Anda di halaman 1dari 43

Tali yang

direntangkan
dibuat bergetar
dan pada empat
kasus yang
diperlihatkan di
sini, frekuensi
diatur sehingga
dihasilkan
gelombang tegak
yang sangat bagus.
Dapatkah Anda
menebak
hubungan antara
frekuensi pada
kasus-kasus
tersebut?

7 TGETARAN DAII GELOMBANG

Banyak benda bergetar atau berosilasi-sebuah benda di ujung pegas, garpu


tala" roda penyeimbang pada jam tangan tua, pendulum, penggaris plastik
yang salah satu ujungnya dipasang dengan kuat di pinggr meja dan dipukul
dengan pelan, senar gitar atau piano. Laba-laba mendeteksi mangsanya dari
getaran sarangnya, mobil berosilasi ke atas dan ke bawah ketika menabrak
sesuatu, bangunan dan jembatan bergetar ketika truk vang berat berlalu di
atasnya atau ketika angin cukup keras. Dan memang karena sebagian besar
benda padat bersifat elastis (lihat Bab 9), banyak benda vang bergetar (pal-
ing tidak sebentar) ketika diberikan impuls. Osilasi elektrik terjadi pada
radio dan televisi. Pada tingkat atomik, atom-atom bergetar dalam molekul,
dan atom pada benda padat bergetar sekitar posisi mereka yang relatif tetap.
Getaran dan gerak gelombang merupakan subvek yang berhubungan
erat. Gelombang-apakah gelombang lauf gelombang pada senaq, gelombang
gempa bumi, atau gelombang suara di udara-mempunyai getaran sebagai
sumbernya. Pada kasus suara, tidak hanya sumber r'ang bergetal, tetapi juga
penerimanya-gendang telinga atau membran sebuah mikrofon. Dan
memang, medium dimana gelombang merambat juga bergetar (seperti udara
pada gelombang suara). Pada paruh kedua dari bab ini, setelah kita membaha-.
mengenai getaran, kita akan membahas gelombang vang sederhana FFr€r:
pada air dan senar. Pada Bab 72 ktta akan mempelajari gelombang sua:=
dan pada bab-bab berikutnya kita akan menemrri bentuk gerak gelomb,a:::
yang lairy termasuk gelombang elektromagnetik dan cahaya.
Bab 17: Getaran dan Gelombang 365

Gerak Harmonis Sederhana

Ketika sebuah getaran atau osilasi terulang sen=u-$-kg,


depan dan belakang, pada lintasan yang sama, gerakan
tersebut disebut periodik. Bentuk yang paling sederhana
dari gerak periodik direpresentasikan oleh sebuah benda
yang berosilasi di ujung pegas. Karena banyak jenis gerak (a) x=0
lain yang hampir menyerupai sistem ini, kita akan mem-
bahasnya dengan rinci. Kita anggap bahwa massa pegas
dapat diabaikan, dan bahwa pegas dipasang horisontaf
seperti pada Gb. 11-1a, sedemikian sehingga benda dengan
massa n meluncur tanpa gesekan pada permukaan hori-
sontal. Semua pegas memiliki panjang alami di mana pada
keadaan ini pegas tidak memberikan gayapadamassam,
dan posisi massa di titik ini disebut posisi setimbang.
Jika massa dipindahkan apakah ke kiri, yang menekan
pegas, atau ke kanan, yang merentangkan pegas, pegas
memberikan gaya pada massa yang bekerja dalam arah
mengembalikan massa ke posisi setimbangnya; oleh sebab x
itu gaya ini disebut "gaya pemulih". Besar gaya pemulih
F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari GAMBAR ll-l Massa bergetar di
pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi se- ujung pegas
timbang (Gb. 11-1b dan c):
F : -kx. (11-1)

Perhatikan bahwa posisi setimbang adalah pada x: 0. Persamaanll-7, yang


sering disebut sebagai hukum Hooke (lihat Subbab 6-4 dang-6), akurat selama
pegas tidak ditekan sampai kumparan-kumparannya bersentuhary atau
diregangkan sampai melebihi batas elastisitas (lihat Gb. 9-27). Tanda minus
menandakan bahwa gaya pemulih selalu mempunyai arah yang berlawanan
dengan simpangan r. Sebagai contoh, jika kita memilih arah positif ke kanan
pada Gb. 77-1, x berarah positif ketika pegas diregangkary tetapi arah gaya
pemulih ke kiri (arah negatif). iika pegas ditekary x negatif (ke kiri) tetapi
gaya F bekerja ke arah kanan (Gb. 11-1c).
Konstanta pembanding k p ada Persamaan 11-1 disebut "konstanta pegas" .
Untuk meregangkan pegas sejauh x,kita harus memberikan gaya (eksternal)
pada pegas yang sama dengan F : +kx. Makin besar nilai k, makin besar
gaya yang dibutuhkan untuk meregangkan pegas sejauh jarak tertentu.
Sehingga, makin kaku pegas, makin besar konstanta pegas k.
Perhatikan bahwa gaya F pada Persamaan 11-1 bukan merupakan
konstanta, tetapi berubah-ubah terhadap posisi. Dengan demikian percepatan
massa m tidak konstan, sehingga klta tidak dapat rnenggunakan persamaan-
persamaan untuk percepatan konstan yang dikembangkan di Bab 2.
Mari kita meneliti apa yang terjadi ketika pegas pada awalnya
direnggangkan sampai jarak x : A, seperti pada Gb. 11,-2a, dan kemudian
dilepaskan. Pegas memberikan gaya pada massa yang menariknya ke posisi
setimbang. Tetapi karena massa telah dipercepat oleh gaya maka massa me-
lewati posisi setimbang dengan laju yang cukup tinggi. Dan memang, pada
waktu massa mencapai posisi setimbang, gaya padanya turun sampai nol,
tetapi lajunya pada titik ini adalah maksimum, Gb. 17-2b. Sementara massa
bergerak lebih jauh ke kiri, gayapadanya bekerja untuk memperlambat massa
365 Fisika

uEr-Lrcrr. O,an r*:-.;rmruxannra sqslak pada X : -A,


Gb. 1l-fc \{assa ncmudian rrulai bergerak kembali
dengan arah va:: bertrav,-anan" Gt'. 11-2d, sampai
merrcapai titik ax-,:i asakrva r : -1, Gb- 11-2e. Gerak ke
d"p* dan belakar.g Lffirudian diuiang kembali secara
x=0 x=A simetris antara r : A dan r : --.{.
Untuk membahas gerak getararL kita perlu men-
d,&r* i beberapa istilalL Jarali r massi dari titik
setimbang pada setiap saat dlsetrut sirnpangan. Sim-
pangan maksimum-jarali ierbesa,; ,lari titik setim-
bang-disebut amplitudo, A. Satu siklus mengacu pada
x=0 gerak bolak-balik yang lengkap dari satu titik awal,
kemudian kembali ke titik yang sam4 katakanlah dari
x: Ake x: -A kembali ke r : A. Periode, I, didefinisi-
kan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus
lengkap. Akhirnya, frekuensi, f, adalah jffirlah siklus
lengkap per detik. Frekuensi biasanya dinyatakan dalam
hertz (Hz), di mana 1. Hz : 1 siklus per detik (si;. Uuaah
x=A x=0 untuk dilihat, dari definisi-definisi tersebut, bahtva
frekuensi dengan periode berbanding terbalik:

t=1
JT dan T- 1
(tt-2)
7
misalnya, jika frekuensi sebesar 5 siklus per detik, maka
x=0 setiap siklus memerlukan waktu f s.
Osilasi dari pegas yang tergantung vertikal pada
dasarnya sama seperti pegas horisontal. Karena adanya
gaya gravitasi, panjang pegas vertikal dalam posisi
setimbang akan lebih panjang daripada ketika posisinya
horisontal, seperti ditunjukkan pada Gb. 11-3. Pegas
berada dalam keadaan setimbang ketika If : 0 = mg -
x=0 x=A
kxo, sehingga pegas teregang dengan jarak tambahan xo
GAMBAR ll-2Gaya dan kecepatan : mg I k agar setimbang. Jika r diukur dari posisi setim-
dari massa pada posisi yang berbeda
ketika berosilasi.
bang yang baru ini, Persamaan 11-1 dapat digunakan
langsung dengan nilai k yang sama.

Pegas mobil. Ketika sebuah keluarga r-ang berjumlah


empat orang dengan massa total 200 kg menaiki mobil
1200 kg mereka, pegas mobil tertekan 3,0 cm. (c) Berapa
x sekarang konstanta pegas-pegas mobil (Gt. 11-4), dengan
diukur dari menganggap pegas-pegas tersebut bekeria sebagai satu
kesatuan? (b) Berapa jauh mobil akarr tertekan jika
(a) (b) dimuati 300 kg?
GAMBAR ll-3 (a) Pegas bebas, ter-
gantung veftikal. (b) Massa n? terpasang PENYELESAIAN (a) Gar.a tambahan sebesar {2i}o kg)(9,8
pada pegas yang berada dalam posisi m/s2) : 1960 \ menrjet'atkan p,eeas tertekan 3,0 ;10*2
setimbang, yang terjadi ketika I,F = 0 = m. Dengal demikian. dari Persamaan 11-1. konstanta
mo _ .-'0.
,,.o tY pegas adalah
Bab 1'l-: Getaran dan Gelombang 367

GAMBAR I I -4 Foto pegas mobil.


(Terlihat juga adanya peredam kejut,
lihat Subbab 11-5.)

k=L- 1960ry =6,sxto4N/m.


x 3,0 x 10-'m
(b) Jika mobil termuati 300 kg,

F
x =-1-_
kgX9,S m/s2
(300u''bt\/''vtt'to' )
= 4,5 x1o-2m,
k (6,5 x 10o N /m)
atau 4,5 cm. Kita bisa saja menjawab pertanyaan ini tanpa mencari k: karena
r sebanding dengan F, jika 200 kg menekan pegas 3,0 cm, maka 1,5 kalinya
akan menekan 1,5 kali lebih besa{, atau 4,5 cm.

Semua sistem yang bergetar di mana gaya pemulih berbanding lurus


dengan negatif simpangan (seperti pada Persamaan 77-7, F = -kx) dikatakan
melikukan gerak harmonis iederhana (GHS).+ Sistem seperti ini sering GHS
disebut osilator harmonis sederhana (OHS). Kita lihat pada Subbab 9-6 bahwa OHS
sebagian besar materi padat teregang atau tertekan sesuai dengan Persamaan
11-1 selama simpangan tidak terlalu besar. Karena hal ini, banyak getaran
yang alami bersifat harmonis sederhana, atau cukup dekat dengan itu
sehingga dapat diperlakukan dengan menggunakan model GHS.

Energi parda- Osilator Hannonis Sederhana

Ketika berhadapan dengan gayayang tidak konstan, seperti di sini dengan


gerak harmonis sederhan4 seringkali lebih memudahkan dan berguna untuk
menggunakan pendekatan energi, sqperti kita lihat pada Bab 6.
Untuk meregang atau menekan pegat harus dilakukan kerja. Dengan
demikian energi potensial disimpan pada pegas yang teregang atau tertekan.
Dan memang, kita telah lihat pada Subbab 6-4bahwa energi potensial pegas
dinyatakan dengan
nv: f,kx2.
Berarti, karena energi mekanik total E dari sistem massa-pegas merupakan
jumlah energi kinetik dan potensial, kita dapatkan

-Kata
"harmonis" mengacu kejenis gerak yang sinusoidal, yang kita bahas pada Subbab 11-4. "Sederhana"
ketika gerak tersebut sinusoidal murni dengan satu frekuensi (dan bukan campuran frekuensi seperti,
misalnya, yang dibahas pada Subbab 11-12 dan pada Bab 12).
358 Fisika

Energi totat oa1


(11-3)
oHs
dr ma:ra :' aiali kecepatan massa ru ketika berjarak r
dari p.'rsisi seir,bang. Selama tidak ada gesekary energi
mekanik tora-i F :eiap kon-stan. Pada saat massa berosilasi
bolak-balik, enersr terus t'erubah dari energi potensial ke
energi kinetik, dar'. kembali lag (Gb. 11-5). pada titik
: A dal ,r : --i. semua energi tersimpan pada
ekstrim, ;r
x=-A .r=0 x=A pegas sebagai energi poten-sia1 {dan tetap sama apakah
pegas ditekan atau diregangkan sampai amplitudo
E = lmvf, penuh). Pada titik ekstrim ini, massa berhenti sebentar
pada waktu berubah arah, sehingga i. : 0 dan:

E : tm(0)2 + |r ,a2 = ifr A' (11-4a)


x=*A "r=0 x=A Dengan demikiary energi mekanik total dari osilator har-
monis sederhana sebanding dengan kuadrat amplitudo.
Pada titik setimbang, x : 0, semua energi merupakan
energi kinetik:
B : lmas2 + !k(0)2 :tma,)z, (11-4b)
x=_A "t=0 x=A di mana rro menyatakan kecepatanmaksimum selama gerak
(yang terjadi pada x : 0). Pada titik-titik pertengahan,
!mv2 + ;lcr2 energi berbentuk sebagian kinetik dan sebagian potensial.
Dengan menggabungkan Persamaan 77-4a dengan 11-3,
kita dapat menemukan persamaan yang berguna untuk
kecepatan sebagai fungsi posisi x:
x=0
x
x=A
lmaz + ik*' : +k A'.
GAMBAR I I -5 Energi berubah dari |ika diselesaikan untuk a2,kita dapatkan
energi kinetik menjadi energi potensial
dan kembali lagi sementara pegas
U- _
-.2 Lror- xz)=L,qr(l-r1'l
berosilasi nt m {.' A, )'
Dari Persamaan 17-4a dan 11,-4b, kita dapatkan |maoz :
: (klm)A2. Dengan memasukkan persamaan ini ke persamaan:kA', sehingga uo2
di atas, dan
mencari akarnya, kita dapat

u = ! uo ff--r' 1o' (11-s)


Persamaan ini menyatakan kecepatan benda di semua posisi r. Benda
bergerak bolak-balik, sehingga kecepatannya bisa dalam arah + atau -, tetapi
besarnya hanya bergantung pada besar r.

Menggandakan amplitud0. Misalkan pegas pada Gb. 11-5 diregangkan dua kali
lipat (sampai x - 2A). Apa vang teqadi dengan (a) energi sistem, (b) kecepatan
maksimum, (c) percepatan maksimum?

TANGGAPAN (a) Dari Persamaan 71-4a, energi berhubungan dengan kuadrat


amplitudo, sehingga meregangkannya dua kali lipat akan melipat-empatkan
t_
I

Bab 11: Getaran dan Celombang 369

energi. [Anda mungkin memprotes: "Saya melakukan kerja untuk meregang-


kan pegas dari r : 0 sampai x: A. Apakah saya tidak melakukan kerja yang
sama untuk meregangkannya dari Ake 2A?" Tidak. Gaya yang harus Anda
berikan untuk tahap kedua (x : A sampai 24) lebih besar dari tahap pertama
(0 sampai A), sehingga kerja yang dilakukan juga lebih besar.l
(b) Dari PersamaanTT-4b, kita dapat melihat bahwa karena energi menjadi
empat kali lipaf kecepatan maksimum harus dua kali lipat dari sebelumnya.
(c) Karena gaya dua kali lipat lebih besar ketika kita meregangkannya dua
kali lebih jauh, percepatan juga dua kali lipat lebih besar.

@
Perhitungan pegas. Sebuah pegas (Gb. 11-6a) meregang 0,150 m ketika massa
0,300 kg digantungkan padanya (Gb. 11-6b). Pegas kemudian diregangkan
0,100 m dari titik setimbang ini, dan dilepaskan (Gb. 11-6c). Tentukan (a)
konstanta pegas k, (b) amplitudo osilasi A, (c) kecepatan maksimvtr. a0, (d)
besar kecep atan, Lt, ketika massa berada 0,050 m dari kesetimbangary dan (e)
besar percepatan maksimum massa tersebut.

PENYELESAIAN (a) Karena pegas teregang 0,150 m ketika 0,300 kg digantung-


kan padanya, kita cari k dari Persamaan 11-1

f mg _ (0,300k_gl(9,80m/s2 )
=19,6N/m.
x x 0,150 m
(b) Karena pegas diregangkan 0,100 dari titik setimbang (Gb. 11-6c) dan
tidak diberi laju awal, A = 0,100 m.
(c) Kecepatan maksimum zro didapatkan ketika massa melewati titik setimbang
di mana semua energi merupakan energi kinetik. Dengan kekekalan energi
(lihat Persamaan 11-3):

1*ro' +0:0 + lkA2,


di mana A : 0,100 m. Kita cari ag, dan didapat

k
ao=A -, = 0,808 m/s.
m
= (o,1oo
ffi
(d) Kita gunakan Persamaan 11-5 dan didapatkan

_{
0,100 m
f-
GAMBAR II-6
(a) (b) Contoh 11-3 dan t1-4
370 Fisikn

a=ao - x2 lA2

= (0,808 m/s)
. (0,050 m)2
= 0,700 m/s.
4Q-1O0n)2
(e) Berdasarkan hukum Newton kedua F : ms. Jadi percepatan maksimum
terjadi di mana gaya paling besar - yaitu, ketika x : A :0,100 m. Sehingga

._kA_ (19,6 N/m)(0,L00 m)


= 6,53mls2
m 0,300 kg

Lebih banyak perhitungan pegas-energi. Untuk osilator harmonis sederhana


dari Contoh 11,-3, tentukan (a) energi totaf dan (b) energi kinetik dan potensial
pada setengah amplitudo (r : ! Al2).

PENYEIESAIAN (a) Karena k = 19,6 N/m dan A : 0,100 m, energi total E


dari Persamaan 1'1,-4a adalah

E : +k nz : (19,6NimX0,100 m)2 : 9,80 x 10-2 J.


(b) Pada x : Al2: 0,050 m, kita dapatkan

nv : |kxz :2,5 x 10-2 I,


dan
EK:E_EP:7,3X102J.

Periode dan Sifat Sinusoidal GHS

Periode osilator harmonis sederhana ternyata bergantung pada kekakuan


pegas dan ju ga pada massa m y angberosilasi. Teiapi-walaupun tampaknya
aneh--periode tidak bergantung pada amplitudo. Anda dapat membuktikan hal
ini dengan menggunakan jam tangan dan mencatat waktu 10 atau 20 siklus
dari pegas yang berosilasi dengan amplitudo kecil dan kemudian amplitudo
besar.
Kita dapat menurunkan rumus untuk periode gerak harmonis sederhana
(GHS), dan ini dapat dilakukan dengan membandingkan GHS dengan benda
yang berotasi membenfuk lingkaran. Dari "lingkaran acuan" yung sama ini,
kita bisa mendapatkan hasil kedua yang berguna-rumus untuk posisi massa
yang berosilasi sebagai fungsi waktu. Tentu saja, tidak ada ying berotasi
dalam lingkaran ketika sebuah pegas berosilasi linieq, tetapi kesamaan mate-
matisnyalah yang kita anggap berguna di sini.
Sekarang bayangkan massa rn ya g berputar berlawanan arah jarum
jam membentuk lingkaran dengan radius ,4, dengan laju konstan a, di atas
meja seperti pada Gb.11.-7. Dilihat dari atas, gerakan tersebut merupakan
lingkaran pada bidang xy. Tetapi seseorang yang melihat gerakan dari
samping meja melihat gerak osilasi mundur maju, dan gerak satu dimensi
ini tepat berhubungan dengan gerak harmonis sederhana, sebagaimana akan
Bab'l-1: Getaran dan Gelombang 371

kita lihat sekarang. Yang dilihat oleh orang itu, dan yang
menarik perhatian kita adalah proyeksi gerak melingkar ke
sumbu x (Gb. 11,-7b). Untuk melihat bahwa gerak-r ini ana-
ffi
trEsi
tlllrlrl: li!r
log dengan GHS, mari kita hitung besar komponen x dari
kecepatan au yang diberi label a pada Gb. 77-7 . Kedua segitiga . l:,,:,i .r.:A: rI {,An;rC
I Ag''l .:.l I II
: :t'1.",...'..."
yang melibatkan pada Gb. I7-7 adalah sama, sehingga tt
t: i t.: . :t
:::
+#;+r+*4-r! :r::::: :]:
:1 : i{
rl: r l*-..:JE*
ts ",1 A- _ x-
-=-
7J0

atau y

0=ao./t--
.f L-
"1/ A2'
Inilah tepatnya persamaan untuk laju massa yang berosilasi
dengan GHS, sebagaimana kita lihat pada Persamaan L1-5.
Dengan demikian proyeksi ke sumbu x dari sebuah benda
yang berputar membentuk lingkaran memiliki gerak yang
sama seperti massa di ujung pegas.
Sekarang kita dapat menentukan periode GHS karena
sama denganbenda berputar yang membentuk satu lingkaran
penuh. Pertama kita lihat bahwa kecepatan ?0 sama dengan
keliling lingkaran (jarak) dibagi periode T:

vo _2ttA
,, _ .'rAr (tt-6\
- T
Kita selesaikan untuk periode T: (b)

2rA GAMBAR ll-7 Analisa gerak


harmonis sederhana tampak samping
a0
(b) dari gerak melingkar (a).
Dari Persamaan 1L-4a dan b, kita dapatkan lkez : lrmrssz,

jadi Alao: "tq;n. Dengan demikian

T =2n ;mK $L-7a) e;;?ae r aari

Ini merupakan rumus yang kita cari. Periode bergantung pada massa m dan
konstanta pegas k, tetapi bukan pada amplitudo. Kita lihat dari Persamaan
77-Tabahwa makin besar massa, makin lama periode; dan makin kaku pegas
tersebut, makin singkat periode. Hal ini masuk akal karena massa yang lebih
besar berarti inersia yang lebih besar dan dengan demikian reaksi yang lebih
lambat (percepatan lebih kecil). Dan k yang lebih besar berarti gaya yang
lebih besar dan dengan demikian reaksi yang lebih cepat (percepatan lebih
besar). Perhatikan bahwa Persamaan 11-7a bukan merupakan hubungan yang
langsung: periode berubah terhadap akar kusdrat m lk. Sebagai contoh, massa
harus dibuat empat kali lipat untuk menggandakan periode. Persamaan 11-
7a sesuai dengan eksperimen dan tidak hanya berlaku untuk pegas, tetapi
untuk semua jenis gerak harmonis yang mengikuti Persamaan l1-1.
Karena f : l lf (Persamaan 11-2) kita juga dapat menuliskan bahwa

.11
+ k (1L-7b)
J-T-2n
-_-_
m
372

Pegas mobil lagi. Berapa periode dan frekuensi mobil pada contoh 11-1 setelah
menabrak? A.ggup peredam kejutnva jelek, sehingga mobil berosilasi ke
atas ke bawah.

PENYELESAIAN Dari Persamaan 11-7a

T =2r = 0,92 s,
6,5 x 104 N/m
atau sedikit lebih kecil dari satu detik. Frekuensi/: 7 I T : 7,A9 Hz (Persamaan
11-2).

Satang laba-laba. Seekor serangga kecil dengan massa


0,30 g tertangkap di sarang laba-laba yang massanya
dapat diabaikan (Gb. 11-8). Sarang tersebut bergetar
terutama dengan frekuensi 15}{2. (a) Perkirakan nilai
konstanta pegas k untuk sarang tersebut. (&) Dengan
frekuensi berapa Anda mengharapkan sarang tersebut
bergetar jika seekor serangga dengan massa 0,10 g
tertangkap?

PENYELESAIAN (a) Kita gunakan Persamaan 11-7b,

"7
J-2tr
k
m

dan selesaikan untuk k:

k: (2nfi2m
GAMBAR ll-8 Seekor laba-laba : (6,28 x 15 s-1)2(3,0 x 10+ kg) : 2,2 N/m.
menunggu mangsa (Contoh 11-6) di pusat
(b) Kita bisa saja mensubstitu si m : 1,0 x 10-a kg pada
sarangnya.
persamaan untuk / di atas. Tetapi, kita lihat bahwa
frekuensi berkurang terhadap akar kuadarat massa. Karena massa yang baru
sepertiga dari massa yang pertama, frekuensi bertambah dengan faktor r/3.
Yaitu, f : (15 HzXr/3) : 26 Hz.

Sekarang kita gunakan lingkaran acuan untuk menemukan posisi massa


yang mengalami gerak harmonis sederhana sebagai fungsi waktu. Dari Gb.
11.-7,1<tta lihat bahwa cos 0: x I A, sehingga proyeksi posisi bola pada sumbu
r adalah
x:Acos0.
Karena massa berotasi dengan kecepatan sudut at, kita dapat menuliskan g
: a/ (lihat Subbab 8-1, di mana I dinyatakan dalam radian. Dengan demikian
Bab 7L: Getaran dan Gelombang 5/3

x : A cos att. (11-8a) Posisi sebagai

Lebih jauh lagi, karena kecepatan sudut ar (dinyatakan dalam radian per 'fifl";r'"n'
detik) dapat dituliskan sebagai a:2trf, di mana/adalah frekuensi (Persamaan
8-7), ldta juga dapat menuliskan
x=Acos2nft, (11-8b)

atau dalam periode T:


" 2trt
x=Acos (11.8c)
T.
Perhatikan pada Persamaan 11-8c bahwa ketika f : T
(yaitu, setelah waktu sama dengan satu periode), kita
dapatkan cosinus 2tc, yang sama dengan cosinus nol.
Hal ini masuk akal karena gerak akan terulang setelah
waktu T.
Sebagaimana telah kita lihat, proyeksi pada sumbu
x dari benda yang berotasi tepat berhubungan dengan
gerak osilator harmonis sederhana. Dengan demikian,
Persamaan 11-8 memberikan posisi benda yang berosilasi
dengan gerak harmonis sederhana. Karena cosinus
berkisar antara 1 dan -1, maka r bervariasi antara A dan
-r4" sebagaimana seharusnya. jika sebuah pena diikatkan
ke massa yang bergetar seperti pada Gb. 11-9 dan
selembar kertas digerakkan dengan laju tetap di bawah- GAMBAR ll-9 Sifat sinusoidal GHS
sebagai fungsi waktu; dalam hal ini, x = A
nya, sebuah kurva akan tergambar yang mengikuti cos (2nt/T).
Persamaan 11-8 dengan tepat. Gambar 11-10a me-
nunjukkan grafik r terhadap f, Persamaan 11-8.
Kita juga dapat menemukan kecepatan o sebagai fungsi waktu dari Gb.
I7-7a. Dari titik yang digambarkaru kita lihat bahwa besar zr adalah ao sin 0,
tetapi v menunjuk ke kiri, sehingga a = -aa sin 0. Kembali lagi kita tentukan
0 : ott : zit't : 2ftt lT, kita dapatkan

n
GAMBAR ll-I0 Grafik
yang menunjukkan (a)
bo simpangan x sebagai fungsi
a waktu: x=Acos(2m/D;
E (b) kecepatan sebagai
a
fungsi waktu: v = -vo sin
(2n/D; (c) percepatan
sebagai fungsi waktu, a =
-(kA/m) cos (2nlT1.
(d
o
o
O
C)
V

KA
\m
6
o.o
o"
o
a)
AkA
m
374 Fisika

r : -i:. sin l,df : -. =* +. (11-9)

Pada i : 0, kecepatan negatif t**uri,:f. ke kiri) dan tetap demikian


sampai f : . f (berhubungar dengan g: lEO' : r radian). Kemudian dari
t = ;T sampai t = T, kecepatal p'ositit. Kecepatan sebagai fungsi waktu
(Persamaan 11-9) digambarkan pada Gb. 11-10b. Ingat bahwa uo:2nAf,
Persamaan 17-6, yang dapat kita tuliskan kembali dengan menggunakan
Persamaan 11-7b sebagat

tto=2trAf=A^8.
\m
Percepatan sebagai fungsi waktu langsung didapat dari hukum Newton
kedua" F : ffiai

e= !-F -kx= -l( '"'


kA\
= -aocos2tft
m m \m) lcos2ttft
27t (1L-10)
= -aocos T't
di mana percepatan maksimum adalah ao: kAlm. Persamaan 11-10
digambarkan pada Gb. 11-10c. Karena percepatan dari sebuah OHS tidak
konstary persamaan-persamaan untuk gerak dipercepat beraturan tidak
berlaku untuk GHS.
Persamaan-persamaan lain untuk gerak harmonis sederhana juga
mungkin, bergantung kondisi awal (atau pada saat Anda memilih f bernilai
nol). Sebagai contofu jika pada f : 0 osilasi dimulai dengan mendorong
massa ketika sedang berada dalam keadaan setimbang, persamaan akan
menjadi
2nt
x:ltsn T.
Kurva ini (Gb. 11-11) mempunyai bentuk yang tepat sama dengan kurva
cosinus yang telah ditunjukkan pada Gb. 17-\0a, kecuali kurva ini tergeser
ke kanan sejauh seperempat siklus sehingga dimulai pada x : 0 dan bukan
x: A.
GHS berbentuk
snusoda*"r5T::5:il3#Tirun'Hi;f Ti?l"xi11x.jii1,S:T#lnl",1ftl
soidal karena posisi bervariasi sebagai fungsi sinusoidal waktu.

Pengeras suara. Corong pengeras suara bergetar dalam


GHS dengan frekuensi 262 Hz ("C tengah"). Amplitudo
di pusat corong adalah A = 7,5 x 10-4 m, dan pada / : 0,
x : A. (a) Bagaimana persamaan yang mendeskripsikan
GAMBAR Il-Il Sifat sinusoidal GHS gerak di pusat corong? (b) Benpa kecepatan maksimum
sebagai fungsi waktu; dalam hal ini, x = dan percepatan maksimumnya? (c) Bagaimana posisi
A sin (2nll karena pada / = 0, massa corong pada t: 1,00 ms (: 1,00 x 10-3 s)?
pada posisi setimbang "r = 0, tetapi juga
mempunyai (atau diberikan) laju awal
pada t = 0 yang membawanya ke x = A
tGerak harmonis sederhana dapat di definisikan sebagai gerak sinusoidal. Definisi
pada t = f,T. ini konsisten dengan definisi kita sebelum ini di Subbab 11-1.
Bab 11: Getaran dan Gelombang 375

PENYELESAIAN (a) Amplitudo A : 1,5 x LOa m dan 2nf : (6,28 rad)(262 s-1)
:1650 rad/s. Gerak mulai (r:0) dengan corong pada simpangan
maksimumnya (x : A pada t : 0), sehingga kita gunakan fungsi cosinus:
r : A cos 2ttft : (L,5 x 104 m) cos (1650 t).
(b) Dari Persamaan 11-6,

ao=2nAf :2t41,,5 x L0{ m)(262 s-1):0,25 m/s'


Dari Persamaan 11-10 dan 11-7b

oo : /k\
[; )o = (2,tf)' A
:4#(262 s-1)2(1,5 x 10a m) : 410 m/s2,

yang lebih dari 40 g.


(c) Pada t: L,00 x 10-3 s
x: (7,5 x 10a m) cos [(1650 rad/sX1,00 x 10-3 s)]
: (1,5 x 10+ m) cos (1,65 rad) : -7,2 x 10-s m'

Pendulum Sederhana

Pendulum sederhana terdiri dari sebuah benda kecil (bola


pendulum) yang digantungkan di ujung ;t;;;-;tti;;"; ry rl
Gb. 11.-1.2. Kita anggap bahwa tali tidak teregang dan
massanya dapat diabaikan relatif terhadap bola. Geiak bolak- |
e

balik pendulum sederhana (Gb. 11-13) dengan gesekan yang ! \


dapafdiabaikan menyerupai gerakharmonis sederhana: pen- | \'
dulum berosilasi sepanjang busur sebuah lingkaran dengan i \
amplitudo yang sama di tiap sisi titik setimbang (di mana ia t.

;;d;;;;'""rEt"ij dan sementara melalui titi"k setimbang, JT:K -s sir, 0


Iajrinya beirilai maksimum. Tetapi apakah pendulum tersebut -----i
memang mengalami GHS? Yaitu, apakah gaya pemulih I

sebanding dengan simpangannya? Mari kita lihat. I


mg cos 0
Simpangan pendulum sepanjang busur dinyatakan mg

dengan x -- L0, di mana 0 adalah sudut yang dibuat tali GAMBAR ll'I2 Pendulum
den[an garis vertikal dan L adalah panjang tali (Gb. 17-12). sederhana.
Dengan demikiary jika gaya pemulih sebanding dengan r
ataridengan 0, gerak teisebut adalah harmonis sederhana. Gaya pemulih
adalah komponen berat, mg, yang merupakan tangen terhadap busur:
F : -mg sin 0,
di mana tanda minus, seperti pad.a Persamaan 11-1, berarti bahwa gaya
mempunyai arah yang berlawanan dengan simpangan sudut,a. Karena F
sebandlng dengan sinus I dan tidak dengan g itu sendiri, gerakan tersebut
bukan melupakin GHS. Bagaimanapur; jika g kecil, maka sin 0 hampir sama
dengan g jika dinyatakan dalam radian. Hal ini dapat dilihat dengan menS-
analisa tabel trigonometri di dalam sampul belakang, atau dengan
memperhatikan pida Gb.11,-12 bahwa panjang busur x (: L0) hampir sama
panjang dengan tali (: L sin g) yang ditunjukkan dengan garis terputus yang
iurus, jika 0 kecit. untuk sudut yang lebih kecil dari 15o, perbedaan antara
376 Fisika

0 (dalam radian) dan sin g lebih kecil dari L persen. Berarti, sampai pen-
dekatan yang sangat baik untuk sudut kecif
F:-*gsin0=-m90.
Dengan menggunakan x : L0, kita dapatkan
ma
" = L''
Dengan demikian, untuk simpangan yang kecil, gerak tersebut pada
intinya merupakan harmonis sederhana, karena persamaan ini sesuai
dengan hukum Hooke, F : -kx, di mana konstanta gaya efektif adalah k
: mg lL. Periode pendulum sederhana dapat dicari dengan menggunakan
Persamaan 11-7, di mana untuk k kita ganti dengan mg I L:

T .-
] _ ZIL -*
tlmglL
1=27t,1_)^tr
\l o
[0 kecil] (11-11a)

ld
dan frekuensi+ adalah

.11 kecil]
r-T-2r
I
-
_- _
[0 (LL-11b)

Hasil yang mengejutkan adalah bahwa periode tidak bergantung pada


massa bola pendulum! Anda mungkin telah memperhatikan hal ini jika
Anda mendorong seorang anak kecil dan anak yang lebih besar pada
ayunErn yang sama.

GAMBAR 1I-I3
Foto dari pendulum Jam besar. (a) Perkirakan panjang pendulum pada jam besar yang berdetak
yang berosilasi.
sekali setiap detik. (b) Berapa periode jam dengan pendulum yang
panjangnya 1,0 m?

PENYELESAIAN jika kita menganggap jam "berdetak" sekali per siklus,


: 1,0 s. Kita selesaikan Persamaan 77-71a untuk L:
maka periode T

T'^ g,- (t'o s-)2


L = 1e,g mf sz) = 0,25 m
4T'- 4lt'
(b) Dari Persamaan 1'J.-77a, T *
r/L. Jadi jika L empat kali lipat (4 x 0,25 rn:
:
1,0 m), maka T akan r/4 2 kali lebih besar, atau 2,0 s.

Kita lihat pada Subbab 11-3 bahwa periode sebuah benda yang mengalami
GHS, termasuk pendulum, tidak bergantung pada amplitudo. Galileo
dikatakan merupakan orang pertama yang memperhatikan fakta ini ketika

tPersamaan 11-11 berlaku untuk pendulum sederhana-massa yang terkonsentrasi di ujung


tali yang
massanya bisa diabaikan-tetapi tidak untuk osilasi dari, katakanlah, tongkat pemukul baseball yang
digantung pada salah satu ujungnya.
Bab 11: Getaran dan Gelombang 377

melihat lampu yang bergoyang di sebuah katedral di Pisa (Gb.


11-4). Penemuan iniberliniut ke jam pendulum,r yang merupa-
kan pengukur waktu pertama yang tepat, yang menjadi standar
selama berabad-abad.
Karena pendulum tidak tepat mengalami GHS, periode
bergantung sedikit pada amplitudo, dan makin bergantung
dengan makin besarnya amplitudo. Ketepatan jam pendulum
akan terpengaruh, setelah berkali-kali ayunan, oleh berkurang-
nya amplitudo yang disebabkan oleh gesekan; tetapi pegas
utama pada jam pendulum (atau beban pemberat di jam besar)
memberikan energi untuk mengimbangi gesekan dan memper-
tahankan amplitudo agar tetap konstan, sehingga pengukuran
waktu tetap akurat.

Gerak Harmonis Teredam

Amplitudo semua pegas atau pendulum yang berayun pada


kenyataannya perlahan-lahan berkurang terhadap waktu sampai GAMBAR I'l -14 Gerak berayun
lampu ini, yang tergantung pada
osilasi berhenti sama sekali. Gambar 11-15 menunjukkan grafik
tali yang sangat panjang dari
yang khas dari simpangan sebagai fungsi waktu. Gerak ini langirlangit katedral di Pisa.
diseLut gerak harmonis ieredam. Redaman+ biasanya disebab- dikatakan telah diteliti oleh
kan oleh hambatan udara dan gesekan intemal pada sistem yang Galileo dan memberinya rnspirasi
berosilasi. Energi yang kemudian dikeluarkan sebagai energi untuk sampai pada kesimpulan
panas ditunjukkan dengan amplitudo osilasi yang berkurang. bahwa periode pendulum tidak
Karena sistem osilasi alami pada umumnya teredam, bergantung pada amplitudo.
mengapa kita bahkan membicarakan gerak harmonis sederhana
(yang tidak teredam)? Jawabannya adalah GHS jauh lebih mudah ditangani
secara matematis. Dan jika redaman tidak besal osilasi dapat dianggap
sebagai gerak harmonis sederhana di mana redaman ditimpa-yaitu, pengu-
rangan amplitudo yang digambarkan sebagai kurva terputus-putus pada
Gb. 11-15. Walaupun peredaman karena gesekan mempengaruhi frekuensi
getaran, efeknya biasanya kecil kecuali peredaman cukup besar; berarti
Persamaan-persamaan 11,-7 tetap dapat digunakan pada sebagian besar kasus.
Kadang-kadang peredaman sedemikian besarnya sehingga gerakan tidak
lagi menyerupai gerak harmonis sederhana. Tiga kasus umum sistem yang
sangat teredam ditunjukkan pada Gab. 11-16. Kurva A menunjukkan situasi
ooerdamped, di mana peredaman sedemikian besar sehingga memerlukan

iTidak diketahui apakah Galileo yang membuatjam pendulum. Christiaan Huygens (1629-1695) diketahui
memang benar-benar membuatnya lebih dari 10 tahun setelah kematian Galileo'
*"Meredam" berarti mengurangi, menahan, atau memadarnkan, seperti "memadamkan semangat".

GAMBAR II-I5
Gerak harmonis
teredam.
378 Fisika

GAMBAR lI-17 Pegas


mobil dan peredam kejut
GAMBAR I I -16 Grafik yang untuk memberikan
menunjukkan gerak osilasi (A) peredaman sehingga mobil
redaman besar, (B) redaman tidak akan terlambung ke
kritis, dall (Q redaman kecil. atas dan ke bawah tanpa
henti.

PENEBAPAN waktu lama untuk sampai ke kesetimbangan. Kurva C menyatakan situasi


+ FIstKA underdamped di mana sistem melakukan beberapa ayunan sebelum berhenti.
Pintu menutup Kurva B menggambarkan critical damping; pada kasus ini kesetimbangan
dan pegas mobil dicapai dengan cepat. Istilah-istilah ini semuanya diturunkan dari pengguna-
an praktis sistem yang teredam seperti mekanisme penutupan pintu dan
I
I peredam kejut pada mobil (Gb. 11-17). Alat-alat seperti itu biasanya dirancang
untuk memberikan peredaman kritis (critical damping); tetapi pada waktu
berakhil, terjadi underdamping: pintu terbanting atau mobil melonjak ke atas
ke bawah beberapa kali ketika terjadi tabrakan.

Getatan yang Dipaksakan; Resonansi

Ketika sistem yang bergetar mulai bergerak, sistem tersebut bergetar dengan
frekuensi alaminya (Persamaan 1'1,-7b dan i1-11b). Bagaimanapun, sistem
bisa memiliki gaya eksternal yang bekerja padanya yang mempunyai
frekuensi sendiri, berarti kita mendapatkan getaran yang dipaksakan. Sebagai
contoh, kita bisa menarik massa pada pegas di Gb. 11-1 bolak-balik dengan
frekuensi f, Massa kemudian bergetar pada frekuensi / dari gaya eksternal,
bahkan jika frekuensi ini berbeda dari frekuensi alami pegat yang sekarang
akan kita beri nama /, di mana (lihat Persamaan 11-7b)
d
I 7 lk
Jo - 2x\ m
o
Untuk getaran yang dipaksakan, amplitudo getaran
ternyata bergantung pada perbedaan antara f dan/n, dan
merupakan maksimum ketika frekuensi gaya eksternal
a sama dengan frekuensi alami sistem-yaitu, ketika/:/r.
Amplitudo digambarkan pada Gb. 11-18 sebagai fungsi
ft frekuensi ekstemal/ Kurva A menggambarkan peredaman
Frekuensi ringan dan kurva B peredaman berat. Amplitudo bisa
GAMBAR ll-18 Resonansi untuk menjadi besar ketika frekuensi penggerak / mendekati
sistem yang teredam sedikit (A) dan frekuensi alami, f = f* selama peredaman tidak terlalu
banyak (B). besar. Ketika peredaman kecil, penambahan amplitudo
Bab 11: Getaran dan Gelombang 379

dekatf : /'sangat besar (dan seringkali dramatis). Efek ini disebut resonansi.
Frekuensi penggetar alami fo dari sebuah sistem disebut frekuensi
resonansinya.
Contoh yang sederhana dari resonansi adalah mendorong seorang anak
di ayunan. Ayunan, seperti pendulum lainnya, mempunyai frekuensi osilasi PENERAPAN
alami. Jika Anda mendorong ayunan dengan frekuensi yang acalg ayunan FISIKA T
terlambung kemana-mana dan tidak mencapai amplitudo yang besar. Tetapi Ayunan
jika Anda mendorong dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi alami
ayunan, amplitudo banyakbertambah. Hal ini menggambarkan dengan jelas
bahwa pada resonansi, usaha yang diperlukan untuk mendapatkan amplitudo
yang besar relatif kecil.
Penyanyi tenor yang hebat Enrico Caruso dikatakan dapat meretakkan
gelas kristal dengan cara menyanyikan satu nada dengan frekuensi yang
tepat dan suara penuh. Hal ini merupakan contoh resonansi, karena gelom-
bang suara yang dikeluarkan bekerja sebagai getaran paksaan pada gelas.
Pada resonansi, getaran gelas yang dihasilkan bisa cukup besar amplitudonya
sehingga gelas melalui batas elastisitasnya dan pecah.
Karena benda-benda pada umumnya elastis, resonansi merupakan PENERAPAN
fenomena yang penting di berbagai situasi. Hal ini terutama penting pada FISIKA t
bangunary walaupun efeknya tidak selalu terlihat sebelumnya. Sebagai Keruntuhan
contoh, dilaporkan bahwa sebuah jembatan kereta api runtuh karena satu akibat resonansi
torehan pada roda kereta yang sedang menyeberang menghasilkan getaran
resonansi di jembatan tersebut. Dan memang, prajurit yang berbaris sengaja
ketinggalan langkah ketika menyeberangi jembatan untuk menghindari
kemungkinan malapetaka yang serupa. Dan keruntuhan Jembatan Tacoma
Narrows yang terkenal (Gb. 11.-'1,9a) pada tahun 1940 sebagian disebabkan
oleh resonansi jembatan (yang bersatu dengan hembusan angin) seperti juga
keruntuhan jalan bebas hambatan Oakland pada gempa bumi California di
tahun 1989 (Gb. 11-19b).
Kita akan menemui contoh-contoh penting dari resonansi pada bagian
berikutnya di bab ini dan bab-bab selanjutnya.. Kita juga akan melihat bahwa
benda-benda yang bergetar seringkali tidak hanya memiliki satu, tetapi
banyak frekuensi resonansi.

GAMBAR ll-19 Osilasi


dengan amplitudo besar pada
Jembatan Tacoma Narrows,
yang disebabkan oleh angin
ribut, menyebabkan keruntuh-
annya (7 November, 1940).
(b) Runtuhnya jalan bebas
hambatan di Califomia, yang
disebabkan oleh gempa bumi
tahun 1989, di mana
resonansi memainkan
pefanannya.

Gerak Gelombang

Ketika Anda melempar batu ke danau atau kolam, gelombang yang berbentuk
lingkaran terbentuk dan bergerak ke luar, Gb. 11-20. Gelombang juga
380 Fisika

GAMBAR II-20 merambat sepanjang tali yang terentang lurus di atas meja jika Anda
Gelombang air menggetarkan satu ujung bolak-balik seperti pada Gb. 11-21. Gelombang air
menyebar dari dan gelombang pada tali adalah dua contoh umum gerak gelombang. Kita
sumbemya.
akan menemui gerak gelombang jenis lairy tetapi untuk saat ini kita akan
berkonsentrasi pada gelombang-gelombang mekanik ini.
]ika Anda pernah melihat gelombang laut bergerak ke pantai (dan
tl
sebelum pecah), mungkin Anda berpikir apakah gelombang tersebut mem-
$ bawa air dari laut lepas ke pantai. Pada kenyataannya, hal ini tidak benar.t
lf,
Gelombang air bergerak dengan kecepatan yang bisa diketahui. Tetapi setiap
partikel pada air itu sendiri hanya berosilasi terhadap titik setimbang. Hal
ini jelas terlihat dengan memperhatikan daun pada kolam sementara gelom-
bang bergerak. Daun (atau gabus) tidak terbawa oleh gelombang, tetapi
hanya berosilasi di sekitar titik kesetimbangan karena ini merupakan gerak
air itu sendiri.

Kecepatan gelombang vs. kecepatan padikel. Apakah kecepatan gelombang


yang bergerak sepanjang tali sama dengan kecepatan partikel tali itu? Lihat
Gb.77-27.

tJangan bingung dengan "memecahkan" gelombang laut, yang terjadi ketika sebuah gelombang berinteraksi
dengan dasar perairan dangkal sehingga tidak iagi merupakan gelombang sederhana.

GAMBAR ll-21 Gelombang


yang merambat pada tali.
Gelombang merambat ke
kanan sepanjang tali. Partikel
tali berosilasi bolak-balik pada
permukaan meja.
Bab 1-7: Getaran dan Gelombang
381

PENYETESAIAN Tidak. Kedua kecepatan berbeda, baik besar maupun arahnya.


Gelombang pada tali di Gb. Ll-2lbergerak ke kanan, tetapi setiap potongan
tali hanya bergetar mundur maju. (Tali jelas tidak bergerak pada arah gelom-
bang yang ada padanya.)

Gelombang dapat bergerak melintasi jarak yang jauh, tetapi medium (air Gelombang
atau tali) itu sendiri hanya bisa bergerak terbatas. Dengan demikian, n'alau- adalah osilasi
pun gelombang bukan merupakan materi, pola gelombang dapat merambat yang berpindah,
pada materi. Sebuah gelombang terdiri dari osilasi yang bergerak tanpa tidak membawa
materi
membawa materi bersamanya.
bersamanya
Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain. Energi
diberikan ke gelombang ai1, misalnya, oleh batu yang dilemparkan ke air, atau
oleh angin di laut lepas. Energi dibawa oleh gelombang ke pantai. Tangan
yang berosilasi pada Gb.11.-2l memindahkan energi ke tali, yang kemudian
membawanya sepanjang tali dan bisa dipindahkan ke sebuah benda di ujung
yang lain. Semua bentuk gelombang merambat membawa energi.
Mari kita lihat lebih teliti lagi mengenai bagaimana gelombang dibentuk "Pulsa"
dan bagaimana dapat "bet'1alan" . Pertama kita lihat satu lonjakan gelombang gelombang
atau pulsa. Satu pulsa dapat dibentuk pada tali dengan gerak tangan ke
atas-bawah dengan cepat, Gb. 11-22. Tangan menarik satu ujung tali ke atas,
dan karena potongan yang ada di ujung bersambungan dengan potongan
berikutnya, potongan ini juga merasakan gaya ke atas dan mulai bergerak
ke atas juga. Sementara setiap potongan yang bersisian bergerak ke atas,
puncak gelombang bergerak sepanjang tali. Sementara itq potongan yang di
ujung telah dikembalikan ke posisi semula oleh tangary dan sementara setiap
potongan tali selanjutnya mencapai posisi puncaknya, potongan tersebut
juga ditarik ke bawah lagi oleh potongan di sebelahnya. Dengan demikiary
sumber pulsa gelombang yang berjalan adalah sebuah gangguary dan gaya
kohesi antara potongan-potongan tali yang bersisian menyebabkan pulsa
merambat sepanjang tali. Gelombang di media yang lain dibuat dan
disebarkan dengan cara yang sama.
Gelombang kontinu atau periodik, seperti pada Gb. 11-21, mempunyai Gelombang
sumber berupa gangguan yang kontinu dan berosilasi; yaitu, sumbernya periodik
adalah getaran qtau osilasi. Pada Gb. 77-2I, tangan mengosilasi satu ujung
tali. Gelombang air bisa dihasilkan oleh benda penggetar apapun yang

GAMBAR II-22
Gerak pulsa
gelombang ke
kanan. Tanda
panah
menunjukkan
kecepatan partikel
tali.
Fisika
382

GAMBAR II-23
Karakteristik
gelombang kontinu
satu frekuensi.

diletakkan di permukaary seperti tangan Anda; atau air itu sendiri dibuat
bergetar ketika angin bertiup melintasinya atau sebuah batu dilempar ke
dalimnya. sebuah garpu tala atau membran drum menghasilkan gelombang
suara di udara. Dan kita akan melihat kemudian bahwa muatan listrik yang
berosilasi menyebabkan gelombang cahaya. Dan memang, hampir semua
benda yang bergetar mengirimkan gelombang.
Sumber gelombang apa saja, dengan demikian, adalah getaran. Dan
getaran-lah yang tersebar dan merupakan gelombang. fika sumber bergetar
secara sinusoidal pada GHS, maka gelombang itu sendiri-jika mediumnya
elastis sempurna-akan berbentuk sinusoidal pada ruang dan waktu. (1)
I Pada ruang: jika Anda mengambil foto gelombang yang tersebar melalui
ruang pada satu waktu tertentu, gelombang akan berbentuk fungsi sinus
{r
h
atau cosinus. (2) Pada waktu: jika Anda melihat gerak medium di satu tempat
selama periode waktu yang lama-misalnya jika Anda melihat di antara
dua tiang yang letaknya berdekatan di dermaga atau melihat keluar jendela
kapal sementara gelombang air lewat-gerak atas-bawah pada segmen air
yang kecil itu akan merupakan gerak harmonis sederhana-air bergerak ke
atas dan ke bawah secara sinusoidal terhadap waktu.
Beberapa besaran yang penting yang digunakan untuk mendeskripsikan
gelombang sinusoidal periodik ditunjukkan pada Gb. 11-23. Titik-titik tinggi
Amplitudo pada gelombang disebut puncak, titik-titik rendah disebut lembah. Amplitudo
iaaUlt ketinggian maksimum puncak, atau kedalaman maksimum lembalU
relatif terhadap tingkat normal (atau setimbang). Ayunan total dari puncak
sampai ke lembah sama dengan dua kali amplitudo. ]arak antara dua puncak
Panjang yut g beturutan disebut paniang gelombang, l" (huruf Yunani lambda).
gelombang, L Panjang gelombang juga sama dengan jarak antara dua titik identik mana
saja yang berurutan pada gelombang. Frekuensi, l, adalah jumlah puncak-
Frekuensi, f
atau siklus lengkap-yang melewati satu titik per satuan waktu. Periode, T/
tentu saja adalah 1, lf, danmerupakan waktu yang berlalu antara dua puncak
berurutan yang melewati titik yang sama pada ruang.
Kecepatan Kecepatan gelombang o, adalahkecepatan di mana puncak gelombang
gelombang (atau bagian lain dari gelombang) bergerak. Kecepatan gelombang harus
(jangan
dibedakan dari kecepatan partikel pada medium itu sendiri. Sebagai contofu
kacaukan
dengan
untuk gelombang yang merambat sepanjang tali seperti pada Gb. 1'J'-21'
kecepatan kecepatan gelombang adalah ke kanary sepanjang tali, sementara kecepatan
partikel) partikel tali tegak lurus terhadaPnya.
Sebuah puncak gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang,
1", dalam satu periode, T. Dengan demikian kecepatan gelombang sama
:7"1f . Kemudiaru karena 1,lT : f:
v=Ll dengan )"lT: u
(gelombang jji#i#"$*iiii (1r-12)
.i+li : I :ll:f1Ali:illil;lli
sinusoidal)
Sebagai conto[ misalkan sebuah gelombang mempunyai panjang 5 m dan
frekuensi 3 Hz. Karena tiga puncak melewati satu titik per detik, dan puncak-
Bab 1-1: Getarnn dan Gelombang 383

puncak tersebut berjarak 5 rn, puncak pertama (atau bagian manapun dari
gelombang) harus menempuh jarak 15 m selama 1 s. ]adi lajunya adalah 15
m/s.
Kecepatan gelombang bergantung pada sifat medium di mana ia me-
rambat. Kecepatan gelombang pada tali yag terentang, misalnya, bergantung
pada tegangan tali, Fr, dan pada massa tali per satuan panjang, m lL. IJnhtk
gelombang dengan amplitudo kecil, hubungan tersebut adalah

[gelombang pada tali] (1L-13)

Rumus ini secara kualitatif masuk akal dengan dasar mekanika Newton.
Yaitu, kita mengharapkan tegangan berada di pembilang dan massa per
satuan waktu di penyebut. Mengapa? Karena ketika tegangan lebih besaq,
kita mengharapkan kecepatan lebih besar karena setiap segmen tali berada
dalam kontak yang lebih erat dengan tetangganya; dan makin besar massa
per satuan panjang, makin besar inersiayang dimiliki tali dan makin lambat
gelombang akan merambat.

Gelombang pada kawat. Gelombang yang panjang gelombangnya 0,30 m


merambat sepanjang kawat yang panjangnya 300 m dengan massa total 15
kg. fika kawat mengalami tegangan 1000 N, berapa kecepatan dan frekuensi
gelombang ini?

PENYETESAIAN Dari Persamaan 11-13, kecepatan adalah

U_ 140 m/s.
(15 kg)/(300 m) =
Maka frekuensi adalah (Persamaan 71,-72)

f =;= = 47oHz'
".:#
Perhatikanbahwa tegangan yang lebih tinggi akan menaikkanbaik ? maupun
/ sementara kawat yang lebih tebal dan rapat akan memperkecil a dan f.

Jenis-jenis Gelombang: Transversal dan

Kita telah melihat sebelumnya bahwa walaupun gelombang bisa menempuh


jarak yang jauh, partikel-partikel pada medium hanya bergetar dalam ruang
lingkup yang terbatas. Ketika sebuah gelombang merambat sepanjang sebuah
tali, katakanlah, dari kiri ke kanan, partikel-partikel tali bergetar ke atas dan
ke bawah dalam arah transversal (atau tegak lurus) terhadap gerak gelombang
itu sendiri. Gelombang seperti ini disebut gelombang transversal. Ada jenis Gelombang
gelombang lain yang dikenal dengan nama gelombang longitudinal. Pada transversal dan
longitudinal
gelombang longitudinal, getaran partikel pada medium adalah sepanjang
384 Fisika

GAMBAR II.24
(a) Gelombang
transversal; (b)
gelombang
longitudinal.

Regangan

arah yang saffia dengangerak gelombang. Gelombang longitudinal dibentuk


pada pegas yang terentang dengan secara bergantian menekan dan meregang-
kan satu ujung. Hal ini ditunjukkan pada Gb. 11-24b, dan dapat dibandingkan
il dengan gelombang transversal pada Gb. 11-24a. Serangkaian rapatan dan
regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan adalah daerah-daerah di mana
kumparan-kumparan mendekat selama sesaat. Regangan (kadang-kadang
tiJ
disebut penipisan) adalah daerah-daerah di mana kumparan-kumparan men-
!r
jauh selama sesaat. Rapatan dan regangan berhubungan dengan puncak dan
hl lembah pada gelombang transversal.
Satu contoh penting dari gelombang longitudinal
adalah gelombang suara di udara. Drum yang bergetar,
misalnya, secara bergantian menekan dan menipiskan
udara. menghasilkan gelombang longitudinal yang
merambat di udara, seperti pada Gb. 11-25.
Sementara pada kasus gelombang transversal, se-
Rapatan Regangan tiap bagian medium di mana gelombang longitudinal
lewat, berosilasi pada jarak yang sangat pendek, se-
mentara gelombang itu sendiri dapat menempuh jarak
yang jauh. Panjang gelombang, frekuensi, dan kece-
patan gelombang semuanya mempunyai arti dalam
gelombang longitudinal. Panjang gelombang adalah
jarak antara rapatan yang berurutan (atau regangan
GAMBAR ll-25 Produksi gelombang yang berurutan), dan frekuensi adalah jumlah tekanan
suara, yang merupakan gelombang longitudi-
yang melewati satu titik tertentu per detik. Kecepatan
nal, diperlihatkan dua kejadian pada waktu
gelombang adalah kecepatan di mana setiap rapatan
yang sama, yang berjarak sekitar setengah
tampak bergerak dan besarnya sama dengan hasil kali
periode (
]T). panjang gelombang dan frekuensi (Persama an 11'-72).
Gelombang longitudinal dapat digambarkan secara grafis dengan
menggambarkan kerapatan molekul udara (atau kumparan-kumparan pada
pegas) terhadap posisi pada saat tertentu, seperti pada Gb. L1-26. Kita akan
iering menggunakan penggambaran grafis karena jauh lebih mudah untuk
mengilustrasikan apa yang terjadi. Perhatikan bahwa grafik tampak sangat
mirip dengan gelombang transversal.
Kecepatan gelombang longitudinal mempunyai bentuk yang hampir
sama dengan kecepatan untuk gelombang transversal pada tali (Persamaan
11-13); yaitu

faktor gaya elastis


faktor inersia
Bnb 11: Cetaran dan Gelombang
385

GAMBAR 1I -26
(a) Gelombang
longitudinal
dengan (b)
representasi
grafisnya, pada
satu saat teftentu.
Tinggi

Normal
a.
o
!Z Rendah

Khususnya, untuk gel ombang longitudinal yang merambat sepanjang batang


padat yang panjang,

,= E, (11,-14a)
1P
di mana E adalah modulus elastis (Subbab 9-6) dari materi dan p adalah
massa jenis (kerapatan) -nya. Untuk gelombang longitudinal yang merambat
daiam zat cair atau gas

(11_14b)

di mana B adalah modulus bulk (Subbab 9-6) dan p adalah massa jenis
(kerapatan) -nya.

Kecepatan suata pada rel baia. Anda sering dapat mendengar kereta api yang
jauh mendekat dengan melekatkan telinga Anda ke rel. Berapa lama waktu
yang dibutuhkan gelombang untuk menempuh rel baja jika kereta tersebut
masih sejauh 1,0 km?

PENYELESAIAN Dengan mengacu ke Tabel9-1 dan 10-1 untuk modulus elastis


dan massa jenis baja, berturut-turu! kita dapat

2,0 x 1o11 N/m2


= 5,7 x 103 m/s.
7 ,8 x 1.03 kg/m3

Maka waktu f : jarak/kecepatan : (1,0 x 103 m)/(5,1 x 103 m/s) :0,20 s.

Gelombang transversal dan longitudinal keduanya dihasilkan ketika PENEBAPAN


terjadi getnpa bumi. Gelombang transversal yang merambat sepanjang tubuh FISIKA t
Bumi disebut gelombang S (S untuk shear (geser)) dan gelombang longitu- Gelombang
dinal disebut gelombang P (P untuk pressure (tekanan)). Baik gelombang gempa bumi
longitudinal maupun transversal dapat merambat melalui zat padat karena
386 Fisika

atom-atom atau molekul-molekul dapat bergetar sekitar posisi mereka yang


relatif tetap dengan arah manapun. Tetapi pada fluid4 hanya gelombang
longitudinal yang bisa merambat, karena gerak transversal akan tidak
mengalami gaya pemulih karena fluida dapat mengalir. Kenyataan ini
digunakan oleh ahli geofisika untuk mengambil kesimpulanbahwa kulit inti
luar Bumi meleleh: gelombang longitudinal dideteksi melintasi diameter
Bumi, tetapi tidak demikian halnya dengan gelombang transversal. Penjelasan
yang dapat diterima adalah bahwa inti Bumi pasti berupa zat cair.
Di samping kedua jenis gelombang yang dapat melewati tubuh Bumi
(atau zat lain) ini, bisa juga ada gelombang permukaan yang merambat se-
panjang batas dua materi. Gelombang pada air sebenarnya merupakan
gelombang permukaan yang bergerak di perbatasan air dan udara. Gerak
setiap partikel air di permukaan berbentuk lingkaran atau elips. Di bawah
permukaary juga ada gerak gelombang transversal ditambah longitudinal,
seperti digambarkan. Di dasar, gerak hanya berupa longitudinal. (Ketika
sebuah gelombang mendekati pantai, air menyeret dasar dan melambat,
sementara puncak terus melaju lebih cepat (Gb. 11-18) dan "luber" dari atas.)
Gelombang permukaan juga ada di Bumi ketika terjadi gempa bumi.
Gelombang yang merambat sepanjang permukaan terutama bertanggung-
jawab terhadap kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi.

GAMBAR II-27 GAMBAR II-28 Bagaimana


Gelombairg air gelombang pecah. Tanda panah
merupakan suatu menunjukkan kecepatan lokal
contoh gelombang molekul air,
permukaan, yang
merupakan kombinasi
gerak gelombang
transversal dan rT,1
longitudinal.

Energi yang Dibawa oleh Gelombang

Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain. Sementara


gelombang merambat melalui medium, energi dipindahkan sebagai energi
getaran dari partikel ke partikel pada medium tersebut. Untuk gelombang
sinusoidal dengan frekuensi l, partikel bergerak dalam GHS sementara
gelombang lewat, sehingga setiap partikel mempunyai energi E: +kA2, di
mana A adalah amplitudo geraknya, baik secara transversal maupun longi-
tudinal. (Lihat Persamaan 11-4a.)
Energi
* Dengan demikian, kita memiliki hasil yang penting bahwa energi yang
Qelombang
(Amplitudof dibawa gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudo. Intensitas I
sebuah gelombang didefinisikan sebagai daya (energi per satuan waktu)
yang dibawa melintasi daerah yang tegak lurus terhadap aliran energi:
Bab 1L: Getaran dan Gelombang
387

_
T_ A', /waktu daya
energi
lntensitas
luas luas
Karena energi sebanding dengan kuadrat amplitudo gelombang
seperti baru saja kita lihat, demikian juga halnva dengan
intensitas: :i

I * A2. (11-15)

Jika gelombang mengalir ke luar dari sumber ke semua


aratr, gelombang tersebut merupakan gelombang tiga dimensi.
Contohnya adalah suara yang merambat di udara terbuka,
gelombang gempa bumi, dan gelombang cahaya. Jika medium
tersebut isotropik (sama ke semua arah), gelombang dikatakan
berbentuk gelombang bols (Gb. 11-29). Sementara gelombang
merambat ke luar, energi yang dibawanya tersebar ke area yang GAMBAR 11-29 Gelombang
makin lama makin luas karena luas permukaan bola dengan yan-e merambar ke Iuar dari
radius r adalah 4nr2.Berafti intensitas gelombang adalah sumber memilt}li bentuk bola.
Dua puncak \ang berbeda (atau
, daya p rapatan) dirunjuU;an Ji .inr
' - luas 4nr2' (11-16a) dengan radius r, dan r-.

Jika keluaran daya P dari sumber konstary maka intensitas berkurang sebagai
kebalikan dari kuadrat jarak dari sumber:

I*ar2 (11-16b)

Jika kita ambil dua titik dengan jarak r, dan rrdari sumbel. seperti pada Gb.
77-29, maka \ : P l4nrl dan I, = P l4mz2, sehingga

12 rl
1r rf (11-t6c) I *+
Dengan demikiary sebagai contoh, jika jarak digandakan (rrlr, : 2), maka
intensitas diperkecil sebesar f dari nilai sebelumnya: I2l\:
GY: +.
Amplitudo gelombang juga berkurang terhadap jarak. Karena kerapatan
sebanding dengan kuadrat amplitudo (Persamaan 11-15), maka amplitudo A
harus mengecil sebesar 1/r sehingga I * Az akan sebanding denganllr2
(seperti pada Persamaan 11-16b), sehingga:

A*L.
r
]ika kita ambil lagi dua jarak yang berbeda dari sumber, r, dan 12, r\aka:
Az r^l

A1 rz
Ketika gelombang dua kali lipat lebih jauh dari sumber, amplitudo akan
menjadi setengahnya, dan seterusnya (dengan mengabaikan peredaman yang
disebabkan oleh gesekan).

Intensitas gempa bumi. Jika intensitas gelombang P gempa bumi yang berjarak
100 km dari sumbernya adalah 1,0 x 106 W lmz, berapa intensitas yang
jaraknya 400 km dari sumber?
388 Fisika

PENYELESAIAN Intensitas berkurang terhadap kuadrat jarak dari sumber.


Dengan demikiar; pada 400 km, intensitas akan menjadi (+f : f, dari
nilainya pada 100 km, atau 6,2 x 1"0a W lm2. Cara lainnya, Persaman 71,-1,6b
dapat digunakan: 1, : Irr12 I rz2 : (1,0 x 106 w/m2)(100 kmfi (400 krn)z - 6,2
x 104 w lm2.
Situasi ini berbeda untuk gelombang satu dimensi, seperti gelombang
transversal pada tali atau pulsa gelombang longitudinal yang merambat pada
batang logam tipis yang serba sama. Luas tetap konstan, sehingga amplitudo
A juga tetap konstan (dengan mengabaikan gesekan). Berarti amplitudo dan
intensitas tidak berkurang terhadap jarak.
Pada prakteknya, peredaman gesekan umumnya ada, dan sebagian
energi diubah menjadi energi panas. Dengan demikian, amplitudo dan inten-
sitas gelombang satu dimensi berkurang terhadap jarak dari sumbel, dan
untuk gelombang tiga dimensi pengurangan akan lebih besar daripada yang
dibahas di atas, walalupun efeknya seringkali kecil.

ii
l

I Intensitas Dihubungkan dengan Amplitudo dan


I

l'il
T
Kita bisa mendapatkan hubungan eksplisit antara energi yang dibawa sebuah
gelombang, atau intensitas gelombang t amplitudo dan frekuensi gelombang
tersebut. Untuk gelombang sinusoidal dengan frekuensi / partikel-partikel
bergerak dalam GHS pada waktu merambatnya gelombang, sehingga setiap
partikel mempunyai energi E: +kAz, di mana A adalah amplitudo geraknya,
baik secara transversal maupun longitudinal. Dengan menggunakan Per-
samaan 11.-7 , lcrta dapat menuliskan k dalam frekuensi, k : atm I TQ : Atlmf ,
di mana m adalah massa partikel (atau volume yang kecil) pada medium.
Kemudian
: ztfmfaz.
Massa m :pV, di mana p adalah massa jenis (kerapatan) me-
dium dan V adalah volume sepotong kecil medium. Volume V
: Sl, di mana S adalah luas permukaan penampang lintang
melalui mana gelombang merambat (Gb. 11-30), dan kita dapat
menuliskan I sebagai jarak yang ditempuh gelombang dalam
waktu f sehingga I: ot, di mana zt adalah laju gelombang. Berarti
GAMBAR ll-30 Menghitung
m: pV : psl: pSat dan
energi yang dibawa oleh E :2f pSutf A2 (1'1.-17a)
gelombang yang merambat
dengan kecepatan v. Dari persamaan ini, kita lihat lagi hasil yang penting bahwa
energi yang dibawa oleh gelombang sebanding dengan kuadrat
amplitudo. Dayayang dibawa P: Elt adalah

P = :z#psafA2. ft1-17b)
+
Akhirnya, intensitas I dari sebuah gelombang adalah daya yang dibawa
melalui area yang tegak lurus terhadap aliran energi:

t:+) = z#pafez (11-18)


Bab 71: Getaran dan Gelombang
389

Hubungan ini menunjukkan secara eksplisit bahwa intensitas gelombang


sebanding dengan kuadrat amplitudo gelombang Apada titik manapun dan
dengan kuadrat frekuensi.

Pantulan dan Interferensi Gelombang

Pantulan. Ketika sebuah gelombang menabrak sebuah penghalang, atau


sampai di ujung medium yang dirambatinya, paling tidak sebagian dari
gelombang tersebut terpantul. Anda mungkin telah melihat gelombang air
yang terpantul dari batu karang atau sisi kolam renang. Dan Anda mungkin
telah mendengar teriakan yang dipantulkan dari tebing yang jauh-r'ang
kita sebut "gema".
Sebuah gelombang yang merambati pada tali dipantulkan seperti
ditunjukkan pada Gb. 11-31. Anda dapat meneliti hal ini sendiri (cobalah
dengan tali yang terletak di atas meja) dan lihat bahwa pulsa terpantul
kembali dengan terbalik seperti pada Gb. 11-31a jika ujung tali tetap; dan
kembali dengan sisi kanan ke atas jika ujung tali bebas seperti pada Gb. 11-
31b. Jika ujung tali diikat pada suatu penopang, seperti pada Gb. 11-37a,
pulsa yang mencapai ujung tetap tersebut memberikan gaya (ke atas) pada
penopang, Penopang memberikan gaya yang sama tetapi berlawanan arah
(hukum Newton ketiga) ke bawah pada tali. Gaya ke bawah pada tali inilah
yang "membangkitkan" pulsa pantulan yang terbalik. Pada Gb. 11-37b, ujung
yang bebas tidak ditahan oleh sebuah penopang maupun tali tambahan.
Dengan demikian gelombang cenderung melampaui batas - simpangannya
untuk sesaat lebih besar dari pulsa yang sedang merambat. Ujung yang
melampaui batas memberikan tarikan ke atas pada tali, dan inilah yang
membangkitkan pulsa pantulary yang tidak terbalik.
Ketika pulsa gelombang pada tali di Gb. 11-31a mencapai dinding, tidak
semua energi dipantulkan. Sebagian dari energi tersebut diserap oleh dinding.

GAMBAR I I -3I
I Pantulan dari pulsa
I
gelombang pada tali
.':
, t..l
ketika ujung tali (a)
tetap dan (b) bebas.
i.!
ii
-_r\-l

I
I
1

!tl
v
I
'
',". rl 1
+.,\,_i
t
. ' ' 'l I
'\,,1'
(a) (b)
390 Fisika

Bagian yan4"o Bagian Sebagian dari energi yang diserap diubah menjadi energi
nngan .{ \ yang berat panas, dan sebagian terus merambat melalui materi dinding.
?a?fft?d/ It.ffffi
Hal ini digambarkan dengan lebih jelas dengan membayang-
(a)
kan sebuah pulsa yang merambat pada tali yang terdiri dari
bagian yang ringan dan bagian yang berat, seperti pada Gb.
Pulsa yang 11-32. Ketika gelombang mencapai batas antara kedua bagian,
ya. dilsru5(an
sebagian pulsa dipantulkan dan sebagian diteruskan,
r-t'L
@
\- / dM7
+
!lb@

sebagaimana digambarkan. Makin berat bagian kedua, makin


',4{
Pulsa selombans ., .
sedikit gelombang yang diteruskan; dan ketika bagian kedua
(Dl
merupakan dinding atau penopangyang tega1, sangat sedikit
GAMBAR I I -32 Ketika sebuah
pulsa gelombang merambat ke kanan
yang diteruskan.
(a) mencapai diskontinuitas, Untuk gelombang dua- atau tiga-dimensi, seperti
kemudian (b) sebagian dipantulkan gelombang air, kita berhubungan dengan muka gelombang
dan sebagian ditransmisikan. yang dimaksudkan sebagai satu lebar penuh puncak
gelombang (yang biasanya kita sebut sebagai "gelombang"
saia ketika berada di pantai). Garis yang ditarik dengan arah geralg tegak
Muka oelombano , '
lurus terhadap muka gelombang, disebut sinar, sebagaimana ditunjukkan
pada Gb. 11-33. Perhatikan di Gb. 11-33b bahwa muka gelombang yang jauh
dari sumber telah kehilangan hampir semua lengkungan mereka dan hampir
lurus, sebagaimana gelombang lauf gelombang yang hampir lurus ini disebut
^^,^^L^^^
LietomDano
"" " bidang. Untuk pantulan gelombang bidang dua atau tiga dimensi,
;;;;;;:n gelombang
seperti ditunjukkan pada Gb. 11-34, sudut yang dibuat gelombang datang
terhadap permukaan pantulan sama dengan sudut yang dibuat oleh
Hukum pantulan gelombang pantulan. Ini merupakan hukum pantulan: sudut pantulan sama
dengan sudut datang. "Sudut datang" didefinisikan sebagai sudut yang
dibuat sinar datang terhadap garis yang tegak lurus terhadap pemukaan
pantulan (atau yang dibuat muka gelombang dengan tangen permukaan),
dan "sudut pantulan" adalah sudut yang sama tetapi untuk gelombang
pantulan.

Interferensi. Interferensi mengacu pada apa yang terjadi ketika dua gelom-
bang merambat pada bagian yang sama dalam ruang pada saat yang sama.

GAMBAR ll-33 Sinar, GAMBAR Il-34 Hukum pantulan


menunjukkan arah gerak, selalu
tegak lurus terhadap muka
gelombang (puncak gelombang). (a)
Gelombang melingkar atau bulat di
dekat sumber; (b) jauh dari sumber,
muka gelombang hampir lurus atau
rata, dan disebut gelombang datar.
Bab 11: Getaran dan Gelombang 391

(a) (b) \ GAMBAR II-35


Dua pulsa
:J'st+
\uo."*-,..,-,*.. ,i 1. gelombang saling
Pulsa berjarak .
-. "",cj' - 'r. melewati. Apabila
jauh, mendeka, \i. or"'
;
+-'" mereka bergabung,
terjadi interferensi:
Waktu j (a) destruktif, dan
Pulsa tepat ,f (b) konstruktif.
bergabung,

Pulsa berjarak ; \
iauh, meniauh-'**" u

Perhatikary sebagai contoh" dua pulsa gelombang pada tali yang merambat
saling mendekat seperti ditunjukkan pada Gb. 11-35. Pada bagian (a) kedua
pulsa mempunyai amplitudo yang sama, tetapi satu merupakan puncak dan
yang lain merupakan lembah; pada bagian (b) keduanya merupakan puncak.
Pada kedua kasus, kedua gelombang bertemu dan saling melewati. Bagai-
manapun, di tempat mereka bersatu, simpangan resultan merupakan jumlah
aljabar dari simpangan mereka secara terpisah (puncak dianggap positif dan
lembah negatif). Hal ini disebut prinsip superposisi. Pada Gb. 11-35a, kedua Prinsip
gelombang berlawanan ketika saling melewati dan hasilnya disebut superposisi
interferensi destruktif. Pada Gb. 77-35b, simpangan resultan lebih besar hterferensi
daripada pulsa masing-masing dan hasilnya disebut interferensi konstruktif . konstruktif dan
Ketika dua batu dilemparkan ke kolam secara bersamaan, kedua set destruktif
gelombang lingkaran saling berinterferensi seperti pada Gb. 11-36. Pada bebe-
rapa bagian mereka bertemtl puncak dari satu gelombang berulang-ulang
bertemu dengan puncak dari gelombang yang lain (dan lembah bertemu
lembah); ini merupakan interferensi konstruktif dan air secara kontinu
berosilasi ke atas dan ke bawah dengan amplitudo yang lebih besar daripada
masing-masing gelombang jika terpisah. Pada tempat yang lainnya, inter-
ferensi destruktif terjadi ketika air sebenarnya tidak bergerak ke atas ke
bawah sama sekali sepanjang waktu-tempat ini ialah di mana puncak satu

GAMBAR lI-36 Interferensi gelombang air


Interferensi
konstruktif

Interferensi
destruktif
392

(a) (b) (c)


GAMBAR ll-37 Grafik yang menunjukkan dua gelombang, dan jumlahnya, sebagai fungsi waktu di tiga
lokasi. Pada (a) kedua gelombang berinterferensi konstruktif, pada (b) destruktif, dan pada (c) destruktif
sebagian.

gelombang bertemu dengan lembah gelombang yang lainnya, dan sebaliknya.


Gambar 11-37a menunjukkan simpangan kedua gelombang sebagai fungsi
waktu, di samping jumlah mereka, untuk kasus interferensi konstruktif. Untuk
dua gelombang semacam itu, kita gunakan istilah fase untuk mendeskripsikan
posisi relatif dari puncak mereka. Ketika puncak dan lembah bersamaan
untuk kedua gelombang seperti pada Gb. 17-37a untuk interferensi kon-
struktif, kedua gelombang berfase sama. Pada titik-titik di mana interferensi
destruktif terjadi-liha t Gb. 11, -37b-puncak satu gelombang berulang-ulang
bertemu dengan lembah gelombang yang lainnya, dan kedua gelombang
dikatakan benar-benar berbeda fase atau, lebih tepat lagi, berbeda fase sebesar
setengah panjang gelombang (yaitu, puncak satu gelombang terjadi setengah
panjang gelombang di belakang puncak gelombang yang lain). Tentu saja
fase relatif kedua gelombang air pada Gb. 11-36 sebagian besar akan berada
pada titik-titik pertengahan antara kedua ekstrim ini, yang menghasilkan
interferensi destruktif sebagian, sebagaimana digambarkan pada Gb.11.-37c.

Gelombang Berdiri; Resonansi

Jika Anda menggoyang salah satu ujung tali (atau pegas) dan ujung yang
satunya tetap, suatu gelombang yang kontinu akan merambat ke ujung yang
tetap dan dipantulkan kembali, dengan terbalik (Gb. 11-31). Sementara Anda
terus menggetarkan tali tersebut, akan ada gelombang yang merambat di
kedua ara[ dan gelombang yang merambat ke ujung tetap akan berinter-
ferensi dengan gelombang pantulan yang kembali. Biasanya akan ada keka-
cauan. Tetapi jika Anda menggetarkan tali dengan frekuensi yang tepat,
kedua gelombang akan berinterferensi sedemikian sehingga akan dihasilkan
gelombang berdiri dengan amplitudo besa1, Gb. 11-38. Gelombang ini disebut
"gelombang berdiri" karena tampaknya tidak merambat. Tali hanya berosilasi
ke atas ke bawah dengan pola yang tetap. Titik interferensi destruktif, di
mana tali tetap diam, disebut simpul; titik-titik interferensi konstruktif, di
mana tali berosilasi dengan amplitudo maksimum, disebut perut. Simpul
Bab 11: Getaran dan Gelombang 393

dan perut tetap di posisi tertentu untuk frekuensi tertentu.


Gelombang berdiri dapat terjadi pada lebih dari satu fre-
kuensi. Frekuensi getaran paling rendah yang menghasilkan
gelombang berdiri menghasilkan pola yang ditunjukkan pada
Gb. 11-38a. Gelombang berdiri yang ditunjukkan pada bagian
(b) dan (c) dihasilkan tepat pada dua dan tiga kali frekuensi
terendah dengan menganggap tegangan tali sama. Tali juga
dapat bergetar dengan empat loop pada empat kali frekuensi
terendah, dan seterusnya.
Frekuensi di mana gelombang berdiri dihasilkan adalah
frekuensi alami atau frekuensi resonan tali, dan pola
gelombang berdiri yang berbeda, yang ditunjukkan pada Gb.
11-38 merupakan "mode resonan getaran" yang berbeda.
Karena walaupun gelombang berdiri merupakan hasil inter-
ferensi dua gelombang yang merambat ke arah yang ber-
lawanary ia juga merupakan contoh benda yang bergetar pada
resonansi (Subbab 11-6). Pada saat gelombang berdiri terjadi
pada tali, maka tali itu akan bergetar pada tempatnya; dan
pada saat frekuensinya sama dengan frekuensi resonansi
maka hanya diperlukan sedikit usaha untuk menghasilkan GAMBAR I|-38 Gelombang berdiri
aplitudo besar. Gelombang berdiri merepresentasikan feno- berhubungan dengan tiga frekuensi
resonan.
mena yang sama dengan resonansi pada pegas atau pendu-

L=+)\
GAMBAR II-39 (a)
Sebuah tali dipetik.
(b) Hanya gelombang
Harmoni dasar atau pertama, /, berdiri yang
berhubungan dengan
frekuensi resonansi
yang tahan lama.

Nada atas pertama atau harmoni kedua, f, = 21,

t= ra\

Nada atas kedua atau harmoni ketiga, lj = 3i


(b)
394

lum yang bergetaq, yang telah kita bahas sebelumnya. Satu-satunya perbedaan
adalah bahwa pegas atau pendulum hanya memiliki satu frekuensi resonan,
sementara tali memiliki sejumlah besar frekuensi resonan, masing-masing
merupakan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi resonan terendah.
Sekarang mari kita perhatikan sebuah tali yang direntangkan antara
dua penopang yang dipetik seperti senar gitar atau biola, Gb. 1L-39a. Gelom-
' bang dengan berbagai frekuensi akan merambat pada kedua arah sepanjang
tali lalu akan dipantulkan di bagian ujung kemudian akan merambat kembali
dengan arah yang berlawanan. Sebagian besar dari gelombang ini akan ber-
I, interferensi dengan acak satu sama lain dan dengan cepat akan hilang. Bagai-
manapun, gelombang-gelombang yang berhubungan dengan frekuensi
resonan tali akan tetap ada. Ujung-ujung tali, karena diikat tetap, akan menjadi
simpul. Mungkin ada simpul-simpul yang lain. Beberapa mode resonan
getaran yang mungkin (gelombang berdiri) ditunjukkan pada Gb. 77-39b.
Umumnya, gerakan tersebut akan merupakan gabungan mode resonan yang
berbeda inif tetapi hanya frekuensi-fr"k ret si yang berhubungan dengan
frekuensi resonan yang akan muncul.
Untuk menentukan frekuensi resonary pertama kita perhatikan bahwa
panjang gelombang berdiri mempunyai hubungan sederhana dengan panjang
Frekuensi dasar L dari tali. Frekuensi terendah, yang disebut frekuensi dasar, berhubungan
dengan satu perut (atauloop). Dan sebagaimana bisa dilihat pada Gb. 11-39b,
panjang seluruhnya berhubungan dengan setengah panjang gelombang.
Dengan demikian L: ILr, di mana 1", merupakan panjang gelombang dasar.
Nada atas dan Frekuensi alami lainnya disebut nada atas; yaitu ketika frekuensinya
harmoni merupakan kelipatan bilangan bulat dari dasar (sebagaimana untuk tali
sederhana), frekuensi ini juga disebut harmoni, dengan frekuensi dasar
disebut sebagai harmoni pertama.r Mode berikutnya setelah dasar memiliki
dua loop dan disebut harmoni kedua (atau nada atas pertama); panjang tali
L berhubungan dengan satu panjang gelombang
lengkap: L : Lr.Untuk harmoni ketiga dan keempa!
ffiL=p"
M L = 3121., dan L :2)"a berturut-turuf dan seterusnya,
Pada umumny4 kita dapat menuliskan
Harmoni dasar atau pertama t il"..
T- di mana n:1,2,3, ...
L=?tz
2'
Bilangan bulat n memberi indeks harmoni: n = 1 untuk
dasar, n : 2 untuk harmoni kedua, dan seterusnya.
Nada atas pertama atau harmoni kedua, f, = 2f,
Kita selesaikan untuk 1.. dan didapat
L= il" "2L
"n n : 1,2, 3, .... (11-19)

f, = 7,
Nada atas kedua atau harmoni kettga, Untuk menemukan frekuensi/dari setiap getaran kita
(b) gunakan Persamaan 1'1"-12, f : o llu, dan kita lihat bahwa
GAMBAR ll-39b Nada dasar dan dua u ftT _ _t
nada atas pertama. (Diulang.) t,r _
- )., _
- ZL - "1 1

di mana ft : a ltut : a l2L adalah frekuensi dasar. Yaitu, setiap frekuensi


resonan merupakan kelipatan bilangan bulat (2x,3x, dan seterusnya) dari
frekuensi dasar.

rlstilah 'harmoni" berasal dari musik, karena kelipatan bilangan bulat yang besar dari frekuensi "membentuk
harmoni"-
Bab 7'l-: Getaran dan Gelombang 39s

Karena gelombang berdiri ekivalen dengan dua gelombang yang


merambat dengan arah yang berlawanan, konsep kecepatan gelombang tetap
masuk akal dan dinyatakan dengan Persamaan 11-13 dalam bentuk tegangan
F, pada tali dan massanya per satuan panjang (mlL): yaitu, a

Senar piano. Seutas senar piano memiliki panjang 1,10 m dan massa 9,00 g.
(a)Berapa tegangan yang harus diberikan kepada senar agar bergetar dengan
frekuensi dasar 131 Hz? (b) Berapa empat frekuensi harmoni pertama?

PENYETESAIAN (a) Panjang gelombang dasar adalah L: 2L : 2,20 m


(Persamaan 11,-19). Maka kecepatan adalah a : Xf : (2,20 mX131 s{; : Z8S
m/s. Kemudian, dari Persamaan 11-13, kita dapatkan

Fr= mL" 2

(o 00 X 10 -3 kg
(zss .r,/, )2 = 679 N.
1 0*
|
1
[= )
(b) Frekuensi harmoni kedua, ketiga, dan keempat adalah dua, tiga, dan
empat kali frekuensi dasar: 262, 393, dan 542 Hz.

Sebuah gelombang berdiri tampak berdiri di tempatnya (dan gelombang


yang merambat tampak berjalan). Istilah gelombang "berdir1" juga mem-
punyai arti dari sudut pandang energi. Karena tali tidak bergerak pada
simpul, tidak ada aliran energi pada titik-titik ini. Dengan demikian energi
tidak ditransmisikan sepanjang tali, tetapi "berdiri" di tempatnya pada tali.
Gelombang berdiri tidak hanya dihasilkan pada tali, tetapi pada
sembarang benda yang bergetar. Bahkan ketika sebuah batu atau sepotong
kayu dipukul dengan martil, dihasilkan gelombang berdiri yang berhubungan
dengan frekuensi resonan alami dari benda tersebut. Pada umumnya,
frekuensi resonan bergantung pada dimensi benda, sama seperti sebuah tali
yang bergantung pada panjangnya. Sebagai conto[ sebuah benda kecil tidak
memiliki frekuensi resonan serendah benda besar yang terbuat dari materi
yang sama. Semua alat musik bergantung pada gelombang berdiri untuk
menghasilkan suara musik mereka, dari alat yang mempunyai senar sampai
alat musik tiup (di mana satu kolom udara bergetar sebagai gelombang
berdiri) sampai drum dan alat perkusi lainnya, sebagaimana akan kita bahas
di bab berikutnya.

Pada Subbab 77-71,, kita membahas dua aspek penting dari perilaku
gelombang: pantulan dan interferensi. Sekarang kita bahas dua lainnya,
pembiasan dan difraksi. Keempat aspek perilaku gelombang ini sangat
396 Fisika

Sinar penting dalam memahami cahaya, sebagaimana akan kita


lihat pada Bab 23, 24, dan 25.
Pembiasan. Ketika gelombang mengenai perbatasan,
sebagian energi dipantulkan dan sebagian diteruskan atau
diserap. Ketika gelombang dua- atau tiga-dimensi yang
merambat pada satu medium menyeberangi perbatasan ke
medium di mana kecepatannya berbeda, gelombang yang
ditransmisikan bisa merambat dengan arah yang berbeda
dari gelombang datang, sebagaimana ditunjukkan pada Gb.
11-40. Fenomena ini dikenal sebagai pembiasan. Satu contoh
adalah gelombang air; kecepatan berkurang pada air dangkal
GAMBAR ll-40 Pembiasan dan gelombang mengalami pembiasary Gb, 11-41. [Ketika
gelombang melewati sebuah kecepatan gelombang berubah sedikit demi sedikit, seperti
perbatasan. pada Gb. 1L-4L, tanpa adanya perbatasan yang tajam,
gelombang berubah arah (mengalami pembiasan) sedikit
demi sedikit.] Pada Gb. 11-40, kecepatan gelombang pada medium 2 lebih
kecil daripada medium 1. Pada kasus ini, arah gelombang membelok sehingga
ia merambat lebih hampir tegak lurus terhadap batas. Jadi, sudut pembiasan,
Q, lebih kecil dari sudut datang, Q. Untuk melihat bagaimana hal ini terjadi
""r;:::: ' dan untuk membantu kita mendapatkan hubungan kuantitatif antara g, dan
0,, mari kita anggap setiap muka gelombang sebagai satu baris prajurit. Para
prajurit berbaris dari tanah keras (medium 1) ke lumpur (medium 2),berarti
mereka melambat. Prajurit yang mencapai lumpur pertama kali melambat
pertama kali dan barisan membelok seperti ditunjukkan pada Gb. 77-42a.
Mari kita lihat muka gelombang (atau barisan prajurit) yang diberi label4
pada Gb. 11-42b. Pada waktu yang sama f di mana A, merambat sejauh /, :
art, kita lihat bahwa A, merambat sejauh I, : art. Kedua segitiga yang
digambarkan memiliki sisi sama yang diberi rtarna a. Dengan demikian
I. a.t
sinOr=;=;
dan
I" unf
Sin9r=;=;
Dengan membagi kedua persamaan ini, kita dapatkan bahwa

GAMBAR I I -4I
Gelombang air membias

ffi
pada waktu mendekati
pantai, di mana
kecepatannya lebih kecil.
Tidak ada batas yang
jelas. seperti pada Gb. ll-
40, karena kecepatan
gelombang berubah
sedikit demi sedikit.
Btb 11: Getaran dan Gelombang 397

GAMBAR ll-42 Analogi prajurit (a), untuk menurunkan hukum pembiasan untuk gelombang (b).

sin9, az
(o'r.-20) Hukum
sin0, L) 1
pembiasan
Karena 0, adalah sudut datang @), dan 0, adalah sudut pembiasan (Q),
Persamaan 11-20 memberikan hubungan kuantitatif antara keduanya. Tentu
saja, jika gelombang menuju arah yang berlawanan, argumen ini tidak akan
berubah. Hanya 0, dan 0, yang akan bertukar tempat: 0, menjadi sudut
pembiasan dan 9rmenjadi sudut datang.Jelas, jika gelombang merambat ke
satu medium dimana gelombang dapat bergerak lebih cepat maka gelombang
akan berbelok ke arah yang berlawanan,0, > 9,. Kita lihat dari Persamaan
11-20 bahwa jika kecepatan bertambah, sudut bertambah" dan sebaliknya.
Gelombang gempa bumi mengalami pembiasan di dalam Bumi
sementara merambat melalui lapisan-lapisan batuan dengan massa jenis yang
berbeda (dan dengan demikian kecepatan juga berbeda) sama seperti gelom-
bang air. Gelombang cahaya juga mengalami pembiasan, dan pada waktu
kita membahas cahaya kita akan menyadari kegunaan Persamaan 11-20.

;in !; ni r + ++ + r+ + i;i i;llliIiaIXIIIXII llIrICtli:iE;Ei;;

Pembiasan gelombang gempa bumi. Gelombang P gempa bumi melewati


perbatasan batuan di mana kecepatannya naik dari 6,5 km/s menjadi 8,0
km/s. Jika gelombang sampai di perbatasan ini dengan sudut 30", berapa
sudut pembiasan?

PENYELESAIAN Karena sin 30" : 0,50, Persamaan 11-20 menghasilkan

sin g., = !9'9


*4'l (0,50) = 0,62
- (b,5m/s.l
iadi 02:38'.
398 Fisika

GAMBAR II.43
Difraksi gelombang.
Gelombang muncul dari
kiriatas. Perhatikan
bagaimana gelombang,
sewaktu lewat di antara
dua karang yang besar,
melengkung di belakang
masing-masing tebing
karang. (Setiap karang
dapat dianggap
merupakan halangan
dalam pengertian Gb. 11-
44. Kedua karang ju-ea
dapat dianggap sebagai
"celah" melalui mana
gelombang lewat dan
menyebar -bandingkan
dengan Gb. 24-2c untuk
cahaya.)

I'
ti

t,
Difraksi. Gelombang-gelombang menyebar sewaktu merambat dan ketika
menemui penghalan& gelombang ini berbelok mengitarinya dan memasuki
daerah berikutnya sepefti pada Gb. 11-43 untuk gelombang air. Fenomena
ini disebut difraksi.
Besarnya difraksi bergantung pada panjang gelombang dan ukuran
penghalang, seperti pada Gb. 11-44.lika panjang gelombang jauh lebih besar
dari benda tersebut, seperti halnya dengan bilah rumput di Gb. 17-44a,
gelombang membelok mengitarinya hampir seakan-akan rumput tersebut
tidak ada. Untuk benda yang lebih besar-bagian (b) dan (c)-ada daerah
"bayangarr" di balik penghalang di mana kita tidak bisa mengharapkan
gelombang bisa menembus (tetapi bisa paling tidak sedikit). Tetapi perhatikan
bagian (d), di mana penghalang sama dengan (c) tetapi panjang gelombang
lebih besar, sehingga difraksi ke daerah bayangan lebih besar. Sebagai aturan
praktis, hanya jika panjang gelombang lebih kecil dari ukuran benda, akan ada
daerah bayangan yang cukup bessr. Pentrne untuk dicatat bahwa aturan ini
berlaku juga untuk pantulan dari penghalang. Sangat sedikit dari gelombang

GAMBAR ll-44 Gelombang air melewati benda dengan berbagai ukuran. Perhatikan bahwa makin besar
panjang gelombang dibandingkan dengan ukuran benda, makin besar difraksi ke dalam "daerah bayangan."

(a) Gelombang air (b) Tongkat di air (c) Gelombang dengan (d) Gelombang dengan
melewati bilah-bilah panjang gelombang rendah panjang gelombang tinggi
rumput melewati batang kayu melewati batang kayu
Bab 11: Getaran dan Gelombang 399

yang dipantulkan kecuali bila panjang gelombang lebih kecil dari ukuran
penghalang.
Tuntunan kasar mengenai besarnya difraksi adalah

0 (radian) = L
L
di mana 0 secara kasar merupakan penyebaran sudut gelombang di belakang
celah dengan lebar L atau mengitari penghalang dengan lebar L.
Gelombang dapat berbelok mengitari penghalangnya dan dengan
demikian membawa energi ke daerah di belakang penghambat tersebut, hal
ini jelas berbeda dengan energi yang dibawa partikel materi. Contoh yang
jelas adalah sebagai berikut: jika Anda berdiri di balik simpangan di sisi
sebuah gedung, Anda tidak bisa terkena oleh bola bisbol yang dilempar dari
sisi yang lain, tetapi Anda dapat mendengar teriakan atau suara lain karena
gelombang suara menyebar di sisi-sisinya.
Baik interferensi maupun difraksi hanya terjadi untuk energi yang dibawa
oleh gelombang dan tidak untuk energi yang dibawa oleh partikel materi.
Perbedaan ini sangat penting untuk memahami sifat cahaya, dan zat itu
sendiri, sebagaimana akan kita lihat di bab-bab berikutnya.

I RANGKUMAN

Benda yang bergetar mengalami gerak harmonis Ketika ada gesekan (untuk pegas dan pendu-
sederhana (GHS) jika gaya pemulih sebanding lum yang riil), gerak dikatakan teredam. Sim-
dengan simpangary pangan maksimum berkurang terhadap waktu, dan
seluruh energi pada akhirnya diubah menjadi
F : -kx. panas.
Simpangan maksimum disebut amplitudo. Jika gaya osilasi diberikan pada sistem yang
Periode, T, adalah waktu yang diperlukan bisa bergetar, amplitudo getaran sistem bisa sangat
untuk satu siklus lengkap (bolak-balik), dan fre- besar jika frekuensi yang diberikan sesuai dengan
kuensi, / adalah jumlah siklus per detik; keduanya frekuensi alami (atau tesonan) dari osilator. Hal
dihubungkan dengan persamaan ini disebut resonansi.
Benda-benda yang bergetar berfungsi sebagai
.T sumber gelombang yang merambat keluar dari
'T sumber. Gelombang pada air dan tali merupakan
Periode getaran untuk massa m pada ujung contoh. Gelombang bisa berupa pulsa (satu puncak)
pegas dinyatakan dengan atau kontinu (banyak puncak dan lembah).
Panjang gelombang sinusoidal yang kontinu
r =2r {itt .
adalah jarak antara dua puncak yang berurutan.
GHS adalah sinusoidal, yang berarti bahwa Frekuensi adalah jumlah panjang gelombang
simpangan sebagai fungsi waktu mengikuti kurva penuh (atau puncak) yang melewati suatu titik
sinus atau cosinus. tertentu per satuan waktu.
Selama GH$ energi total E : i*r' *
+k*'
Kecepatan gelombang (seberapa cepat suatu
puncak merambat) sama dengan hasil kali panjang
terus berubah dari potensial ke kinetik dan kembali
gelombang dan frekuensi,
lagi.
Pendulum sederhana dengan panjang L men- a-Lf.
dekati GHS jika amplitudonya kecil dan gesekan Amplitudo gelombang adalah ketinggian
dapat diabaikan. Periodenya dinyatakan dengan maksimum suatu puncak, atau kedalaman lembfi
(untuk amplitudo yang kecil) relatif terhadap posisi normal (atau setimbang).
Pada gelombang transversal, osilasi tegak
r=zr[/g, lurus terhadap arah rambatan gelombang. Satu
di mana g adalah percepatan gravitasi. contoh adalah gelombang pada tali.
400 Fisika

Pada gelombang longitudinal, osilasi terjadi bergantung dari amplitudo dan fase relatif gelom-
sepanjang (sejajar dengan) lintasan rambatan; suara bang-gelombang tersebut.
merupakan satu contoh. Gelombang yang merambat pada tali (atau
Gelombang terpantul dari benda-benda pada medium lain) dengan panjang yang tetap berinter-
lintasannya. Ketika sebuah muka gelombang (dari ferensi dengan gelombang yang dipantulkan dari
gelombang dua- atau tiga-dimensi) menabrak se- ujung yang lainnya dan merambat kembali dengan
buah benda, sudut panfulan sama dengan sudut arah yang berlawanan. Pada frekuensi-frekuensi
datang. Ketika sebuah gelombang sampai pada tertentu, gelombang berdiri dapat dihasilkan di
batas antara dua materi di mana ia bisa meramba! mana gelombang tampaknya berdiri diam dan
sebagian gelombang dipantulkan dan sebagian tidak merambat. Tali (atau medium lain) bergetar
ditransmisikan. sebagai satu kesatuan. Peristiwa ini merupakan
Ketika dua gelombang melalui daerah yang fenomena resonansi dan frekuensi di mana gelom-
sama pada ruang pada saat yang sama, mereka bang berdiri terjadi disebut frekuensi resonan.
berinterferensi. Simpangan resultan pada tiap titik Titik-titik interferensi destruktif (tidak ada getaran)
dan waktu adalah jumlah simpangan mereka secara disebut simpul. Titik-titik interferensi konstruktif
terpisah; hasil ini bisa berupa interferensi kon- (amplitudo maksimum dari getaran) disebut perut.
struktif, interferensi destruktif, atau di antaranya,

I PERTAIIYAAII

7. Berikan beberapa contoh benda sehari-hari Hz terletak di meja di bagian depan sebuah
yang bergetar. Yang mana yang melakukan ruangan. Di bagian belakang ruangan tersebu!
GH$ paling tidak mendekati? dua garpu tala, satu dengan frekuensi alami
2. Apakah percepatan osilator harmonis seder- 260 Hz dan satu dengan frekuensi 420 Hz,
hana pernah nol? Jika ya di mana? pada mulanya diam; tetapi ketika garpu tala
3. Apakah gerak piston pada mesin mobil me- di bagian depan digetarkan, garpu 260 Hz
rupakan harmonis sederhana? Jelaskan. dengan sendirinya mulai bergeta4, tetapi garpu
4. Pegas riil memiliki massa. Bagaimana periode 420 tidak. Jelaskan.
dan frekuensi yang sebenarnya berbeda dari 12. Berikan beberapa contoh sehari-hari dari
yang dihitung pada persamaan untuk massa resonansi.
yang berosilasi di ujung pegas ideal yang tidak 13. Apakah bunyi berderak di sebuah mobil
bermassa? merupakan fenomena resonansi? Jelaskan.
5. Bagaimana Anda bisa menggandakan laju '14. Selama beberapa tahury gedung-gedung di-
maksimum osilator harmonis sederhana bangun dengan materi yang makin lama
(oHS)? makin ringan. Bagaimana hal ini mem-
6. Apakah mobil terlambung pada pegasnya pengaruhi frekuensi getar alami dari gedung
dengan lebih cepat ketika kosong atau ketika dan masalah resonarsi yang diakibatkan oleh
penuh muatan? truk yang lelvat, pesawat, atau sumber getaran
alami?
7. Jika Anda menggandakan amplitudo OHS,
bagaimana hal ini merubah frekuensi, kece- 15. Apakah frekuensi gelombang periodik seder-
patan maksimum, dan energi mekanik totai? hana sama dengan frekuensi sumbernya?
Mengapa atau mengapa tidak?
8. Jika jam pendulum menunjukkan waktu yang
tepat pada ketinggian permukaan laut, apakah 1,6. Jelaskan perbedaan antara laju gelombang
ia akan menjadi lebih cepat aiau lebih lambat transversal yang merambat pada tali dan laju
ketika dibawa ke ketinggian yang tinggi? satu bagian kecil dari tali tersebut.
9. Ayunan ban tergantung pada dahan yang 17. Mengapa tali yang dipakai untuk nada dengan
dekat dengan tanah. Bagaimana Anda mem- frekuensi terendah pada piano biasanya diikat
perkirakan ketinggian dahan dengan hanya dengan kawat?
menggunakan stopwatch? 18. Gelombang apa yang Anda pikir akan me-
10. Mengapa Anda bisa membuat air bergerak rambat pada batang logam horisontal jika
bolak-balik di dalam panci hanya jika Anda Anda memukul salah satu ujungnya (a)
menggerakkan panci tersebut dengan fre- vertikal dari atas dan (&) horisontal sejajar
kuensi tertenfu? dengan panjangnya?
11. Sebuah garpu tala dengan frekuensi alarrri 264 19. Karena kerapatan udara berkurang terhadap
Bab 11: Getaran dan Gelombang 40L

kenaikan temperatul, tetapi modulus bulk B 23. |ika kita tahu bahwa energi ditransmisikan
hampir tidak bergantung pada temperatur, dari satu tempat ke tempat lainnya, bagaimana
bagaimana Anda mengharapkan laju gelom- kita bisa menentukan apakah energi dibawa
bang suara di udara bervariasi terhadap tem- oleh partikel (benda materi) atau oleh ge-
peratur? lombang?
20. Berikan dua alasan mengapa gelombang air 24. Sinyal radio AM biasanya dapat didengar di
yang berbentuk lingkaran berkurang ampli- belakang bukit, tetapi FM tidak bisa. Yaitu,
tudonya sementara merambat menjauh dari sinyal AM terbelokkan lebih dari FM. Jelaskan.
sumbernya. (Sinyal radio, sebagaimana akan kita lihat,
2L. Dua gelombang linier mempunyai amplitudo dibawa oleh gelombang elektromagnetik yang
yang sama dan pada dasarnya identik, kecuali panjang gelombangnya untuk AM biasanya
yang satu memiliki panjang gelombang se- 200 sampai 600 m dan untuk FM sekitar 3 m.)
tengah dari yang lain. Yang mana yang mem- 25. Jika sebuah tali bergetar dalam tiga segmery
bawa energi lebih besar? Berapa kelebihan apakah ada tempat di mana orang dapat me-
energi yang dibawanya? nyentuhnya dengan pisau tanpa mengganggu
22. Ketika gelombang sinusoidal melewati batas geraknya?
antara dua bagian tali seperti pada Gb.11-32, 26. Ketika sebuah gelombang berdiri ada pada
frekuensi tidak berubah (walaupun panjang tali, getaran gelombang datang dan pantulan
gelombang dan kecepatan berubah). Jelaskan hilang di titik simpul. Apakah ini berarti
mengapa. bahwa energi dihancurkan? Jelaskan.

I soAl-soAt
SUBBAB II-I SAMPAI II-3 (a) Berapa nilai efektif konstanta pegas k untuk
1. (I) Ketika orang dengan massa 65 kg menaiki sarang? (b) Dengan frekuensi berapa Anda
mobil 1000 kg, pegas mobil tersebut tertekan mengharapkan sarang bergetar jika seekor
vertikal sebesar 2,8 cm. Berapa frekuensi ge- serangga dengan massa 0,50 g tertangkap?
taran ketika mobil menabrak sebuah ionjakan 7. (II) Sebuah balok kayu balsa dengan massa 50
di jalan? Abaikan redaman. g terapung di danau, terayun ke atas dan ke
2. (I) Panjang sebuah tali elastis adalah 65 cm bawah dengan frekuensi 2,5 Hz. (a) Berapa
ketika beban 55 N tergantung padanya dan nilai efektif konstanta pegas air? (b) Sebuah
berubah menjadi 85 cm ketika beban 80 N botol yang diisi air sebagian dengan massa
digantungkan. Berapa konstanta "pegas" tali 0,25 kg dan dengan ukuran dan bentuk yang
elastis ini? hampir sama dengan balok balsa tersebut
3. (I) lika sebuah partikel mengalami GHS dilemparkan ke air. Dengan frekuensi berapa
dengan amplitudo 0,25 m, berapa jarak total Anda mengharapkan botol itu terayun ke atas
yang ditempuhnya dalam satu periode? dan ke bawah? Anggap GHS.
4. (I) Sebuah timbangan nelayan terentang 3,9 8. (II) Sebuah tali elastis bergetar dengan fre-
cm ketika lkan2,7 kg tergantung padanya. (a) kuensi 3,0 Hz ketika massa 0,60 kg digantung-
Berapa konstanta pegas dan (b) berapa kan padanya. Berapa frekuensinya jika 0,38
amplitudo dan frekuensi getaran jika ikan di- kg tergantung padanya?
tarik ke bawah 2,5 cm dan dilepaskan se- 9. (II) Massa 0,50 kg di ujung pegas bergetar 3,0
hingga terlonjak ke atas ke bawah? kali per detik dengan amplitudo 0,15 m.
5. (II) Buai tabel yang menunjukkan posisi massa Tentukan (a) kecepatan ketika melewati titik
pada Gb. 1L-2 pada waktu t - 0,+T, setimbang, (b) kecepatan ketika berada 0,10
ir, ir, m dari setimbang, (c) energi total sistem, dan
T, dan f l ai periode osilasi.
trrut-tu T adalah
(d) persamaan yang mendeskripsikan gerak
Pada grafik x terhadap f, gambarkan keenam
massa, dengan menganggap bahwa pada t =
titik ini. Sekarang hubungkan titik-titik ini 0, x maksimum.
dengan kurva yang mulus. Apakah kurva
Anda, dengan berdasarkan pada pertim- 10. (II) Massa m di ujung pegas bergetar dengan
bangan sederhana ini, menyerupai gelombang frekuensi 0,88 Hz. Ketika massa tambahan 600
cosinus atau sinus (Gb. 11-9 atau 11-11)? g ditambahkanke m, frekuensi menjadi 0,60
Hz. Berapa besar m?
6. (II) Seekor lalat kecil dengan massa 0,15 g
tertangkap di sarang laba-laba. Sarang tersebut 11. (II) Balok dengan massa ffi ditopang oleh dua
bergetar terutama dengan frekuensi 4,0 Hz. pegas vertikal sejajar yang identik, masing-
402 Fisika

bergetar dengan amplitudo 28,0 cm ketika


0,250 kg tergantung padanya. (a) Bagaimana
persamaan yang mendeskripsikan gerakan ini
sebagai fungsi waktu? Anggap bahwa massa
melewati titik setimbang dengan kecepatan
GAMBAR II-45 positif pada t -- 0. (b) Kapan pegas tersebut
Soal 1 1. memiliki simpangan maksimum dan mini-
mum?
masing dengan konstanta pegas k (Gb. 11-45). 20. (II) Labu 2,00 kg berosilasi pada pegas ringan
Berapa frekuensi getaran? yang tergantung vertikal satu kali setiap O55
12. (II) Massa L,62 kg meregangkan pegas pada s. (a) Tuliskan persamaan yang mgnyatakan
arah vertikal sejauh 0,315 m. Jika pegas di- posisi labu y (+ ke atas) sebagai fungsi waktu
regangkan lagi 0,310 m dan dilepaskan, berapa f, dengan menganggap sistem ini dimulai
lama waktu yang diperlukan untuk mencapai dengan pegas ditekan 10 cm dari posisi se-
posisi setimbang (baru) kembali? timbang (di mana y : 0), dan dilepaskan. (b)
13. (II) Diperlukan gaya sebesar 80,0 N untuk me- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
nekan pegas pistol mainan 0,200 m untuk sampai ke posisi setimbang untuk pertama
"mengisikan" bola Q150 kg. Berapa laju bola kalinya? (c) Berapa laju maksimumnya? (d)
pada saat meninggalkan pistol? Berapa percepatan maksimum, dan di mana
pertama kali didapat?
I

I
74. (II) Pada f :0, massa 750 gyangberada dalam
keadaan diam di ujung pegas horisontal (k : 21. (II) Peluru 25,0 g mengenai balok 0,600 kg
tir
lir 124 N/m) dipukul oleh martil, yang mem- yang terpasang ke pegas horisontal yang tetap
berikan laju awal 2,76 mls. Tentukan (a) dengan konstanta pegas 6,70 x 103 N/m dan
periode dan frekuensi gerak, (b) amplitudo, menggetarkan balok tersebut dengan ampli-
lh tudo 2L,5 cm. Berapa laju peluru sebelum
(c) percepatan maksimum, (d) posisi sebagai
fungsi waktu, dan (e) energi total. tabrakan jika kedua benda bergerak bersama
15. (II) Sebuah massa pada permukaan horisontal setelah tumbukan?
yang tidak bergesekan dipasang pada satu 22. 0I) Jika satu getaran merniliki energi 10 kali
ujung pegas; ujung lainnya dipasang pada lipat getaran kedua, tetapi frekuensi dan
dinding. Diperlukan kerja 3,0 J untuk menekan massa sama, bagaimana perbandingan ampli-
pegas sejauh 0,12 m. Jika massa dilepaskan tudo mereka?
dari keadaan diam dengan pegas tertekan, ia ,2 (II) (a) Dengan simpangan berapa dari kese-
mengalami percepatan maksimum sebesar 15 timbangan energi OHS menjadi setengah EK
m/s2. Cari nitai (a) konstanta pegas dan (b) dan setengah EP? (b) Pada simpangan berapa
massa. dari kesetimbangan lajunya menjadi setengah
16. (II) Sebuah massa dipasang di ujung pegas, Iaju maksimum?
kemudian diregangkan sejauh t0 dari kese- 24. (II) lika massa ru tergantung pada pegas
timbangan dan dilepaskan. Pada jarak berapa vertikal, seperti pada Gb. 11-3, tunjukkan
dari kesetimbangan massa tersebut akan (a) bahwa E = -kx berlaku untuk peregangan atau
mempunyai kecepatan yang sama dengan penekanan pegas, di mana r adalah sim-
setengah kecepatan maksimumnya dan (b) pangan dari titik setimbang (dengan posisi
percepatan yang sama dengan setengah dari vertikal).
percepatan maksimumnya? 25. (III) Tunjukkan bahwa kekekalan energi
17. (II) Massa 0,50 kg bergetar menurut persa- (Persamaan 11-3) juga berlaku untuk pegas
maan r : 0,45 cos 8,40t, di mana r dalam vertikal (lihat Gb. 11-3) di mana r diukur dari
meter, dan f dalam detik. Tentukan (a) ampli- posisi setimbang vertikal (xo: mglk) untuk
tudo, (b) frekuensi, (c) energi total, dan (d) massa m.
energi kinetik dan energi potensial ketika r : 26. (III) Seorang peloncat bungee dengan massa
0,30 m. 65,0 kg melompat dari jembatan yang tinggi.
18. (II) Massa 400 g bergetar menurut persamaan Setelah mencapai titik terendahnya" ia berosi-
x:0,35 sin (5,50i) di mana x dalam meter dan lasi ke atas ke bawah, dengan mencapai titik
f dalam detik. Tentukan (a) amplitudo, (b) rendah delapan kali lagi dalam 34,7 s. Akhir-
frekuensi, (c) periode, (d) energi total, dan (e) nya ia berhenti pada jarak 25,0 m di bawah
EK dan EP ketika x 10 cm. (/) Gambarkan ketinggian jembatan. Hitung konstanta pegas
grahk x terhadap t yang rinci dengan me- dan panjang tali bungee yang tidak teregang.
nunjukkan amplitudo dan periode yang benar. 27. (III) Massa m dihubungkan dengan dua pegas,
19. (II) Pegas dengan konstanta gaya 210 N/m dengan konstanta pegas k', dan k, dengan dua
Bab 11: Getaran dan Gelombang 403

cara yang berbeda, sePerti ditunjukkan pada vertikal. Dengan mengabaikan gesekan, di
Gb. 11-46a dan b. Tunjukkan bahwa Periode mana posisi (sudut) pendulum pada (a) t:
untuk konfigurasi yang ditunjukkan di bagian 0,25 s, (b) t:1,60 s, dan (c) I :
500 s7 fPetunjuk:
(a) dinyatakan dengan Jangan kacaukan sudut ayunan 0 dari pendu-
lum dengan sudut yang muncul sebagai

-( t
1) argumen cosinus.]
Ik' ' k, )
r_
T =2n I

dan untuk bagian (b) dinyatakan dengan


SUBBAB II-7 DAN II.8
34. (I) Seorang nelayan memperhatikan bahwa
puncak gelombang melewati haluan perahu-
nya yang diam setiap 3,0 s. Ia mengukur iarak
antara dua puncak dan mendapatkan angka
8,5 m. Seberapa cepat gelombang tersebut
merambat?
35. (I) Gelombang suara di udara mempunyai
frekuensi 262 Hz dan merambat dengan laju
330 m/s. Berapa jarak antara puncak gelom-
bang (rapatan)?
36. (I) Sinyal radio AM mempunyai frekuensi
antara 550 kHz dan 1600 kHz (kilohertz) dan
merambat dengan laju 3,00 x 108 m/s. Berapa
panjang gelombang sinyal-sinyal ini? Pada
FIr4, frekuensi berkisar antara 8&0 Mhz sampai
108 Mhz (megahertz) dan merambat dengan
(b) laju yang sama; berapa panjang gelombang-
GAMBAR ll-46 Soal27. nya?
37. (I) Hitung laju gelombang longitudinal pada
SUBBAB I I -4 (a) udara, (b) granit, dan (c) baja.
28. (I) Sebuah pendulum melakukan 36 getaran 38. (I) Dua batang padatan mempunyai modulus
dalam 50 s. Berapa (a) periodenya, dan (b) fre- elastis yang sama, tetapi yang satu dua kali
kuensinya? lebih rapat dari yang lainnya. Pada batang
29. (I) Anda ingin membuat jam besar dengan yang mana laju gelombang longitudinal lebih
pendulum (sebuah beban di ujung kabel yang besaq, dan dengan faktor berapa?
ringan) yang memerlukan satu detik antara 39. 0I) Tali dengan massa 0,55 kg direntangkan
"t1V' (berayun ke kiri) dan "toK' (berayun ke antara dua penopang yang berjarak 30 m. Jika
kanan). (a) Berapa panjang kabel tersebut tegangan pada tali adalah 150 N, berapa lama
harus dibuat? (b) Misalkan kabel teregang waktu yang diperlukan sebuah pulsa untuk
sedikit karena beban di ujungnya. Apakah jam merambat dari satu penopang ke yang
akan menjadi cepat atau lambat? lainnya?
30. (II) Berapa periode pendulum sederhana yang 40. (II) Tentukan panjang gelombang suara 6.000
panjangnya 50 cm (a) di Bumi, dan (b) ketika Hz yang merambat sepanjang batang besi.
berada di dalam lift yang jatuh bebas? lP etunjuk: Lihat Tabel 9-1.1
3L. ([) Panjang pendulum sederhana adalah 0,66 4L. (II) Seorang pelaut memukul sisi kapalnya
m, bola pendulum mempunyai massa 310 persis di bawah permukaan laut. Ia men-
gram, dan dilepaskan pada sudut 12" terhadap dengar gema gelombang yang dipantulkan
vertikal. (a) Dengan frekuensi berapa pendu- dari dasar lautan di bawahnya 3,0 s kemu-
lum tersebut bergetar?Anggap GHS. (b) dian. Berapa kedalaman lautan di tempat
Berapa laju bola pendulum ketika melewati tersebut?
titik terendah ayunan? (c) Berapa energi total 42. (II) Gelombang S dan P dari sebuah gempa
yang tersimpan pada osilasi ini, dengan bumi merambat dengan laju yang berbeda,
menganggap tidak ada kerugian? dan perbedaan ini membantu penentuan
32. (II) Turunkan rumus untuk laju maksimum oo "episenter" gempa (di mana gangguan ter-
dari bola pendulum sederhana dalam g, jadi). (a) Dengan menganggap laju untuk ge-
panjang L, dan sudut ayunan 00. Iombang P dan S berturut-turut sebesar 8,5
33. (III) Pendulum jam berosilasi dengan frekuensi km/s dan 5,5 km/s, seberapa jauh gempa ter-
2,0 Hz. Pada t = 0, pendulum dilepaskan dari sebut terjadi jika stasiun seismik tertentu men-
keadaan diam dengan sudut 15" terhadap deteksi kedatangan kedua jenis gelombang ini
404 Fisika

dengan perbedaan 2,0 menit satu sama lain?


(b) Apakah satu stasiun seismik cukup me- -.,rH",-
madai unfuk menentukan posisi epicenter? .o'.-.-.*,/
|elaskan. '+i
43. (II) Gelombang permukaan yang disebabkan
+\-ir
gempa bumi dapat diperkirakan sebagai
gelombang transversal sinusoidal. Dengan GAMBAR ll-47 Soal50.
menganggap frekuensi sebesar 0,50 Hz
(khusus untuk gempa, yang sebenarnya me-
SUBBAB II-I2
libatkan campuran berbagai frekuensi), berapa
amplitudo yang diperlukan agar benda-benda 51. (I) lika senar biola bergetar pada 440 Hz
mulai kehilangan kontak dengan tanah? sebagai frekuensi dasarnya, berapa frekuensi
empat harmoni pertama?
SUBBAB I I -9 52, (I) Sebuah biola bergetar pada 294 Hz ketlka
jari dilepaskan. Dengan frekuensi berapa ia
44. (II) Bandingkan (a) intensitas dan (b) ampli-
akan bergetar jika digesek sepertiga bagian
tudo gelombang gempa bumi pada waktu
dari ujung atas?
melewati dua titik yang berjarak 10 km dan
20 km dari sumber. 53. (I) Seutas senar beresonansi dalam empatloop

45. ([) Intensitas gelombang gempa tertentu dengan frekuensi 280 Hz Sebutkan paling
I terukur sebesar 2,0 x 106 I lm2.s pada jarak 50
tidak tiga frekuensi lainnya di mana senar
akan beresonansi.
I
km dari sumber. (a) Berapa intensitas ketika
l,,l
melewati titik yang hanya berjarak 1,0 km dari 54. (I) Pada suatu gempa bumi, tampak bahwa
li
sumber? (b) Berapa laju energi yang melewati sebuah titian berosilasi ke atas dan bawah
luas 10,0 m2 pada 1,0 km? dalam pola satu loop (gelombang berdiri dasar)
It 46. (III) Tunjukkan bahwa amplitudo A dari ge- sekali dalam 2,5 s. Berapa periode gerak reso-
nansi lainnya yang mungkin untuk titian ini?
lombang air yang berupa lingkaran mengecil
Berapa frekuensi yang berhubungan dengan
terhadap akar kuadrat jarakr dari sumber: A
* 11trr. Abaikan redaman. periode-periode tersebut?
55. (II) Kecepatan gelombang pada tali adalahg2
*SU BBAB I I .I O m/s. Jika frekuensi gelombang berdiri adalah
.47. (I) Dua gelombang gempa dengan frekuensi 475 lJz, seberapa jauh jarak antara simpul
yang sama merambat melalui bagian Bumi yang bersisian?
yang sama, tetapi satu membawa energi dua 56. (II) iika dua nada atas yang berurutan pada
kali lipat yang lainnya. Berapa perbandingan senar yang bergetar mempunyai frekuensi 280
amplitudo kedua gelombang tersebut? Hz dan 350 Hz, berapa frekuensi dasarnya?
*48. (I) Dua gelombang yang merambat sepanjang 57. (II) Seutas senar gitar panjangnya 90 cm dan
tali yang terentang memiliki frekuensi yang memiliki massa 3,6 g. Dari jembatan ke tiang
sama, tetapi satu membawadayattga kali lipat penopang (: L) sepanjang 60 cm, dan senar
dari yang lain. Berapa perbandingan ampli- diberi tegangan 520 N. Berapa frekuensi dasar
tudo kedua gelombang tersebut? dan dua nada atas yang pertama?
.49. (II) Seekor serangga di permukaan kolam ter- 58. (II) Seutas senar gitar tertentu diharapkan
lihat bergerak ke atas ke bawah dalam jarak bergetar pada 200 Hz, tetapi terukur bergetar
vertikal total 6,0 cm, dari titik terendah sampai pada 205 Hz. Berapa persen tegangan senar
tertinggi, sementara sebuah gelombang lewat. harus dirubah untuk mendapatkan nilai yang
diharapkan?
Jika riak tersebut berkurang sampai 4,5 crr.,
dengan faktor berapa EK maksimum serangga 59. (II) Tunjukkan bahwa frekuensi gelombang
berubah? berdiri pada senar dengan panjang L dan kera-
patan linier tt, yar.g direntangkan dengan
SUBBAB II-II tegangan Fr, dinyatakan dengan
50. (I) Dua pulsa yang ditunjukkan pada Gb. 11-
. N IIT
tr
47 merambat saling mendekati. (a) Gambarkan ,_zr\t,
bentuk tali pada saat kedua pulsa tersebut
bertemu. (b) Gambarkan bentuk tali beberapa di mana n adalah bilangan bulat.
saat kemudian. (c) Pada Gb. 11-35a, pada saat 60. ([) Satu ujung tali horisontal dengan kera-
pulsa saling melewati, tali berbentuk lurus. patan linier 4,3 x L0-a kg/m dipasang pada
Apa yang terjadi terhadap energi pada saat penggetar mekanik amplitudo kecil 60 Hz.Tali
ini? melewati sebuah katrol, dengan jarak L = 1,50
Bab 11: Getaran dan Gelombang 405

m, dan beban digantung pada ujung ini, Gb. antara dua jenis materi di dalam perut bumi.
11-48. Berapa besar massa yang harus di- Jika gelombang tersebut mendekati perbatasan
gantungkan pada ujung tali ini untuk meng- dengan sudut datang 50' dan sudut bias 31o,
hasilkan (a) satu loop, (b) dualoop, dan (c) lima berapa laju di medium kedua?
Ioop gelombang berdiri? Anggap tali pada -64. (I) Gelombang air mendekati "lapisan" di
penggetar merupakan simpul, yang hampir bawah air di mana kecepatan berubah dari
benar. Mengapa amplitudo gelombang berdiri 2,8 mls menjadi 2,1 mf s. ]ika puncak gelom-
jauh lebih besar dari amplitudo penggetar? bang datang membuat sudut 34o dengan
61. (II) Pada soal 60, panjang tali bisa disesuaikan lapisan tersebut, berapa sudut bias?
dengan memindalrkan katrol. ]ika massa yang -65. (II) Gempa iongitudinal menabrak perbatasan
tergantung ditetapkan 0,080 kg, berapa banyak
antara dua jenis batuan dengan sudut 35'.
pola gelombang berdiri yang berbeda yar.g Pada waktu menyeberangi perbatasary gravi-
dapat dihasilkan dengan merubah L antara 10
tasi khusus batuan berubah dari 3,7 menjadi
cm dan 1,5 m?
2,8. Dengan menganggap modulus elastis
untuk kedua jenis batuan adalah sama,
tentukan sudut bias.
*-6x .56. (II) Ditemukan bahwa untuk semua jenis
I
I
gelombang, katakanlah gelombang gempa
I
I
I bumi, jika sampai pada perbatasan di mana
I
lajunya akan bertambah, akan ada sudut
Penggetar datang maksimum agar gelombang bias
ditransmisikan. Sudut datang maksimum ini,
GAMBAR ll-4E Soal60 dan 61 O,no berhubungan dengan sudut bias yang
besarnya 90'. Jika 0i> 0iy11, semua gelombang
62. (III) (a) Tunjukkan bahwa jika tegangan tali dipantulkan di perbatasan dan tidak ada yang
yang terentang diubah sedikit sebesar A-Fr, dibiaskan (karena berarti sin 0, > 1, di mana
frekuensi dasar berubah sebesar Lf = +(LFrl 0, adalah sudut bias, yang tidak mungkin);
ErY. (U) Berapa persen tegangan senar piano peristiwa ini disebut pantulan internal total. (a)
harus ditambah atau dikurangi untuk menaik- Cari rumus untuk O,no dengan menggunakan
kan frekuensi dari 438 Hz menjadi 442 Hz? Persamaan 11-20. (b) Dengan sudut datang
(c) Apakah rumus pada bagian (a) berlaku juga berapa akan ada pantulan tetapi tidak ada
untuk nada atas? transmisi untuk gelombang P suatu gempa
bumi yang merambat dengan lajuT,2lr:rnls
*SUBBAB II-I3 ketika mencapai batuan yang berbeda di mana
-63. (I) Gelombang P suatu gempa bumi yang lajunya menjadi 8,4 km/s?
merambat 8,0 km/s menabrak perbatasan

I soAl-soAt UMLIM

67. Ketika Anda berjalan dengan secangkir kopi baja adalah 20 m dengan diameter 6,4 mm.
(diamater 8 cm) dengan laju yang cukup se- Angin mulai menyebabkan mobil terayun di
kitar 1 langkah per detik, kopi tambah ber- ujung kabel. Berapa periode ayunan tersebut?
goyang sampai akhirnya, setelah beberapa fPetunjuk: Mengaculah ke Tabel 9-1.1
langkah, mulai tumpah. Berapa laju gelom- 70. Bemper mobil yang menyerap energi mem-
bang dalam kopi? punyai konstanta pegas 500 kN/m. Cari
68. Seseorang dengan massa 70 kg melompat dari tekanan maksimum bemper jika mobil,
jendela ke jala pengaman 20 m di bawahnya dengan massa 1500 kg, menabrak dinding
yang meregangkan jala tersebut sebesar 1,1 dengan lalu 2 rr.ls (sekitar 5 mil/jam).
m. Anggap bahwa jala berperilaku seperti 7L, Satu blok Jell-O terletak di piring kafetaria
pegas sederhana hitung berapa besar seperti ditunjukkan pada Gb. 11-49 (yangfrya
regangallnya jika orang yang sama berbaring menunjukkan dimensi blok tersebut). Anda
di atasnya. Berapa besar regangannya jika mendorongnya ke samping seperti pada
orang tersebut meloncat dari ketinggian 35 m? gambar, dan kemudian Anda lepaskan. Jell-O
69. Sebuah derek mengangkat mobil 1200 kg di terpantul kembali dan mulai bergetar. Dengan
tempat barang rongsokan. Panjang kabel derek analogi untuk massa yang bergetar pada
406 Fisika

-r-

1
' ""3J-
.eF.,r
-,,",;;;r:it:r
GAMBAR II-49
Soal 71.

pegas/ perkirakan frekuensi getaran ini, jika pada kedua bagian tersebu! arlar, dan (b)
diketahui bahwa modulus geser Jell-O adalah perbandingan panjang gelombang di kedua
520 N/m2 dan massa jenisnya adalah 1300 kg/ bagian. (Frekuensi sama untuk kedua bagian
m3. tersebut. Mengapa?) (c) Apakah panjang
72. Sebuah pendulum sederhana berosilasi gelombang lebih besar di tali yang lebih berat
dengan frekuensif Berapa frekuensinya jika atau yang lebih ringan?
dipercepat sebesar 1S (o) t" atas, dan (b) ke 78. Sebuah papan loncat berosilasi dengan gerak
bawah? harmonis sederhana dengan frekuensi 3,5
siklus per detik. Berapa amplitudo maksimum
73. Rakit 250 kg terapung pada sebuah danau.
Ketika seseorang dengan massa 75 kg berdiri di mana ujung papan dapat bergetar agar
di atasnya, rakit tersebut terbenam 4,0 cm sebuah batu yang ditempatkan di sana (Gb.
11-51) tidak kehilangan kontak dengan papan
lebih dalam. Ketika orang itu turun ke darat,
selama osilasi?
rakit bergetar beberapa lama. (a) Berapa
frekuensi getarannya? (b) Berapa energi total
getaran (dengan mengabaikan redaman)?
74. Suara pada alur yang berjarak 12,8 cm dari
pusat rekaman fonograf 33 rpm mempunyai
panjang gelombang L10 mr::.. Berapa frekuensi
suara yang dihasilkan?
75. Dua senar pada alat musik disetel untuk di-
GAMBAR lI-51 Soal 78.

mainkan pada392 Hz (G) dan440Hz(A).(a)


79. Balok kayu persegi panjang terapung di danau
Berapa dua nada atas pertama untuk setiap
yang tenang. Tunjukkan bahwa, jika gesekan
senar? (b) jika kedua senar memiliki panjang
diabaikaru ketika balok didorong perlahan ke
yang sama dan diberi tegangan yang sama,
dalam ait, ia akan bergetar dengan GHS. Juga,
berapa perbandingan massa mereka (M6/
tentukan persamaan unfuk konstanta gaya.
Mo)? (c) Jika senar mempunyai massa per
satuan panjang yang sama dan diberi tegang- 80. Massa rn diletakkan perlahan di ujung pegas
an yang sama, berapa perbandingan panjang- yang tergantung bebas. Massa kemudian
nya (L"/La)? (d) Iika massa dan panjang turun 30 cm sebelum berhenti dan mulai naik
mereka sama, berapa perbandingan tegangan kembali. Berapa frekuensi osilasi?
pada kedua senar? 81. Jam pendulum terdiri dari bola berat yang
76. Sebuah mobil 900 kg menabrak pegas besar kecil di ujung batang kuningan. ]am memberi-
dengan laju20 m/s (Gb. 11-50), menekannya kan waktu yang tepat pada 20"C, di mana
sejauh 5,0 m. (a) Berapa konstanta pegas dari pendulum mempunyai periode 0,5520 s.
pegas tersebut? (b) Berapa lama mobil ber- Ketika temperatur 35"C, apakah jam menjadi
sentuhan dengan pegas sebelum terpantul cepat atau lambat? Seberapa banyak kesa-
kembali ke arah yang berlawanan? lahannya setelah satu hari dengan temperafur
35"C? lPetunjuk: Lihat Tabel 13-1 dan
Persamaan 13-1.1
82. Air pada tabung berbentuk U dipindahkan se-
jauh Ar dari kesetimbangan. (Ketinggian pada
satu sisi adalah 2 Lx di atas ketinggian di sisi
GAMBAR ll-50 Soal76. yang lain.) jika gesekan diabaikary apakah air
akan berosilasi harmonis? Tentukan rumus
77. Bavangkan sebuah gelombang sinus yang untuk konstanta pegas k yang ekuivalen.
merambat pada taLi dua bagian yang diren- Apakah k bergantung pada massa jenis zat
tangkan seperti pada Gb. 11-32. Tentukan cair, penampang lintang tabung, atau panjang
rumus untuk (a) perbandingan laju gelombang kolom air?

Anda mungkin juga menyukai