Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH BAHASA INDONESIA

OLEH :

NI KADEK SETYAWATI
NIM : P07120220022

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
A. SEJARAH DAN ASAL-USUL BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia itu pada umunya berasal dari bahasa melayu, yang
terbentuk dari bahasa Arab, Persia, Sansekerta dan bahasa-bahasa Eropa. Pada
zaman kerajaan sriwijaya bahasa melayu banyak digunakan sebagai bahasa
penghubung antar suku di pelosok nusantara. Selain itu juga, bahasa melayu di
gunakan sebagai bahasa perdagangan antar pedagang dalam nusantara ataupun
juga dari luar nusantara. Bahasa melayu itu kemudian menyebar ke pelosok
nusantara bersamaan dengan penyebaran agama islam, dan juga semakin kokoh
karena bahasa melayu mudah untuk diterima oleh masyarakat nusantara
dan bahasa melayu digunakan sebagai bahasa pergaulan antar suku, antar pulau,
antar pedagang, dan juga antar kerajaan.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa
kebudayaan, yaitu bahasa buku  pelajaran agama Budha. Perkembangan dan
pertumbuhan bahasa melayu tampak semakin jelas dari peninggalan-peninggalan
kerajaan islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan di
Minye Tujah, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil-hasil sastra (abad ke-
16 dan ke-17), seperti syair Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja Pasai, sejarah
melayu, Tajussalatin dan Bustanussalatin.
Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar
biasa. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul
dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar:
1) Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
2) Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan
3) Menjunjung bahasa  persatuan,  bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini
dikenal dengan nama Sumpah Pemuda dan baru setelah kemerdekaan Indonesia
tepatnya  pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis.

Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan menyatakan


bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh
dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan
sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan
Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada
tanggal 18 Agustus 1945. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa
Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).

B. FUNGSI BAHASA INDONESIA


1. Fungsi Bahasa  Indonesia Secara Umum:
Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukan sebagai bahasa nasional eliputi 4
aspek yaitu:
1) Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional
Bahasa Indonesia mempunyai nilai-nilai sosial dan budaya luhur
bangsa. Untuk itu sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus
menjaga bahasa sesuai dengan isi sumpah pemuda.
2) Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas Nasional
Bahasa Indonesia Sebagai lambang identitas Nasional berarti
bahwa bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas kewarganegaraan
seseorang dan juga dapat membedakan antar negara lain, yaitu karakter,
kpribadian, dan watak sebagai bangsa Indonesia.
3) Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu Bangsa Indonesia
dimana Indonesia memiliki masyarakat yang beragam latar belakang sosial
budaya dan berbeda-beda bahasanya, dapat disatukan melalui bahasa
Indonesia bersatu dalam satu kebangsaan.
4) Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar
Daerah
Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berinteraksi di segala
bidang kehidupan. Baik pemerintah, interaksi segala kebijakan dan strategi
yang berkaitan dengan idiologi, politik, sosial, ekonomi, budaya,
pertahanan, dan kemanan dengan mudah dapat disampaikan kepada
seluruh masyarakat Indonesia.
2. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus :
1) Mewujudkan hubungan dalam Interaksi Dalam Kehidupan sehari-hari
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari
hubungan komunikasi dan interaksi dengan makhluk sosialnya.
Komunikasi yang dugunakan dapat menggunakan bahasa formal atau non
formal.
2) Mewujudkan Seni (Sastra)
Bahasa juga dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan
melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa, Cerpen dll. kadang-kadang
bahasa yang dipakai juga memiliki makna konotasi dan makna denotasi.
Dalam hal ini, dibutuhkan pemahaman yang yang lebih dalam agar dapat
mengetahui makna yang ingin disampaikan Penulis atau peraga seni.
3) Mempelajari bahasa-bahasa kuno
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui
peristiwa dimasa lalu. Untuk mengantisipasi dan mencegah kejadian yang
lalu untuk tidak terjadi kembali dimasa depan, atau untuk menambah
wawasan tentang asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui
naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti
4) Memahami IPTEK
Dengan akal dan pikiran manusia akan selalu mengembangkan
ilmu pengetahuan dalam berbagai hal dalam bidang IPTEK dan untuk
mencapai taraf hidup yang lebih baik.

C. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA


1. Sebagai Bahasa Nasional
Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda”, Dinyatakan
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memiliki fungsi-fungsi
sebagai berikut :
1) Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam bulir-
bulir Sumpah Pemuda.
2) Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia
sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah,
mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya.
3) Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam
berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara
Pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll.
4) Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda
Suku, Agama, Ras, Adat, dan Budaya
Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa
dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini
masuk dengan kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda
Suku, Agama, Ras, Adat Istiadat, dan Budaya.
2. Sebagai Bahasa Negara
Dalam UUD 1945 bab XV, pasal 36, telah ditetapan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa Negara. Dengan demikian, selain berkedudukan sebagai bahasa
Nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara. Berikut
merupakan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara hasil
perumusan seminar politik bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta, pada
tanggal  25-28 Februari 1975, yaitu :
1) Bahasa resmi kenegaraan
Dalam kaitannya dengan fungsi ini bahasa Indonesia dipergunakan
dalam adminstrasi kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan baik secara
lisan maupun dalam bentuk tulisan, komunikasi timbal-balik antara
pemerintah dengan masyarakat. Dokumen-dokumen dan keputusankeputusan
serta surat-menyurat yang dikeluarkan oleh pemeritah dan badan-badan
kenegaraan lain seperti DPR dan MPR ditulis di dalam bahasa Indonesia.
Pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan, ditulis dan diucapkan di dalam
bahasa Indonesia.
2) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Sebagai bahasa pengantar, bahasa Indonesia dipergunakan dilembaga-
lembaga pendidikan baik formal atau nonformal, dari tingkat taman kanak-
kanak sampai perguruan tinggi. Masalah pemakaian bahasa Indonesia sebagai
satu-satunya bahasa pengantar di segala jenis dan tingkat pendidikan di
seluruh Indonesia.
3) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
nasional serta kepentingan pemerintah
Dalam hubungannya dengan fungsi ini, bahasa Indonesia tidak hanya
dipakai sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan
masyarakat luas atau antar suku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di
dalam masyarakat yang keadaan sosial budaya dan bahasanya sama.
4) Alat pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dalam kaitan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki identitasnya sendiri, yang
membedakannya dengan bahasa daerah. Untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern, baik dalam bentuk penyajian pelajaran,
penulisan buku atau penerjemahan, dilakukan dalam bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
________.2020. Sekilas Tentang Sejarah Bahasa Indonesia.
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/Sek
ilas%20Tentang%20Sejarah%20Bahasa%20Indonesia [Diakses : 3 Agustus
2020]
________.2020. Fungsi Dan Kedudukan Bahasa Indonesia.
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/
[Diakses : 3 Agustus 2020]

Anda mungkin juga menyukai