Disusun Oleh:
Kelompok X
Rifda (0310213059)
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang atas segala Ridho-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Hewan Prodi Tadris Biologi Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara yang berjudul tentang “Metabolisme dan
Energi ”.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Roni Afriadi, M.Pd .
Selaku dosen dari mata kuliah Fisiologi Hewan. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Kami menyadari tugas kelompok ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan tugas kelompok ini.
Kelompok X
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Pengertian Metabolisme..........................................................................................2
B. Energi.......................................................................................................................3
C. Penyediaan Enzim...................................................................................................4
A. Kesimpulan..............................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................................7
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan
bahanutama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua
aktivitashidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu
satuanfungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.Dalam
makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlahterjadi
aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia.
Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalamtubuh.
Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraianmakanan
menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya
prosesmetabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena
didalamnyamenyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu
menguraikansenyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung,
usus halus,hati, dan pancreas. Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis
untuk membuat makalahyang berjudul “metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian metabolisme ?
2. Apa itu energi ?
3. Bagaimana penyediaan enzim ?
C. T ujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian metabolisme.
2. Untuk mengetahui apa itu energi.
3. Untuk mengetahui bagaimana penyediaan enzim.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan
panasmelalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat
didalamtubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian
reaksikimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi
dalamsel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi
penggunaanenergi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu
bentuk kebentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat
(ATP)diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berlari,
jalan,dan lain-lain.
2
568 kal, 8 jam bangun memerlukan 736 kal, 8 jam badan aktif memerlukan 1568 kal.
Kebanyakan hanya 15% energi yang diambil dari makanan yang digunakan
sebagai sumber energi mekanik. Kebutuhan kalori padamanusia sangat tergantung pada
faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan dan aktivitasnya.1
B. Metabolisme Energi
Hewan membutuhkan pakan untuk mendapatkan energi. Nilai energi pada pakan
dapat diukur dengan mengkonversi energi tersebut menjadi energi kalor. Proses konversi ini
diperoleh dari proses oksidasi dari pakan yang terbakar dan jumlah digunakan energi kalor
yang dihasilkan per berat pakan ini dikenal dengan istilah energi bruto pakan. Energi
Metabolis (ME) dipakai untuk mengkonversi kebutuhan energi harian terhadap jumlah pakan
yang dibutuhkan untuk mensuplai energi baik secara individu maupun populasi. Energi
metabolis semu biasa untuk mengukur energi metabolisme pada burung, hal ini disebabkan
karena tidak memungkinkan pemisahan energi yang diekskresikan burung menjadi energi
feses dan urin dengan energi feses dan urin yang bukan berasal dari pakan.2
Bagian makanan yang tidak dapat dicerna dan diserap oleh tubuh akan dibuang
sebagai feses atau fecal energy (FE), sedangkan zat makanan yang terserap atau Digestible
Energy (DE) setelah diangkut menuju organ target sebagian akan mengalami proses
1
Burnama, Fitra Jaya, Metabolisme Protein dan Asam Nukleat, (Universitas Syiah Kuala: Banda
Aceh,2011) h. 78
2
Sari, A. P., & Rachmatika, R. (2014). Energi Metabolis Semu dan Efisiensi Metabolik pada
Serindit Sumatera (Loriculus galgulus L., 1758). Jurnal Biologi, 10(1), 11–16.
3
metabolisme atau Metabolizable Energy (ME) yang terdiri dari proses katabolisme dan
anabolisme. Katabolisme merupakan fase metabolism yang bersifat menguraikan, yang
menyebabkan molekul organic nutrient seperti karbohidrat, lipid, dan protein yang dating dari
lingkungan atau dari cadangan makanan sel itu sendiri terurai di dalam reaksi-reaksi bertahap
menjadi produk akhir yang lenih kecil dan sederhana, seperti asam laktat, CO2 dan
ammonia.3
C. Penyediaan Enzim
Secara umum, enzim memiliki enam sifat khas antara lain adalah sebagai berikut:
Komponen penyusun utama enzim tersusun atas protein, tapi tidak semua protein merupakan
enzim.
Seperti dalam pengertiannya, enzim bersifat biokatalisator. Itu berarti, enzim hanya
mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya.
Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang
spesifik juga. Dalam hal ini, kamu bisa membayangkan enzim sebagai “kunci” yang
mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa membuka satu “gembok” aja. Contohnya,
enzim amilase yang hanya bekerja pada substrat berupa amilum (pati).
Selama enzimnya nggak rusak, enzim bisa dipakai berulang-ulang karena nggak ikut
bereaksi.
3
Putra, A. N. (2015). Metabolisme Basal Pada Ikan. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 5(2), 57–65.
4
5. Enzim tidak ikut berubah menjadi produk
Walaupun enzim bekerja untuk mengubah substrat menjadi produk, tapi enzim nggak ikut
berubah menjadi produk juga, ya.
Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk
menjadi substrat.
Sebagian besar enzim, terdiri atas dua komponen penyusun, yakni protein (apoenzim)
dan non-protein (gugus prostetik).Apoenzim adalah komponen paling dominan dalam
struktur enzim. Selain itu, apoenzim ini bersifat labil karena mudah dipengaruhi oleh
perubahan suhu dan pH, serta tidak tahan panas.
Adapun gugus prostetik terdiri dari ion anorganik dan ion organik kompleks. Ion
anorganik dalam gugus prostetik disebut sebagai kofaktor. Fungsi kofaktor ialah katalis yang
mampu meningkatkan kerja enzim. Sedangkan ion organik dalam gugus prostetik disebut
koenzim, yang berfungsi untuk memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain4
4
Siswanto, Modul Fisiologi Pencernaan, (Universitas Udayana: Bali Sobur, Suryani, 2017)h63-65
5
Usus Enterokinase Mengubah trypsinogen menjadi tripsin yang
Halus digunakan dalam saluran pancreas
Maltase Mengubah maltose menjadi glukosa
Laktase Mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
Sukrase Mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Peptidase Mengubah polipeptida menjadi asam amino
Lipase usus Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Erepsin Mengubah pepton menjadi asam amino
Disakarase Mengubah disakarasida menjadi monasakarida
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Energi Metabolis (ME) dipakai untuk mengkonversi kebutuhan energi harian terhadap
jumlah pakan yang dibutuhkan untuk mensuplai energi baik secara individu maupun
populasi. Hewan membutuhkan energi baik untuk proses perawatan tubuh (maintenance),
maupun untuk aktivitas fisik, tumbuh dan bereproduksi. Energi yang dibutuhkan untuk
kegiatan-kegiatan tersebut berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator.
Enzim berfungsi untuk membangun otot, menghancurkan racun, dan memecahkan partake;
makanan selama proses pencernaan, enzim juga diproduksi secara alami didalam tubuh.
Enzim terdiri atas dua komponen penyusun, yakni protein (apoenzim) dan non-protein (gugus
prostetik).
B. Saran
Dari tugas makalah tersebut, banyak hal yang dapat kita pelajari. Seperti halnya yang
sudah kami harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu semoga
dengan terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan kita dan pemahaman kita
mengenai pengertian metabolisme, metabolisme energi dan penyediaan enzim.
Demikianlah makalah yang dapat kami buat. Apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan di hati atau belum sesuai dengan apa yang anda harapkan, kami mohon maaf. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun kami agar dalam tugas-tugas
selanjutnya, kami dapat menyelesaikan dengan lebih baik lagi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Putra, A. N. (2015). Metabolisme Basal Pada Ikan. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 5(2),
57–65.
Sari, A. P., & Rachmatika, R. (2014). Energi Metabolis Semu dan Efisiensi Metabolik pada
Serindit Sumatera (Loriculus galgulus L., 1758). Jurnal Biologi, 10(1), 11–16.
Burnama, Fitra Jaya. 2011. Metabolisme Protein dan Asam Nukleat. (Universitas Syiah
Kuala: Banda Aceh).
Siswant. 2017. Modul Fisiologi Pencernaan. (Universitas Udayana: Bali Sobur, Suryani)