Departemen Sains
y Asin( t 0 )
memenuhi
[1 ]
Gambar 1
t
b
b
Gambar 2
Departemen Sains
GEJALA GELOMBANG
Sebuah gelombang dicirikan oleh adanya perambatan energi melalui
suatu medium tetapi medium itu sendiri tidak ikut merambat, Contohnya
adalah gelombang tali,gelombang air, gelombang suara.
Untuk mengamati gelombang tali dapat dilakukan dengan mengikatkan
tali pada paku di tembok, kemudian ujung yang lain digerakkan naikturun. Gambar 3 menggambarkan sebuah gelombang tali. Bila pada
suatu tempat pada tali itu kita tandai, misalnya dengan mengecatkan
warna putih. ternyata tanda putih itu hanya bergerak naik-turun saja,
tidak bergerak sesuai arah perambatan gelombang.
Gambar 3
Departemen Sains
Demikian pula titik-titik yang lain pada tali, sebuah titik yang semula
diam tiba-tiba bergerak naik-turun seakan ada yang menggerakkan.
Siapa yang menggerakkan?
Ternyata titik itu digerakkan oleh titik disebelahnya yang melakukan
gerakan naik-turun lebih dahulu, demikian seterusnya setiap titik akan
menularkan gerakan naik-turun pada titik sebelahnya. Jadi tali dalam
hal ini sebagai medium tidak bergerak dalam arah perambatan
gelombang tetapi hanya bergerak naik-turun saja akibat tertular gerak
naik-turun titik sebelahnya. Karena gerak naik-turun adalah suatu
energi mekanik maka proses menularkan gerak naik-turun adalah
proses memindahkan energi dari satu titik ke titik sebelahnya.
Departemen Sains
PERSAMAAN GELOMBAMG
Perhatikanlah gambar 4 di bawah ini yang menggambarkan sebuah
gelombang tali. Misalkan, gelombang tersebut merambat pada arah
kekanan dengan kecepatan rambat v.
y
xb
yb
Gambar 4
Keadaan tertentu dari suatu titik pada tali disebut fasa misalnya titik a
keadaannya berada pada simpangan nol, akan bergerak ke bawah, dan
jaraknya dari pusat koordinat adalah -xa. Sedangkan titik b keadaannya
berada pada simpangan yb, akan bergerak ke atas dan jaraknya dari
sumber adalah xb . Fasa dapat dinyatakan dengan satuan sudut.
Departemen Sains
f 1 / T
v / T f
Bila dikaitkan kembali dengan gambar 4 maka satu perioda adalah
ditempuhnya satu lingkaran penuh oleh satu titik pada lingkaran, ini berarti
frekuensi adalah jumlah putaran yang ditempuh suatu titik pada lingkaran
itu dalam waktu satu sekon, sehingga
Departemen Sains
2 f 2 / T
Setiap titik pada tali akan mempunyai kedudukan / simpangan y sebagai
fungsi dari x dan t yaitu
y( x,t ) sin(kx t o )
atau
y( x,t ) sin( kx t o )
atau
PRINSIP SUPERPOSISI
Argumen dari sin atau cos diatas yaitu (kxt+o) merupakan satuan
sudut, inilah yang dinamakan fasa. k dinamakan tetapan gelombang
(k=2/), o disebut fasa awal atau fasa ketika x=0 dan t=0 disebut juga
tetapan fasa.
Dua buah gelombang atau lebih dapat berada pada (lokasi) medium
yang sama, bentuk gabungan dari beberapa gelombang pada sebuah
lokasi dinamakan superposisi dari beberapa gelombang tersebut.
Misalnya pada seutas tali, ujung yang satu (kiri) menjadi sumber
gelombang, ujung yang lain (kanan) menjadi sumber gelombang yang
lain, kedua gelombang akan menjalar pada tali yang sama, bentuk
gabungan dari kedua gelombang yang kebetulan saling berlawanan arah
ini disebut superposisi gelombang.
Gambar 5a
Gambar 5b
Gambar 5c
Departemen Sains
Gambar 5d
yR ( x,t ) y1 ( x, ) y2 ( x,t )
N buah sirine yang yang masing-masing menghasilkan gelombang y1,
y2, y3, ,yN akan menghasilkan superposisi gelombang diudara:
yR y1 y2 y3 ... yN
Departemen Sains
Untuk kasus dua buah gelombang dengan frekuensi, dan fasa awal
sembarang tetapi amplitudo sama, misalnya
y1 A sin ( kx 1t o1 )
y2 A sin (kx 2t o 2 )
maka hasil penjumlahan yR=y1+y2 dapat diselesaikan dengan
menggunakan aturan penjumlahan sin:
Departemen Sains
y1 A1 cos( kx t o1 )
y2 A2 cos( kx t o 2 )
y3 A3 cos( kx t o 3 )
.
.
.
yN AN cos( kx t oN )
maka langkah-langkah untuk mendapatkan yR =y1 +y2 +y3 ++yN
adalah sebagai berikut:
Departemen Sains
AR
A cos
i 1
oi
A sin
i 1
A sin
R tan 1
i 1
N
i 1
oi
A cos
i
oi
oi
Departemen Sains
1/ 2
GELOMBANG BERDIRI
Perhatikan gambar 6 dibawah ini. Pada gambar tersebut, sebuah pulsa
gelombang pada tali yang menjalar kekanan akan dipantulkan oleh dinding
tembok, hasil pemantulan adalah sebuah pulsa yang bergerak kekiri dengan
fasa berlawanan, ini terlihat dari kedudukan puncak pulsa pantulan yang
berlawanan dengan puncak pulsa sebelumnya, sehingga beda fasa kedua
pulsa tersebut sebesar 180o.
Bila yang dikrimkan bukan pulsa tetapi gelombang (terus-menerus) yang
merambat kekanan maka gelombang tersebut juga akan dipantulkan oleh
dinding. Hasil pemantulan tersebut akan merambat kekiri dengan fasa yang
berlawanan.
yd
yp
Gambar 6
Departemen Sains
y d A sin (kx t )
yR yd y p
Dengan menggunakan rumus penjumlahan sinus
y R 2 A cos kx sin t
yR ini disebut sebagai gelombang berdiri yang berbeda dengan
gelombang biasa (berjalan). Persamaan yR tersebut dapat dituliskan
yR A' sin t
dimana
A' 2 A cos( kx )
Departemen Sains
Dalam hal ini terlihat yR adalah sebuah osilator harmonik yang tersebar
sepanjang sumbu-x atau semua titik pada tali merupakan osilator
harmonik yang independen dan amplitudo A merupakan fungsi x karena
A' 2 A cos( kx )
hal ini menunjukkan juga bahwa pada
x ( n 1 2 ) / k A' 0
artinya akan ada titik-titik tertentu di sepanjang tali yang amplitudo
osilatornya nol.
Tabel dibawah ini menunjukkan perbedaan antara gelombang berdiri dan
gelombang berjalan.
Gelombang Berdiri
Gelombang Berjalan
Amplitudonya bervariasi
Aplitudo konstan
Ada perambatan
Departemen Sains
INTERFERENSI
TEORI HUYGENS
Departemen Sains
r1
ys
Y2
r2
p
Gambar 7
Departemen Sains
y1 A sin( kr1 t )
y2 A sin( kr2 t )
sedangkan fasanya masing-masing
1 kr1 t
2 kr2 t
sehingga beda fasanya
k r1 r2 kr
Karena biasanya jarak antar celah (d) jauh lebih kecil dari jarak
celah ke layar maka selisih jarak r dapat didekat dengan r d sin
k r1 r2 kr kd sin
Departemen Sains
n 2
dimana n=0,1,2,3, , dan akan minimum bila
(2m 1)
dengan m=1,2,3,
Tinjaulah kasus interferensi maksimum, sehingga berlaku
karena
maka
kd sin n2
k 2 /
sin (m 1 2 ) / d
Departemen Sains
pola
garis
garis
(titik)
DIFRAKSI
Coba lakukan percobaan berikut: Suruh teman anda masuk ke
kamar sehingga takterlihat oleh anda tetapi pintu tetap terbuka,
lalu lakukan pembicaraan dengannya. Ternyata anda dan teman
anda masih dapat saling mendengar suara lawan bicara, artinya
gelombang bunyi dapat berbelok melalui pintu hinga sampai ke
pendengar! Inilah salah satu gejala difraksi.
Departemen Sains
Departemen Sains
gambar 7
Pola difraksi pada layar dapat dilihat pada gambar 7 diatas. Jika jarak
layar L cukup jauh terhadap celah maka lebar pola terang di layar
adalah W=2L/w
POLARISASI
Lakukanlah percobaan berikut:
Ikatkan ujung sebuah tali yang cukup panjang pada sebuah tiang lalu
tarik, ujung yang lain dipegang dan buatlah sebuah gelombang vertikal
dengan menggerakkan tangan naik-turun (vertikal). Karena tangan
anda bergerak dalam arah vertikal maka gelombang yang terjadi adalah
gelombang yang berpolarisasi linier vertikal (kata linier karena
gerakan tangan anda embuat garis lurus dan vertikal).
Departemen Sains
Departemen Sains
Sebuah cahaya (foton) dapat memiliki salah satu jenis polarisasi: Linier,
Lingkaran, atau bahkan Elips. Tetapi seberkas cahaya lampu atau
matahari yang terdiri dari milyaran foton dan masing-masing foton
memiliki jenis polarisasinya sendiri sehingga secara total berkas cahaya
matahari
polarisasinya
adalah
acak
atau
sering
disebut
takterpolarisasi.
Seberkas cahaya matahari yang takterpolarisasi dapat disaring (difilter)
sehingga didapatkan polarisasi linier, filter tersebut dinamakan polaroid.
Lihat gambar 10
Cahaya takterpolarisasi
Cahaya terpolarisasi
polaroid
gambar 10
Departemen Sains
Arah polarisasi dari berkas yang telah terpolarisasi adalah vertikal, hal ini
karena arah filter (polaroid) adalah vertikal, tepatnya arah sumbu mudah
atau sumbu lolos polaroid adalah vertikal.
Untuk kasus gambar 10, Intensitas berkas terpolarisasi adalah 50% dari
berkas takterpolarisasi.
Jika sekarang berkas terpolarisasi difilter lagi maka intensitas keluaran dari
polaroid adalah I=Im cos2 , dimana Im adalah intensitas berkas
terpolarisasi sebelum melewati polaroid, I adalah intensitas berkas
terpolarisasi setelah melewati polaroid, adalah sudut relatip antara sudut
mudah dengan berkas terpolarisasi sebelum melewati polaroid.
Persamaan diatas disebut persamaan hukum Malus .
Seberkas cahaya matahari yang takterpolarisasi dapat juga disaring
dengan cara memantulkan cahaya matahari pada medium yang lebih padat
(dari udara) dengan sudut pantul sedemikian sehingga jumlah sudut pantul
dan sudut biasnya adalah 90o, sudut pantul tersebut dinamakan sudut
Brewster.
Departemen Sains
EFEK DOPLER
peluru
Senapan mesin
Target
Gambar 11
fp
v vp
v vs
fp
v vp
v vs
P 4 r12 I1 4 r22 I2 I
Jadi kita peroleh hubungan
I1 : I2
1
1
:
r12 r22
y ( ym / r )sin( kr t )
INTENSITAS GELOMBANG BUNYI
Gelombang bunyi adalah gangguan tekanan udara yang merambat.
Persamaan gelombang tekanan adalah sebagai berikut:
P ( k 0 v 2 ym ) sin( kx t )
dimana o rapat jenis gas dalam keadaan setimbang, ym amplitudo
simpangan molekul udara . Jadi amplitudo gelombang tekanan adalah
Departemen Sains
Pm k 0 v 2 ym
Intensitas gelombang bunyi dinyatakan
2
pm
I
2v 0
B 10 log
I
I0
Departemen Sains
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Grafik persamaan gerak y(t) dari sebuah osilator adalah seperti
pada gambar dibawah ini:
y (m)
3/2
0,1
-0,2
Departemen Sains
y1 5 cos (5 x 100t ),
y 2 5 cos (5 x 100t 30 o )
.
a). Gambarkan diagram fasor untuk ketiga gelombang tersebut
b). Tentukn persamaan yR dimana yR=y +y2+y3
c). Tentukan y4 dimana ytoy =(yR+y4) minimum.
y 3 5 cos (5 x 100t 60 )
o
Departemen Sains
y1
R
y2
10
m
5. Sebuah celah tunggal dengan lebar W=1 cm, Pada jarak 5 m dari celah
terdapat layar, diharapkan pada layar didapatkan terang pertama
dengan lebar W=20 cm.
a). Berapa panjang gelombang yang harus digunakan
b). Sebuah titik P di layar sejauh 12 cm dari pusat layar. Jika intensitas
di pusat layar 100 mWatt/cm2, berapakah intensitas di titik P.
Departemen Sains
8.
y2
y1
p