Petunjuk:
Gunakan minimal 6 larutan sampel:
-2 larutan diprediksi asam
-2 larutan diprediksi netral
-2larutan diprediksi basa
Nama bunga Alat dan bahan Cara kerja Larutan indikator Keterangan
jadi
1. Gunakanlah
bunga segar
yang baru
dipetik.
2. Perhatikanlah
komposisi air
dengan bunga
1. Bunga Asoka 1. Masukkan
pada saat
2. Blender bunga dan air
memblender.
3. Wadah secukupnya ke
4. Air dalam blender.
3. Langsung uji
5. Sendok teh
larutan indicator
6. Saringan kopi
ke dalam sampe
(Bunga Asoka 7. Tisu
agar perubahan
Orange) warna yang
didapat lebih
efektif dan
akurat.
1
3. Saring larutan
indicator dengan
saringan kopi
yang telah
dialasi tisu.
4. Tuang larutan
indicator ke
dalam wadah
plastic.
1 Larutan Asam
Before
Larutan Cuka
After
2
2 Larutan Basa
Before
Soda Kue
After
3 Larutan Asam
Before
Rebusan Sirih
After
3
4 Larutan Netral
Before
Air Keran
After
5 Larutan Basa
Before
Air Sabun
After
4
6 Larutan Netral
Before
Air AC
After
7 Larutan Netral
Before
Air Mineral
After
5
8 Larutan Netral
Before
Air Hujan
After
9 Larutan Netral
Before
Air Rebusan Bawang
After
6
TABEL 3. DERET WARNA PADA UJI LARUTAN SAMPEL
Berdasarkan hasil percobaan, dapat kita ketahui bahwa bunga asoka dapat digunakan sebagai
indicator alami. Hal ini dikarenakan larutan indicator dari bunga asoka dapat menentukan apakah sampel
termasuk larutan asam atau basa dengan takaran 1 sendok makan setiap sampelnya.
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa sampel larutan cuka dan sirih
merupakan larutan asam. Lalu, dapat kita ketahui pula bahwa sampel dari air keran, air AC, air mineral,
air hujan dan air rebusan bawang termasuk ke dalam larutan netral. Dan, sampel dari air sabun dan
larutan soda kue tergolong ke dalam larutan basa.