Anda di halaman 1dari 26

Fisika Medis

Konsep dasar dosimetri radiasi

AT I N N U R YA D I N

Prodi Pendidikan Fisika


FKIP Universitas
Mulawarman 2021
• Radiasi pengion secara langsung dan
tidak langsung menyimpan energinya
dalam medium saat melewatinya.
Pendahuluan • Dosimetri radiasi adalah penentuan
secara kuantitatif energi yang diserap
dalam media tertentu oleh radiasi.
Kuantitas Dasar Dosimetri

Medan Radiasi: Fluks Partikel dan Fluks Energi


Laju Fluks Partikel dan Fluks Energi
Kerma dan Cema
Dosis Serap
Paparan

3
Kuantitas Dasar Dosimetri
Medan Radiasi: Fluks Partikel dan Energi

Medan radiasi dikuantisasi dalam 2 besaran:


• Jumlah total partikel radiasi: fluks partikel.
• Jumlah total energi yang dibawa oleh partikel
radiasi: fluks energi.

Jika energi per foton diketahui,


dengan besaran fluks, energi
tersimpan dalam materi per
luasan tertentu dapat dihitung,
dan selanjutnya dapat
menghitung dosis.
Kuantitas Dasar Dosimetri
Medan Radiasi: Fluks Partikel dan Energi

Definisi ICRU (International Commission on Radiation Units


and Measurements) untuk jumlah partikel (N):
Jumlah partikel yang dilepaskan, ditransfer atau diterima, Unit: 1

Definisi ICRU untuk energi radiasi (R):


Jumlah energi (tidak termasuk energi potensial/diam) dari seluruh
partikel yang dilepaskan, ditransfer atau diterima, Unit: J
Untuk setiap partikel dengan energi, E, maka:
Kuantitas Dasar Dosimetri
Medan Radiasi: Fluks Partikel dan Energi
Untuk berkas radiasi paralel:
 Jika jumlah partikel dN menembus
sebuah bidang tegak lurus dA maka:
  𝑑𝑁
Fluks Partikel : 𝜙= Partikel/m2 atau m-2
𝑑𝐴

Fluks Energi :   𝑑𝑅 J/m2


𝜓=
𝑑𝐴

dN adalah jumlah partikel menembus satuan luas dA, dan dR adalah


jumlah energi menembus suatu luasan dA.
Kuantitas Dasar Dosimetri
Laju Fluks Partikel dan Fluks Energi

  𝑑𝜙
Laju fluks partikel: 𝜙=
˙
𝑑𝑡

  adalah laju perubahan flux partikel terhdap waktu (m-2 s-1).

  𝑑𝜓
Laju fluks energi: 𝜓=
˙
𝑑𝑡

  adalah laju perubahan flux energi terhdap waktu (Wm-2 atau Jm-2s-
1
).
Kuantitas Dasar Dosimetri
KERMA (Kinetic Energy Released in MAtter)

Kerma, K, adalah ukuran energi yang ditransfer dari radiasi tidak


langsung (misalnya foton dan neutron) kepada radiasi langsung
(misalnya electron, proton, partikel α, dan ion) di dalam medium
dengan volum V bermasa m.

Unit: J kg-1 atau gray (Gy).

Laju Kerma:

Unit: J kg-1s-1 atau (Gy s-1).


Kuantitas Dasar Dosimetri
KERMA (Kinetic Energy Released in MAtter)
Ilustrasi Kerma
elektron

non-kerma
foton
kerma

 
• Pemindahan energi tumbukan dalam volume, V:
dimana Ek adalah kinetik energi awal dari elektron yang berasal dari
sebagian energi kinetik foton.

• K1 berasal dari luar volume, sehingga tidak termasuk dalam definisi


Kerma dalam volume, V.
Kuantitas Dasar Dosimetri
CEMA (Converted Energy per unit Mass)

• Sama seperti KERMA, namun CEMA didefinisikan untuk radiasi


ionisasi langsung.

• CEMA adalah ukuran kehilangan energi oleh radiasi ionisasi


langsung (misalnya sinar electron, proton, dan ion).

adalah
  energi hilang pada partikel bermuatan primer, sebagai hasil
dari tumbukan per satuan massa medium dm.
Kuantitas Dasar Dosimetri
Dosis Serap
 •Dosis serap, D, adalah ukuran jumlah energi yang ditransfer, , oleh
radiasi pengion sekunder pada sejumlah massa dari suatu volume
medium, dm, tanpa memperhatikan posisi asal elektron tersebut (bisa
dari luar volume).
• Lebih sederhananya, dosis serap adalah energi yang terserap per
satuan massa pada sebuah material.

Unit: J kg-1. gray (Gy).


Kuantitas Dasar Dosimetri
Paparan Radiasi (Exposure)
• Kuantitas dosimetri dari radiasi pengion, berdasarkan
kemampuannya untuk menghasilkan ionisasi di udara.
• Kuantitas “eksposure" memberikan indikasi kemampuan Sinar X
untuk menghasilkan efek tertentu di udara
• Ini hanya didefinisikan untuk terjadinya interaksi radiasi pengion
di udara.
• Exposure: Nilai absolut dari total muatan ion yang terbentuk di
udara saat terjadinya ionisasi akibat interaksi foton dengan udara
per satuan massa udara.
dQ adalah jumlah muatan pasangan ion yang terbentuk
dalam suatu volume udara bermasa dm

• Satuan paparan radiasi di definisikan sebagai jumlah radiasi


gamma atau sinar-X di udara yang menghasilkan ion-ion yang
membawa 1 coulomb muatan per kilogram udara C/kg.
Satuan Kuantitas Dosimetri
Gray
• Satuan KERMA, CEMA dan dosis serap adalah J/kg.
• Satuan Internasional (SI) : gray (Gy) = 1 J/Kg

Adsorbed dose: Energy needed for mass 0.6 kg:


Satuan Kuantitas Dosimetri
RAD (Radiation absorbed dose)
• 1 rad = 100 erg/g;
• 1 J = 107 erg
• Sehingga : 1 gray (Gy) = 100 rad

Paparan Radiasi
Paparan radiasi diukur dalam coulomb per kilogram (C/Kg)
dengan satuan X (X-unit).

Muatan untuk 1 ion = 1,6 x 10-19 C


Energi rata-rata untuk menghasilkan ion tunggal di udara 34 eV.
Satuan Kuantitas Dosimetri
Roentgen
Paparan radiasi bisa juga dinyatakan dalam Roentgen (R)
• 1 C kg-1 = 3877 R
• 1 R = (1/3877) C kg-1 = 2,58 x 10-4 C kg-1
• 1 R = 87,7 erg/g = 0,877 rad (di udara)

 
Efektivitas Biologis Relatif (RBE)
• Efektivitas biologis relatif (RBE) didefinisikan
sebagai rasio dosis yang dibutuhkan oleh dua radiasi
untuk menyebabkan tingkat efek yang sama.
• RBE tergantung pada dosis dan titik akhir biologis.

• 250 keV sinar X biasanya dijadikan referensi.


• Contoh: 200 mGy sinar X dibutuhkan untuk
memeproleh efek yang sama dengan 20 mGy neutron,
sehingga RBE = 200/20 = 10.
10 kali lebih kecil dosis neutron dibutuhkan
dibandingkan sinar x untuk efek yang sama.
Faktor Bobot Radiasi, Dosis
Ekivalen, dan Sievert
• Faktor bobot radiasi WR adalah angka yang mewakili
 

efektivitas radiasi tertentu yang berinteraksi dengan


tubuh manusia.
• Dosis ekivalen adalah hasil kali antara faktor bobot
radiasi dan dosis serap.

• Dosis Ekuivalen diukur dalam satuan Sievert (Sv).


• Sievert sama dengan Gray, tetapi Gy mewakili
pemberian dosis untuk mengobati atau mendiagnosis
suatu efek, sedangkan Sievert menghubungkan dosis
yang diserap dalam jaringan manusia dengan
kerusakan biologis efektif dari radiasi.
Faktor Bobot Radiasi, Dosis
Ekivalen, dan Sievert
Faktor bobot radiasi
Faktor Bobot Radiasi, Dosis Ekivalen,
dan Sievert
Contoh:
Pekerja radiasi menerima 2 Gy dosis serapan selama
kebocoran radiasi. Tentukan dosis ekivalen H, jika yang
diterima adalah: (a) sinar γ energi 5 MeV, (b) neutron
berenergi 2.5 MeV, (c) partikel α berenergi 1.2 MeV.

Jawab:
 

(a) 5 MeV sinar γ:


(b) 2.5 MeV neutron:
(c) 1.2 MeV sinar α:
Faktor Bobot Jaringan dan Dosis Efektif

• Faktor bobot jaringan WT adalah angka yang mewakili


 

response dari jaringan yang berbeda terhadap radiasi.


• Dosis efektif adalah hasil kali antara faktor bobot
jaringan dan dosis ekivalen.

• Dosis efektif selalu digunakan dalam pencegahan


resiko radiasi.
Faktor Bobot Jaringan, Dosis
Ekivalen, dan Sievert
Faktor bobot jaringan
Hubungan Antara Satuan Radiasi

• Intensitas radiasi (Bq) > sumber radiasi

• Dosis serap (Gy atau rad) > Jumlah energi


diserap tubuh

• Dosis ekivalen (Sv atau rem) > Perbedaan


efek tergantung tipe radiasi

• Dosis efektif (Sv atau rem) > Perbedaan


sensitivitas oran tubuh
Ambang untuk efek determinsitik paparan tahunan

• Efek stokastik: tidak


bisa dipastikan tapi
kemungkinan
munculnya efek
tersebut dapat
diperkirakan. Tidak
mengenal dosis
ambang.
• Efek deterministik:
muncul apabila
jaringan tubuh
manusia terpapar
Efek Biologi dari radiasi dengan disis
tertentu.
Radiasi
Efek deterministik dengan dosis dan waktu mulai efek

• Efek stokastik: tidak


bisa dipastikan tapi
kemungkinan
munculnya efek
tersebut dapat
diperkirakan. Tidak
mengenal dosis
ambang.
• Efek deterministik:
1 Sv = 100 rem (Roentgen Equivalent Man)
muncul apabila
jaringan tubuh
manusia terpapar
Efek Biologi dari radiasi dengan disis
tertentu.
Radiasi
Tugas

Anda mungkin juga menyukai