Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FARMAKOGNISI

SEJARAH FARMAKOGNISI DAN SIMPLISIA

Dosen Pengampu:Apt.Aried Eriadi.M,farm

Disusun oleh:
Ananda Athiyah Naswa (23011134)
Decika a Novista (23011122)
Mery Febrian Welpa (23011112)
Muhammad Alghifary (23011124)
Sinta Ermawati (23011111)
Safwan Chairunnisak (23011110)

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG


JURUSAN S1 FARMASI
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah yang berjudul
“Metabolit primer dan metabolit sekunder”.

Oleh karena itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang
bersangkutan yang telah memberikan tugas ini, sehingga memberikan wawasan
dan pengetahuan untuk kami. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah turut berkontribusi dalam penyusunan makalah
ini.

Sebagai penyusun kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan


baik dari penyususunan maupun tata bahasa penyampaian dalam
makalah.Keterbatasan kemampuan kami dalam membuat makalah ini
menyebabkan masih banyak kekurangan dari teknik penulisan maupun isi
makalah. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
untuk membangun penulisan yang lebih baik kedepannya.kami berharap semoga
makalah yang kami susun dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1


1.2 Identifikasi Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Pengertian Metabolit Primer Dan Sekunder........................................................3

2.2 Ciri ciri dan Tanaman dari Senyawa Metabolit ...................................................4

2.3 Contoh Dan Hasil Metabolit Primer Dan Sekunder ............................................5

2.4 Jalur Biosintesa Metabolit....................................................................................6

2.5 Klasifikasi dan hasil dari metabolisme................................................................7

BAB III KESIMPULAN...................................................................................................8

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................8

3.2 Saran.....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang
di sertai dengan adanya perubahan energi. Proses proses ini terjadi di dalam sel dapat berupa
pembentukan zat ataupun penguraian zat menjadi zat yang lebih sederhana. Proses
pembentukan zat terjadi pada proses fotosintesis, kemosintesis, sintesis lemak, dan sintesis
protein, Proses penguraian zat dapat berupa respirasi sel dan fermentasi sel (Wirahadikusumah,
1985).

Metabolisme terbagi menjadi dua yaitu Metabolit primer merupakan senyawa yang secara
langsung terlibat dalam pertumbuhan suatu tumbuhan sedangkan metabolit sekunder adalah
senyawa yang dihasilkan dalam jalur metabolism lain yang walaupun dibutuhkan tapi dianggap
tidak penting peranannya dalam pertumbuhan suatu tumbuhan.

Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau pengurain zat di dalam sel yang
disertai dengan adanya perubahan energi, proses ini terjadi di dalam sel mahluk hidup. Proses
yang terjadi dapat berupa pembentukan zat atau dapat pula berupa penguraian zat menjadi zat-
zat yang lebih sederhana. Proses pembentukan zat terjadi pada proses fotosintesis,
kemosintesis, sintesis lemak, dan sintesis protein. Proses penguraian zat dapat berupa respirasi
sel dan fermentasi sel. Dalam proses metabolisme, enzim sangat diperlukan sebagai katalisator
(senyawa yang dapat mempercepat proses terjadinya reaksi tanpa habis reaksi). Enzim bekerja
dengan car a menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi, dan dengan demikian
dapat mempercepat proses reaksi (Manito, 1992).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apa Pengertiaan Metabolit Primer Dan Metabolit Sekunder ?
2. Apa Saja Ciri Ciri dan Tanaman dari Metabolit Primer dan Sekunder ?
3. Apa Saja Contoh Metabolit Primer Dan Metabolit Sekunder ?
4. Apa Saja Jalur Biosintesa Metabolit ?
5. Apa Klasifikasi Dan Hasil dari Metabolisme Primer dan Sekunder ?
1.3 Tujuan

Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :


1. Mengetahui tentang metabolisme primer dan sekunder
2. Mengetahui ciri ciri dan tanaman metabolisme primer dan sekunder
3. Mengetahui tentang contoh metabolit primer dan sekunder
4. Mengetahui tentang jalur biosintesa
5. Mengetahui klasifikasi dan hasil dari metabolisme primer dan sekunder
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metabolit

