Anda di halaman 1dari 15

goog l e

ERKEMBANGAN KONSEP DIRI DAN


PENYESUAIAN DIRI DAN
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK

NA : RILI ANGELICA
MA HAREFA
KEL KULIAH : PSPK
MATA 23 A
: PERKEMBANGAN
AS
PESERTA DIDIK
DOSEN PENGAMPU : Drs.
YASARATODO WAU,
Pengertian Konsep Diri

Konsep diri merupakan salah satu aspek perkembangan


peserta didik yang sangat penting dipahami oleh
seorang guru. Banyak bukti yang menguatkan bahwa
rendahnya prestasi dan motivasi belajar siswa serta
erjadinya penyimpangan-penyimpangan perilaku siswa
di kelas banyak disebabkan oleh persepsi dan sikap
negatif siswa terhadap diri sendiri.
Dimensi Konsep Diri

a.Pengeta
huan
b.Harapa
Faktor – Faktr Yang Memengaruhi Konsep Diri

a. Usia kematangan
b. Penampilan diri
ama dan julukan
ubungan keluarga.
eman-teman sebaya
eativitas
ta-cita
Perkembangan Konsep Diri Remaja
Konsep diri bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Kita tidak
dilahirkan dengan konsep diri tertentu. Dengan demikian, konsep diri
terbentuk melalui proses belajar yang berlangsung sejak masa
pertumbuhan hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman, dan pola asuh
orangtua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
pembentukan konsep diri seseorang. Anak-anak yang tumbuh dan
dibesarkan dalam pola asuh yang keliru atau negatif, seperti perilaku
orangtua yang suka memukul, mengabaikan, kurang memberikan ka
sayang, melecehkan, menghina, tidak berlaku adil, dan seterusnya,
ditambah dengan lingkungan yang kurang mendukung, cenderung
mempunyai konsep diri yang negatif.
Karakteristik Konsep Diri Remaja (smp – sma)

1. Abstract and 9.
idealistic Unconscious.
2. Contradictions
3. Differentiated Within 10. Self-
the Self Integration
4. The Fluctiating Self
5. Real and Ideal, live and
False Selves.
6. Social Comparison
Kesimpulan
Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan tingkah laku seseorang.
Bagaimana seseorang memandang dirinya akan tercermin dari keseluruhan perilakunya.
Artinya, perilaku individu akan selaras dengan cara individu memandang dirinya sendiri.
Apabila individu memandang dirinya sebagai orang yang tidak mempunyai cukup kemampuan
untuk melakukan suatu tugas, maka seluruh perilakunya akan menunjukkan
ketidakmampuannya tersebut. Menurut Felker (1974), terdapat tiga peranan penting konsep
diri dalam menentukan perilaku seseorang, yaitu:
Pertama, self-concept as maintainer of inner consistency. Konsep diri memainkan
peranan dalarn mempertahankan keselarasan batin seseorang. Individu senantiasa berusaha
untuk mempertahankan keselarasan batinnya. Ked self-concept as set of experience. Konsep
diri menentukan bagaimana individu memberikan penafsiran atas pengalamannya. Seluruh
sikap dan pandangan individu terhadap dirinya sangat memengaruhi individu tersebut dalam
menafsirkan pengalamannya. Ketiga, self-concept as set of expectations. Konsep diri juga
berperan sebagai penentu pengharapan individu. Pengharapan ini merupakan inti dari konsep
diri. Bahkan McCandless sebagaimana dikutip Felker (1974) menyebutkan bahwa konsep diri
seperangkat harapan-harapan dan evaluasi terhadap perilaku yang merujuk pada harapan-
harapan tersebut.
Konsep Diri dan Prestasi Belajar

Siswa yang berprestasi tinggi cenderung memiliki


konsep diri yang berbeda dengan siswa yang
berprestasi rendah. Siswa yang berprestasi rendah akan
memandang diri mereka sebagai orang yang tidak
empunyai kemampuan dan kurang dapat melakukan
nyesuaian diri yang kuat dengan siswa lain. Mereka
juga cendenung memandang orang-orang di sekitarnya
sebagai lingkungan yang tidak dapat menerimanya.
Pengertian Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal


dengan istilah adjusment atau personel adjustment.
Pengertian penyesuaian diri menurut Sekneiders
dapat ditinjau dari tiga sudut pandang yaitu:
1. Penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptati
2. Penyesuaian diri sebagai bentuk konfornita
(conformity)
3. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan
(mastery)
Proses Penyesuaian Diri

Proses penyesuaian diri menurut yang


dikemukakan oleh Sehmenders (1984)
setidaknya melibatkan tiga unsur. Adapun
a unsur tersebut yaitu sebagai berikut:
otivasi
kap terhadap realitas dan proses
nyesuaian diri
la Dasar Penyesuaian Diri
Karakteristik Penyesuaian Diri Remaja

1. Penyesuaian diri remaja terhadap peran dan identitasnya


2. Penyesuaian diri remaja terhadap pendidikan
3. Penyesuaian diri remaja terhadap kehidupan
4. Penyesuaian diri remaja terhadap norma sosial
5. Penyesuaian diri remaja terhadap penggunaan waktu luang
6. Penyesuaian Diri Remaja Terhadap Penggunaan Uang
7. Penyesuaian Diri Remaja Terhadap Kecemasan Konflik
dan Frustasi
Faktor - Faktor

1.Kondisi Fisik
2.Kepribadian
3.Edukasi / Penelitian
4.Lingkungan
5.Agama dan Budaya
Kesimpulan
1. Konsep diri adalah persepsi keseluruhan yang dimiliki seseorang
tentang dirinya sendiri, yang mencakup aspek fisik, intelektual, sosial,
dan emosional. Sedangkan, penyesuaian diri adalah kemampuan
seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungannya, baik lingkungan
fisik maupun lingkungan sosial.
2. Konsep diri akan mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini
dikarenakan remaja mulai mengalami perubahan fisik, emosional, da
sosial yang signifikan. Remaja akan mulai mencari jati diri dan
membentuk identitasnya sendiri.
3. Faktor biologis, seperti jenis kelamin, keturunan, dan kondisi fisik.
Faktor psikologis, seperti temperamen, kepribadian, dan gaya asuh
orang tua. Faktor sosial, seperti keluarga, teman sebaya, sekolah, dan
lingkungan masyarakat.
goog l e
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai