Anda di halaman 1dari 7

Materi Kuliah Fisika Dasar II

[Pokok Bahasan 3]
POTENSIAL LISTRIK
Drs. Ishafit, M.Si.
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan

 Sebuah muatan q hendak dipindahkan dari titik A ke titik B. Besarnya usaha yang
diperlukan untuk melawan gaya elektrostatik yang bekerja pada muatan q (positif)
sama dengan negatif dari komponen gaya elektrostatik pada arah gerakan yang
diintergalkan sepanjang lintasan yang dipilih.
B
WA B    F  dl (3.1)
A

A
E

 Beda potensial antara titik B dan A didefinikan sebagai berikut:


WA B
VB  VA  (3.2)
q
B
WA B
VB  V A     E  dl (3.3)
q A
 Potensial Muatan Titik
E

V(r)
r

1
 Potensial elektrostatik di suatu titik tertentu dalam ruang didefinisikan dengan
mengambil titik referensi (titik asal muatan yang akan dipindahkan ) di titik tak
berhingga (V()=0). Sehingga, potensial di titik r adalah:
r
V (r )    E  dl (3.4)

 Potensial listrik disuatu titik oleh muatan tunggal q adalah:

q
V (r )  k
r (3.5)

 Potensial Sistem Muatan Titik

d
q1 q2
d d
r P
q3 q4
d
n
qi
V (r )   k (3.6)
i 1 ri
 Potensial Muatan Kontinyu

dq r
V(r)

dQ
V (r )  k 
r (3.7)

2
 Contoh Sistem Muatan Kontinyu

P P

r z r z

d
R u R
d
q
 Permukaan Ekuipotensial

 Penghitungan Medan Listrik dari Potensial

dV
Es   (3.8)
dS

3
 Potensial oleh Cakram Bermuatan

r h

x
dx a

dq   (2x)(dx)
1 dq 1  2xdx
dV  
4 0 r 4 0 ( x 2  h 2 )1/ 2
 a 2 xdx
V   dV  
4 0 0 ( x 2  h 2 )1/ 2

V  ( a 2  h 2  h)
2 0
 Hasil ini berlaku untuk semua nilai h. Di dalam kasus h>>a maka kuantitas

a2  h2 dapat diaproksimasi dengan persamaan:

a 2 1/ 2 1 a2 a2
a  h  h(1  2 )  h(1 
2 2
2
 )  h 
h 2h 2h
 a2 a 2 1 q
V (h   h)  
2 0 2h 4 0 h 4 0 h
Jadi untuk h>>a, cakram bersikap seperi muatan titik.

4
 Potensial Listrik oleh Sebuah Dipol

r1 P
+q
r
a r2

a

-q r2-r1

1 q q q r2  r1
V  V1  V2     
4 0  r1 r2  4 0 r1r2

r2  r1  2a cos dan r1r2  r 2


sehingga

q 2a cos 1 p cos
V 
4 0 r2 4 0 r 2
dalam hal ini

p  2aq
Dapat diperhatikan bahwa V sama dengan nol disemua titik dalam bidang equator
(=900)
 Beda Potensial dalam Daerah Bermedan Listrik


y=5,0 m B

E  E0 ˆi  35ˆi V/m

A

x=4,0 m x
5
Jika medan listrik dalam suatu daerah adalah uniform yaitu E  E0ˆi , dengan E0=35 V/m,
hitunglah beda potensial VB-VA untuk titik rA  4iˆ m dan rB  5iˆ m seperti ditunjukkan
gambar.
Jawaban :
B
VB  VA    E  dr
A

dr  ˆi dx  ˆj dy  kˆ dz
E  dr  E0ˆi  (ˆi dx  ˆj dy  kˆ dz )  E0dx
xB 0
V
VB  V A    E0 dx    E0 dx (35 )(4m)  140 V
xA 4
m

Soal Latihan:
1. Muatan Q1=5,0 C dan Q2=-9,0 C berada pada posisi seperti ditunjukkan gambar di
bawah ini. Hitunglah: (a) beda potensial antara titik A dan B, (b) usaha/kerja oleh gaya luar
untuk memindahkan sebuah muatan 20 C dari A ke B (tanpa mengubah energi kinetik).

Q1

0,30 m
A B
0,40 m 0,40 m x
Q2

2. Muatan Q1 dan Q2 ditempatkan di dua titik sudut segi empat (seperti gambar ). Jika
beda potensial listrik antara titik A dan titik B adalah VA-VB=270 volt, tentukan
Q2 apabila Q1=1,4x10-8C
A 0,4 m
B

0,3 m

Q1 Q2

3. Dua muatan q masing-masing sebesar +2x10-6 C dipegang tetap di dalam ruang dan
berjarak d=20 cm terhadap satu sama lain (seperti diperlihatkan pada gambar ). (a)
Berapakah potensial listrik di titik C? (b) Jika sebuah muatan ketiga q=+2x10-6 C

6
dengan secara lambat dibawa dari titik tak hingga ke titik C, berapakah usaha/kerja
yang harus dilakukan?
C

1
d
2
1 1
d d
2 2

q O q

Daftar Pustaka:

Stanford, A. L. and Tanner, J. M., 1985, Physics for Students of Science and
Engineering, Academic Press, Inc., Orlando, Florida.

Anda mungkin juga menyukai