Anda di halaman 1dari 2

Energi Ikat Inti Atom

Massa Atom
Massa atom suatu unsur besarnya tertentu dan dinyatakan dalam satuan massa atom
(sma). Satu satuan massa atom (1 sma) didefinisika sebagai massa yang besarnya 1/12 kali
massa isotop karbon C-12. 1 sma = 1,66056 x 10-27 kg.
Satuan massa atom (sma) juga sering disetarakan dengan satuan energi, yakni: 1 sma
ekuivalen dengan energi sebesar 931, 48 MeV (mega elektron volt).

Defek Massa (Δm)


Oleh karena inti atom tersusun oleh proton dan neutron, massa inti harusnya tepat sama
dengan jumlah massa proton dan massa neutron (massa nukelon). Akan tetapi,
kenyataannya tidaklah demikian. Massa inti selalu lebih kecil daripada massa nukelon.
Selisih antara massa nukleon dan massa inti disebut defek massa (Δm). Defek massa (Δm)
pada pembentukan nuklida X adalah sebagai berikut:

Δm = Zmp + (A – Z) mn - mX
Dengan,  mp  : massa proton
               mn   : massa neutron
               mX   : massa inti atom
Defek massa sebuah atom tidak hilang begitu saja, melainkan digunakan sebagai energi
untuk mengikat nukleon-nukleon dalam inti yang disebut energi ikat inti.

Energi Ikat Inti (E)


Konversi sebagian massa inti menjadi energi ikat E merupakan ilustrasi dari teori Einstein
(1905) dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
E = Δmc2
Dengan Δm dalam kg, c = 3 x 10 8 m/s, dan E dalam joule (J). Jika Δm dinyatakan dalam
satuan sma, energi ikat inti memenuhi persamaan berikut.
E = Δm 931,5 MeV
Energi ikat inti (binding energy) berkaitan dengan energi yang harus diberikan untuk
memisahkan inti menjadi nukleon pembentuknya.

Energi ikat inti belum menggambarkan kestabilan suatu nuklida. Perkiraan tentang
kestabilan inti dapat dilakukan dengan memperhatikan energi ikat rata-rata per nukleon
Eave yang besarnya dapat dihitung melalui persamaan di samping.

Grafik Energi Ikat Rerata per Nukleon terhadap nomor massa A

Dari grafik energi ikat rerata per nukleon  terhadap nomor massa A di atas, dapat
diketahui bahwa:

 Untuk A kecil, energi ikat rerata per nukleon rendah dan mengalami kenaikan
dengan cepat.
 Untuk A disekitar 50, terdapat harga maksimum energi ikat rerata per nukleon
yang datar dan turun ketika A – 140.
 Untuk A diatas 140, energi ikat rerata per nukleon  mengalami penurunan.

Anda mungkin juga menyukai