Metabolit atau metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau pengurain zat di
dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi, proses ini terjadi di dalam sel mahluk
hidup. Proses yang terjadi dapat berupa pembentukan zat atau dapat pula berupa penguraian zat
menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Proses pembentukan zat terjadi pada proses fotosintesis,
kemosintesis, sintesis lemak, dan sintesis protein. Proses penguraian zat dapat berupa respirasi
sel dan fermentasi sel. Dalam proses metabolisme, enzim sangat diperlukan sebagai katalisator
(senyawa yang dapat mempercepat proses terjadinya reaksi tanpa habis reaksi). Enzim bekerja
dengan car a menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi, dan dengan demikian
dapat mempercepat proses reaksi (Manito, 1992).

Metabolisme merupakan Metabolisme merupakan seluruh perubahan kimia yang terjadi


dalam sel hidup yang meliputi pembentukan dan penguraian senyawaan kimia. Metabolime
primer dalam suatu tumbuhan meliputi seluruh jalur metabolisme yang sangat penting
kemampuan tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.metabolisme terbagi
menjadi dua yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder.(Julianto,2019).

Metabolit primer merupakaan metabolit yang dibentuk dalam jumlah terbatas dan
pentinmg untuk pertumbuhan dan kehidupan makhluk hidup, dan mutlak ada pada
setiap makhluk hidup.

Senyawa metabolisme primer merupakan senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup
dan bersifat esensial bagi proses metabolisme sel tersebut.senyawa ini dikelompokkan menjadi
4 kelompok mikromolekul yaitu karbohidat,lipid,protein dan asam nukleat(wayan,2016).
Metabolit primer memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan hidup organisme
penghasilnya (merupakan komponen esensial tubuh misalnya asam amino, vitamin, nukleotida,
asam nukleat dan lemak). Pada sebagian besar mikroorganisme, produksi metabolit yang
berlebihan dapat menghambat pertumbuhan,dan kadang-kadang dapat mematikan
mikroorganisme tersebut. Proses metabolisme untuk membentuk metabolit primer disebut
metabolisme primer (Dewick, 1999).

Metabolisme sekunder
Metabolit sekunder disebut juga reaksi yang bukan merupakan proses terpenting bagi
eksistensi suatu organisme.

Hubungan antara metabolisme sekunder dan metabolisme primer:

a.Proses dan produk metabolism primer sama pada hampir semua organisme sedangkan
metabolisme sekunder lebih spesifik

b.Dalam tumbuhan, metabolism primer dibuat melalui fotosintesis, respirasi dan lain-lain
menggunakan CO2, H2O, dan NH3 sebagai bahan baku dan membentuk produk seperti
glukosa, asam amino, asam nukleat. Sedangkan di dalam metabolism sekunder, tahap
biosintesis, substrat dan produknya khas untuk tiap famili dan spesies. Spesies-spesies yang
dekat secara toksonomi memiliki kesamaan jenis metabolit sedangkan spesies yang jauh
secara taksonomi memiliki metabolit sekunder yang sangat berbeda.

2.2 Ciri ciri dan Tanaman dari Senyawa Metabolit Primer Dan Metabolid Sekunder

A. Ciri-Ciri Metabolisme Primer dan Tumbuhan

a. Memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup organisme penghasilnya.

b. Dibentuk melalui metabolisme primer.

c. Memiliki sifat tidak spesifik karena ada pada hampir semua makhluk hidup, termasuk
tumbuhan.

d. Diproduksi dalam jumlah yang cukup banyak.

e. Memiliki kaitan yang erat dengan pertumbuhan organisme penghasilnya.

f. Metabolit primer dapat dikatakan sebagai hasil akhir metabolisme, energi, dan etanol.

g. Dibuat dan disimpan secara intraseluler.

Tanaman yang Menghasilkan Metabolit Primer

a. Karbohidrat : jagung, sagu, sukun, ubi kayu, ubi jalar, talas, garut dan ganyong.

b. Protein : kentang, brokoli, kubis, bayam, spirulina dan kacang-kacangan.

c. Lipid : balam, bintaro, buah merah, croton, kelor, kenari, kemiri dan Ketapang.

