Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR

KELOMPOK 13

Dosen Pengampuh : Syokumawena, S.Pd, Ners, M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1. Melisa Anggraini (PO7120122054)
2. Charispal Nur Azhara (PO7120122058)
3. Dwi Aulia (PO7120122060)

Tingkat : 1B

Materi : Metabolisme Dan Pengaturan Suhu

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


Jl. Jenderal Sudirman KM 3,5 Nomor 1365,Sekip Jaya, Kemuning, Palemang,

Sumatera Selatan 30114

2022

1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah konsep dasar
keperawatan dengan judul "metabolisme dan pengaturan suhu" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan


berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Palembang, 10 Agustus 2022

Kelompok 13

2
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR ..........................................................................................................2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................4
1.3 Tujuan .................................................................................................................................4
1.4 Manfaat ...............................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Metabolisme Karbohidrat....................................................................................................6

2.2 Metabolisme Lemak............................................................................................................6

2.3 Metabolisme Protein............................................................................................................6

2.4 Pengaturan Hormonal Dalam Metabolisme.........................................................................7

2.5 Pengaturan Suhu…...............................................................................................................8

2.6 Perhitungan BMR.................................................................................................................8

2.7 Pengukuran Suhu Tubuh......................................................................................................9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metabolisme merupakan proses kimia yang terjadi di dalam sel tubuh untuk mengubah
makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Energi dibutuhkan oleh tubuh agar
sel dan jaringan tubuh tetap sehat, tumbuh dan berkembang, serta fungsinya berjalan dengan
baik.
Ada banyak fungsi tubuh yang dipengaruhi oleh metabolisme, yaitu bernapas,
mencerna makanan, mengalirkan darah, serta memperbaiki dan memperbarui sel. Tak hanya
itu, metabolisme juga mengendalikan suhu tubuh, memicu kontraksi otot, menghilangkan
limbah melalui urine, serta menjaga fungsi otak dan saraf.
Metabolisme bermacam-macam yaitu metabolisme kerbohidrat, metabolisme lemak,
dan metabolisme protein.
Metabolisme juga berkaitan dengan pengaturan hormonal, penghitungan bmr (basal
metabolic rate),serta pengukuran suhu tubuh.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme karbohidrat?
2. Apa yang dimaksud dengan metabolisme lemak?
3. Apa yang dimaksud dengan metabolisme protein?
4. Bagaimana pengaturan hormonal dalam metabolisme?
5. Bagaimana pengaturan suhu?
6. Bagaimana penghitungan bmr?
7. Bagaimana pengukuran suhu tubuh?

1.3 Tujuan
Adanya tujuan dari makalah ini yaitu,
1. Untuk mengetahui apa itu metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, dan
metabolisme protein
2. Mengetahui bagaimana pengaturan hormonal dalam metabolisme

4
3. Menegtahui bagaimana pengaturan suhu, perhitungan bmr, serta pengukuran suhu
tubuh

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini menjadi rujukan bagi mahasiswa;
memberikan informasi kepada masyarakat, siswa dan lain-lain sehingga lebih
memahami tentang metabolisme dan pengaturan suhu

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme Karbohidrat proses pencernaan yang memecah karbohidrat untuk


mendapatkan energi. Manusia memperoleh karbohidrat dari makanannya. Makanan yang
mengandung karbohidrat saat dikunyah akan dipecah oleh enzim ptialin atau amilase
dalam air liur menjadi glukosa.

Glukosa kemudiam masuk kedalam usus halus dan dihidrolisis oleh enzim maltase,
laktase, dan sukrase dan dilanjutkan kedalam usus besar. Semua zat yang dibutuhkan
tubuh akan diserap,sedangkan yang tidak dibutuhkan akan dibuang.

2.2 Metabolisme Lemak

Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna kemudian
dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan
energi. Proses metabolisme lemak terjadi di dalam usus dan dibantu oleh enzim lipase
yang terkandung di dalam usus.

Ketika makanan masuk ke dalam usus, usus akan mengalami kontraksi yang
merangsang keluarnya hormon koleistokinin. Hormon tersebut merangsang kantong
empedu berkontraksi dan menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu mengandung
garam yang berfungsi untuk mengemulsi lemak menjadi butiran lemak dengan ukuran
yang lebih kecil.

Ukuran butiran lemak yang lebih kecil akan memudahkan proses hidrolisis lemak
oleh lipas yang diproduksi pankreas. Proses metabolisme sebagian besar terjadi dalam
usus namun jga dapat terjadi pada hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak untuk dipakai
sebagai energi atau disimpan sebagai energi cadangan.

2.3 Metabolisme Protein


Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada
perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian (katabolisme) asam
amino pada protein.
Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh,
akan disintesis kembali menjadi protein. Protein ini berfungsi untuk mempertahankan
fungsi sel-sel yang masih normal.

6
Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino, kemudian
perubahan kerangka karbon dalam molekul asam amino. Proses pelepasan gugus amino

terjadi pada deaminasi dan transmisi oksidatif.


Deaminasi oksidatif menggunakan dehidrogenese dalam katalis, sedangkan jika
transmisi yaitu proses katabolisme asam amino yang melibatkan gugus amino pada satu
asam amino terhadap asam amino yang lain.
Asam amino tidak dapat disimpan pada tubuh manusia. Jika jumlah asam amino
berlebihan atau terjadi kurangnya sumber energi lain, tubuh manusia akan menggunakan
asam amino dalam sumber energi.
Tidak seperti lemak dan karbohidrat, asam amino membutuhkan pelepasan gugus
amino yang bertempat di deaminasi nitrogen α-amino didalam asam – asam amino.

2.4 Pengaturan Hormonal Dalam Metabolisme

Di antara beragam hormon yang bekerja dalam tubuh kita, berikut ini beberapa yang
paling berperan dalam metabolisme :

1. Insulin
Insulin berperan penting dalam metabolisme glukosa dan lemak.

2. Glukagon
Seperti halnya insulin, glukagon merupakan hormon yang berperan dalam
metabolisme dan pengaturan gula darah. Bedanya, glukagon dihasilkan oleh
sel alfa pankreas dan fungsinya menjaga agar gula darah tidak menurun terlalu
rendah.

3. Hormon tiroid
Hormon tiroid merangsang pembentukan energi hingga skala yang paling
kecil, yakni di dalam jaringan tubuh.

4. Epinefrin
Epinefrin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal bagian
tengah dan sel saraf tertentu. Hormon yang lebih dikenal sebagai adrenalin ini
memiliki beberapa fungsi, tapi yang utama yakni mempersiapkan tubuh untuk
merespons stres.

7
5. Glukokortikoid
Glukokortikoid yaitu hormon dari kelenjar adrenal yang memiliki sifat
antiradang dan mampu menekan kerja sistem imun. Selain fungsi tersebut,
glukokortikoid juga berperan dalam metabolisme, sistem kardiovaskular, dan
pembentukan perilaku.
6. Estrogen
Estrigen mempunyai peran penting dalam berbagai sistem tubuh. Pada
metabolisme, hormon ini setidaknya berpengaruh terhadap asupan makanan,
sensitivitas insulin, berat badan, komposisi tubuh, peradangan, dan pemecahan
lemak.

Cara menjaga keseimbangan hormon metabolisme

 Membatasi asupan gula. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi
insulin.
 Lebih banyak mengonsumsi protein. Protein dapat membantu kerja insulin, memberikan rasa
kenyang, dan menjaga berat badan.
 Mengonsumsi lemak menyehatkan. Lemak menyehatkan seperti asam lemak omega 3 dapat
menurunkan kadar insulin saat kondisi puasa.
 Olahraga secara rutin. Aktivitas fisik membantu menyeimbangkan kadar insulin, leptin, dan
estrogen.
 Tidur yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup membantu
menyeimbangkan kadar leptin dan kortisol.
 Makan makanan bergizi seimbang. Makanan dengan gizi yang seimbang menstabilkan gula
darah dan mengurangi risiko obesitas.
 Menghindari makanan pemicu radang. Makanan pemicu radang mengganggu keseimbangan
leptin, insulin, dan glukagon. Contohnya yaitu gorengan dan makanan manis.

2.5 Pengaturan Suhu

Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah
elemen-elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah
dingin (cold-blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). Suhu
tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh
pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi
suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik.

2.6 Penghitungan BMR


Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah
kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital. Proses tubuh vital
meliputi mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan,
metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh. adapun cara menghitung BMR
yaitu Jika kamu ingin menghitung BMR berdasarkan berat badan, cara
menghitungnya dibedakan sesuai dengan jenis kelaminmu, nih! Untuk laki-laki, cara
menghitung BMR-nya adalah BMR laki-laki = BB kg x 1.0 kkal x 24 jam. Sedangkan

8
untuk perempuan, begini cara menghitungnya: BMR perempuan = BB kg x 0.9 kkal x
24 jam.
2.7 Pengaturan Suhu

Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan
menyingkirkan hawa panas. Suhu tubuh bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya
suhu lingkungan. Tinggi atau rendahnya suhu tubuh seseorang juga bisa menjadi
indikator kondisi kesehatannya.
Suhu tubuh normal seseorang bisa berubah-ubah tergantung aktivitas yang dilakukan
atau kondisi tubuh orang tersebut. Meski demikian, suhu tubuh normal umumnya berada
di rentang antara 36,5–37,2o Celsius.

Cara Mengukur Suhu Tubuh :

1. Termometer telinga
Sesuai namanya, termometer berbentuk kerucut kecil ini digunakan di telinga. Suhu tubuh
umumnya bisa terlihat di layar digital hanya dalam hitungan detik.

2. Termometer raksa
Jenis termometer konvensional yang terbuat dari kaca dan air raksa. Termometer ini paling
murah dan mudah ditemukan, tetapi tidak aman digunakan karena bisa pecah dan
mengeluarkan air raksa yang beracun.

3. Termometer elektronik
Termometer elektronik terbuat dari plastik dan ujungnya menyerupai pensil. Selain dapat
digunakan di berbagai area tubuh, seperti ketiak, mulut, atau rektum (anus), jenis termometer
ini juga mudah digunakan dan dibaca.

4. Termometer dahi
Termometer dahi menggunakan suhu kulit untuk menentukan suhu tubuh. Termometer ini
memiliki bentuk yang tipis dan penggunaannya hanya dengan ditempel di dahi.

5. Termometer arteri temporal


Termometer ini hampir serupa dengan termometer dahi yang digunakan di bagian dahi untuk
mengukur suhu tubuh.

6. Termometer sekali pakai


Jenis termometer ini hanya bisa digunakan sekali di mulut atau rektum. Termometer sekali
pakai juga bisa dipakai untuk mengukur suhu bayi secara terus-menerus selama 48 jam.
Termometer ini aman, tetapi tidak seakurat termometer elektronik dan telinga.

9
7. Termometer dot
Sesuai namanya, termometer ini berbentuk seperti dot bayi dan digunakan dengan cara
diletakkan di mulut bayi. Termometer dot terbilang kurang efektif dan efisien, karena butuh
waktu lama hingga hasilnya muncul dan tidak seakurat jenis termometer lain.

10
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Metabolisme merupakan proses kimia yang terjadi di dalam sel tubuh untuk
mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Energi
dibutuhkan oleh tubuh agar sel dan jaringan tubuh tetap sehat, tumbuh dan
berkembang, serta fungsinya berjalan dengan baik. Metabolisme memiliki banyak
fungsi bagi tubuh. Macam-macam karbohidrat adalah karbohidrat proterin, lemak,
dan karbohidrat.
Metabolisme juga sangat berpengaruh bagi suhu tubuh.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.alodokter.com/meningkatkan-metabolisme-tubuh-untuk-menurunkan-
berat-badan#:~:text=Metabolisme%20tubuh%20merupakan%20proses
%20kimia,serta%20fungsinya%20berjalan%20dengan%20baik.
2. https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/28/181253469/fungsi-sumber-dan-
metabolisme-karbohidrat?page=all#:~:text=Metabolisme%20karbohidrat%20adalah
%20proses%20pencernaan,Manusia%20memperoleh%20karbohidrat%20dari
%20makanannya.&text=Makanan%20yang%20mengandung%20karbohidrat
%20saat,dalam%20air%20liur%20menjadi%20glukosa.
3. https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ipa/biologi-metabolisme/
#:~:text=Metabolisme%20protein%20merupakan%20proses%20kimia,katabolisme)
%20asam%20amino%20pada%20protein.
4. https://www.alodokter.com/memahami-suhu-tubuh
5. https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-bmi-dan-bmr#:~:text=Jika%20kamu
%20ingin%20menghitung%20BMR,0.9%20kkal%20x%2024%20jam

12

Anda mungkin juga menyukai