operasi trabekulektomi

C. Operasi eksisi pterygium

D. Operasi rekonstruksi
CATARACT , TYPE OF CATARACT
CASE 5
Perempuan 27 tahun datang dengan keluhan
penglihatan gelap, yang dialami sejak kemarin secara
tiba-tiba, tidak ada riwayat trauma, mata merah atau
penyakit sistemik, riwayat kaca mata sejak SD,
ukuran kacamata saat ini OD : -10.00D, OS : - 10.50 D,
pemeriksaan segmen anterior tidak ditemukan
kelainan
PEMERIKSAAN FISIK
VOD : 1/60, VOS : 3/60
TOD : 8 mmHg TOS : 14 mmHg
FUNDUSKOPI

OD OS
PERTANYAAN
Lapangan pandang yang hilang pada mata
kanan?
A. Sentral
B. Superior
C. Inferior
D. Nasal
E. Temporal
RETINAL LAYERS
PERTANYAAN 2
Pemeriksaan funduskopi mata kiri ditemukan
lattice degeneration
Apakah tindakan yang paling tepat?
A. Laser fotokoagulasi

B. Injeksi anti VEGF

C. Operasi Vitrektomi

D. Operasi LASIK

E. Observasi
CASE 6

Seorangperempuan 54 tahun,
datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri pada mata kanan
dialami secara tiba- tiba sejak 2 jam yang lalu
menjalar hingga ke kepala,

Nyeri disertai mual

Mata merah (+)

Kotoran mata (-)

Riwayat trauma (-)

Riwayat mata merah sebelumnya (-)

Penglihatan kabur (+)

Mata kiri tidak ada keluhan


Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD :
1/300, VOS 20/30, pemeriksaan fisik
menunjukkan ada konjungtiva hiperemis dan
kornea kesan keruh, BMD dangkal.
SLIT LAMP VIEW
PERTANYAAN
Apakah pemeriksaan yang perlu dilakukan
selanjutnya?
A. tekanan bola mata

B. funduskopi

C. keratometri

D. gonioskopi

E. Perimetri
Apakah Diagnosis dari pasien ini?
A.

B.

C.

D.
KASUS 7
A female, 35 year old, visited ophthalmological
outpatient clinic. She presented proptosis, ocular
pain, and ocular movement abnormalities of all
direction at the right eye, since 1 week ago. Vital
sign (body temperature 39.5), others WNL.
Ophthalmological examination reveal VOD =
20/80. Chemosis of conjunctiva was found.
Cornea was in normal limit. No bruit sound was
identified
Apakah diagnosis dari pasien ini?
KASUS 8
17 years old boy brought to the Emergency unit
with a history of right eye been hit by shuttlecock
3 hour earlier. He complains about gradual
decrease of his vision, headache, and red eye. No
history of eyeglasses.
PERTANYAAN
Apa dagnosis ?
A. laserasi konjungtiva

B. laserasi kornea

C. iridodialis

D. hifema traumatik
CASE 9
Seorang anak 7 tahun dibawa ibunya ke poli mata dengan
keluhan sulit melihat jauh. Keluhan ini sudah berlangsung
5 bulan terakhir, anak diperhatikan sering memicingkan
mata bila melihat jauh. Mata merah (-), air mata berlebih
(-), kotoran mata berlebih (-).Riwayat memakai kacamata
sebelumnya (-). Riwayat trauma (-), riwayat ibu dan kakak
memakai kacamata (+). riwayat mata merah (-).
Pemeriksaan segmen anterior bola mata dalam batas
normal. VOD : 6/48 -2.00 D - 0.75 A 90o VOS : 6/36
-2.25 D
PERTANYAAN
BAGAIMANA GAMBARAN PEMBENTUKAN
BAYANGAN PADA MATA KANAN?
PERTANYAAN 2
BAGAIMANA PEMBENTUKAN BAYANGAN UNTUK
MATA KIRI?
KASUS 10
Laki-laki 45 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan penglihatan kabur dan rasa mengganjal
pada mata kanan, dialami 1 tahun yang lalu dan
memberat 2 bulan terakhir, mata merah
dirasakan hilang timbul. Riwayat trauma dan
operasi mata sebelumnya (-)
VISUS OD 6/48 OS 6/6
Gambaran klinik :
PERTANYAAN
Apakah Etiologi dari kasus diatas ?
A.
B.
C.
D.
E.
KASUS 11
Seorang wanita 24 tahun datang ke poli mata
dengan keluhan kedua mata tidak dapat
tertutup sempurna
PERTANYAAN

Apabila tidak ditemukan kelainan fisik dan


anatomis, Nervus kranialis manakah yang
dicurigai mengalami kelainan?
A. N. Optik

B. N. Trigeminus

C. N. Oculomotorius

D. N. Trochlear

E. N. Facialis

Anda mungkin juga menyukai