B. Ciri Ciri Metabolit Sekunder Pada Tumbuan


a. Terbentuk melalui proses metabolisme sekunder.

b. Terbentuk selama organisme berada pada fase stasioner atau berhenti tumbuh kembang.

c. Mempunyai fungsi yang belum jelas,tetapi tidak berhunungan dengan sintesis komponen sela
tau pertumbuhan.

d. Diproduksi oleh sopesies tetentu saja dalam jumlah yang tidak banyak.

e. Biasanya diproduksi oleh fungi flamentus dan bakteri pembentuk spora.

f. Metabolit sekunder dianggap khas bagi spesies tertentu.

g. Metabolit sekunder biasanya berhubungan dengan aktivitas antimikroba enzim spesifik,


penghambatan, pendorong pertumbuhan dan sifat sifat farmakologi

Tanaman yang Menghasilkan Metabolit Sekunder

a. Terpenoid : calliandra sp dan hoya multiflora.

b. Steroid : meniran.

c. Flavonoid : kacang kedelai dan berry.

d. Fenolik : wortel, cengkeh dan daun salam.

e. Alkaloid : kencur, jahe, kunyit, bawang merah dan daun jambu biji.

f. Safonin : daun lidah mertua dan belimbing wuluh.

g. Tanin : pinang, akasia, gabus, bakau, pinus dan gambir.

2.3 Contoh dan hasil Senyawa Metabolit Primer Dan Metabolid Sekunder

A. Contoh Senyawa Metabolit Primer

 Protein berperan dalam struktrul sel,enzim dan hormon.contohnya asam amino,,protein


dan enzim.
 Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi dan penyusunan struktur sel.contohnya
glukosa,fruktosa dan enzim.
 Lemak digunakan sebagai sumber energi cadangan penyusun membran sel dan
hormon.contohnya trigliserida,fosfolipid dan steroid.
 Asam nukleat digunakan untuk menyimpan informasi genetik dan berperan dalam sistesis
protein.contohnya DNA dan RNA.

B. Contoh Senyawa Metabolit Sekunder

 Fenol memiliki efek antioksidan,antumikroba,dan antiinflamasi.contohnya flavonoid,tanin


dan lignan.
 Alkoloid Memiliki efek fisiologis yang beragam, seperti antibakteri, analgesik, dan
antiinflamasi. Contohnya morfin, kafein, dan nikotin.
 Terponoid Memiliki aroma dan rasa yang khas, serta beberapa memiliki efek farmakologis.
Contohnya limonene, mentol, dan kamper
 Glikosida memiliki berbagai fungsi seperti antibacteri,antiinflamasi,dan diuretik.contohnys
saponin ,flavonoid

2.4 Jalur Biosintesa Metabolit

pemahaman tentang urutan biosintesis dapat membantu kita mengidentifikasi enzim dan gen,
memahami hubungan antara organisme yang berbeda (seperti simbiosis, interaksi tumbuhan-
serangga, dan lain-lain). Pemahaman tentang biosintesis adalah bagian dari pemahaman lengkap
tentang biologi tumbuhan, ekologi dan keanekaragaman hayati.Jalur biosintesis, atau jalur
biosintesis adalah gambaran langkah-langkah reaksi kimia yang terjadi ketika organisme hidup
menciptakan molekul kompleks baru dari prekursor yang lebih sederhana dan lebih kecil.

Kata “biosintesis” berasal dari dua kata dasar yaitu “Bio” yang menunjukkan bahwa reaksi
berlangsung dalam organisme hidup yang berbeda dengan reaksi di dalam laboratorium; ”sintesis”
yang menunjukkan bahwa bahan awal yang sederhana direaksikan untuk membentuk produk yang
lebih besar.(Julianto,2019).

Berdasarkan senyawa pembangunnya (building block) maka jalur biosintesis metabolit


sekunder dalam tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 jalur yaitu:

1.Jalur asam asetat (Acetate Pathway)

2.Jalur asam sikimat (shikimic acid pathway)

3.Jalur asam mevalonat dan deoksisilulosa (mevalonate acid and deoxyxylulose pathway)
Jalur Asam Asetat

Asetil KoA dibentuk oleh reaksi dekarboksilasi oksidatif dari jalur glikolitik produk asam
piruvat. Asetil Ko-A juga dihasilkan oleh proses β-oksidasi asam lemak, secara efektif
membalikkan proses dimana asam lemak itu sendiri disintesis dari asetil-KoA. Metabolit
sekunder penting yang terbentuk dari jalur asetat meliputi senyawa fenolik, prostaglandin, dan
antibiotik makrolida, serta berbagai asam lemak dan turunan pada antarmuka metabolisme
primer / sekunder.

Jalur Asam Sikimat

Asam shikimat diproduksi dari kombinasi fosfoenolpiruvat, jalur glikolitik antara,dan erythrose
4-fosfat dari jalur pentosa fosfat. Reaksi siklus pentosa fosfat dapat digunakan untuk degradasi
glukosa, tetapi mereka juga fitur dalam sintesis gula oleh fotosintesis. Jalur sikimat mengarah ke
berbagai senyawa fenolik, turunan asam sinamat, lignan, dan alkaloid.

Jalur Asam mevalonat dan deoksisilulosa

Asam mevalonik sendiri terbentuk dari tiga molekul asetil Ko-A, tetapi saluran jalur
mevalonatasetat menjadi serangkaian senyawa yang berbeda daripada jalur asetat.Deoksisilulosa
pospat muncul dari kombinasi dua intermediet jalur glikolitik, yaitu asam piruvat dan
gliseraldehida-3-fosfat. Jalur fosfat mevalonat dan deoksisilulosa bersama-sama bertanggung
jawab untuk biosintesis dari arah besar metabolit terpenoid dan steroid.(Julianto,2019).

2.5 Klasifikasi dan Hasil Metabolisme Primer dan Sekunder

Klasifikasi Metabolit Sekunder

Secara garis besar, hasil biosintesis metabolit sekunder di atas diklasifikasikan menjadi 3 kelompok
senyawa aktif utama, yaitu terpenoid, fenol, dan N yang mengandung metabolit sekunder (Kabera et
al., 2014), sedangkan Jamwal et al. (2018) menambahkan satu kelompok senyawa lagi yaitu Sulfur
(S) mengandung metabolit sekunder

Hasil Metabolit Primer


Metabolit primer adalah produk metabolisme yang berfungsi menunjang pertumbuhan dan
perkembangan tubuh makhluk hidup. Sehingga, metabolit primer berperan besar dalam pembentukan
struktur molekul dan mempertahankan fungsi fisiologis tubuh. Karena diperlukan secara terus-
menerus oleh tubuh.

Hasil metabolit sekunder

Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang dihasilkan tumbuhan yang tidak memiliki fungsi
langsung pada fotosintesis, pertumbuhan atau respirasi, transport solut, translokasi, sintesis
protein,asimilasi nutrien, diferensiasi, pembentukan karbohidrat, protein dan lipid.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Metabolit atau metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau pengurain zat di
dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi, proses ini terjadi di dalam sel mahluk
hidup. Senyawa metabolisme primer merupakan senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup
dan bersifat esensial bagi proses metabolisme sel tersebut. contoh senyawa metabolit primer
yaitu lipid,protein,karbohidrat dan asam nukleat. Metabolisme sekunder adalah senyawa
metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang
unik atau berbeda-beda antara spesies vang satu dan lainnya.contoh senyawa metabolit sekunder
alkoloid,terpenoid,fenol,glikosida . Metabolisme primer dan sekunder bekerja sama untuk
menjamin kelangsungan hidup dan keberhasilan organisme. Metabolisme primer menyediakan
energi dan bahan dasar untuk semua aktivitas sel, sedangkan metabolisme sekunder
memungkinkan organisme beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungannya secara efektif.

3.2 Saran

pada makalah ini masih banyak kekurangan baik dari penulisan ataupun tata bahasa yang
digunakan masih belum sempurna,oleh karena itu kami berharap saran ataupun kritik yang dapat
membangun dalam makalah ini agar kedepannya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Hartini Sri Yustina.(2020).Farmakognosi Tumbuhan Obat.Yogyakarta,


Gadjah Mada University Press

Endarini, Lully Hanni. “Farmakognisi Dan Fitokimia”. Badan Pengembangan


Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Gunawan, D dan Mulyani, S. 2002. Ilmu Obat Alam. (Farmakognosi) Jilid 1.


Penebar Swadaya, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai