Anda di halaman 1dari 2

Sejarah, Konsep Bahasa, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia

A. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir dan berkembang berkat perjuangan para leluhur bangsa. Dengan kata
lain, bahasa Indonesia lahir diiringi tetesan keringat, darah, dan air mata para pejuang terdahulu
sebelum 1928. Dengan kata lain bahasa lahirnya bahasa Indonesia sudah ada sebelum
dikukuhkan pada tanggal 28 Oktober 1928 oleh para pejuan waktu itu. Untuk mencerdaskan
anak pribumi ini pemerintah belanda mendirikan “Balai Pustaka” tahun 1917.

Dengan didirikannya balai pustaka, tidak berarti kebebasan bangsa Indonesia sudah
dirasakan. Untuk itu, penulis – penulis muda berupaya untuk mendapatkan kebebasan yang lebih
luas dan lebih terarah. Para penulis muda yang penuh kesadaran ini memerlukan persatuan
nasional sebagai alat perjuangan untuk mencapai cita – cita. Selain itu, mereka menyadari bahwa
perlu sebuah bahasa sebagai alat pemersatu dan alat perjuangan. Akhirnya dalam gelombang
pasang kesadaran pemuda yang penuh semangat perjuangan dalam Kongres Pemuda Indonesia
28 Oktober 1928, telah di cetuskan “Ikrsr Pemuda” yang dikenal dengan “Tri Sumpah Pemuda”.
Bunyi salah satu pemuda itu, yaitu kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa pertsatuan,
bahasa Indonesia.

Perkembangan bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa sarana perjuangan politik


bangsa dan sebagai sarana meletakan kesadaran bersama terhadap nilai - nilai persatuan dan
kesatuan bangsa berlaku sejak dihukumnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Ini
tidak berarti sebelumnya tidak ada bahasa Indonesia. Dalam pemerintahan bangsa belanda,
bahasa melayu digunakan sebagai bahasa resmi kedua oleh pemerintah Hindia Belanda,
sedangkan bahasa Indonesia digunakan di luar situasi pemerintahan tersebut oleh masyarakat
yang mendambakan persatuan Indonesia dan yang menginginkan kemerdekaan Indonesia.

B. Konsep Bahasa

Bahasa mempunyai pengaruh yang luar biasa dan termasuk yang membedakan manusia
dari binatang, tetapi bahasa tidak mempunyai tempat dalam program pendidikan kita atau
dalam spekulasi para ahli filsafat kita (Bloomfied, 1961 : 1).

Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang diikrarkan pada sumpah pemuda 28
Oktober 1928 dan dinyatakan dalam UUD 1945, Bab XV pasal 36 sebagai bahasa negara.
Bahasa Indonesia sebaga bahasa persatuan dapat juga disebut sebagai bahasa nasional atau
bahasa kebangsaan. Bahasa daerah adalah bahasa yang dipakai sebagai alat perhubungan
intradaerah atau intramasyarakat disamping bahasa Indonesia dan yang dipakai sebagai
sarana pendukung sastra serta budaya daerah atau masyarakat etnik di wilayah RI. Bahasa –
bahasa daerah merupakan bagian dari budaya daerah yang hidup. Bahasa asing Indonesia
adalah semua bahasa, kecuali bahasa Indonesia, bahasa – bahasa daerah dan serumpun
Melayu. Bahasa asing yang berfungsi ssebagai bahasa ibu negara Indonesia kelompok etnis
tertentu tetap berkedudukan sebagai bahasa asing.

C. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Kedudukan bahasa Indonesia, yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara
secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai
bahasa persatuan, bahasa nasiaonal, bahasa Negara, dan bahasa resmi. Dalam perkembangannya,
bahasa Indonesia berhasil mendududukkannya sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yang berfungsi sebagai pendukung ilmu
pengetahuan dan teknologi modern dimaksudkan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologo
modern serta manfaat yang dapat diberikannya kepada perencanaan dan pelaksanaan, baik
melalui penulisan dan pnerjemahan buku – buku teks serta penyajian pelajaran di lembaga -
lembaga pendidikan di laksanakan dengan menggunakan bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai