Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PEMISAHAN CAMPURAN MENGGUNAKAN METODE FILTRASI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Kimia Dasar


Dosen Pengampu: Muhamad Imaduddin, M.Pd.

Disusun oleh : Ainur Rahmita


NIM : 2010710049
Kelas : B3PAR

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS IPA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2021
PRAKTIKUM 1

PEMISAHAN CAMPURAN MENGGUNAKAN METODE FILTRASI

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1) Menunjukkan adanya filtrat dan residu, serta mengidentifikasi bahan kertas saring yang
paling efektif untuk digunakan dalam proses filtrasi (T.1)
2) Membedakan jenis campuran homogen dan campuran heterogen menggunakan metode
filtrasi sederhana (T.2)
3) Mengidentifikasi pengaruh surfaktan pada campuran melalui pemisahan dengan teknik
filtrasi (T.3)

B. ALAT DAN BAHAN ALAT:


1) Small-Paper Table (SPT #01)
2) Mini funnel (corong kecil)
3) 4 botol preparasi
4) Gelas ukur
5) Sendok pengaduk
6) Pipet
7) Gelas ukur
BAHAN:
1) Sampel campuran [1] untuk kontrol
2) Sampel campuran [2]: susu atau minyak goreng (pilih salah satu); larutan gula pasir
(berwarna) atau sirup (Pilih salah satu).
3) Bahan kertas terdiri dari: [1] Kertas biasa, [2] Tisu, [3] Kertas saring lab.
4) Minyak goreng
5) Deterjen bubuk, Sabun cair, dan Garam untuk percobaan surfaktan

C. CARA KERJA
Tempatkan SPT 01 pada Tempat Kerja!

T.1 Preparasi sampel campuran [1]


Siapkan sampel campuran yang digunakan sebagai kontrol dalam menentukan
bahan kertas yang paling efektif untuk filtrasi. Yang harus dilakukan adalah:
1) Masukkan 4 sendok bahan ke dalam botol preparasi (Tutup Putih)
2) Campurkan dengan air dengan takaran 40 ml
3) Aduk campuran hingga dirasa sudah dapat bercampur merata.

Proses Filtrasi
1) Siapkan kertas saring [1], kemudian lipat sesuai dengan ketentuan, dan tempatkan pada
corong pemisah.
Gambar 1. Cara Melipat Kertas Saring
2) Taruh corong di atas botol preparasi kosong (Tutup Putih)
3) Ambil sampel campuran dengan pipet (Kocok campuran dan segera ambil) sebanyak 10
ml.
4) Masukkan sedikit-demi sedikit melalui corong pemisah
5) Amati yang terjadi! Dan catat hasilnya.
6) Ulangi kegiatan dengan menggunakan jenis bahan kertas yang lain [2] dan [3].

T.2
1) Beradasarkan aktivitas sebelumnya, pergunakan bahan kertas yang paling efektif
untuk melakukan filtrasi.
2) Lipat kertas saring sesuai dengan ketentuan, kemudian taruh di atas corong pisah.
3) Tempatkan di atas botol kosong. (botol preparasi/Tutup Putih)
4) Masukkan sampel yang dibawa sebanyak 10 ml secara perlahan-lahan.
5) Amati yang terjadi!
6) Identifikasi dengan membuat daftar bahan (termasuk pula yang digunakan pada T.1)
yang diperguankan di kelas dengan cara mencari informasi pada kelompok yang lainnya.
7) Klasifikasikan bahan tersebut.

T.3
1) Lakukan filtrasi pada sampel 5 ml minyak goreng.
2) Amati yang terjadi dan catat hasilnya!
3) Tambahkan filtrat minyak tadi dengan air sebayak 30 ml air, aduk campuran pada botol
preparasi. (Tutup Putih)
4) Amati dan catat yang terjadi.
5) Tambahkan deterjen sebanyak 2 sendok pada botol preparasi.
6) Aduk campuran.
7) Amati dan catat yang terjadi.
8) Lakukan proses filtrasi sebagaimana langkah sebelumnya.
9) Amati dan catat yang terjadi.
10) Ulangi dengan melaksanakan langsung pada tahap ke-3 dan mengganti deterjen dengan
bahan lainnya.
D. HASIL PENGAMATAN T.1
Tabel 1. Pengamatan Proses Filtrasi
No Jenis Kertas Kondisi Campuran Keterangan

Sebelum Filtrasi Setelah Filtrasi

1 Kertas
saring

Tanah 4 sendok
Air 40 ml

2 HVS

Tanah 4 sendok
Air 40 ml

3 Tissue

Tanah 4 sendok
Air 40 ml
Didasarkan pada Tabel di atas, manakah yang paling efektif digunakan untuk melakukan
filtrasi?
Berdasarkan tabel diatas,kertas yang paling efektif digunakan untuk melakukan filtrasi
yaitu kertas saring.

T.2
Tabel 2. Perbedaan Kondisi Bahan Sebelum dan Sesudah Filtrasi
No Jenis Kondisi Bahan Ket.
Bahan
Awal Setelah Filtrasi

Bening/ Keruh Berwarna/Tidak Bening/ Keruh Berwarna/Tidak


Berwarna Berwarna
1 Sirup Sirup =
4ml,Air = 10
Berwarna Berwarna ml
merah Merah muda

Bening Bening
2 Sabun Sabun Cair
cair = 4ml, Air =
Berwarna Berwarna 10 ml
Hijau Hijau

Bening
Bening
3 Deterjen =
Deterjen 2 sendok,
Berwarna Tidak berwarna Air = 10 ml
Putih

Keruh
Bening
4. Susu Berwarna Putih Berwarna Putih Susu = 4 ml,
Air = 10 ml

Keruh Bening

5. Minyak Berwarna Tidak Berwarna Minyak


Goreng Goreng = 4
ml, Air = 10
ml

Bening
Bening

Berdasarkan tabel di atas, klasifikasikan bahan yang digunakan ke dalam campuran heterogen
dan homogen!
a. Minyak Goreng : Campuran Heterogen
b. Sirup : Campuran Homogen
c. Sabun cair : Campuran Homogen
d. Deterjen : Campuran Homogen
e. Susu : Campuran Homogen
T.3
Tabel 3. Pengamatan Pengaruh Penambahan Surfaktan
No Jenis Kondisi Bahan Ket.
bahan
Awal Setelah Filtrasi

Bening/ Keruh Berwarna/Tidak Bening/ Keruh Berwarna/Tidak


Berwarna Berwarna
1 Minyak

Berwarna Berwarna
kekuningan

Bening
Bening
2 Minyak+
air
Berwarna
kekuningan Tidak berwarna

Bening
Keruh, tidak
menyatu
3 Minyak +
air +
detergen
Berwarna Tidak berwarna
Putih

Keruh Bening
4. Minyak +
air +
sabun
cair Berwarna Hijau Berwarna Hijau

Keruh
k
Berdasarkan tabel di atas, analisislah pengaruh penambahan surfaktan pada bahan.

Pengaruh penambahan surfaktan pada bahan yaitu sebagai zat penetral antara air dan minyak

E. PEMBAHASAN

T.1 kami menggunakan campuran tanah sebagai kontrol dalam menentukan bahan kertas
yang paling efektif untuk filtrasi. Pada praktikum ini kertas saring adalah bahan kertas yang
paling efektif untuk filtrasi, karena hasil filtrasinya tidak berwarna atau bening. Sedangkan
filtrasi menggunakan kertas HVS tidak efektif karena hasilnya berwarna atau sedikit keruh.
Dan filtrasi menggunakan kertas tisue tidak efektif karena hasilnya berwarna atau keruh.

T.2 Kami menggunakan lima bahan campuran yaitu, sirup,sabun cair,deterjen, minyak
goreng, dan susu. Percobaan pertama yaitu campuran sirup. Sebelem di filter dengan kertas
saring kondisi bahan campurannya yaitu berwarna. Sedangkan hasil campuran setelah
difilter dengan kertas saring masih tetap berwarna namun lebih jernih daripada campuran
sebelumnya. Percobaan kedua, yaitu menggunakan campuran sabun cair. Sebelum di filter
dengan kertas saring kondisi bahan campurannya yaitu berwarna. Sedangkan hasil
campuran setelah difilter dengan kertas saring hasilnya lebih jernih daripada campuran
sebelumnya dan tidak berwarna. Namun waktu yang dibutuhkan untuk filterisasi lebih lama
karena sabun cair memiliki sifat sedikit kental sehingga susah untuk di filter. Percobaan
ketiga, yaitu dengan menggunakan campuran deterjen bubuk. Sebelum di filter dengan
kertas saring kondisi bahan campurannya yaitu berwarna. Sedangkan hasil campuran
setelah difilter dengan kertas saring hasilnya lebih jernih daripada campuran sebelumnya
dan tidak berwarna. Namun waktu yang dibutuhkan untuk filterisasi lebih lama karena
campuran deterjen bubuk memiliki sifat sangat kental sehingga susah untuk di filter.
Percobaan keempat, yaitu menggunakan campuran garam. Sebelum di filter dengan kertas
saring kondisi bahan campurannya yaitu berwarna. Sedangkan hasil campuran setelah
difilter dengan kertas saring hasilnya lebih jernih daripada campuran sebelumnya dan tidak
berwarna.

T.3 Praktikum pengamatan pengaruh penambahan surfaktan. Langkah yang pertama yaitu
memfilter minyak goreng sebanyak 5 ml dengan kertas saring. Sebelum di filter dengan
kertas saring kondisi bahan campurannya yaitu berwarna. Sedangkan hasil campuran
setelah difilter dengan kertas saring hasilnya lebih jernih daripada campuran sebelumnya
dan berwarna. Kemudian filtrat atau hasil filtrasinya ditambahi air sebanyak 30 ml di aduk
rata dan kemudian di filter lagi. Sebelum di filter dengan kertas saring kondisi bahan
campurannya yaitu berwarna. Sedangkan hasil campuran setelah difilter dengan kertas
saring hasilnya lebih jernih daripada campuran sebelumnya dan tidak berwarna. Langkah
selanjutnya yaitu, menambahkan deterjen ke dalam hasil filtrasi sebelumnya. Sebelum di
filter dengan kertas saring kondisi bahan campurannya yaitu berwarna. Sedangkan hasil
campuran setelah difilter dengan kertas saring hasilnya lebih jernih daripada campuran
sebelumnya dan tidak berwarna.

PENYELIDIKAN LANJUTAN

Filtrasi merupakan salah satu jenis metode pemisahan zat. Coba desain kegiatan praktikum terkait
dengan filtrasi atau dengan memberikan desain metode pemisahan yang lainnya. Carilah
permasalahan yang berkaitan dengan metode pemisahan campuran. Ajukan permasalahan dan
rancangan solusinya kepada dosen untuk dapat segera ditindaklanjuti!
JAWAB:
Metode pemisahan campuran dapat juga dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan menyusun
beberapa bahan pada botol yang bawahnya dilubangi. Bahan-bahan tersebut antara lain yaitu kapas atau
sepons, ijuk, pasir halus, pecahan arang, pasir kasar, kerikil kecil, kerikil besar. Setelah itu semua bahan
disusun kemudian baru dituang sampel larutan.

Anda mungkin juga menyukai