Anda di halaman 1dari 30

Dosimetri

Nama Kelompok:
Lovina Aldelyn
Putri Lestari
Risa Rahma Putri
Pengertian Dosimetri

Unit dan Satuan

Dosimetri Eksterna dan


Interna
Pengertian Dosimetri

Dosimetri adalah ilmu yg


mempelajari berbagai besaran dan
satuan dosis radiasi. Sedangkan
dosis adalah kuantitas dari proses
yang ditinjau sebagai akibat radiasi
mengenai materi.
Unit dan Satuan
Paparan

Laju Paparan

Dosis Serap

Dosis Ekivalen

Dosis Ekivalen Efektif

Dosis Kolektif
Paparan

Paparan adalah kemampuan radiasi sinar X atau gamma untuk menimbulkan


ionisasi di udara pada volume tertentu. Satuan paparan adalah coulomb/kilogram
(C/kg).

Satuan paparan :
- SI = coulomb/kilogram (C/kg)
- Satuan lama = Rontgent (R)
1 C/kg adalah besar paparan yg dapat menyebabkan terbentuknya muatan listrik
sebesar 1 coulomb pada suatu elemen volume udara yg mempunyai massa 1 kg.
Laju Paparan
Laju paparan adalah besar paparan persatuan waktu.

Satuan lajuan paparan:


SI = Coulomb/kilogram-jam (C/kg-jam)
Satuan lama = Rontgent/Jam (R/jam)

Pengukuran paparan ada 2, yaitu:


1. Bilik Udara Bebas (Free Air Chamber)
2. Bilik Dinding Udara (Air Wall Chamber)
Dosis Serap
Satuan dosis serap dalam SI adalah
Dosis serap (D) adalah energi rata-rata Joule/kg atau sama dengan gray (Gy).
yang diberikan oleh radiasi pengion Satu gray adalah dosis radiasi yang
sebesar dE kepada bahan yang diserap dalam satu joule per kilogram.
dilaluinya dengan massa dm. Satuan 1 gray (Gy) = 1 joule/kg
yang digunakan sebelumnya adalah rad.
Secara matematis dosis serap dituliskan
Satu rad adalah energi rata-rata sebesar sebagai berikut:
100 erg yang diserap bahan dengan
massa 1 gram. yang didefinisikan D
sebagai: dE adalah energi yang diserap oleh
1 rad = 100 erg/gr bahan yang mempunyai massa dm.
1 gray (Gy) = 100 rad
Hubungan Dosis Serap dan
Laju dosis Serap Paparan

D=fX
Keterangan:
D = dosis serap (Rad)
X = paparan (R)
Laju dosis serap adalah dosis serap per satuan waktu, dan
diberi simbol . f = faktor konversi dari laju
Satuan laju dosis serap dalam SI adalah joule/kg.jam atau
gray/jam (Gy/jam) dan dalam satuan lama adalah rad/jam. paparan ke laju dosis serap
(Rad/R)
Bila medium yang di gunakan
udara maka f = 0,877 rad/R,
jika bukan udara f nya adalah
Faktor Konversi dari Nilai Penyinaran Ke
Faktor Konversi dari Nilai Penyinaran Ke
Dosis
Dosis
Dosis Ekivalen keterangan :
Dosis Ekivalen (H) dapat didefinisikan H = dosis ekivalen
sebagai dosis serap yang diterima oleh D = dosis serap
tubuh manusia secara keseluruhan
Wr = Faktor bobot radiasi
dengan memperhatikan kualitas radiasi
dalam merusak jaringan tubuh.
Satuan dosis ekivalen adalah Laju dosis ekivalen
SI = Sievert (Sv) Laju dosis ekivalen adalah dosis
Satuan lama = Radiation Equivalen Men ekivalen per satuan waktu
(Rem)
Dimana 1 Sievert (Sv) = 100 rem Satuan laju dosis ekivalen :
SI = sievert/jam (Sv/jam)
Rumus dosis ekivalen :
Satuan lama = Radiation Equivalen
Men/jam (Rem/jam)
Dosis Ekivalen Efektif Satuan dosis ekivalen efektif:
Dosis efektif adalah besaran dosis yang SI = sievert (Sv)
memperhitungkan sensitifitas
Satuan lama = Radiation Equivalen Men
organ/jaringan. Tingkat kepekaan
(rem)
organ/jaringan tubuh terhadap efek
stokastik akibat radiasi disebut faktor Laju dosis ekivalen efektif
bobot organ/jaringan tubuh (Wt) . Dosis
efektif merupakan hasil perkalian dosis adalah Dosis ekivalen efektif per
ekivalen dengan faktor bobot satuan waktu.
jaringan/organ.
Satuan laju dosis ekivalen efektif :
SI = Sv/jam
Satuan Lama = rem/jam
Dosis Terikat
Dosis
terikat adalah dosis total yang diterima akibat zat
radioaktif masuk ke dalam tubuh atau paparan radiasi eksternal
dalam selang waktu tertentu. Secara matematis dosis terikat
dituliskan sebagai berikut:
D(t) =
Dengan D(t) menyatakan dosis, menyatakan dosis terikat dan
(0,t) menyatakan selang waktu paparan atau selang waktu zat
radioaktif masuk ke dalam tubuh (intake).
Jika t tidak diketahui secara khusus, maka diambil harga 50
tahun untuk orang dewasa dan 70 tahun untuk anak-anak.
Dosis Kolektif
Dosis kolektif adalah dosis ekivalen atau dosis efektif yang digunakan apabila terjadi
penyinaran pada sejumlah besar populasi peduduk. Penyinaran ini biasanya muncul
akibat kecelakaan nuklir atau kecelakaan radiasi. Simbol besaran untuk dosis kolektif
adalah ST dengan satuan sievert-man (Sv-man).

Keterarangan :
H= Dosis ekivalen
p= jumlah populasi (penduduk)

Satuan dosis kolektif :


-SI = sievert-man
-Satuan lama = rem-man
Dosimetri Eksterna
Pengukuran yang digunakan untuk menentukan besarnya
suatu sumber paparan radiasi yang terletak di luar suatu
medium atau pundi luar tubuh manusia pada suatu titik
dan untuk menentukan besarnya dosis yang diterima
oleh suatu medium atau tubuh manusia,dari sumber
yang terletak di luarnya.
a. Faktor Gamma
Persyaratan utama dalam proteksi radiasi apabila
seseoang akan bekerja di dalam medan radiasi maka ia
harus telah mengetahui laju paparan radiasi agar ia
dapat bekerja denganaman

Untuk suatu sumber radiasi dengan energi E MeV, nilai konstanta gamma dapat ditentukan
sebagai berikut:
Energi radiasi yang dipancarkan oleh titik sumber radiasi energi tunggal dengan aktivitas 37 GBq
atau 1 Ci adalah:
3,7 x x E MeV per detik (1 MeV = 1,6 x erg)
= x
= 19,388 x x E(R/jam)
B. Laju Paparan dari Sumber Gamma Berbentuk Titik
Nilai laju paparan pada jarak r meter dari sumber radiasi gamma berbentuk titik dengan aktivitas
sebesar A curie adalah:
X = A/r2 . (III-2)
Dengan:
X = laju paparan (R/jam)
= faktor gamma (R.m2/Ci.jam)
A = Aktivitas (Ci)
r = jarak (m)
C. Rumus Pendekatan Laju Dosis Ekivalen
Hubungan antara laju dosis ekivalen dengan aktivitas
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus
pendekatan sebagai berikut:
H = A.E./6.r2 (Sv/jam) .. (III-3)
Dengan: A= aktivitas (MBq)
E = energi (MeV)
r = jarak (meter)
Dosis Interna
Waktu
Paro Efektif
Apabila terjadi masukan zat radioaktif, maka informasi lamanya zat
radioaktif tinggal di dalam tubuh menjadi sangat penting. Dalam proteksi
radiasi, konstanta peluruhan efektif (eff) digunakan untuk
menggambarkan laju peluruhan radiasi dan laju pengeluaran zat radioaktif
dari dalam tubuh yang secara matematika dirumuskan sebagai berikut:
=
dengan,
= Konstanta peluruhan efektif
f = Konstanta peluruhan fisik radionuklida
b = Konstanta peluruhan biologi
Dosis Interna
Oleh
karena = ,maka waktu paro effektif dapat
dituliskan sebagai
berikut:
1/= 1/ + 1/
dengan,
= waktu paro efektif radionuklida
= waktu paro fisik radionuklida
= waktu paro biologi radionuklida di dalam tubuh
Radioistop Pemancar Partikel alfa dan Beta
B.
Bila radioisotop pemancar partikel alfa dan beta terdistribusi secara
merata di dalam tubuh, maka energi yang diserap sama dengan
energi yang dipancarkan.
Energi yang diserap per satuan massa per peluruhan disebut Energi
Efektif Spesifik (Specific Effective Energy/SEE). Untuk radioisotop
pemancar partikel, SEE adalah energi rata-rata dibagi dengan massa
jaringan tubuh dimana radioisotop terdeposit.
SEE ( atau ) = Kg m atauE dis MeV
laju dosis dari radioisotop tersebut dihitung dengan menggunakan
rumus sbb:

Atau,
= 1,3842 x x A x SEE
Radioisotop Pemancar Gamma
C.
Bila diasumsikan bahwa radioisotop pemancar gamma yang terdeposit dalam
organ tubuh berbentuk bola, maka laju dosis pada pusat bola
= Cg
Dengan:
C = Konsentrasi isotop (aktivitas per satuan volume)
= faktor gamma
g = faktor geometri
g= dv
untuk keperluan proteksi radiasi, umumnya digunakan faktor geometri ratarata.
Untuk geometri bola harga g rata-rata dinyatakan dengan
=
(1- )
Dengan = koefisien serapan linier dan R = jari-jari bola.
Dosimetri Neutron
Dosis yang diserap dari suatu berkas neutron dapat
dihitung dengan mempertimbangkan energi yang
terserap oleh masing-masing jaringan yang bereaksi
dengan neutron-neutron tersebut.
Dosis radiasi yang terserap secara lokal dengan cara ini
disebut sebagai dosis tumbukan yang pertama, dan
keseluruhannya ditentukan oleh fluks neutron primer;
setelah interaksi utama ini, neutron yang terhambur
tidak lagi dipertimbangkan.
Becquerel
Besaran dan (Bq)
Satuan
Radioaktivitas
Curie (Ci)
Metode Hubungan
Perhitungan Nilai
Dosis Penyinaran
dengan Dosis
Persyaratan
Dosimetri Nilai
Eksterna Penyinaran
dan Dosis

Laju Dosis
Besaran dan Satuan Radioaktivitas

Salah satu besaran penting yang langsung


berhubungan dengan dosis radiasi adalah radioaktivitas
atau biasa disingkat menjadi aktivitas dengan simbol A.
Besaran ini menyatakan kekuatan sumber radiasi
dalam bentuk zat radioaktif, yang sebenarnya adalah
merupakan jumlah peluruhan yang terjadi di dalam
intinya per satuan waktu.
Becquerel (Bq) Curie (Ci)
Sebelum SI, digunakan konsep curie
Satuan internasional (SI unit) sebagai satuan radioaktifvitas. Curie
didefinisikan sebagai laju desintegrasi
untuk radiotivitasf adalah
1 (satu) gram radiasi dalam keadaan
Becquerel dengan simbol Bq. setimbang dengan turunannya.
1 Bq = 1 dps, Satuan Ci digunakan untuk semua
artinya satu inti radioaktif radionuklida dan didefinisikan sebagai
aktivitas suatu sumber radiasi yang
ditransformasikan dalam 1 (satu)
meluruh menjadi 3,7 x 1010dps.
detik.
Jadi : 1 Ci = 3,7 x 1010 Bq
Dosimetri Eksterna

Untuk menentukan besarnya penyinaran suatu sumber


radiasi yang terletak di luar suatu medium atau di luar
tubuh manusia pada suatu titik di udara diperlukan
suatu pengukuran yang dinamakan dosimetri eksterna.
1. Hubungan Nilai Penyinaran
dengan Dosis

Besar nilai penyinaran dari suatu berkas radiasi


berarti kemampuan berkas radiasi tersebut untuk
membentuk pasangan ion di udara, dalam volume,
tekanan dan temperatur tertentu. Besarnya dosis
pada elemen volume ialah besarnya energi rata-
rata berkas yang terserap pada elemen volume
tersebut.

Kedua pengertian ini secara tidak langsung


merupakan peristiwa pemindahan berkas radiasi
ke lingkungannya, karena itu dapat dikaji korelasi
antara kedua besaran tersebut. Bila berkas rediasi
sama dan medium yang digunakan sama, maka
dengan mudah dapat dijabarkan hubungan antara
kedua besaran tersebut di udara.
2. Persyaratan Nilai Penyinaran dan Dosis

Persyaratan utama dalam proteksi radiasi apabila


seseorang akan bekerja di dalam medan radiasi maka ia
harus telah mengetahui laju penyinaran radiasi agar ia
dapat bekerja dengan aman.

3. Laju Dosis

Laju dosis dalam rad per satuan waktu pada suatu titik
dengan jarak (dm) dari sumber yang aktivitasnya qCi dapat
dihitung dengan cara mengukur / menghitung laju nilai
penyinaran.

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai