li
Banyak bukti yang menunjukka:'r bahwa cahaya berinlan nrenentpuh gttris lurtrs
pada berbagai keadaan. Se'oasai contoh, sebuah sumber cahaya titik seperti
Matahari menghasilkan t'ala:-,san, dan sinar lampu senter tampak merupakan
garis lurus. Kenyataarmva. ii:a menentukan posisi benda di lingkungan kita
dengan menganggap L.a;-r'*..: cahaya bergerak dari benda tersebut ke mata
kita dengan lintasan Sal. -ums. Seluruh orientasi kita mengenai dunia fisik
berdasarkan atas anci:::: iru.
Anggapan vang ir.a-iu\ akal ini mengarah ke model berkas dari cahaya.
Model ini mengalegar ::r-.'r",'a cahaya berjalan dalam lintasan yang berbentuk
garis lurus vang jise:.r: berkas cahaya. Sebenarnya, berkas merupakan Berkas cahaya
idealisasi; dimaL:ulr':-. ::i'rrrk merepresentasikan sinar cahaya yang sangat
sempit. Ketika i-:: ::.--:-..r sebuah benda, menurut model berkas, cahaya
mencapai mata r:: j::, :eiap titik pada benda; walaupun berkas cahava
meninggalkan :€::: ::i. J:lqan banyak ara[ biasanya hanya satu kumpulan
kecil dari t'e:.a.-:=:n..:= :ni r.ang dapat memasuki mata si peneliii,
sebagaimana i-:-r:'-r:,.-: :ala Gambar 23-7.Jlka kepala
-:'=:la::i. 'r::!::s Kumpul:l ::.:
orang terset'ui ..e safu sisi, kumpulan berkas memasuki mat;
yang lain aka:- ::.=:::.;.: ::--aia dari setiap titik.
Kita lil-rar:::: ::: -- ::.L,rr-a cahaya dapat dianggap
sebagai gelon-r::: : =.=..::--:r:gnetik. Walaupun model
berkas cahava :;:-. :-.:.-..ari aspek cahaya ini (kita
membahas sifat :-. --::-:::: :.:u cahiya di Bab 24), model
berkas telah be:l-.:=-, ::,:::. me:^Jeskripsikan banyak aspek
cahaya seperti :.r:.:-1,::-. :er',3iasan, dan pembentukan
GAMBAR 23- l r,:.:... -..: -:rr
- J.ln
bayangan o1eh. -=:::".r:. lar ,e:,:a. Karena penjelasan- setiap tri::, :'..-r :-:r.;., 5.'kLirr:i I \.:' \ iill!
penjelasan im m=-::::-.m b'erka. iurus dengan berbagai tTlr'|,":-- lllN rl..l : t: irl 11. Ltk i
Berkas Bfitas
cahaya datang caha]'a pantul
,al (b)
GAMBAR 23-2 Hui.;::: :.r::. -s-:. 1r:^J\ JJh.r\ J JrtJIt dipirrrtulkrn di lf rs permukarn
datar: tbt nrcnunjuki": --:-'- : *:-, "j_rlrs'. lang biasanya akan kita gunakan karcna
kejelasannr a.
ternyata berkns sirwr r.iai.rt:,q ir\ i--;,i;:t: bsadit Ltnda bidang yang sama dengan
garis nlrffial peniluknin, dan bahr,ri-a
Hukum panla/an sudut datang sama drrtan sudut pantul.
Ini adalah hukum Prntuie aar dipertihatkan pada Gambar 23-2 (paling
jelas pada (b) yang merupalan samping). Hal ini telah diketahui
oleh orang Yunani kuno,'lrn 614a dryat mevakinkarrnva dengan menyinari
sebuah cermin dengan b€*as, dnar lanpu senter vang sempit di dalam
kamar yang gelap.
Ketika caha_wa mdmpa permukaan yang kasar, bahkan
yang kasar srrria mikrockopis sep€rti halaman kertas ini,
pantulan akarr rnrnil;ld bu5'ak arah, Gamb ar 23-3. Hal ini
disebut panhrlen rxrtbrr- Bagaimana purg hukum pantulan
tetap berlalar pada setiap bagian kecil permukaan. Karena
pantulan tersebar brjadi ke semua arah, benda biasa dapat
dilihat dari berbagai sudut. Ketika Anda menggerakkan
tersebar dari pantul a' yangberbedJirencapai
,t"lff|ff ,11rt*",11."'"'"n fftlf,:lql*Srkas,
mata dari setiap titik pada benda (seperti halaman kertas
ini), Gambar 23-{a. \{ari kita bandingkan pantulan tersebar
Cennq (pantu/an dengan pantulan dari cermirL yang disebut sebagai pantulaispekular (,,specu-
"speku/ar) lum; adalah bahasa Latin untuk *r-t l. Ketika cermin disinari berkas sempit
cahaya, cahaya tersebut tidak akan mencapai mata kita kecuali jika
ditempatkan pada posisi yang benar di mana hukum pantulan terpenuhi,
seperti pada Gambar 23-4b. Hal inilah yang menghasilkan sifat-sifat cermin
\a/ (b)
GAMBAR 23-4 Sebcrkas cahaya clari lampu senter menyinari (a) kertas putih, dan (b) cermin. pada
basian ta). .\nda dapat melihat cahaya putih dipantulkan pada berbagai titik karena pantulan tersebar.
Tetapi pada lagian (b), Anda melihat cahaya pantul hanya ketika mata Anda <litempatkan dengan
benar
(0,= 0,t: ini dikenal seba_eai pantulan spekular.
'l
yang tidak biasa. (Galileo, dengan menggunakan argumen \-ang hamPir sama,
menunjukkan bahwa Bulan pasti memiliki permukaan \.ang kasar dan bukan
permukaan yang licin mengkilap seperti cermin, sebagain-rana diperkirakan
beberapa orang).
Ketika Anda melihat langsung pada cermr:-. -r,nda melihat apa yang
tampaknya merupakan diri Anda sendiri selai:'. bei:agai benda di sekitar
dan di belakang Anda, Gambar 23-5. Wajah -\r.i: .1::l renda-benda lainnya
tampak seakan-akan berada di depan AnCa. d. .i.l ,:r cermini tetapi, tentu
sala, tidak demikian halnya. Apa yang -\nda -n.e:
jr :errrun adalah bayangan Etj/argan
dari benda-benda.
'r:-. l::::. libentuk oleh cermin Mooe/ berkas
Gambar 23-6 menunjukkan bagaii.ia:.;
":'=r... lJ:a memandang cermin, nengesa/
datar (yaitu, cermin rata), menurut :r,.-,je, ':-rkas-berkas cahaya b,:^1u^':'.u'o
dari samping, pada diagram Gar-.:": --i-: j;1.
digambartanleipantul da".i pe:,:-,,-,*': . .j.:':.. C-:::-,i;'t r ang baik biasanya j:!;::f;
dibuat dengan melapisi safu ntr-- -'.::: :.. ---:.:::' \"-l \ang rata dengan
logam pemantul yang baiki. Be:.:. -l:ai'3 ;.a:: jua ir-k vang berbeda pada
--r'--j 're:i-as-b'erka: \ang meninggalkan
benda ditunjukkan pada Ga:'-:-,:
satu titik dari bagian ata:-:r:--, ;::.. jrr >atu hdk pada dasarr-rya. Berkas-
berkas cahaya meninggalia:. E:l:: r;k pada benda dengan berbagai arah,
tetapi hanya Vang nteiutl\'j:: \Lrt-.!uian berkas \-ang mencapai mata yang
digimbarkan. Berkas--letk'. .ll-.:;nqan vang memasuki mata iLtrrrpnk datang
daii belakang cern-,in >.::::-"ra:a ditunjukkan oleh saris terputus-putus.
Artinya, mata dan c:-i-\ 5-:: r:enelemahkan berkas nana pun yang mema-
suki mata sebaga;:€:-\'s--::E:eiah menempuh Lintasan garis lurus. Titik
dari mana setiap kur:;.::. berkas tampaknva
berasal adaiah sa:; :::l-i ::da bar-angan' Untuk
setiap titik pada be:::a a.ja satu litik bayangan-
nya. Mari kita t'er,\J:-.e:"lrasi pada dua berkas
yang meningga-ka: :rtik .-i pada benda dan
menimpa cermin::;: lnk B dan B'. Sudut ADB
dan CDB memt'e:.:uk siku-siku; sudut-sudut
fnn aur. CDB sana rkongruen) berdasarkan
hukum pantulan. Dengan demikian, kedua
segitiga ABD dan Jiil adalah sama, dan panjang
AD : CD. Berarti bavangan muncul di belakang
cermin dengan iarak r-ang sama seperti jarak
benda di deparLnr a: jarak bayangan, dr (jarak
dari cermin ke bar-angan, Gambar 23-6), sama
dengan jarak benda, ,7... Berdasarkan geometri,
kita juga meiihat ba}nva tinggi bayangan sama
dengan tinggi bencla.
Berkas-berkas cahaya sebenarnya tidak
melewati lokasi bavangan itu sencliri. Hanya tam-
paknya seakan-akan cahaya datang dari ba-
yangan karena otak kita menerjemahkan semua
cahaya yang memasuki mata kita sebagai cahava
yang datang dengan lintasan lurus dari depan
kita. Karena berkas-berkas sebenarnya tidak
23-5 Krr:ir, \ntirt trrctrriiritllrtr3 i'!rirtitt. 'rr!rirt
melewati bayangan, bayangan tersebut tidak GAMBAR ria,iiri,: 'i.i,\ r|LIn tiiri :e-rltiiri rillll i''.'ltiii l--'ll,llr ,l: ..'.ll.,l
akan muncul pada kertas atau film yang 'ril.lr:. l)ethlrliklLtt trliltuit A:lliii ii,ii,. - r'
diletakkan di lokasi bayangan. Dengan demikian, '.llr' Lr"l il .
c''
d,
Bayangan nyala bayangan maya. Naura ini diberikan untuk membedakannya dari bayangan
dan maya nyata di mala calraya memilrg melewati bayangan dan dengan demikian
dapat muncul Pada ketb
tu filrr yang diletakkan pada poslsi bayangan.
Kita akan lihat bahwa.prnrindan
Frsa lengkung dapat-memLentuk bayangan
nyata. I-ensa proyeklil fu, rni{:rtnya, membentuk bayangan nyata di lafar.
AD
GAMBAR 23-7 Melihat diri sendiri di cermin. Contoh r-r-l
n
lJnb 23: Cnlntln: O1ttik Gt'ttnrctt'; 247
Apakah foto itu terbalik? l:lu iiteliti lebih jelas, akan terlihat bahwa pada
bagian atas foto di hala;na: :.eCama bab ini, bayangan Matahari tertutup
sebagiar-r oieh dahan-e:h:n :ohon. Mengapa bayangan di air bukan
merupakan duplika: "'ar.l persis sama dengan pemandangan yang
sebenarnya? Ilustrasika;l ta-,"" aban -\nda dengan menggambar sketsa situasi
ini, dengan menuniuiil\i:- \f;r:hai. kameta, dahary dan dua berkas cahaya
yang beiasal dari \fatah;:i ::,t;tuiu ]<.rrnera (satu langsung dansatu pantulan).
Apakah sketsa AnJa :ren:.r-ihalkan bahwa foto ini terbalik?
Dahan
Fr't trF
{|l---- Berkascahavrran-ssuns Kanera
atau rnata
:1."'.a-' ::
2lE t:isikn litirl 2
Cermin cekung
11, berkas cahaya dari setiap titik pada benda yang mencapai cerrnin akan
nyaris paralel. Llntuk sclL't,.'.:: '-'.''..',.' '.i.;1:-: i1ilinrnk toklthtggn (Matahari dan bintang
mendekati in1), berktt.-':'..'. ;-: --.;';.;1r,1 Jkntt tepot paralel. Sekarang perhatikan
berkas-berkas paralel r-ang menimpa cermin cekung sePerti pada Gambar
23-12.Hukwm pantulan berlaku untuk setiap berkas pada titik jatuhnya pada
cermin. Sebagaimana bisa dilihai, berkas-berkas tersebut tidak seluruhnya
membentuk satu titik. Untuk membentuk bayangan yang tajam, berkas-berkas
itu harus datang ke satu titik. Dengan demikian cermin sferis tidak akan
membentuk bayangan setajam cermin datar. Bagaimana pun, jika cermin
tersebut kecil dibandingkan dengan radius lengkungannva, sehingga berkas
yang terpantul hanya membentuk sutirtt i:t::. pada saat terpantul, maka Pendekatan
berkas-berkas tersebut akan saling menyilang pada titik vang hampir sama, sudul keci/
atau fokus, seperti pada Gambar 23-L3. Pada kasus vang diperlihatkan,
berkas-berkas itu paralel dengan sumbu utama, vang didefinisikan sebagai
garis lurus yang tegak lurus terhadap permukaan iengkung pada pusatnya
(garis C,4 pada diagram).Titik F, di mana berkas-berkas vang paralel dengan
sumbu utama mencapai fokus, disebut titik fokus cermin. Jarak dari F ke Titik fokus
pusat cermin, panjang FA, disebut panjang fokus, .f, dari cermin tersebut. Panlang fokus
Cara lain untuk mendefinisikan titik fokus adalah dengan mengatakan bahwa
titik ini merupnknt titik baynngarL dari sutttu benda tlntr q .':ii', tnkhingga sepnrt jnng
;
GAMBAR 23-12 Bclkas-berl<rs putalel GAMBAR 23-13 Berkas bcikas cah:rva yirrtg llrrillc l.lllrriiLIr '1r1r'ir1: lrr-1;1111
r ang mcngenai ccnrin sllris cekung tidak ccnrin slcris:lkan terfbktls pacla /''. yang cliscirLtl lil'l
rcrlirkus pacil satu titik sa.jr. nrcrriliki lcbar yang kccil dibartclingkatt clcnglttr r-..:
250 Fisikn lilid 2
CB_ sama dengan '. radius keiengkr-rngan, dan CB merupakan garis normal
terhadap pernukaa:-. c€rr-:.r :ai: i. Berkas cahaya dating yaig menimpa
cermin pada B me:i:'!ra: :.1;-li r :e:hadap normal ini, dan berarti berkis
pantulary BF, juga r".e:r:u;: : : j.': i terhadap normal. perhatikan juga dari
geometri bahtr-a s.rc--. -:.--: ;:, :t':-rSdr 0 seperti digambarkan. Segitiga
CBF adalah segitiga :;:-, . ,. , , - -=-.. -i:a ,udulnyu .urrr"u. Dengan demikian,
panjang CF : BF. l*:: -.- ::,: -:r--'. . rrr:ebut memiliki lebar atau diameter
yang kecil jika dib,ar--. r--. - -,:-t-=-r. rat'lius kelengkungannya, sehingga
sudut-sudut terseh:: .=... -.. - ::-. - *, . -::. ,.B hampir Ddrrrd
u rrarrrprr dengan palr]ang
sama Lrelt8alt panlang
FA. Pada pendekatar, ::- . - - : - - -:,::.i F,{ :.f panjang fokus, dan CA:
2 FA - r. ladi, panjan: :,. -"- ,-:.,.,,:- .=::nqah dari radius kelengkungan:
Fanlang fokus
cermn
f = ; e3-1)
Argumen ini hanya rlLii,::r-.-: ----.-: : -ecil, sehingga hasil yang sama
berlaku untuk semua rir-.:: ::.-: : '.,t::: lain. Dan, kami ;ugi telah
menunjukkan bahrt,a sir---: --:-.:- I-,..ri titik yang sama, F, pada
pendekatan cermin \,lr.i :- |i ::::rrtlingkan dengan radius
kelengkungannya ini.
Kita melihat bahrr-a. ..:.--.. ::r-:r r=.-1..- iang berada pada jarak
takhingga, bayangan berai: t;j: . t,r . :,: -::::-.-i-, :feris cekung, di mana
f :, I Z. Tetapi, di mana bai' ::, -: : : j j -. - -*. :.--, j; r ang tidak pada jarak
takhingga? pertama, ;;h";"., --l
\4,yang diletakkan pada tie.. -- :::::=
-. - 1.1,., i:ii;'?#'H##;?
-t=- _- l',laii kita
tentukan di mana
letak bayangan untuk titjt -- :.- .: -',....::hui
pada benda. Untuk
melakukan ha1 ini, kita d:::: - ::- r; rs.til beberapa berkas dan
memastikan bahwa berkas-b=:. ,. :rt-:r.:-r- dari cermin sedemikian
sehingga sudut pantul sama ;:: :i - - - : *. : -: .::*. Hal ini bisa melibatkan
pekerjaan yang banyak dan ...-:- ', -- --.-:. _::akan jika kita menangani
tiga berkas tertentu /ang mur::. -'-,. -.,:.::-.i.a:. Berkas-berkas ini diberi
nomgr 7,2, dan 3 pada Cam'i:: --.--= -"-. :.,:: :trenggambarkannya untuk
titik benda O' sebagai berikut:
DIAGRAM Berkas 1 ditarik paralel de;-,::: :-.:': * :::1:t-..1; dengan demikian berkas
w BERKAS ini harus lewat sepanjal-,S:r- - .,.i::,c,:iui F setelah pemantulan
Menemukan (sebagaimana kita lihat pa;. -,,:::: ll--l: iil-rat juga Gambar 23-74a).
posrsr bayangan
Berkas 2 ditarik melalui F; i.::-: ,i.:tlrar irarus dipantulkan sedemi-
tunluk cennin
kian rupa sehingga parale, -i:i - .- -;::-.':..-r i-rtama (iambar 23-74b).
/engkung
Berkas 3 dipilih tegak lums :::.-:-.r: ceri-irin, dengan demikian ditarik
sehingga melalui C, pusat .r;-;:tr':lngan; berkas ini lewat sepanjang
radius pemukaan sferis, dan k':ena tegak lurus terhadap cermin akan
terpantul kembali pada diri:,., a se:'rCiri (Gambar 23-74c).
Be.ka_i ]irng
rnenyetrar rnenuju mata
I
I
GAMBAR 23-14 i:',.. r::kir\ cahaya meninggalkarr titik 0' pada bencla it.,::,, I
panah). Di sit.ti dttu:.::..,. : .:iri berkas yang palilg pentin-g untuk nrencntLrk:.: ,
inana bayangan 1' J::,':: . Perhatikan bahwa tinggi cerrlin kita tiduk kci:
dibanclingkan dcngan -. ,: :r-:rt diagranr ini Lidak akan menrberil<an posisi L':r *:: ,-
yang tepatl.
GAMBAR 23-15 Oia5rlnr uniui :r:--:-:i -: ;:-.;rn.ennin. Untuk penurunan ini, kita
aneeap ukuran cermin ket'il jila d:h,Ajl::i-:- : ::Jiu: kclengkungannya.
ho
-do
hi dj
Untuk berkas yang lain, aFBr, segitiga uFo darrr AEB juga sama karena
:
ll"iu"U AP !, (pada pendekakr kita meryenai cermin-yang kecil jika
dibandingkan dengan radiusnya) dan Fz{:f, parriang fokus cermin. Dengan
demikian,
hn oF d^- f
hiFAf
Ruaskiri kedua persamaan terakhir di atas adalah sama" sehingga kita bisa
menyamakan ruas kanannya:
do do- f
djf =
sekarang kita bagi kedua ruas dengan do dan susun kembali untuk
mendapatkan
Persamaan 117 .
cermin (23-2)
dodif
Ini merupakan per,camaan yang kita cari. persamaan ini disebut persamaan
gelmin dan menghubungkan jarak benda dan bayangan dengin panjang
fokus/(di mana f : rl2).
Perbesaran lateral, m, da' sebuah cermin didefinisikan sebagai tinggi
payangan dibagi tinggr benda. Dari pasangan segitiga sama yang pertama"
kita dapat menuliskan:
Perbesaran
/afera/ untuk ffi----)------!
h, d.
(23-3)
cermn /engkung ho dn'
di mana tanda minus disisipkan sebagai aturan.
-t
Bnb 23: Cahaya: Optik Cconrctri 253
tilgginya 1,50 cm
Bayangan pada cermin cekung. Sebuah ci:r..L-, t"e:i:an't'ang
diletakkan pada jarak 20,0 cm dari cermin .er.u:g r-ang radius keleng-
kungannya iautuh 30,0 cm. Tentukan (ii) pg\l.i bai-aigan, dan (b) besarnya.
TAI\GGAPAN Persamaan cermin bersifat simetris untuk ,;- dan t?t. Dengan
demikian bayangan yang baru akan berada di tempat benda )'ang lama. Dan
memang, puau Cu*t urlg-l,S kita hanya perlu membalik arah berkas-berkas
untuk situasi yang baru ini.
zil Fisika lilid 2
Benda yang lebih dekat ke cermin cekung. Benda yang tingginya 1,00
cm
diletakkan 10,0 cm dari cermin cekung yang radiui t"L"g[,;"gunnya 3e0
cm. (a) Gambarkan diagram berkas untuk mencari (memp"erkirlkanjposisi
bayangan. (b) Tentukan posisi bayangan dan perbesarurr'r".uru analitis.
&
$
E
*
3_
.F o I
GAMBAR 23-16 Benda ciiletakkan di sebelah dalam titik fbkus f. Bayangan terclapat
r/l belukan.g
cermin dan merup:rkan bayangan rla1,a. Contoh 23-5.
fperhatikan bahwa rial"Irrrya (tinggi benda = I,0
cm.1 berbeda drri horisontal (oA
= 10,0 cm) untuk kemudahan penggambaran. dan ini akan mempenga.uhi
ketepatan gambarl.
Bab 23: Cahnyn: L)ytttk Ceometrt 255
F .-C
:\/ I
tt,
F-/ +
I
-l dr+d*
(a)
Akan berguna jika Ganbar l,l-1-l dan 23-16 dlbandingkan. Kita dapat
melihat bahwi jika benda t'erada di sebelah dalam titik fokus, seperti pada PENERAPAN
Gambar 23-16, batangan t'ersiiat maya, tegak dan diperbesar. Beginilah FISIKA $q
cermin cukur atau ria-. .lispnakan-Anda harus mengatur kepala Anda di Cermin cakur/
sebeiah dalam titik itku-" jika Anda ingin melihat diri Anda sendiri seperti rias
sebenarnya (Gambar '-l-lLla). Jika benda berada di ltLsr titik fokus, seperti
pada Gambar 23-1-1, t'ar-angan akan nyata dan terbalik (terbalik-dan sulit
untuk digunakanl t. \pakah perbesaran lebih besar atau lebih kecil dari 1,0
pada kazus terakhir. t'ergantung pada posisi benda relatif terhadap pusat
kelengkungan. tihk C.
Anahsis r-ans disunakan untuk cermin cekung dapat diterapkan pada Analrsa unluk
cermin cembung. Bahkan persamaan celmin (Persamaan 23-2)betlaku untuk cermin cembung
cermin cembung, 'rr-alaupun besaran-besafan yang terlibat harus didefinisikan
dengan hati-hati. Gambar 23-17a menunjukkan berkas-berkas paralel yang
jatuh pada cermin cekung. Kembali akan ada penyimpangan sferis, tetapi
tltu inggup ukuran cermin kecil jika dibandingkan dengan radius
kelengkungann\ a. Berkas-berkas yang terpantul menyebar, tetapi tampaknya
datang dari atk F di belakang cermin. Ini disebut titik fokus, dan jaraknya
dari fusat cermin merupakan jarak fokus, f. Adalah mudah untuk
menunjukkan kembali bahwa f : t lz' Kita lihat bahwa benda yang berada
jauh tak berhingga menghasilkan bayangan maya pada cermin cembung.
bu., -"*ut g tidak peduli di mana benda diletakkan di sisi pemantul cermin
cembung, bayangan akan bersifat maya dan tegal seperti ditunjukkan pada
Gambar 23-17b. Untuk mendapatkan bayangan kita gambarkan berkas 1
dan 3 menurut aturan yang digunakan sebelumnya untuk cemin cekung,
seperti pada Gamb ar 23-\7b. Persamaan cermiry Persamaan 23-2, berlaku
,-,t-ttnk cermin cembung tetapi jarak fokus haruslah dianggap negatif,
sebagaiman a jugaj ari-jaii kelengkungan. Pembuktiannya kita sisakan dalam
soal-ioal. Dalam soal-soal tersebut juga akan dikerjakan bahwa Persamaan
23.3 mengenai perbesaran juga berlaku.
PENEBAPAN
Kaca spion yang cembung. Kaca spion mobil yang cembung memiliki radius FISIKA q
kelengtungat-r 40,0 cm. Tentukan lokasi bayangan dan perbesaran untuk Kaca sc:c'.' .r'a,ng
benda yang terletak 10,0 m dari cermin. _':'-:-^,'
256 Fisikn lilitl 2
11 1 1 1 51,0
dif do 0,200m 10,0m - -10,0-
l-ady dr: _
10,_0 m157,0:4,796 m, atau 79,6 crn di belakang cermin. perbesaran
lateral adalah m: -drld.o: -(4,196 mr r10,0 m) : O,Otq? atau 1/51. Berarti
bayangan tegak tersebut lebih kecil dari b'enda sebesar faktor 51.
i-
i r.
r
Selalu gambarkan diagram berkas wa- 3. Perjanjian Tanda
laupun Anda akan melakukan perhi- (u) Ketika benda, bayangary atau titik
tungan analitis-diagram berfungsi fokus berada di :isi pemantul cermin (di
untuk memeriksa, walaupun tidak sebelah kiri pada semua gambar kita),
tepat. Gambarkan paling tidak dua, le- jarak-jarak ter-'nut dianggap positif.
bih baik tiga, berkas vang mudah di- Jika
ada dari titik-ririk ini terletak di belakang
gambarkan sebagaimana dideskripsikan
cermin (di sisi kanan), jarak bersang-
pada Gambar 23-71. Umumnya kutan bertanda negatif.r
gambarkan berkas dengan memulai dari
titik pada benda yang berada di sebelah (b) Tinggi balangan ft, positif jika
kiri cermin dan bergerak ke kanan. bayangan tegak, dan negatif jika terbalik,
relatif terhadap benda (/zo selalu diambil
2. Gunakan Persamaan 23-2 dan 23-3; positif).
,
Kita lihat pada Bab 22bahwa laju cahaya dalam udara hampa adalah
c :2,99792458 x 108 m/det.
yang biasanya kita bulatkan menjadi
c = 3,00 x 108 m/det.
Laju ini berlaku untuk semua gelombang elektromagnetik, termasuk cahaya
tampak.
Di u;ara. laju tersebut hanya sedikit lebih kecil. pada benda transparan
-lainnr-a. :e:eri kaca dan air, kelajuan selalu lebih kecil dibanding di udara
t
"r!
C
n-- {23-4) /,:re+s : :s
a
Il-rdeks bias tidak pernah lebih ke.-jl caii i (artinya, n > 7),
dan nilainya untuk berbagai ma:e:i liberikan pada Tabel TABEL 23-l Indeks Bias+
23-1. (Sebagaimana akan kita lii-.a: -laniutrtya, n sedikit Medium n=cle
bervariasi terhadap panjang gel"rnrang cahaya-kecuali
Udara hampa 1,0000
di hampa udara-sehilgga su,a:u p.anjang gelombang Udara (pada STP) 1,0003
tertentu ditentukan, r'aitu un:uk cahava kuning dengan Air 1,333
panjang gelombang 2 : lS9 nr, .
Alkohol etil 7,36
Kaca
Kuarsa lebur 1.,46
Kaca korona 1,,52
Api cahaya 1,58
**aju c*h*y* r-:aCa be'':- Hitung laju cahaya dalam Lucite atau pleksiglass 1.,51
= 0,473c
atau
f 1-)
= 7,24 x 108 m/det
0"t
_,L_9T,",'
\l-,
Airft.)
Sirr I*r
(a) n)>nt ra) t1l>
tlt>n)n)
9, adalah sudut datang dan ?radalah sudut bias (keduanya diukur terhadap
garis yang tegak lurus permukaan antara kedua media, seperti pada Gambar
23-18); nl darr n, adalah indeks-indeks bias materi tersebut. Berkas-berkas
datang dan bias berada pada bidang \-.rng sama, yang juga termasuk garis
tegak lurus terhadap permukaaru Hukum Snell merupakan dasar hukum
pembiasan.
Jelas dari hukum Snell bahrta pka n, > n' maka 0, < 0r; artinya, jika
cahaya memasuki medium di mana n lebih besar (dan lajunya lebih kecil),
maka berkas cahaya dibelokkan meluju normal. Dan jika nr<n' maka
02> el, sehingga berkas dibelokkan menjauhi normal. Hal inilah yang kita
lihat pada Gambar 23-18.
GAMBAR 23-19 Dia-sram berkas yang menunjukkan mcngapa kaki orang tanrpak lebih penclek ketika
:: ti:scinra:cprnggang: lintasan cahaya yang berasal dari kaki orang temebut menuju
mata fEnii:r:: ::::.ti::h :.tda perntukaan air. dan otak kita menerjernahkan cahava tersebut menempuh
garis lurus. J:r ::::"t r'rg )ebih tinggi (garis terputus-putus).
tsnb 23: Cnlnrln: Opfl,( Ct'oriti'l;'t 259
Udara
GAMBAR 23-20 Pcnsil di ail tarnpak GAMBAR 23-21 ('ahula rlrrg Inclcr'vlli scfotong
:.atair walaupun sebenarrrya ticlirk. krcl (('ortloh li 8).
:.:.::,'::.::.a.=.::.jlii:i'ti.it:.il::'l;.Nl,i
Pembiasan melalui kaca datar. Cahaya jatuh pada potongan kaca yang rata
dengan sudut datang 60o, seperti pada Gambar 23-27.Jlka indeks bias kaca
sebesar 1,50, (a) berapa sudut bias 0opada kaca; (b) berapa sudut gu dari
berkas yang muncul dari kaca?
PEt{YEI_ESAIANI (a) Kita anggap berkas datang bera$'al dari udara, sehingga
: 1,00 dan nr: 1,50. Kemudiary dari Persamaan 23-5 kita dapatkan
/r1
sin 0A = +9
1,50
sin 60' = 0,577,
.ehingga 0e : 35,2".
lb) Karena permukaan-permukaan kaca paralel, sudut datang dalam hal ini
adalah go, sehingga sin 0o:0,577. Kali ini nr:1,50 dannr:1,00. Berarti,
eB e 0z) adalah
1'50
sin 9"
--- -D = ,in g^ = 0,866,
1,00
dan gu : 60,0o. Arah berkas cahaya tidak berubah dengan melewati potongan
kaca yang datar. Harus jelas bahwa hal ini berlaku untuk sudut datane
sebesar apa pun. Bagaimana pury berkas cahaya sedikit menyimpane ke
samping. Anda dapat meneliti hal ini dengan melihat melalui sepotons kac;
idekat sisinya) ke sebuah benda dan kemudian gerakkan kepala -{nca ke
samping sehingga Anda melihat benda tersebut secara langsuns
0r = tane, : dm Q : trr, e, :
* ;
Dengan memasukkan W ini ke dalam hukum Snell, g, :
nr9, kita dapatkan
xx
d' 'd
atau
A
1,0m : S,ffi m-
n^ 1,33
Untuk semua sudut datang yang kbih kecil dari 9c akan ada berkas biag
walaupun sebagian cahaya juga akan dipantulkan pada perbatasan.
Bagaimana pun, untuk sudut datang yang lebih besar daii g., hukum Snell
akan memberitahu kita bahwa sin 0, lebihbesar dari 1,00. Tetaii sinus sebuah
sudut tidak akan pernah bisa lebih dari 1,00. Dalam hal ini tidak ada berkas
Panfulan interna/ bias sama rkali, dan seluruh cnlnqa teryantulkan, seperti untuk berkas L pada
semparna Gambar 23-23- Efek ini disebut pantulan internal sempurna. Tetapi
I
23: Cahaya Optik Geomctrt 267
,r(. !l)
'ir':''; ':,;;
perhatikan b ahwa pantulan internal se m :r tlil-.: :l :11--' : :elalii -l(n aana\-a me-
nimpa batas di mana medium sesudahri a a-d-:-l-^i ;-.1.-ri b'ia. r ang lebih
kecii.
Pandangan dari bawah air, De:kr:psikan apa yang akan dilihat orang yang
memandang dunia dari bal-ah permukaan danau atau kolam renang yang
>angat tenang.
sin g, = ]+ = 0,750.
' 1. '.'
Dengan demikian, ec - 49" - Berarti, orang tersebut akan melihat dunia luar
Jiperkecil menjadi satu lingkaran yang sisinya membuat sudut 49o terhadap
-,-ertikal. Di luar sudut ini, orang tersebut akan melihat pantulan dari sisi-sisi
Jan dasar kolam atau danau itu (Gambar 23-24).
(a) (b)
SAMBAR 23.24 Pandangan ke atas dari hl"r -th lir lrermukaln air harus san,qat tenan.g)
Fisika Jilitl 2
,f - - - - - - - - -\
tr \\
1r
ir--
Serct oplik Pantulan internal sempumr -:---,,:j- ::11_<1p di balik serat optik. Serat
kaca dan plastik setipis bebera:" :- r.:,r::'ierer Llntuk diameternya sekarang
bisa dibuat. Sekumpulan serai->i::,". -r:;- seperti itu disebut iipa canayi
atau kabel, dan cahaya dapat dif a:::::_:-,ian sepanjang kabel tersebut dengan
hampir tidak ada kebocoran kar.:: iantulan internal sempurna. Gamtar
23-26 menunjukkan bagaimana caj-.::.','r ',-ang melintasi serat yang tipis hanya
sesaat menumbuk dinding sehir-r::: teqadi pantulan internal sempurna.
Bahkan jika pipa ringan dibensk..-::. menjadi bentuk yang rumit, sudut
kritis tetap tidak akan terlampau, se ringga cahaya ditransmisikan dengan
hampir tidak terganggu ke ujung '. :n* lain (lihat Gambar 23-27). Kebocoran
yang sangat kecil memang teqadr i.rutama karena pantulan di ujung dan
penyerapan di dalam serat.
PENERAPAN Aplikasi penting dari serat ootik adalah pada telekomunikasi dan
FISIKA kedokteran. serat ini digunakan untuk mentransmisikan percakapan telefory
sinyal video, dan data komputer. sinval merupakan berkas cihaya yung
dimodulasikan (berkas cahaya r-ang intensitasnya dapat diubah-utrahi aan
ditransmisikan dengan kecepatan vang jauh lebih besar dan dengan
kebocoran yang lebih kecii dan interferensi yang lebih kecil dari sinyal lisirik
di kawat tembaga. Penggunaan vang .u"gg*r dari serat optik untuk
mentransmisikan gambar yang jelas, terutama berguna di kedokterary Gambar
PENERAPAN 23-28. sebagai contofu paru-paru pasien dapat diperiksa dengan memasukkan
D FISIKA pipa ringan yang dikenal sebagai bronclnscope melalui mulut dan ke dalam
pembuluh tenggorokan. Cahaya dikirimkan melalui serat bagian luar untuk
:lenerangi paru-paru. cahaya pantulan kembali melalui kumpulan serat'
bag,a:'- dalam. Cahava yang berada tepat di depan setiap serat akan melintasi
sera: re:!i:i,-rt. Di r-rjung yang lain, pengamat melihat serangkaian bagian
rrang lera:.: "1:-: :e1ap, mirip seperti layar televisi-r-aitr-r, gambar dari semua
Tt!
(ll)
yang ada di ujung lainnya.t Bayangan bisa dilihat langsung atau pada moni-
tor TV atau film. Serat-serat harus diisolasi secara optik satu dari yang lainnya,
biasanya dengan selubung tipis 1,ang indeks biasnya lebih kecil dari serat
tersebut. Serat-serat itu harus disusun sedemikian sehingga tepat paralel rI
satu sama lain agar gambar menjadi jelas. Semakin banyak serat, dan semakin
*!fr
kecil ukurannya, semakin rinci gambar yang terlihat. Peralatan seperti ini,
termasuk Itroncliost:oltt', t L,'/rrirr-: -,-:',' (untuk melihat colon) dan r'ttritl-sco;;c (perut .,1
atau organ lainnya) sangat berguna untuk meneliti temPat-tempat yang sulit
dicapai untuk operasi atau mencari luka tanpa membelah' Alat tersebut juga
bisa dilengkapi dengan mekarfsme untuk mengambil sampel jaringan untuk
biopsi atau pengambilan.
Alat optik sederhana yang paling penting tentu saja adalah lensa tipis.
Perkembangan alat-a1at optik dengan menggunakan lensa berawal dari abad
ke-16 dan 17, walaupun catatan mengenai kacamata yang paling tua berasal
dari akhir abad ketiga belas.+ Sekarang kita menemukan lensa pada kacamat4
kamera, kaca pembesar, teleskoP, teropong, mikroskop dan peralatan
kedokteran. Lensa tipis biasanya berbentuk lingkaran, dan kedua Per-
mukaannya melengkung. (Walaupun permukaan siiinder juga mungkin, kita
akan berkonsentrasi pada sferis). Kedua permukaan bisa berbentuk cekung,
cembung, atau datar; beberapa jenis diperlihatkan pada Gambar 23-29, dalam
bentuk penampang lintangnya. Keutamaan lensa ialah karena ia membentuk
bayangan benda, seperti ditunjukkan pada Gambar 23-30.
Perhatikan berkas-berkas yang paralel dengan sumbu pada lensa
cembung ganda yang diperlihatkan pada Gambat 23-3La. Kita anggap lensa
-:erkas
Lensa cligr-rnakan di setiap ujung: pacla ujung bencla ,.rr,t.:k ;::€::,i::.:.': cahava secar.r
:..rralL'l, Ll.rn pa11.r uiut-tg penganrrI scbagai lclt'sko'...
'13atu pr'rnraL.r buntlar r'.rrg rligunal ..rr ct'biqai Dcnrirr.r.l'rtrutrg'-il L.er.r:.rl cl.tri 2b2d 1.;111g 1ei. l-
,.r a1 laqi.
,n
264
Fisil.Lt lilid 2
1/t u
/I
\l\t
\\
Cembung Cen rbung-datar Meniskus
ganda cembung
lil) LrNlit lensa lionvcr.gcn
\7 \
)/ l1
A
Cekung
1l
Meniskus cekung
ganda
iri)
terbuat c1ar, k:.ca atau plastik transparary sehingga indeks biasnya lebih besar
dari r-rd.rra ,uar. sumbu lensa merupakan garis lurus yutlg *Ll"*ati pusat
lensa .1:i.i iegak lurus terhadap kedua permukaannyu (cu*uu,23-31). Dari
Snell, kita dapat melihat bahwa setiap berkas pada Gambar 23-31a
flktrm
clibel,-rkian menuju su1!u pada kedua p"r-.rkuu., rensa (perhatikan garis
terpriri,rs r ang menunjukkan normal untuk setiap permukaan untuk beikas
r ang a:as). Jika berkas-berkas yang paralel dengan sumbu jatuh pada lensa
tipis, mereka akan difokuskan pada satu titik yang disebut titik fokus, F.
Hai ini titlak tepat benar untuk lensa dengan p"r^rkuun sferis. Tetapi akan
'I
B,tl' l.\: CnhnVq: OIt!il\ Ct"'ntclt 265
divergen didefinisikan sebagai titik dari mana berkas bias, yang berasal dari
berkas-berkas datang vang paraiel, tampak muncul seperti ditunjukkan pada
gambar. Dan jarak dari F ke lensa disebut jarak fokus, sama seperti untuk
lensa konvergen.
Para ahli optometri dan t L.thahnologi tidak menggunakan panjang fokus,
melainkan menggunakan ket'ajikan dari panjang fokus untuk menentukan
kekuatan lensa kacamata ,aiau kontak). Besaran ini disebut kuatlensa, P,
P =! {23-7)
f
Satuan untuk kekuatan-lensa- ai:--':. ,ir-.ptri (D), yang merupakan kebalikan
dari meter: 1D - 1*-t.Set'.S..: .:::--:., ierLsa dengan panjing fokus 20 cm
rnemiliki daya P :710,20 n : : , I Kia terutama akan menggunakan
panjang fokus di sini, tetapi ki:a .-.: :-.:iacll kembali ke daya lensa ketika
membahas lensa kacamata pa;: : -: l:
Parameter yang paling Lrei.i::-: -'.-: =:..-'. :..1alal-r panjang fokus/ Untuk
lensa konvergen, f diukur cler'.S:: : --..-',-: -i=:-.i,I-i mencari titik bayangan
untuk Matahari atau benda jaui -.,.:-:- ,, I =.- . * - rlrketahui, posisi bayan[an
dapat ditemukan untuk benda a:: -i.--r- -:.:-. :t:e:.,emukan titik bayangan
dengan menggambar berkas-be :l'.:- --.,--: ,: -:::rr-. sulit jika kita harus
menentukanSemuasudutbias. D::,: j-:: ': -',, -.-:-.:, ler':ebut,kitadapat
mempermudahnya dengan men{.:.---. - - -'. :. -',. :- .r ::cirht i ang telah kita
ketahui, seperti bahwa berkas '":r. r,:r: : -:---.:ti -unrbu lensa akan
melewati (setelah pembiasani :,:. :-'--- l=;-, .arr-.ttaannya, untuk
menemukan titik bayangan, kita h.::..-, : :*: r - -- : I -: - ::;nrl.angkur-r iigu berkas
yang ditunjukkan pada Gambar l:-:- -:i . :':r -;:.r*iran anak panah sebagai
benda dan lensa konvergen \dn::::r-r.-:.-. :-,-:rgan di sebelah kanarr.
Berkas-berkas ini, yang berasal ia:- .., :,, -*:,r. :.,t.: i.enc-la, digambar seakan-
akan lensa tipis takhingga, dan l-:. - :-' : ::=: --:'-rkkan satu belokan tal'am
di dalam lensa dan bukan pembi:.:: j: j r ri.Ll- :elmukaan. Ketiga berkas
ini digambarkan sebagai berikut
Berkas 1 digambarkan paralel '-:.la:. s'.ri-,iru utama; dengan demikian
DIAGRAM dibiaskan oleh lensa sehingga t'e:-,la:"
BERKAS =:a:la:-rg garis melalui titik fokus
F, Gambar 23-34a. (Lihat juta G::rlar ',r-11a.)
l:,/r:nentuka:;
-::,)'.9i
/Jdi/anqan Berkas 2 digambarkan pada ,iai--: :.'ang melerr-ati titik fokus yang lairy
,',;:;;1 Clbenluk Fi (sisi depan lensa pada Ga:n:ar 13-3'1l dan muncul paralel terhadap
,'eh /estsa liltls sumbu utama lensa, Gambal li--11:.
Berkas 3 diarahkan ke pusat -ensa. di mana kedua permukaan pada
dasarnya paralel satu dengan ,.-ang lairnr-a; dengan demikian berkas ini
muncul dari lensa dengan sudu! .,-ang sama pada saat masuknya; seba-
gaimana kita lihat pada Contoh li-S, berkas tersebut akan disimpangkan
sedikit ke satu sisi, tetapi karena kita menganggap lensa ini tipis, kita
menggambarkan berkas 3 lurus seperti ditunjukkan di sini.
sebenarnya, dua dari tiga berkas ini sudah cukup untuk mencari lokasi titik
bavangary yang merupakan titik perpotongannya. Penggambaran yang ketiga
bisa digunakan untuk memeriksa.
'I
Dengan cara ini kita dapat menemukan titil :: - ::::an untuk suatu titik
pada benda (puncak anak panah pada Gambar l-i--:-l Titik-titik bayangan
untuk semua titik yang lain pada benda dapat ditenlisarr dengan cara yang
sama untuk menentukan bayangan lengkap tleiia- Karena berkas-berkas
sebenarnya melalui bayangan untuk kasus yang &:anibe.rkan pada Gambar
23-34, bayangan tersebut merupakan bayangan 1'"-a:a (lil at halaman 253).
Bayangan dapat dideteksi oleh film, atau dilihat ea.l3 perlr 6 -.rn Putih yang
diletakkan pada posisi bayangan (Gambar 23-3",
Bayangan juga dapat dilihat langsung dens:i" :rata ketika mata berada
di belakang bayangary seperti ditunjukkan pa,ia Gambar 23-34c, sehingga
beberapa berkas yang menyebar dari setiaP titik nai angan memasuki mata.
I
\4engapa, untuk melihat bayangan berkas-berkas harus menvebar dari setiap iitik pada
ravangan itu akan dibahas pada Subbab 25-2, tetapi pada dasarnya karena kita melihat bcnda
),.ing menyebar dari setiap titik rnemasuki mata seperti pacla
'. ang nyata ketika berkas-berkas
.,ambar 23-1.
268 Fisikn lilid 2
GAMBAR 23-36 Nlcn.-rrtrrkan ballnrrn rlcrtl.rr pcnelusumn lrerlils lnltLrk letrs:r clirr,:rgen
t, h'-d'
ih"do
Kita samakan ruas kanan persamaan-persamaan ini, bagi dengan dr, dan
-susun kembali untuk mendapatkan
1.1.1
_+ _ = _. (23-8) PERSAMAAN
dodif LENSA
q
ht
=d,uo dan ht =f-d,.
1,)
tLo hof i'
|ika kedua persamaan ini disamakan dan disederhanai<an, kita dapatkan ;
*
11 1
do dj
Persamaan ini menjadi sama seperti Persamaan 2i6 iika kita buat f dan d,
negatif. Yaitu, kita ambil f negatif untuk lensq diaergt. dan d, negatif ketika
bayangan berada di sisi lensa yang sama dengar asatnya cahaya. Berarti
Persamaan 23-8 akan berlaku untuk lensa konvergen maupun divergery dan
untuk semua situasi, jika kita gunakan perjanjian tanda berikut ini:
1. Panjang fokus positif untuk lensa konvergen dan negatif untuk lensa PENYELESAIAN
divergen. MASALAH -
Perlaniia,:a':a
2. Jarak benda positif jika berada di sisi lersa yang sama dengan unluk ;e:-<a
datangnya cahaya (kasus umumnya seperti ini, walaupun jika lensa
digunakan dengan kombinasi, mungkin tidak demikian); selain itu
negatif.
Perbesaran h. ,1.
w-'l--'l (23-e)
/atera/ /ensa ho d,,
Dalam garis besarnya, penyelesaian masalah untuk lensa tipis dapat didekati
sebagai berikut:
:er.erLi biasa, baca dan baca kembali soal yang mudah digambar seperti di-
:t:.e but. deskripsikan di Subbab 23-7 dan
t::rbarkan diagram berkas, dengan diperlihatkan pada Gambar 23-34 dan
:e-r:: iika mungkin, tetapi yang kasar 23-36.
sekaii pun dapat berfungsi sebagai pene- 3. Untuk solusi analitik, selesaikan yang
gasan hasil anaiiCk. Gambarkan paling tidak diketahui pada persamaan lensa
lidak dua, dan leb,il', baik figa, berkas (Persamaan 23-8) dan perbesaran (Persa-
-t
lr.aar. 23-9). Persamaan lensa (Persama- it. Ikuti Perjaniian Tanda atas.
an 23-8) meliputi kebalikan-hindari
J. Periksa bahwa jawaban analitik Anda
kesalahan umum yaitu lupa menga-rnbil
konsisten dengan diagram berkas Aada.
kebalikannya.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa konvergen. (a) Di mana posisi, dan (b)
berapa ukurary bayangan bunga be-r vang tinggrnya 7,6 cmyang diletakkan
1,00 m dari lensa kamera dengan paniang fokus +50,0 mm?
11 7 _ 20,0-L,0
di ,f ,i.- 5,00 cm 100cm 100 cm
ladi,
, lfi) crn =),Zbcm.
dr=
lm
atau52,6 mm di belaf<ang lensa. Perhatikan bahwa bayangan berada 2,6 mm t
lebih jauh dari lensa dibandingkan dengan bayangan untuk benda yang
berada pada jarak iakhingga. Ini merupakan contoh fakta bahwa ketika
memfokuskan lensa kamera, makin dekat benda dengan kamera, lensa harus
makin jauh dari tilm.
(b) Perbesaran adalah
m= -+
do = -t_,?!r
100 cm
= _0,0526;
jadi,
h,: mho - (-0,0526X7,6 crn): -0,40 cm.
Tinggi bayangan adalah 4,0 mm dan terbalik (m < 0), seperti pada Gambar
23-37, dan dituniukkan pada sketsa kita, Gambar 23-39.
Bayangan
100 cm
GAMBAR 23-40 Sebuah benda yang dilen\lrn rir s-t'eieh dalam titik fokus lensa konvergen
menghasilkan bayangan maya. Contoh 23-12.
Jadi benda harus berada 100 cm di depan lensa. Diagram Anda harus
memperkuat hasil ini.
Sekarang kita perhatikan dua Contoh yang mengilustrasikan bagaimana Lensa ber/apis.
menangani lensa yang digunakan secara kombinasi. Pada umumnya, ketika bayangan yang
cahaya melewati lebih dari satu lensa, kita mendapatkan bayangan yang dibentuk o/eh
dibentuk oleh lensa pertama seakan-akan lensa tersebut tunggal. Bayangan /ensa pertama
ini menjadi bends unttrk lensa kedua, dan kita dapatkan bayangan yang merupakan
dibentuk oleh lensa kedua ini, yang merupakan bayangan terakhir jika jumlah benda untuk
lensa ada dua. Perbesaran total akan merupakan hasil kali dari perbesaran /ensa kedua
terpisah oleh masing-masing lensa sebagaimana akan kita lihat.
Sistem dua lensa. Dua lensa konvergery dengan panjang fokusl, :20,0 cm
dan fr:25,0 cm, diletakkan berjarak 80,0 cm, seperti pada Gambar 23-41.a.
Sebuah benda diletakkan 60,0 cm di depan lensa pertama seperti pada
gambar. Tentukan (n) posisi, dan (b) perbesaran, bayangan akhir yang
dibentuk oleh kombinasi dua lensa ini.
PENYELESAIAN (a) Benda berada pada jarak do, : +60,0 cm dari ien-.a
pertama, dan lensa ini membentuk bayangan yang posisinya dapat dih:-r":
dengan menggunakan persamaan lensa:
l+- 80.0 cm
o;
GAMBAR 23-d1
:il-ill-rfnft:llialliliiri:.:ii::i i iii,
Fisika lilid 2
1 1 7 7 7 3-7
i
7
Hati-hatI
Berarti bayangan pertama berada pada jarak drr: 30,0 cm di belakang lensa
pertama. Bayangan ini menjadi benda untuk lensa kedua. |araknya dor:80,0
Perhatikan
bahwa larak cm - 30,0 cm : 50,0 cm di depan lensa 2, seperti ditunjukkan pada Cambar
benda untuk 23-47b. Bayangan yang dibentuk oleh lensa kedua, kembali menggunakan
/ensa kedua persamaan lensa, berada pada jarak ,7,. dari lensa kedua:
lidak sama
dengan iarak 1111 r 4-2 2
bayangan unluk d,, f, dnz 25,0 cm 50,0 cm 100,0 cm 100,0 cm'
/ensa perlama
Dengan demikiary diz:50,0 cm di belakang lensa 2. Ini merupakan bayangan
akhir-lihat Gambar 23-47b.
(b) Lensa pertama memberikan perbesaran (Persamaan 23-9)
30,0 cm
mi - -d-" - -
dn1 60,0 cm
= -0,500.
Berarti, bayangan terbalik dan tingginya setengah dari tinggr benda: kembali
Persamaan 23-9,
hrr: mrhor: -0,500 hor.
Lensa kedua menganggap bayangan ini sebagai benda dan mengubah tinggi-
nya sebesar faktor
trl1
- = -iq,i,,: - -50'ocm = -1'ooo.
10,0 cm
Tinggi bayangan akhir adaiah (ingat bahwa ho, sama dengan ft,,):
Perbesaran tofa/
ada/ah lTt = t/7,tr7, hrr: mrhor: m/lt : r4Jfirhor.
Kita lihat dari persamaan ini bahrva perbesaran total merupakan hasil kali
m, dan mz, yang di sini sama dengan (-1,000X-0,500) : +0,500, atau dari
tinggi asal dan tegak.
f
sebagai benda untuk lensa kedua. lialerra hmda ini berada di sebelah kanan
lensa divergert ini merupakan situasi di mana do negatif (lihat perjanjian
tanda). Berarti, untuk lensa dir ergrru benda bersifat maya dan do: -16,0 crn.
Lensa divergen membentuli t'al'a;r3an benda maya ini pada jarak 4 -- 28,5
cm (ini diketahui). Dengan denrikian-
111
-=- --0,0274cm-l
fo u
f
.; -15. lr cn'r 28,5 cm
Perhatikan t'ahrca ien-;a konvergen harus "lebih kuat" dari lensa divergen
(artinya, ia haru-s memiliki panjang fokus yang lebih kecil daripada panjang
fokus untuk leru.a dir-ergen) agar teknik ini berhasil.
GAMBAR 23-43 Diagram ttr\es yrnt melesrti lensa untuk penurunan persamaan pembuat lensa.
=h'
f
Yang terakhir ini dihasilkan karena iarak dari F ke lensa (dianggap sangat
tipis) adalah f. Dari diagram, sudut 7 didefinisikan sebagai
T: %-.02.
]ika diteliti lebih jauh, Gambar 2343 juga menunjukkan bahwa
a: 0z_ T.
Hal ini dapat dilihat dengan menggambarkan garis horisontal ke kiri dari
nt:k Az yang membagi sudut 0, menjadi dua bagian. Bagian atas sama dengan
ydan bagian bawah sama dengan a. (sudut-sudut yang berseberangan antara
garis miring dan dua garis paralel adalah sama). Dengan demikian, 0u: f +
_4.
Akhirnya, dengan menggambar garis horisontal ke kanan dafi tiiik Ay
kita bagi gn menjadi dua bagian. Bagian atas adalah a dan bagian bawah
adalah B. Berartt,
0n-- a+ B.
cr=03-y-?-rtr-e2)= 9*L-or+0,,,
tl 11
hr-hr*hz-ht*1"
R2 nRz ,f Rr rrR,
!=rn-r{L*ai.
' '[R' R=i (23-10)
Persamaan
pembuat /ensa
f
Persamaanini disebut Persamaan pembuat lensa. Persamaan ini menghu-
bungkan panjang fokus lensa dengan radius kelengkungan kedua
permukaannnya dan indeks bias. Perhatikan bahwa/tidak bergantung pada
h, atau hT Dengan demikian, posisi titik F tidak bergantung pada di mana
b'erkas .il.Iuyu mengenai lensa. Berarti, semua berkas yang paralel dengan
sumbu lensa tipis akan melalui titik yang sama, F, yang ingin kita buktikan.
Pada penurunan kita, kedua permukaan berbentuk cembung dan R,
dan R, dianggap positi{.+ Persamaan 23-10 luga berlaku.untuk lensa dengan
satu itau dnu- p"t*.rkaannya merupakan lensa cekung; tetapi untuk
permukaan cekung radius harus dianggap negatif.
Perhatikan pada Persamaan 23-10 bahwa persamaan tersebut simetris
dalam R, dan R". D".rgutr demikian, jika lensa diputar sehingga cahaya
*"rrg"nui perot tkaan luar, panjang fokus sama bahkan jika kedua lensa
berbeda.
PENYELESAIAN (a) R, : 22,4 cm dan R, :46,2 cm; yang kedua ini negatif
karena mengacu pada permukaan cekung- Kemudian
1
f = (1,50 - 1,oo/--l-
^'" ,-=)crn
-'\ 22,4 cm- 46,2 J
= 0,0115 cm-1.
'B"be.apa buku me.ggunakan aturan ya.g berbeda-misalnya, R, dan R, dianggap positif jika
:6sat kelcngklr-',gut-u'rl'I berada di kanan lensa, sementara tanda minus muncul pada ekivalenrl .:
-ii Persamaan 23--10.
778
Fisika lilid 2
Rz= -46,2 cm +l
"f=---l-=g7.,n
0,0115 cm-'
dan lensa tersebut memusatkan cahaya. perhatikan bahwa jika kita putar
Rt: -16,2 cn dan Rr: +22,4 cm, kita dapatkan hasil
lensa tersebut sehingga
yang sama.
(b) Dari persamaan lensa, dengan/: 0,87 vtdan do :2,00 m, kita dapatkan
11 7
-' _1_ 1
dif uo 0,87 rn 2,00 *
= 0,65 m-1.
sehingga di: 110,65 m-1 : 1,53 m.
!=o,51 -r.oo)f- 1
'1. 78,4 cm))
J
Jadi, f: (-18,4 cm)/0,51 : -36 cm, dan lensa menyebarkan cahaya.
RANGKUMAN
Cahar a :ampak berjalan dalam lintasan yang
Ketika cahaya dipantulkan dari permukaan
gari-s lurus. r'ang disebut berkas, dengan
tr"p"
lafu r r.ang bergantung yatrgrata, sudut pantulan sama dengan sudut datang.
pada indeks bias, n, Sari
medium vang dilatui; r-aitu Hukum pantulan ini menjelaskan mengapa cermin
dapat membentuk bayangan. pada cermin datar,
bayangan bersifat maya, tegak, berukuran sama
'=;, dengan benda" dan sama jauhnya di belakang cer_
di mana c adalah laju cahava pada hampa udara. min dengan benda di depannva.
>-79
Bab 23: Cahaya: Optik Geomeh't
Cermin sferis bisa berupa cekung atau cem- di mana rt, dan 0. adalah indeks bias dan sudut
bung. Cermin sferis cekung memiokuskan berkas terhadap normal permukaan unfuk berkas datang,
cahaya paralel (cahaya dari benda vang sangat iauh I .1an r- dan 9- adalah untuli berkas bias.
ke satu titik yang disebut titik fokus farah titik ini K.tiku h.rk-. cahar-a mencapai perbatasan me-
dari lensa adalah paniarrg fokus.t dari cermin dal d:urn di mana indeks L'ia--. Iet'ih kecil berkas akal
dipantulkan int€rnil sempurna lika sudut datalg,
,r g-. sederrLikian rupa
-hingga hu-kum Snell akan
meramalkan sin 8r > 1; hal ini teriadi jila 0r me-
lampaui zudut kritis 0: Img dinr:atalan dengan
di mana r adalah radius kelengkungan cermrn-
Berkas-berkas paralel yang jatuh pada cermin !::
sin 0. -
cembung terpantul dari cermin seakan-akan llt
tersebar dari satu titik di belakang cermin. Jarak
Lensa menggunakan pembiasan untuk meng-
titik ini dari cermin merupakan panjang fokus dan
hasilkan bayangan nyata atau maYa. Berka-s-t'erka'
dianggap negatif untuk cermin cembung. Untuk
cahaya paralel difokuskan pada satu titik vang dr'e-
suatu benda tertentu, posisi dan ukuran bayangan
but titik fokus, oleh lensa konvergen. Jarak titil
yang dibentuk oleh cermin bisa ditemukan dengan
fokus dari lensa disebut paniang fokus/dari lerua
penelusuran berkas. Secara aljabar, hubungan
tersebut. Setelah berkas-berkas paralel melalui lerL-sa
intara jarak bayangan dan jarak benda, d, dan do,
divergery berkas-berkas tersebut tarnpak menyebar
dan panjang fokus/, dinyatakan dengan Persamaan
dari satu titik, titik fokusnya; dan panjang fokus
cermin:
vang bersangkutan dianggap negatif. Kekuatan
lensaP dari lensa, yang dinyatakan dengan P : 1/
_+
1 1
PERTAT{YAAN.PERTANYAAN
1. Berikan argumen mengapa Bulan pastt Archimedes dikatakan telah membakar
memiliki permukaan yang kasar dan bukan seluruh armada Roma di pelabuhan Syracuse
permukaan yang licin seperti kaca. dengal merriokuskan berkas sinar Matahari
2. Ketika Anda melihat bayangan Bulan di laut dengan cermin sreris r-ang besar. Apakah cerita
yang beriak, tampak Bulan memanjang ini masuli akal?
(Gambar 23-45). Jelaskan. jika cermin cekung menghasilkan bayangan
J. Walaupun cermin datar membalik kiri menjadi nyata, apakah bayangan tersebut pasti ter-
kanan, ia tidak membalik atas menjadi bawah. balik?
Jelaskan.
Fisitrn lilid 2
GAMBAR 23-45
20. Di mana film harus diletakkan agar lensa ka- \-ergen. Apakah akan tetap sebagai lensa
mera membentuk bayangan yang tajam dan konr-ergen iika diletakkan di dalam air? Jelas-
sebuah benda yang jaraknya sangat jauh? kan dengan menggulakan diagram berkas.
21. Seorang fotografer bergerak mendekati sul- :n:€kurr anjinE terdiri menghadap lensa kon-
yeknya dan kemudian melakukan pemfoku-;an rer_gen dengar ekornva t'erdiri. Tika hidung
ulang. Apakah lensa kamera bergerali men- .1ai eL!r: ma-.i:r{-I1aring tertokus pada lavar
jauhi atau mendekati film? .c:a:a bergaltia:r. r ang naxa rang akan me-
22. Dapatkah sebuah lensa divergen memtenriur
:':l:i*i pctres:::n lebih. hsarl
bayangan nyata dalam situasi apa pu-nl l-
-1. ;agii..: ltucnq le:&i nengfiadap lensa kon-
laskan. 'ie:geni dengan ekornr-a b'erdiri. Dalam keada-
23. Tunjukkan bahwa bayangan nvata 'r-ans 'liie-'* en apa rjita adai t'ar-angan hidung bersiiat
tuk oleh lensa tipis selalu terbaliL sener::: rnava dan t'avangan ekor bersifat nr-ata? Di
mana bavangan bagian tubuh lainnla?
bayangan maya selalu tegak iika bsr,la nvali-
' 31. \Iengap a, pada Contoh 2315, lensa konYergen
24. Berkas cahaya dikatakan "dara: balik'- -\pa-
kah ini konsisten dengan p'er-:"a:r !en--a? harus memiliki panjang fokus yang lebih
pendek daripada lensa divergen jika panjang
25. Dapatkah bat'angm nr-ata d;;:t''r-eL-iltan Pada
fokus lensa divergen akan ditentukan dengan
layar? Bagaimana derrga:-. bava;rgan mara? menggabungkan keduanya?
Adakah yang dapat di:otol Bah.a' derrgan ieliti'
*32.
Sebuah lensa yang tidak simetris (katakanlah,
26. Sebuah lensa konr-ergen l-ang tipr-; digerakkan
planokonveks) membentuk bayangan benda di
mendekati benda di deitatnr-a- Apakah ba-
dekatnya. Apakah titik bayangan berubah jika
yangan n)/ata ]-ang .tt'ennrh akan berubah (n)
lensa diputar balik?
posisi, (b) ukuranl lika t a. dskripsikan bagai-
*33. Makin tebal lensa cekung ganda pada
mana terjadinr a.
27. Bandingkan persamaar cermin dengan per- pusatnya jika dibandingkan dengan sisinya,
makin pendek panjang fokusnya untuk suatu
samaan lensa. Baha: ksamaan dan perbedaary
diameter lensa tertentu. Jelaskan.
terutama perianiian tanda untuk besaran-be-
sdran yang terhba:- *34. Apakah panjang fokus lensa bergantung pada
28. Sebuah lensa dibuat dari materi dengan indeks fluida di mana ia dicelupkan? Bagaimana
btas n :1,3i1. Di udara, lensa tersebut kon- dengan panjang fokus cermin sferis? Jelaskan.
SOAL-SOAL
SUBBAB 23.2
1. (I) Misalkan Anda ingin mengambil foto Anda
sendiri pada t'aktu melihat bayangan Anda
di cermin datar yang jaraknya 1,5 m. Untuk
jarak berapa lensa kamera harus difokuskan?
2. (I) Ketika Anda melihat diri sendiri di cermin
datar yang tinggi, Anda melihat besar tubuh
Anda yang sebenarnya baik Anda dekat ke
cermin maupun jauh' (Coba dan lihat.) Guna-
kan diagram berkas untuk menunjukkan
mengapa hal ini benar.
3. (II) Berdirikan dua cermin datar sehingga
membentuk sudut siku-siku seperti pada
Gambar 23-48. Ketika Anda melihat ke cermin
ganda ini, Anda melihat diri sendiri sebagai- GAMBAR 23-48 Soail 3 dan 8.
J
tersebut tiga kali lipat dari tinggi orang itu,
berapa radius kelengkungannyai
11. (II) Seorang dokter gigi menginginkan sebuah
cermin yang, ketika berjarak 2,20 crn dari
sebuah gigi, akan menghasilkan bayangan
tegak dengan perbesaran 4,5 x. Cermin jenis
yang harus dig-unakan dan berapa radius
GAMBAR 23-50 Sort s -ap9
kelengkungannya?
pada cermin lengkung. Bayangan tampakbera- 29. (II, Iika !r : 1.t\-lt')30 : 0,000010 untuk udara,
da 14,0 cm di belakang cermin. Apa jenis berapa ketidakpa.tian vang akan diakibatkan
cermin, dan berapa radius kelengkungannya? nilai ini pada r,:lar untul laiu cahava di udara?
19. (II) Gunakan persarnaan cermin untuk menun-
jukkan bahwa nilai perbesaran cermin cekung SUBBAB 23-5
lebih kecil dari 1 jika benda berada di luar 30. (I) Sinar senter jatuh rada permukaan kaca
pusat kelengkungan C (dor r), dan lebih besar jendela (n - 1,50) dengar. s-.rdut 6l' terhadap
dari 1 jika benda berada di sebelah dalam C normal. Berapa sudut t'iasl
(do. ,).
31. (I) Seorang penyelam ne:.::a::h.kan sinar
20. (ID Tunjukkan, dengan menggunakan diagram senter ke atas dari bau-ah ail lentai sudut
berkas, bahwa perbesaran m dari cermin 42,5" terhadap garis vertika-l- tlsrgan sudut
cekung adalah m = -dil do, sama seperti untuk berapa cahaya meninggalkan a::l
cermin cekung. lPetuniuk: Bayangkan sebuah
berkas dari puncak benda yang terpantul di 32. (I) Seberkas cahaya yang datang dan larrpu
pusat cermin]. sorot bawah air meninggalkal alr ,lensan
sudut 60". Dengan sudut datang berapa L'erLr'
21. (II) Gunakan diagram berkas untuk menun- ini jatuh pada perbatasan udara-air dan barn'ah
jukkan bahwa Persamaan cermin, Persamaan
permukaan?
23-2,berlakrt untuk cermin cembulg selama/
dianggap negatif. .1,t. (I) Berkas cahaya dari Matahari tampak
membuat sudut 21,0" terhadap garis r-ertika,
22. (n) Perbesaran cerinin cemburg adalah +0,80x di
untuk benda yang berada 2,2 rn dari cermin.
di bawah air. Pada sudut berapa ata>
horison Matahari berada?
Berapa panjang fokus cermin ini?
34. (II) Cahaya datang pada prisma kaca korona
23. 0I) (a) Sebuah cermin datar dapat dianggap
sama sisi dengan sudut 45,0" pada satu muka,
sebagai kasus pembatas cermin sferis. Spesi-
Gambar 23-51. Hitung sudut keluarnya cahal'a
fikasikan apa batas ini. (b) Tentukan persa-
dari muka di seberangnya. Anggap n :1,52.
maan yang menghubungkan jarak bayangan
dan jarak benda pada batas cermin datar ini.
(c) Tentukan perbesaran cermin datar pada
batas yang sama ini. (d) Apakah hasil Anda
pada bagian (b) dan (c) konsisten dengan pem-
bahasan pada Subbab 23-2 mengenai cermin
datar?
24. (III) Benda vang tingginya 4,5 cm diletakkan
28 cm di depan cermin sferis. Diinginkan GAMBAR 23-51 Soal 34 dan 45.
bayangan maya yang berdiri dan tingginya 3,5
cm. (a) Apa jenis cermin yang harus digu- 35. (II) Dalam pencarian di dasar kolam pada
nakan? (b) Di mana bayangan berada? (c) malam hari, seorang penjaga malam menrinari
Berapa panjang fokus cermin? (d) Berapa ra- seberkas sempit cahaya dari senternva. 1 i m
dius kelengkungan cermin? di atas permukaan air, ke permukaal air pada
25. (III) Sebuah cermin cukur/rias dirancang
untuk memperbesar wajah Anda sebesar
faktor 1,3 ketika wajah Anda berada 20,0 cm
di depannya. (a) Apa jenis cermin ini? (b)
Deskripsikan jenis bayangan yang dibuatnya
untuk wajah Anda. (c) Hitung radius
kelengkungan cermin yang diperlukan. i,3 m
SUBBAB 23-4
26. (I) Berapa laju cahaya pada (a) kaca korona'
dan (b) Lucite?
ZZ. (I) Laju cahaya pada es adalah 2,29 x108 ml
det. Berapa indeks bias es?
28. (II) Laju cahaya pada zat tertenhr adalah 85
persen dari nilainya di air. Berapa indeks bias
zal in1?
284
Fisika lilid 2
:.3tsAts 23-6 47. (III) (a) Berapa indeks bias minimum untuk
:., .,:jnt kritis untuk perbatasan antara prisma kaca atau plastik untuk digunakan
' ::l ,{s.rr terpantul pada teropong (Gambar 23-25) ,"hlrlggu
-- iniernal, dari
-- . :- -: ;:h.rr-a harus berasal? pantulan internal sempurna terjadi pada sudut
45'? (b) Apakah teropong berfungsi jika
.' :.- ,-r:-ik permukaan cairan _ prismanya (anggap n : 1,50) dimasukkan ke
' - ..
-. --: -,: _-,r.:.. Berapa indeks bias air? (c) Berapa l minimum vang diperlukan
jika prisma dimasukkan ke air?
, , , :,:::-r.:\:r tlalam kOlam
-* _.: l ::r.:la L-.erkas SUBBAB 23-7 SAMPAI 23-9
- .. -. -:..--l-:ir
-1S. (I) Sebuah bayangan yang tajam berada
78,0
mm di belakang lensa konvergen dengan
ranjar-rg fokus 65,0 mm. Cari jarak benda (a)
r.rsan menggunakan diagram berkas, (b)
.iengan perhilr-rnean.
'1
Bnb 23: Cahatln: Optik Geometri 285
49. (I) Cahaya Matahari terlihat difokuskan pada benda). Apa jenis lensa ini dan berapa panjang
titik18,5 cm di beiakang sebuah lensa. (n) Apa fokusnva? Apakah bavangan ini nyata atau
jenis lensa tersebut? (b) Berapa kekuatan maya? (&) Jika bar-angan berada pada 38,0 cm
lensanya dalam dioptri? di depan lensa, apa jenis lensa dan berapa pan-
jang fokusnva?
50. (I) Sebuah lensa memfokuskan t-'enda yang
jaraknya 2,25 m menjadi bar-anqan f8,3 cm di 60. (II) (a) Serangga r-ang ting5inva r,l0 cmberada
sisi lain iensa tersebut. Apa jenis lerLsa ini dan 7,20 m dari lensa dengan Lraniang fokus 135
berapa panjang fokusnva? -\cakah bavangan mm. Di mana letak bavangan. l.erapa ting-
tersebut nyata atau mava? ginya, dan apa jenisnva? tir Bagaimana jika f
: *135 mm?
Sf. (I) (a) Berapa kekuatan ler-.: r.arrg panjang
fokusnya 29,5 cr:.? (i ) Berara c;-njang fokus 51. (II) Sebuah benda yang terang dan iavar tlipi-
lensa -6,25 dioptri? Apaka:: -ei'..a inl konver- sahkan oleh jarak 60 cm. Pada li,rkasi t'erapa
gen atau divergen? antara benda dan layar sebuah lensa iengan
52. (II) Seorang pengoleksr rer::.gko menggu- panjang fokus 15 cm harus diletakkan asar
nakan lensa konr-erser: Je:r:a:-. raniang fokus dihasilkan bayangan yang tajam di iar ar?
24 cm untuk meneLi :a:::.1^Lr -,'ang berada fPetunjuk: Pertama gambarkan sebuah dia-
18 cm di depan lensa. .. j- ::.ana bat-angan- graml.
nya terdapat? (l'i Ber:.:: :€::r:arann\/a? 62. (III) Berapa jarak antara benda dan bavangan
53. (II) Seberapa besar l:', a:r:::l l''ia:ahari pada yang dibentuk oleh lensa konvergen dengan
film yang digunaka:. :: j' -:;:.e:a dengan (a) panjang fokus 75 cm jika bayangan 2,75 kali
lensa dengan panian: ;--'r:. l] nrn, (b) lensa lebih besar dari benda dan nyata?
dengan panjarrg itr:r. i- .:.:. ..lan (c) lensa 63. (III) (a) Tunjukkan bahwa persamaan lensa
dengan panjang io.':. l-'- ::-.:.1 -;)Jika lensa dapat dituliskan dalam hentuk Newtonian:
50 mm dianggap :,--:::-., ::.::-r kamera ini, 2,
xx' -
bagaimana Anda ::-.e:. :i-.:...:" :--'.lsi dua lensa .f
lainnya? Diameter l.l:.:',^.:: ::.:,.-:h 1,4 x 106 di mana :r adalah jarak benda dari titik fokus
di muka lensa, dan r'adalah iarak bayangan
(II) Lensa dengai-. ::..'::.i ::..',:- Sl mm digu- ke titik fokus di sisi lain dari lensa. Hitung
54.
mer-j--r:..'.:, :-.":nean pada Iokasi bayangan jika benda diletakkan 45,0 cm
nakan untuk
:::.' -':.r;num yang di depan lensa cembung dengan panjang fokus
f ilm sebuah ka::, ::
32,0 cm dengan menggunakan (&) bentuk stan-
dimungkinkar,. ar.:::: ,.:.-: :-. ridang film
adalah 120 mm- -; >e:=:::. .-:*r di depan dard rumus lensa tipis, dan (c) bentuk
Newtonian, yang diturunkan di atas.
film, lensa haru. :erai: :1..' :=:-.:: r-ang akan
difotoberjarak 1tr,ul ml ri-' I ::-- -'r 1,0 m? (d)
Berapa jarak benda terdeka: '"'- japat difoto
" -SUBBAB 23-IO
dengan taianr oleh len a i:-.
.54. (II) Dua lensa konvergen dengan par.':.r'.:
55. (II) Lensa -6,0 dioptri diletakc:- ,4,0 cm dari
fokus 27,0,*cm diletakkan berjarak 16,- cn', !;-i;
seekor semut ).ang tinggin,''a , - :nm. Bagai-
sama lain. Sebuah benda diletakkan l: .:r-.
mana posisi, jenis, dan tinggi ::-..rngan?
di depan salah satunya. Di marra bai::-.{an
56. (II) Diinginkan agar suatu t'a:aan diperbesar akhir akan ierbentuk oleh lensa kedu:l 3e:a-oa
2,5 x ketika diletakkan 8,0 m di belakang perbesaran total?
lensa. (a) Gambarkan diagrar' berkas dan .65. (II) Lensa divergen dengan.i-
deskripsikan jenis bayangan. r.') Apa jenis -l, : --::-, a-letak-
lensa yang dibutuhkan untuk keperluan ini? kan 14,0 cm di belakans e:-.:.'. r-rn\'€rB€I-I
.renda
(c) Berapa kekuatan lensa dalam dioptri? dengan 20,0 cm. Di r.:.r:
f - vang
berada pada jarak takhr,cs.:. :--ta;'. difokuskan?
57. 0I) (a) Seberapa jauh dari lensa den5lan pan-
jang fokus 50,0 mm sebuah 'oenda harus .66. (II) Lensa kourerger ierian panjang fokus
diletakkan agar bayangannva diperbesar 2,00x 31,0 cm berada 11.-- :n di belakang lensa
dan nyata? (b) Bagaimana jika bayangan diversen. Caha',.:. paralel jatuh pada lensa
diinginkan maya dan diperbesar 2,00x? divergen. >eteiah melervati lensa konvergen,
cahava kembali paralel. Berapa panjang fokus
58. (II) Ulangi soai57 untuk lensa dengan panjang
lensa divergen? fPetunjuk: Pertama gambarkan
fokus -50,0 mm.
diagram berkas].
59. (II) (n) Sebuah benda 31,5 cm di depan lensa
tertentu dibuat bayangannva pada jarak 8,20
.67. (III) Lensa divergen diletakkan di sebel.rh lerrsa
cm di depan lensa (di sisi vang sama dengan konvergen dengan pal'.'.:.- i -- - - -<-'r':ti
r86 Fisika lilid 2
pada Gambar 23-42. fika /, menunjukkan -71. (I) Lensa planokonveks (Gambar 2g-29)
panjang fokus kombinasi tersebut, tunjukkan memiliki panjang fokus 28,5 cm. Jika dibuat
bahwa panjang fokus lensa d,ivergen, fo, dari kuarsa lebur, berapa radius kelengkungan
dinyatakan dengan permukaan cembung?
-72. (I) Lensa planokonkaf kaca (n : 1,50) mem-
111 punvai panjang fokus -25,4 cm. Berapa radius
JohJc permukaan cekung?
"73. (II) Sebuah resep kacamata menuntut +1,50
"SUBBAB 23-I I dioptri. Pembuat lensa mengasah lensa dari
-68. (I) Lensa cekung ganda mempunyai "bahan polos" dengan n I,56 dan mem-
-
permukaan dengan radius 31,2 cm dan 23,8 b,entuk permukaan depan cembung dengan
cm. Berapa panjang fokus jika n : 1,52? radius kelengkungan 20,0 cm. Berapa radius
keiengkungan permukaan yang lainnya?
-69. (I) Kedua permukaan
lensa cembung ganda ':1, I r -buah t'enda diletakkan 100 cm dari lensa
mempunyai radius 31,0 cm. Jika panjang fokus : i.:6 i dengan safu permukaan cekung
kaca ' ':
adalah 28,9 cm, berapa indeks bias bahan
,ierEan radius fl.0 cm dan satu permukaan
lensa?
cer,t'uns dengall radius jB,5 cm. Di mana letak
-70. (I) Tunjukkan alhir? Berapa perbesarannya?
bahwa jika lensa pada Cor.:..i bar,-angan
23-17 dlbalik sehingga cahaya memasr.ri<i n-.ul<; ';5, (Itr) Sebuah lensa kaca (ri - 1,50) di udara
yang melengkung, panjang fokus truak merniliki daya +5,2 dioptri. Berapa kekuatan
berubah. lensanya jika dimasukkan ke air?
SOAL-SOAL UN,{UM
76. (Il) Dua cermin daiar saling berhadapan
dengan jarak 2,0 m seperti pada Gambar 23- ii::,T3!.;!idr.*-s
56. Anda berdiri 1,5 m dari salah satu cermin
ini dan melihat padanva. .Anda akan melihat
Kedalaman?
banyak bayangan Anda sendiri. (a) Berapa
jarak Anda dari tiga bavangan pertama pada
cermin di depan Anda? (&) Menghadap ke
l
mana ketiga bayangan pertama tersebut, GAMBAR 23-57 Soal 77.
menghadap atau membelakangi Anda?
78. SLr.drrt ftr;1ir sebuah plastik di udara adalah g.
- 37,3" . Berapa
sudut kritis plastik yang sami
jika dibenamkan cli air?
-1,5--re 79. Pada slide atau proyektor film, film berfungsi
sebagai benda yang bayangannya diproyekii-
kan pada layar (Gambar 23-58). Jika lensa
dengan panjang fokus 100 mm mempro-
yeksikan bayangan pada layar yang jaraknya
7,50 rn, berapa jauh dari lensa kita harus
meletakkan slide? Jika\ebar slide 36 mm, berapa
2,0 m_ iebar gambar di layar?
-
A
GAMBAR 23-59 Soal 80.
E5.
lz=10cm