Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

EJAAN DAN TANDA BACA

DOSEN PEMBIMBING :

Drs. H. NURSAL HAKIM, M. Pd

DISUSUN OLEH :

SILJA FATIMAH : P032114401036

AMALIA PUTRI : P032114401003

LAILATUL ISTIQMA : P032114401022

MAYANG HARFA : P032114401024

NURUL FADILA : P032114401029

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RIAU

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep Dasar dan Kedudukan
Bahsa Indonesia, Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan Bahasa Indonesia .

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Konsep Dasar dan Kedudukan Bahasa Indonesia, Sejarah Pertumbuhan
Dan Perkembangan Bahasa Indonesia.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.H.Nursal Hakim,M.Pd , selaku


dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Payakumbuh,31 Agustus 2021

Kelompok dua

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tanda baca menurut para ahli :

Tanda baca adalah tanda-tanda yang digunakan di dalam bahasa tulis agar kalimat-
kalimat yang kita tulis dapat dipahami orang persis seperti yang kita maksudkan (Chaer,
2006: 71-72).
Menurut Wijayanti (2015: 30) tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan
(sepertititik, koma, titik dua, dan sebagainya). Tanda baca dapat membantu pembaca
untuk memahami makna tulisan dengan tepat. Bayangkan jika tulisan tanpa tanda baca.
Pasti tulisan tersebut membingungkan pembaca.
Tanda baca sangat penting dalam penulisan. Tidak seperti ketika berbicara, lawan bicara
dapat memahami maksud pembicara karena pembicara dapat menggunakan intonasi,
gerak tubuh, atau unsur-unsur non-bahasa lainnya. Bahkan lawan bicara dapat bertanya
langsung kepada pembicara jika kurang memahami tuturannya. Hal ini tidak terjadi dalam
interaksi penulis-pembaca. Oleh karena itulah, penulis perlu menguasai tanda baca
sebagai peranti yang dapat mewakili maksud dan pemikirannya (Wijayanti, 2015: 30).
Versi kelompok dua, tanda baca adalah suatu simbol yang ditulis dengan tujuan
mempermudah pembaca dalam memahami sebuah tulisan.

1.2 Rumusan Masalah

1. apa saja jenis-jenis tanda baca?


2. Apa saja fungsi dari tanda baca?

1.3 Tujuan
1. Memahami jenis-jenis tanda baca
2. Memahami fungsi tanda baca

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis Tanda Baca


Sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), tanda baca
terbagi menjadi lima belas jenis (Wijaya, 2012:41). Adapun jenis-jenis tanda baca
sebagai berikut :
a. Tanda Titik
Tanda titik (.), Tanda titik ini terdiri dari suatu tanda titik kecil yang ditempatkan dibagian
akhir sebuah kalimat atau penulisan. fungsi dari tanda baca ini adalah sebagai penutup pada
sebuah kalimat.

Contoh :

 Para guru saat ini sedang melakukan rapat.


 Mereka akan pergi pada pukul 08.00 nanti.

b. Tanda Koma (,)


Tanda koma (,) ini berfungsi dalam memisahkan beberapa bagian pada sebuah kalimat.
Fungsinya seperti tanda titik, koma juga dapat digunakan untuk penulisan gelar, singkatan,
serta angka-angka tertentu.

Contoh :

 Kelompok kami terdiri dari Jesika, Andini, Chalifah, dan Maya.


 Pada hari Senin, kami akan melaksanakan kegiatan upacara.

c. Tanda Kurung ( ( ) )
Tanda kurung ( ) ini merupakan sebuah tanda baca yang berfungsi dalam menandai
keterangan tambahan pada suatu kalimat.

Contoh :

 Dimas (anak Pak Margo) akan pergi ke Bandung esok hari.


 Media daring (online) saat ini semkin menjamur saja.

d. Tanda Petik Tunggal („…„) dan


Tanda petik tunggal („) ini berfungsi dalam menandai beberapa istilah tertentu yang
terkandung pada sebuah kalimat.

Contoh :

 Anggun merupakan salah satu „anak pintar‟ disekolah.


 Akhirnya, Cristian Ronaldo resmi „angkat koper‟ dari Real Madrid.

2
e. Tanda Petik Dua (” “)
Tanda petik dua (“…”) ini merupakan tanda petik yang berfungsi dalam menandai pernyataan
langsung pada suatu kalimat langsung maupun pada bagian percakapan di suatu naskah
drama.

Contoh :

 Tanda tendeng aling-aling, mereka berkata kepadaku, “dasar orang keras kepala!”.
 “Saat besar nanti, kau jangan sampai lupa kepada saudara-saudaramu,” ujarnya
kepadaku.

f. Tanda Seru (!)


Tanda baca seru (!) ini berfungsi dalam hal penutup atau penegasan pada kalimat perintah
maupun kalimat seruan yang menggambarkan sebuah ketidak percayaan, kesungguhan, dan
rasa emosi/kesal

Contoh :

 Tolong jangan ulangi lagi kesalahanmu!


 Wah, pemandangan gunung ini sangat indah sekali!

g. Tanda Tanya (?)


Tanda tanya (?) ini berfungsi dalam mengakhiri sebuah kalimat tanya. Sedangkan dalam
penggunaan tanda tanya di dalam kurung (?) menandakan bahwa sebuah pernyataan yang
mendahuluinya itu disangsikan atau belum terbukti kebenarannya.

Contoh :

 Siapa yang akan menjemputmu nanti?


 Apa yang kau katakan? Pak Ustad memelihara tuyul (?)

h. Tanda Hubung (-)


Tanda hubung (-) ini adalah salah satu tanda baca yang berfungsi dalam menghubungkan
beberapa unsur tertentu pada kata maupun kalimat, seperti halnya menghubungkan kata ulang
menjadi penghubung kalimat dengan bagian kalimat yang terpaksa yang dipindahkan ke baris
berikutnya.

Contoh :

 Ondel-ondel adalah salah satu adat tradisi yang ada di Indonesia.


 Lumba-Lumba merupakan hewan yang sangat pintar.

i. Tanda Pisah (–)


Tanda Pisah (–) ini berfungsi dalam pembatas penyisipan kata maupun kalimat yang
memberikan penjelasan di luar bangun kalimat tersebut dan dapat memberi penegasan pada
keterangan aposisi atau keterangan yang lain menjadikan kalimat akan lebih jelas. Kemudian
digunakan pada dua bilangan atau kata dengan arti “sampai dengan” atau “sampai ke”

3
Contoh :

 Jaka bekerja di perusahaan itu mulai Agustus 2018 – Januari 2020


 Steven Gerrard–mantan pemain dari LA Galaxy dan liverpool–resmi melatih sebuah
tim Glasgow Rangers.

j. Tanda Titik Dua (:)


Tanda Titik Dua (:) merupakan sebuah tanda baca yang berfungsi sebagai penutup pada suatu
kalimat, yang selanjutnya akan diikuti oleh sejumlah perincian dari kalimatnya.

Contoh :

 Sebanyak tiga orang siswa-siswi resmi terpilih menjadi calon ketua OSIS SMAN 7, di
mana delapan siswa-siswi itu antara lain: Bayu Nugraha, Bella Ayu Ningsih, dan
David Pratama.
 Ketua : Aziz Rhamdani
Wakil Ketua : Imam Saputra
Sekretaris : Ica Anggraini
Bendahara : Sulistiawati

k. Tanda Titik Koma (;)


Tanda titik koma (;) ini berfungsi dalam memisahkan kalimat yang sejenis maupun setara dan
juga menjadi sebuah pengganti kata penghubung dalam memisahkan kalimat yang setara
pada kalimat majemuk.

Contoh :

 Langit pagi cerah ; matahari pun bersinar.


 Ayah sedang memanen padi di ladang; Ibu sibuk memasak; Kakak mencari ikan.

l. Tanda Elipsis (…)


Tanda Elipsis (…) ini berfungsi dalam sebuah penanda adanya bagian kalimat yang akan
dipotong maupun dihilangkan. Tanda baca ini juga bisa dipakai dalam suatu menandai bagian
yang tidak selesai pada suatu naskah drama atau dialog.

Contoh :

 Penyebab terjadinya… itu akan segera diproses.


 “Maka, bisa disimpulkan bahwa jika tiga ditambah lima , maka hasilnya…”

m. Tanda Kurung Siku atau Kurawal ([ ])


Tanda kurung siku ([ ]) ini digunakan dalam mengapit kata maupun kelompok kata yang
telah ada menjadi kalimat penjelas yang sudah berada pada tanda kurung.

Contoh :

 Penurunan hasil panen padi tahun 2017 terjadi sekitar 30% dari tahun sebelumnya
(Grafik peningkatan ditulis di bab 3 { buka halaman 10})

4
 Seorang ilmuwan itu akan membahas mengenai [media sosial] yang semakin buruk
saat ini.

n. Tanda Garis Miring (/)


Tanda Garis Miring (/) ini berfungsi dalam pengganti kata maupun tanda baca ini juga bisa
digunakan pada penulisan nomor surat, alamat, dan menjadi sebuah penanda periode tahun
tertentu.

Contoh :

 Tahun Ajaran 2019 / 2020


 Pak Ujang menjual ayam bakar dengan harga Rp. 15.000/porsi.

o. Tanda Penyingkat atau Apostrof („)


Tanda Penyingkat atau Apostrof („) ini berfungsi dalam menggambarkan penghilangan
bagian kata maupun bagian angka tahun.

Contoh :

 UUD ‟45 (‟45 menunjukkan tahun 1945)


 Nanti, aku pasti „kan mampir ke rumahmu.

2.2 Fungsi Tanda Baca

Jadi, menurut penulis dapat disimpulkan bahwa beberapa fungsi tanda baca adalah
sebagai berikut:

a. Menghubungkan ataupun memisahkan bagian kalimat.


b. Menunjukkan cirri khas suatu kalimat dan penjelasan suatu sematis konteks kalimat.
c. Memisahkan unsure – unsure dalam suatu perincian.
d. Menciptakan kesesuaian untuk keselarasan dan pengaturan vocal seseorang dengan
adanya tanda dalam suatu perincian.
e. Untuk mengatur jeda ketika seseorang membaca suatu kalimat.
f. Untuk mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
g. Untuk memberi penegasan kalimat (seperti kalimat tanya, kalimat perintah dan lain
sebagainya).
h. Untuk menunjukkan tata kata yang ada di dalam suatu tulisan.

5
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara atau kata dan frasa
pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu
tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. bukan soal tahu
saja tapi harus dipahami lebih dalam tentang permasalahan yang seri muncul (salah
penggunaan tanda baca) dalam karya tulis ilmiah. Jenis-jenis tanda baca dalam bahasa
indonesia yaitu tanda titik, tanda koma, tanda kurung, tanda petik tunggal, tanda petik dua,
tanda seru, tanda tanya, tanda hubung, tanda pisah, tanda titik dua, tanda titik koma, tanda
elipsis, tanda kurung kurawal,tanda garis miring, tanda penyingkat. Fungsi tanda baca
menghubungkan ataupun memisahkan kalimat.

3.2 Saran
Mahasiswa dan para pembaca makalah ini diharapkan dapat menerapkan penggunaan
ejaan dan tanda baca dengan baik. Semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan
sebaik baiknya dan dipahami dengan mudah.

6
DAFTAR PUSTAKA
Dosenbahasa.com “jenis-jenis tanda baca dalam Bahasa Indonesia”,
https://dosenbahasa.com/jenis-jenis-tanda-baca, diakses pada 31 Agustus 2021 pada pukul
15.00 WIB.

Firdaus,D.(2020, Juli30) “tanda baca: pengertian,fungsi, dan jenis-jenis”, https://www.ayo-


berbahasa.id/2020/06/tanda-baca.html, diakses pada 30 Agustus 2021 pada pukul 19.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai