Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BIOLOGI UMUM

BIONUTRISI UNTUK PAKAN DAN PANGAN

Dosen Pengampu :
Abdul Hakim Daulae, S.Pd., M.S.I

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
DWI CAHYANI (4231131070)
CHARENSIA K, NAPITUPULU (4233131051)
ADIBAH RAHMAYANI (4231131027)
MIA ENGI (4231131009)
PUTRI YULIANTI (-)
GREGORIUS YORAN (-)

Kelas :
PSPK 2023 A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pemakalah ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Biologi Umum ini
hingga selesai.
Pemakalah juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
kata, bahasa, dan juga susunan kalimat. Oleh karena itu pemakalah meminta maaf kepada
pembaca jika ada kesalahan dalam penulisan. Pemakalah juga mengharapkan saran dan
sumbangan pemikiran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini kedepannya. Di
samping itu ucapan terimakasih juga kepada Dosen pembimbing, yang telah bersedia
membimbing pemakalah dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Akhir kata pemakalah ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca.

Medan, 5 September 2023


Hormat kami,

Pemakalah
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..............................................................................................................................................i


Daftar
Isi........................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................3

2.1 Pengertian Bionutrisi………………………...........................................................................................3


2.2 Ciri – Ciri Bionutrisi…………................................................................................................................3
2.3 Faktor – Faktor Bionutrisi... ……….......................................................................................................4

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................10


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................................10
3.2 Saran.......................................................................................................................................................11
DaftarPustaka...............................................................................................................................................ii
i
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu kebutuhan mendasar dari makhluk hidup adalah pemenuhan.
Kebutuhan nutrisi dalam tubuhnya. Nutrisi merupakan zat-zat gizi dan zat lain yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan
Proses-proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan
dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting
dalam tubuhnya serta menegluarkan sisanya. Nutrisi secara umum merupakan sebuah
ikatan kimia yang dibutuhkan tubuh supaya fungsi organ atau sistem dalam tubuh dapat
berjalan secara normal.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1. Apa itu unsur makro dan mikro dalam pangan?
1.2.2. Apa saja vitamin penting dalam penunjang kehidupan?
1.2.3. Bagaimana hubungan antara siklus nutrisi dengan ketersediaan nutrisi di alam?\
1.2.4. Bagaimanakah pangan dan pakan yang baik?
1.2.5. Bagaimanakah cara mencegah penyakit yang berkaitan dengan kekurangan
pangan dan pakan?

1.3 Tujuan Penulisan


1.1 Untuk mengetahui unsur makro dan mikro dalam pangan.
1.2 Untuk mengetahui vitamin penting dalam penunjang kehidupan
1.3 Untuk mengetahui hubungan antara siklus nutrisi dengan ketersediaan nutrisi dialam.
1.4 Untuk mengetahui pangan dan pakan yang baik
1.5 Untuk mengetahui cara mencegah penyakit yang berkaitan dengan kekurangan
pangan dan pakan.
BAB III
PEMBAHASAN

Bionutrisi adalah konsep penting dalam konteks Kesehatan dan gizi amnusia yang
mengeksporasi keterkaitan erat anatar nutrisi ,biologi,dan kesejahteraan individu.
dan “nutrisi” yang merujuk pada asupan makanan yang diterima oleh organisme. Dalam
makalah ini, kita akan menggali lebih dalam tentang konsep bionutrisi, mengungkapkan
bagaimana nutrisi memengaruhi kesehatan tubuh dan perkembangan sel, serta dampaknya
pada berbagai aspek kehidupan manusia.

Ketika kita membicarakan bionutrisi, kita harus memahami bahwa setiap sel dalam tubuh
manusia membutuhkan nutrisi untuk fungsi optimalnya. Ini mencakup berbagai nutrisi
seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak. Nutrisi ini berperan dalam
menjaga energi, memperbaiki jaringan tubuh, serta menjaga keseimbangan biokimia yang
esensial untuk kehidupan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang bionutrisi
sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang hubungan antara
bionutrisi dan kesehatan, mengidentifikasi nutrisi kunci yang diperlukan oleh tubuh, serta
mengeksplorasi bagaimana pemahaman yang lebih baik tentang bionutrisi dapat membantu
kita menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bermakna. Selain itu, kita akan membahas
dampak bionutrisi pada berbagai tahap kehidupan, mulai dari kehamilan hingga penuaan,
serta cara menerapkan pengetahuan ini dalam praktik sehari-hari untuk meningkatkan
kualitas hidup.
proses-proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam
tubuhnya serta menegluarkan sisanya. Nutrisi secara umum merupakan sebuah ikatan kimia
yang dibutuhkan tubuh supaya fungsi organ atau sistem dalam tubuh dapat berjalan secara
normal.Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Fungsi
tersebut akan didaapt melalui proses metabolisme. Proses metabolisme dapat berupa
anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah).
mikronutrien dibutuhkan dalam keadaan seimbang. Makronutrien merupakan zat gizi yang
banyak menyumbangkan energi bagi tubuh. Istilah makronutrien menggambarkan zat kimia
yang memberikan kalori untuk energi termasuk karbohidrat, protein, dan lemak.
Mikronutrien, dinamakan demikian karena tubuh membutuhkannya dalam jumlah yang
sedikit dari makronutrisi. Mikronutrien biasanya diukur dalam mikrogram atau miligram,
sedangkan makronutrisi diukur dalam gram. Mikronutrien adalah zat seperti vitamin dan
mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Bagi tumbuhan makronutrien adalah unsur yang diperlukan pertumbuhan tanaman dalam
jumlah tinggi daripada mikronutrien, tanaman mebutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan.
Tanaman menyintesis semua senyawa yang dibutuhkan dengan menggunakan unsur-unsur
mineral ini dan dengan fotosintesis.
A. Karbohidrat
Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui fotosintesis, klorofil
tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari
karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air(H2O) dari tanah. Secara umum
definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen, dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan Oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O.
Secara umum karbohidrat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu
monosakarida dan turunannya, oligosakarida serta polisakarida. Monosakarida
dan polisakarida larut dalam air. Monosakarida juga larut dalam etanol tetapi tidak
larut dalam pelarut organik (ether, chloroform, benzene). Monosakarida dan
oligosakarida memiliki rasa manis. Beberapa oligosakarida memiliki rasa pahit.

Monosakarida merupakan molekul karbohidrat yang tidak dapat dipecah


menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Molekul ini merupakan molekul
pembentuk oligosakarida dan polisakarida. Glukosa, fruktosa, dan galaktosa
merupakan jenis karbohidrat kelompok monosakarida.
Disakarida, yang berarti dua gula, adalh karbohidrat yang terbentuk ketika dua
monosakarida bergabung, pada dasarnya ketika 2 molekul monosakarida
mengalami reaksi kondensasi yang melibatkan penghapusan sebuah molekul
kecil, seperti air, dari kelompok-kelompok fungsional saja. Disakarida adalah
salahsatu dari empat kelompok kimia karbohidrat yang merupakan monosakarida,
disakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul
monosakarida. Oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida, dst.
Oligosakarida sebagian besar dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan
hanya beberapa yang secara alami terdapat di alam.

Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida yang tersusun


dalam rantai bercabang atau lurus. Derajat polimerisasi polisakarida dinyatakan
dalam DP ( Degree of Polymerization). Polisakarida biasa disebut glikan.
Berdasarkan unit pembentuknya, glikan terbagi menjadi 2 kelompok homoglikan
(selulosa, pati, amilopektin) dan heteroglikan ( algin, guar gum).

B. Protein
Kata protein berasal dari kata protos atau proteos yaang berarti pertama atau utama.
Protein merupakan komponen utama sel hewan atau manusia. Protein yang terdapat dalam
makanan berfungsi sebagai zat utama dalampembentukan dan pertumbuhan tubuh.
Protein merupakan senyawa kompleksyang terdiri dari berbagai asam amino yang diikat
satu sama lain dengan ikatan peptida. Asam amino terdiri dari rantai karbon (radikal R),
atom hidrogen (H), gugus karboksilat (COOH), dan gugus amino (NH₂).
Asam amino penyusun protein dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan dapat atau
tidaknya disintesis tubuh, yaitu asam amino esensial (yang tidak dapat disintesis), semi-
sensial dan non-esensial (yang dapat disintesis tubuh).
Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu
protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah
merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, adalah
salah satu protein. Zat-zat yang berperan melawan bakteri penyakit disebut antigen, juga
sebuah protein.
Fungsi utama protein bagi tubuh adalah untuk membentuk jaringan baru dan
mempertahankan jaringan yang telah ada.
Keuntungan mengkonsumsi protein antara lain:

1. Sumber energi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan tubuh


2. Pembentukan sel dan jaringan sekaligus dapat memperbaiki sel danjaringan yang
rusak

3. Sebagai sintesis hormon, enzim dan antibodi


4. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
Menurut sumbernya protein terbagi menjadi dua, yaitu protein hewani dan protein
nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari berbagai bahan makanan dari
hewan, sedangkan protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan.
Pada dasarnya protein dikalifikasikan berdasarkan pada stuktur molekulnya,
kelarutannya dan nilai gizinya(nilai biologisnya).Berdasarkan stuktur molekulnya, jenis-jenis
protein terbagi:
1. Klasifikasi Protein atas 2, yaitu:

a. Protein Fibrosa(fibrous, berserat dan berserabut)


Protein fibrosa tidak larut di dalam pelarut encer, baik itu larutan garam,
asam, basa ataupun alkohol. Rasio panjang terhadap aksial (lebar)
molekul protein ini lebih dari 10 dan ditandai oleh rantai polipeptida
yang membelit di dalam bentuk spiral atau heliks, serta dihubungkan
dengan ikatan disulfida dan ikatan hidrogen.

b. Protein Globular (bulat seperti bola)


Rasio aksial protein globular kurang dari 10, tetapi pada umumnya lebih
dari 3 sampai 4 dan ditandai oleh rantai polipeptida yang berlipat-lipat dan
berbelit.
Menurut kelarutannya protein globuler dibagi menjadi beberapa grup,
yaitu:

1. Albumin, larut dalam air dan terkoagulasi oleh panas


2. Globulin, tidak larut dalam air karena globulin larut dalam
lemak dan termasuk dalam stuktur globular bentuk bulat,
terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam encer, dan
mengendap dalam larutan.
3. Prolamin atau gliadin, larut dalam alkohol 70-80% dan tak larut
dalam air ataupun alkohol absolut.
4. Histon, larut dalam air dan tidak larut dalam amonia encer.
5. Protamin, adalah protein paling sederhana dibandingkan protei
protein lain, tetapi lebih kompleks dari pepton atau peptida

Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein disebut protein
konjugasi, sedangkan protein yang tidak mengandung senyawa non protein
disebut protein sederhana. Contoh protein konjugasi ialah fosfoprotein,
lipoprotein, nukleoprotein, glikoprotein, kromoprotein.Protein dapat
dibedakan menurut tingkat degradasinya, degradasi biasanya merupakan
tingkat permulaan denaturasi.
1. Protein alami adalah protei dalam keadaan seperti protei dalam sel.
2. Turunan protein yang merupakan hasil degradasi protein pada tingkat
permulaan denaturasi. Dapat dibedaakan sebagai : protein turunan
primer dan protein turunan sekunder.
3. Kualitas Protein sebagai Bahan Makanan

• Mutu protein makanan


Kandungan asam amino esensial pada protein dapat membedakan
penggolongan protein.

• Protein sempurna, merupakan protein yang mengandung


semua asam amino esensial.

• Protein tidak sempurna, merupakan protein yang tidak


mengandung semuaa asam amino esensial.

Untuk memperoleh asam amino yang berbeda sehingga dapat saling


mendukung pembentukan protein tubuh, maka sebaiknya jangan
mengkonsumsi dua bahan makanan nabati yang sejenis. Disamping
kandungan asam amino esensial, faktor lain yang mementukan mutu protein
adalah nilai cerna.
6. Denaturasi Protein
Denaturasi protein merupakan suatu keadaan dimana protein mengalami
perubahan atau perusakaan stuktur sekunder, tersier, dan kuartenernya. Denaturasi
dapat pula diartikan suatu proses terpecahnya ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik,
ikatan garam, dan terbentuknya lipatan atau wiru molekul.

B. Lemak
Dalam literetur ilmiah lemak sering disebut lipidyang berarti lemak atau minyak
maupun unsur yang menyerupai lemak yang di dapat dalam pakan dab digunakan oleh tubuh.

1. Pembentuka Lemak Secara Alami


Proses pembentukan lemak dalam tanaman dapat dibagi tiga,
yaitu:
a. Pembentukan gliserol
b. Pembentukan asam lemak
c. Kondensasi asam lemak dengan gliserol membentuk lemak

2. Jenis Lemak dan Minyak Goreng


Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas, penmbah rasa gurih dan penambah
nilai kalori bahan pangan. Mutu minyal goreng ditentukan oleh asapnya, yaitu suhu
pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan dapat
menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan.
Mentega, lemak dari susus dapat dipisahkan dari komponen lain dengan baik melalui
proses pengocokan atau churning yaitu proses pemecahan emulsi minyak dalam air. Mentega
dapat di buat dari lemak susus yang manis atau yang asam.
Margarin merupakan pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi, rasa, dan niai gizi
yang hampir sama. Margarin juga merupakan emulsi air dalam minyak, dengan persyaratan
mengandung tidak kurang 80% lemak. Lemak yang digunakan dapat berasal dari lemak
hewani maupun nabati.
C. Vitamin
Pengertian vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangatpenting dan
sangat di butuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pegaturan atau
proses kegiatan tubuh, vitamin mempunyai peran yang sangat penting dalam metabolisme
tubuh karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

Jenis – jenis vitamin

Jenis vitamin berdasarkan kelrutannya da dua yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin
yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut alam air hanya ada dua yaitu vitamin B dan C.
Sedangkan vitamin A, D, E, K, larut dalam lemak. Apabila tidak diperlukan, vitamin ini akan
segera dibuang oleh tubuh bersama urin. Oleh karena hal itu, tubuh memerlukan asupan
vitamin larut dalam air secara terus menerus.
BAB III
KESIMPULAN

Seperti yang kita ketahui sumber utama energi berasal dari zat gizi. Energi
yang diperlukan tubuh untuk mengerjakan pekerjaan merupakan tambahan
terhadap energi metabolisme basal. Bila tubuh seseorang kekurangan energi
maka kemampuan fisiknya untuk melakukan aktivitas kerja akan berkurang
sehingga produktivitas kerja akan menurun. Pekerja perlu mendapatkan
asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan jenis
atau beban pekerjaan yang dilakukannya. Kekurangan nilai gizi pada
makanan
yang dikonsumsi tenaga kerja sehari-hari akan membawa akibat buruk
terhadap tubuh, seperti: pertahanan tubuh terhadap penyakit menjadi
menurun, kemampuan fisik kurang, berat badan menurun, badan menjadi
kurus, muka pucat kurang bersemangat, kurang motivasi, bereaksi lamban
dan apatis dan lain sebagainya. Dalam keadaan yang demikian itu tidak bisa
diharapkan tercapainya efisiensi dan produktivitas kerja yang optimal.
Manusia yang sehat dan mendapatkan makanan yang cukup, baik kualitas
maupun kuantitasnya maka akan memiliki kemampuan yang maksimal dalam
menjalani hidupnya. Kemampuan maksimal ini disebutkan kapasitas
kerja orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai