Anda di halaman 1dari 11

LISTRIK

A. Listrik Statis
1. Hukum Coulomb
Hasil pengamatan Charles Coulomb menemukan bahwa dua buah muatan listrik yang
didekatkan pada satu garis lurus akan saling mendapatkan gaya interaksi yang besarnya berbanding
lurus dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
muatan tersebut.
q .q 1 F F
F k 122 k   9 x10 9 Nm 2 / C 2 q1
r 4 . 0 +  q2
r
Keterangan
F = gaya tarik/tolak antara muatan (N) r = jarak antara muatan (m)
q1 dan q2 = muatan listrik pertama dan kedua (C) k = konstanta

2. Kuat Medan Listrik


Kuat medan listrik di sebuah titik adalah gaya per satuan muatan yang dialami oleh sebuah
muatan di titik tersebut. q E
F Q Q
E  k. 2 +
q r r
Keterangan
E = kuat medan listrik (N/C) q = muatan uji (C)
Q = muatan sumber (C)

3. Hukum Gauss
Bunyi hukum Gauss:
“Jumlah garis medan yang menembus keluar setiap permukaan tertutup berbanding lurus terhadap
muatan yang dilingkupi permukaan tersebut. N E
q
  EA cos  
o
θ
Keterangan Luas A
Ф = fluks medan listrik (Wb)
θ = sudut yang dibentuk antara kuat medan E terhadap garis normal bidang
3.1. Kuat Medan Listrik oleh Bola Konduktor Bermuatan

Kuat Medan Listrik Persamaan Ilustrasi Gambar


kQ
Di luar bola (titik A) EA  2 A
R Q R
kQ + +
Di permukaan bola (titik B) EB  2 +C
r +
+ r
Di dalam bola (titik C) EC  0 + + B

3.2. Kuat Medan Listrik antara Dua Keping Konduktor Sejajar yang Bermuatan
Dua keping konduktor dengan besar muatan sama namun berlawanan jenis, yaitu +q dan –q.
Kuat medan magnet yang ditimbulkan adalah
 q + E -
E   + -
o A
+ -
Keterangan + -
σ = rapat muatan (C/m2) +q -q

4. Energi Potensial
Energi potensial listrik suatu muatan di suatu titik adalah usaha yang dibutuhkan untuk
memindahkan suatu muatan uji dari tempat yang jauh tak terhingga ke suatu titik yang bermedan
listrik. r 1
q.q' 1
Ep  k q’
r +
Keterangan q
r2 2
Ep = energi potensial (J)
q = muatan sumber (C) dan q’ = muatan uji (C)
r = jarak dari muatan uji ke muatan sumber (m)
Persamaan usaha
W12  Ep 2  Ep1
qq ' qq ' 1 1
W12  k k  kqq '   
r2 r1  r2 r1 
Dimana W12 = usaha (J)

5. Potensial Listrik
Potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial per satuan muatan di suatu titik.
Persamaan potensial listrik
Ep q
V  k
q' r
Dimana V = potensial listrik (V)
5.1. Potensial Listrik oleh Bola Konduktor Bermuatan

Potensial Listrik Persamaan Ilustrasi Gambar


kQ
Di luar bola (titik A) VA 
R A
Q R
kQ + +
Di permukaan bola (titik B) VB 
r +C
+
+ r
Di dalam bola (titik C) kQ + + B
VC  V B 
r

5.2. Potensial Listrik antara Dua Keping Konduktor Sejajar yang Bermuatan
Dua keping konduktor dengan besar muatan sama namun berlawanan jenis, yaitu +q dan –q.
Potensial listrik yang ditimbulkan adalah
q.d + E -
V  E.d  + -
A. o
Keterangan + -
σ = rapat muatan (C/m2) +q + d
- -q
6. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen dasar elektronika yang dapat digunakan untuk menyimpan
muatan listrik. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut kapasitas kapasitor.
Kapasitas kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan antara besarnya muatan listrik yang dapat
disimpan dalam kapasitor terhadap beda potensial antara kedua konduktornya.
q
C
V
Keterangan
C = kapasitas kapasitor (Farad) q = muatan (Coulomb)
V = beda potensial (Volt)
6.1. Kapasitas Kapasitor Keping Sejajar
Kapasitas kapasitor keeping sejajar tersusun atas keping logam sejajar dan masing-masing
memiliki luas A dipisahkan dengan jarak d serta di antara keping logam diisi bahan dielektrik.
 . A  r . o . A
C  + E -
d d + -
Keterangan + -
C = kapasitas kapasitor (F) + -
d = jarak antar keping (m) +q d -q
ε = permitivitas bahan (F/m), ε = εr.εo
εr = permitivitas relatif bahan V
-12
ε0 = permitivitas listrik di udara = 0,854 x 10 F/m
A = luas penampang keeping (m2)
6.2. Kapasitas Kapasitor pada Bola
Potensial pada permukaan bola
q
V k
r
Kapasitas kapasitor pada bola
q q r
C  
V q k
k
r
Dimana r = jari-jari bola (m)

6.3. Susunan Kapasitor


a. Susunan seri
Kapasitas kapasitor pengganti
1 1 1 1 A B
   C1 C2 C3
C AB C1 C 2 C 3
Apabila ada n kapasitas kapasitor terangkai seri, maka kapasitas kapasitor penggantinya
1 1 1 1 1
    ... 
C AB C1 C 2 C 3 Cn
Muatan masing-masing kapasitor adalah sama
qAB = q1 = q2 = q3 = . . . = qn
Beda potensial pengganti
VAB = V1 + V2 + V3 + . . . + Vn
b. Susunan parallel
Kapasitas kapasitor pengganti C1
CAB = C1 + C2 + C3
Apabila ada n kapasitas kapasitor terangkai paralel, C2
maka kapasitas kapasitor penggantinya A B
CAB = C1 + C2 + C3 + … + Cn C3
Muatan total kapasitor
qAB = q1 + q2 + q3 + . . . + qn
Beda potensial masing-masing kapasitor adalah sama
VAB = V1 = V2 = V3 = . . . = Vn
6.4. Energi yang Tersimpan dalam Kapasitor
Energi yang berasal dari sumber tegangan disimpan sebagai energi potensial di dalam
medan listrik kapasitor.
q2
W  1
2 qV  1
2 CV 2  1
2
C
Dimana W = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)

B. Listrik Dinamis
Listrik dinamis mempelajari aliran muatan listrik dalam arah tertentu, hal ini lebih dikenal
dengan istilah arus listrik. Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor merupakan aliran
dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah.
1. Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik yang menembus penampang
konduktor tiap satuan waktu.
q q
i  lim 
t 0 t t
Untuk arus searah, jumlah muatan yang mengalir melalui penampang konduktor adalah konstan
sehingga persamaannya dapat ditulis
q
i
t
Keterangan
i = kuat arus listrik (A) t = waktu (s)
q = banyaknya muatan listrik (C)

2. Hukum Ohm dan Hambatan Listrik


Bunyi hukum Ohm:
”Tegangan V pada hambatan yang memenuhi hukum Ohm berbanding lurus terhadap kuat arus i
untuk suhu yang konstan”
Persamaan hukum Ohm
V  i.R
Dimana V = tegangan listrik (V) dan R = hambatan (Ω)
Resistor merupakan suatu komponen dengan bahan konduktor yang dibuat sedemikian
sehingga mempunyai hambatan tertentu. Persamaan resistor suatu kawat penghantar dituliskan
l
R
A
Keterangan
ρ = hambatan jenis kawat (Ωm) A = luas penampang (m2)
l = panjang kawat (m)
Persamaan perubahan hambatan kawat terhadap perubahan suhu kawat, dituliskan sebagai berikut
Rt  Ro (1   .T )
Keterangan
Rt = hambatan kawat pada T°C (Ω) α = konstanta bahan konduktor ( °C-1 )
Ro = hambatan kawat awal (Ω) ΔT = selisih suhu (°C )

3. Rangkaian Listrik Arus Searah


3.1. Susunan Seri dan Paralel Resistor
a. Susunan Seri
Hambatan pengganti rangkaian seri
RS  R1  R2  ...  Rn A R1 R2 Rn B
Kuat arus yang melewati masing-masing resistor adalah sama
iS  i1  i2  ...  in B
A
RS
Tegangan pengganti pada rangkaian seri
VS  V1  V2  ...  Vn
b. Susunan Paralel
Hambatan pengganti rangkaian paralel
1 1 1 1 R1
  ... 
RP R1 R2 Rn A R2 B A B
Kuat arus pengganti rangkaian paralel RP
i P  i1  i2  ...  in Rn
Tegangan pada masing-masing resistor adalah sama
V P  V1  V2  ...  Vn
3.2. Hukum I Kirchoff
Bunyi hukum I Kirchoff:
”Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik
yang keluar dari titik simpul tersebut”
i masuk  i keluar

3.3. Hukum II Kirchoff


Bunyi hukum II Kirchoff:
”Di dalam suatu rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (E) dengan penurunan
tegangan (iR) sama dengan nol”
 E   (i.R)  0
4. Alat-alat Ukur Listrik
4.1. Amperemeter
Amperemeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.
Pemakaian alat ukur ini disisipkan ke dalam rangkaian sehingga terhubung seri dengan komponen
yang akan dihitung kuat arusnya.
Persamaan
I  nI A  I  I sh  I A Ish Rsh
I sh  (n  1) I A
Prinsip hubungan paralel
I sh Rsh  I A R A  (n  1) I A Rsh  I A R A I
A
RA A I RA B
Rsh  A
(n  1)
Keterangan
n = kelipatan batas ukur maksimum
I dan IA = batas ukur kuat arus maksimum baru dan lama (A)
Ish = kuat arus pada hambatan shunt (A)
Rsh dan RA = hambatan paralel yang diperlukan dan hambatan dalam amperemeter (Ω)
4.2. Voltmeter
Voltmeter meupakan alat ukur beda potensial antara dua titik. Pemakaian alat voltmeter
dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya.
Persamaan
V  nVv A R B
Prinsip pembagi tegangan
Rv Rv
Vv  V  Vv  nVv Vm Vv
R m  Rv Rm  Rv
V
Rm  Rv  nRv  Rm  (n  1) Rv
Rm Rv
Keterangan
n = kelipatan batas ukur maksimum
V dan Vv = batas ukur tegangan maksimum baru dan lama (V)
Rm dan RA = hambatan muka dan hambatan dalam voltmeter (Ω)
4.3. Jembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone merupakan metode untuk mengukur resistansi secara tidak langsung.
Rangkaian jembatan Wheatstone dikatakan seimbang ketika jarum galvanometer menunjukkan
angka nol, sehingga hasil kali hambatan yang saling bersilang adalah sama besar.
Prinsip jembatan Wheatstone: B
Apabila galvanometer menunjukkan angka nol, maka
R1 R2
V AB  V AD dan V BC  V DC
I 1 R1  I 2 R3 I 1 R 2  I 2 R4 A G C
Rasio kedua persamaan menghasilkan
R1 R4  R2 R3 R3 R4
D

5. Energi dan Daya Listrik


5.1. Energi Listrik
Energi listrik dapat diubah dalam bentuk energi lain, misalnya energi mekanik, energi kimia
dan energi kalor. Persamaan energi yang diberikan oleh beda potensial V, mengalirkan kuat arus i
dalam selang waktu t dituliskan sebagai berikut
W  V .i.t  V  i.R
V2
W  .t  i 2 .R.t
R
Keterangan
W = energi listrik (J) R = hambatan (Ω)
V = beda potensial (V) t = waktu (s)
i = kuat arus listrik (A)
5.2. Daya Listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai besarnya energi per satuan waktu.
Persamaan
W
P  W  V .i.t
t
P  V .i  V  i.R
V2
P  i 2 .R 
R
Dimana P = daya listrik (W)

SOAL-SOAL

1. UAN 2003
Dua buah muatan listrik dengan jarak r menimbulkan gaya tarik sebesar F. Maka hubungan
antara gaya F dengan jarak r adalah
a. F berbanding terbalik dengan r2 d. F berbanding lurus dengan r
2
b. F berbanding lurus dengan r e. F berbanding terbalik dengan 1/r2
c. F berbanding terbalik dengan r
2. UAN 2008
Muatan listrik +q1 = 10 μC; +q2 = 20 μC dan q3 terpisah seperti pada gambar di udara:
a 0,5a
+q1 +q2 q3

Agar gaya Coulomb yang bekerja di muatan q2 = nol; maka muatan q3 adalah ...
a. +2,5 μC b. -2,5 μC c. 25 μC d. -25 μC e. +4 μC
3. UMPTN 1998
Dua buah partikel A dan B masing-masing bermuatan listrik +20 µC dan +45 µC. Terpisah
dengan jarak 15 cm. Jika C adalah titik yang terletak di antara A dan B sedemikian sehingga
medan di C sama dengan 0, maka letak C dari A (dalam cm) adalah
a. 2 b. 3 c. 4 d. 6 e. 9
4. EBTANAS 2002
Jarak dua muatan A dan B adalah 4 m. Titik C berada di antara kedua muatan berjarak 1 m dari
titik A. Jika QA = –300 μC, QB = 600 μC. Jika k = 9 × 109 Nm2C–2, maka besar kuat medan di
titik C pengaruh dari kedua muatan adalah
a. 9 × 105 N/C c. 33 × 105 N/C e. 54 × 105 N/C
5 5
b. 18 × 10 N/C d. 45 × 10 N/C
5. SPMB 2004
Pada setiap titik sudut segitiga sama sisi dengan sisi 2 3 terdapat muatan positif q. Kuat
medan dan potensial listrik di pusat segitiga ini, dengan k sebagai tetapan, berturut-turut adalah
a. ½ kq dan 0 c. 2/3 kq dan 3/2 kq e. 0 dan 2/3 kq
b. ½ kq dan 3/2 kq d. 0 dan 3/2 kq
6. UAN 2003
Beda potensial antara anode dan katode 1500 volt. Jika muatan elektron 1,6 x 10-19 C, berapa
energi elektron ketika elektron itu sampai ke katode?
a. 1,2 x 10-15 joule c. 2,4 x 10-15 joule e. 1,3 x 10-15 joule
-16 -16
b. 1,2 x 10 joule d. 2,4 x 10 joule
7. SPMB 2006
Dua buah muatan A dan B masing-masing q1 = 4 µC dan q2 = 6 µC, berjarak 4 cm. Jika jaraknya
dibuat menjadi 8 cm, maka perubahan energi potensialnya terhadap kedudukan awal adalah ...
a. 1,3 J b. 2,7 J c. 5,4 J d. 8,1 J e. 10,5 J
8. SPMB 2002
Besarnya muatan debu yang massanya A gram, jika debu tersebut terkatung-katung tepat di
tengah-tengah kondensator yang vakum dengan beda potensial V volt antara plat-platnya dan
berjarak d cm antara plat-plat tersebut adalah
dg VAg Adg Vg
a. VA b. d c. V d. dA
e. VdAg
9. SPMB 2002
Kapasitansi dari kapasitor keping sejajar akan bergantung pada
(1) cacah muatan listriknya (3) beda potensial kedua keping
(2) luas permukaan keping (4) jarak antara kedua keping
10. EBTANAS 2000
Dua buah kapasitor masing-masing kapasitasnya 2 µF dan 3 µF dirangkai seri. Bila beda
potensial antara ujung-ujung gabungannya 10 volt, maka perbandingan muatan kapasitor 2 µF
terhadap 3 µF adalah
a. 1 : 1 b. 1 : 2 c. 1 : 3 d. 2 : 1 e. 3 : 2
11. EBTANAS 1999
Tiga buah kapasitor C1, C2 dan C3 dengan kapasitas masing-masing 2 μF, 1 μF dan 5μF disusun
seri, kemudian diberi muatan hingga kapasitor C2 mempunyai tegangan 4 volt. Muatan pada
kapasitor C3 adalah
a. 3 μC b. 4 μC c. 8 μC d. 12 μC e. 24 μC
12. SPMB 2004
Sebuah muatan Q ditempatkan pada kapasitor C pada beda potensial V. Tenaga potensial yang
tersimpan pada kapasitor mempunyai nilai
a. ½ QV2 b. ½ CV c. ½ VC2 d. Q2/2C e. ½VQ2
13. UAN 2008
Kapasitor X, Y dan Z dirangkai seperti X=12F
pada gambar!
Y=12F
Bila saklar S ditutup selama 5 sekon, energi listrik yang tersimpan pada kapasitor Z adalah ...
a. 144 joule
Z=12F

S
V=24V
b. 720 joule
c. 864 joule
d. 1.728 joule
e. 3.456 joule

14. UMPTN 2001


Dua buah kapasitor identik yang mula-mula belum bermuatan akan dihubungkan dengan baterai
10 V. Bila hanya salah satunya saja yang dihubungkan dengan baterai 10 V tersebut, energi yang
tersimpan dalam kapasitor adalah E. Energi yang akan tersimpan bila kedua kapasitor tadi
dihubungkan seri dengan baterai adalah
a. E/4 b. E/2 c. E d. 2E e. 4E
15. EBTANAS 2002
Empat buah resistor masing-masing R1 = 3 Ω, R2 = 6 Ω, R3 = R4 = 12 Ω dirangkai paralel. Besar
hambatan penggantinya adalah
a. 33 Ω b. 33/4 Ω c. 3/2 Ω d. 2/3 Ω e. 4/33Ω
16. EBTANAS 1999
Pada gambar rangkaian hambatan di bawah, R = 30 Ω dan I = 200 mA. Tegangan antara kedua
ujung kaki R adalah 30Ω
I R
a. 0,3 volt
b. 3 volt
30Ω
c. 6 volt
d. 9 volt
e. 18 volt 10Ω 10Ω
17. SPMB 2006
Sepotong kawat yang memiliki panjang 2,5 m dan jari-jari 0,65 mm mempunyai hambatan 2 Ω.
Jika panjang dan jari-jarinya diubah menjadi dua kali semula, maka hambatannya menjadi ...
a. 16 Ω b. 8 Ω c. 4 Ω d. 2 Ω e. 1 Ω
18. SPMB 2005
Besar hambatan pengganti antara titik A dan B adalah ...
2Ω 3Ω a. 4 Ω
A
b. 6 Ω
8Ω 10 Ω 10 Ω c. 8 Ω
d. 10 Ω
e. 14 Ω
B 10 Ω
5 µF
19. SPMB 2003
Kuat arus yang melalui suatu komponen tertentu adalah ½ A ketika diberi tegangan 80 volt.
Berapa kuat arus yang melalui komponen tersebut jika tegangan dinaikkan menjadi 180 volt?
a. 1/8 A b. ¼ A c. ½ A d. ¾ A e. 1 A
20. SPMB 2005
Tiga buah resistor masing-masing dengan tahanan R1 = 2 Ω, R2 = 4 Ω, dan R3 = 6 Ω serta dua
buah sumber tegangan masing-masing E1 = 10 V dan E2 = 14 V, tersusun seperti gambar berikut.
Apabila tahanan dalam diabaikan, maka besar beda potensial antara titik B dan C adalah
sekitar ...
E E1 F a. 0,18 Volt
R2 b. 0,41 Volt
E2
R3 c. 0,98 Volt
B C d. 1,34 Volt
e. 1,64 Volt
A D
R1
21. SPMB 2002
Sebuah aki dengan ggl E = 12 V dan hambatan dalam r = 2 ohm, dihubungkan dengan hambatan
luar R = 4 ohm, seperti pada gambar. Bila kutub negatif aki dihubungkan dengan tanah, maka
potensial di titik c adalah
c a. 0 d. 4 V
R=4Ω b. 10 V e. 12 V
c. 6 V

22. SPMB 2006


Sebuah amperemeter mempunyai hambatan dalam 0,9 ohm dan batas ukur maksimum 100 mA.
Agar amperemeter dapat digunakan untuk mengukur arus 1 A maka pada Amperemeter perlu
dipasang resistor
a. 0,1 Ω secara seri c. 0,1 Ω secara seri dan paralel e. 1 Ω secara paralel
b. 0,1 Ω secara paralel d. 1 Ω secara seri
23. UAN 2008
Rangkaian seperti gambar di bawah ini!
Bila saklar S ditutup, maka daya pada R = 4Ω adalah ...
E1=12V E2=6V
a. 6 W d. 20 W R1=2 Ω
b. 9 W e. 36 W
c. 18 W R2=4 Ω
24. SPMB 2005 S
Jika R1 = R2 = 5 Ω, R3 = L = 10 Ω dan potensial baterai 30 V, maka daya lampu L adalah ...
a. 5 W
R1 b. 10 W
+ c. 15 W
R3 L
d. 20 W
R e. 25 W
2

25. SPMB 2002


Diketahui bahwa arus listrik searah (DC) sebesar 3 A yang mengalir melewati suatu filamen
pemanas mampu menghasilkan daya listrik padanya sebesar W. Kalau digunakan arus bolak-
balik (AC) dengan nilai puncak sebesar 3 A juga maka besar daya listrik sekarang yang dapat
dibangkitkan pada filamen adalah
W/4 b. W/2 c. 2W d. 4W e. W
26. UMPTN 2000
Sebuah pemanas listrik yang hambatannya 5 Ω menggunakan sumber tegangan 50 V. Pemanas
digunakan untuk memanaskan 1 liter air dari 0 0C hingga 50 0C. Jika 70% kalor yang dihasilkan
pemanas diambil air, maka waktu yang diperlukan adalah …
a. 5 menit c. 15 menit e. 25 menit
b. 10 menit d. 20 menit
27. UAN 2007
Pada sebuah lampu pijar tertulis 100 W, 220 V, apabila lampu tersebut dipasang pada tegangan
X volt. maka daya disipasi lampu ternyata hanya 25 Watt.
Berapakah nilai X
a. 100 Volt c. 150 Volt e. 220 Volt
b. 110 Volt d. 200 Volt
28. EBTANAS 2000
Lampu pijar (40 W; 220 V) dipasang pada tegangan 110 V. Lampu tersebut menyala dengan
daya
a. 10 W c. 40 W e. 160 W
b. 20 W d. 80 W
29. SPMB 2004
Ketel listrik mampu mendidihkan 3 liter air dengan suhu awal 20 0C selama 10 menit. Jika
tegangan yang diberikan 220 V, maka daya yang dikonsumsi adalah
a. 1342 watt c. 1834 watt e. 2455 watt
b. 1672 watt d. 2100 watt
30. UAN 2005
Pesawat TV dinyalakan rata-rata 6 jam sehari, pesawat tersebut dihubungkan pada tegangan 220
volt dan menarik arus 2,5 A. Jika harga energi listrik Rp. 150,-/kWh, maka biaya listrik untuk
pemakaian TV selama satu bulan (30 hari) adalah
a. Rp. 24.750,- c. Rp. 14.850,- e. Rp. 4.950,-
b. Rp. 19.800,- d. Rp. 9.900,-
31. SPMB 2004
Sebuah pompa air 220 volt, 0,5 A dapat mengalirkan air dengan kecepatan 2 m/s pada pipa yang
berdiameter 4 cm. Jika pompa digunakan untuk mengisi penuh bak mandi yang berukuran 100
cm x 100 cm x 50,24 cm, maka energi listrik yang dibutuhkan adalah
a. 5 kJ b. 11 kJ c. 15 kJ d. 22 kJ e. 33 kJ
32. SPMB 2004
Panel surya 5 cm x 1 cm digunakan pada sebuah kalkulator yang bekerja pada tegangan 3 volt
dan arus 0,2 mA. Jika panel surya merubah 25% energi cahaya menjadi energi listrik maka
intensitas cahaya minimal yang harus diterima panel surya adalah
a. 2,5 W/m2 c. 5,6 W/m2 e. 12,5 W/m2
2 2
b. 4,8 W/m d. 7,5 W/m
33. UMPTN 1998
Sebuah motor listrik mengangkat benda seberat 1,5 kg ke atas setinggi 3 m (g = 10 m/s2). Bila
tegangan, arus, dan efisiensi motor berturut-turut adalah 12,5 V, 1,5 A, dan 60%, maka waktu
yang diperlukan motor listrik di atas (dalam detik) adalah
a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 8

SOAL-SOAL LATIHAN

1. Dua buah muatan masing-masing q1 = 32 µC dan q2 = - 2 µC terpisah sejauh X satu sama lain
seperti gambar di bawah. Bila di titik P yang berjarak 10 cm dari q2 resultan kuat medan
listriknya = nol. Maka besar X adalah
x
a. 20 cm c. 40 cm e. 60 cm
q q b. 30 cm d. 50 cm
1 2 P

2. Jika kapasitas kapasitor 0,04 µF dipasang pada beda potensial 20 volt, maka energi yang
tersimpan adalah
a. 2 x 10-6 joule c. 6 x 10-6 joule e. 8 x 10-8 joule
-6 -6
b. 4 x 10 joule d. 8 x 10 joule
3. Dua pelat logam besar dengan luas 1 m2 saling berhadapan satu dengan yang lain. Jarak antara
keduanya 5 cm dan keduanya membawa muatan yang sama tetapi berlainan pada
permukaannya. Jika medan listrik antara kedua pelat 55 N/C, muatan pada pelat adalah
a. 4,9x10-20 C c. 4,9x10-12 C e. 4,9x10-8 C
b. 4,9x10-16 C d. 4,9x10-10 C
4. Tiga buah kapasitor C1, C2, dan C3 dengan kapasitas masing-masing 2 µF, 3 µF dan 6 µF disusun
seri, kemudian dihubungkan dengan sumber muatan sehingga kapasitor C2 mempunyai beda
potensial (tegangan) sebesar 4 volt. Energi yang tersimpan pada kapasitor C3 adalah
a. 3 µJ b. 4 µJ c. 8 µJ d. 12 µJ e. 24 µJ
5. Bola yang bermassa 1 gram dan bermuatan 10-6 C, dilepaskan pada ketinggian 20 m di atas
permukaan bumi dalam medan listrik seragam E = 3x104 N/C yang berarah ke atas. Anggaplah
kecepatan gravitasi 10 m/s2. Setelah bergerak sejauh 10 meter dari keadaan diam, bola tersebut
akan bergerak dengan kecepatan ...
a. 10 m/s arahnya ke bawah d. 20 m/s arahnya ke atas
b. 20 m/s arahnya ke bawah e. 30 m/s arahnya ke atas
c. 10 m/s arahnya ke atas
6. Besar hambatan pengganti antara titik A dan B adalah
2Ω 3,5 Ω
A
a. 4 Ω d. 10 Ω
b. 5 Ω e. 14 Ω
6Ω 5Ω 5Ω c. 8 Ω

B 10 Ω
7. Sebuah ampermeter mempunyai hambatan 18 ohm dan berdaya ukur 10 mA. Agar daya ukur
ampermeter meningkat menjadi 100 mA, harus dipasang hambatan
a. 0,8 ohm seri dengan ampermeter d. 2,0 ohm paralel dengan ampermeter
b. 0,8 ohm paralel dengan ampermeter e. 8,0 ohm seri dengan ampermeter
c. 2,0 ohm seri dengan ampermeter
8. Dua buah baterai dengan ggl dan hambatan dalam berbeda dihubungkan secara seri satu sama
lain. Selanjutnya keduanya dihubungkan secara seri pula dengan suatu hambatan luar R sehingga
besar arus listrik dalam rangkaian tersebut adalah 4 A. Jika polaritas salah satu baterai dibalik,
maka besar arus listrik dalam rangkaian berkurang menjadi tinggal 2 A. Dengan demikian besar
perbandingan ggl kedua baterai tadi adalah
b. 0,25 b. 1,5 c. 2,0 d. 2,5 e. 3,0
2
9. Sebuah kalkulator yang menggunakan panel surya dengan luas penampang 3 cm bekerja pada
tegangan 3 volt dan arus 0,2 mA. Jika panel surya mengubah 40% energi cahaya menjadi
cahaya listrik maka intensitas cahaya minimal yang diterima panel surya adalah
a. 5,0 W/m2 c. 10,0 W/m2 e. 25,0 W/m2
b. 8,0 W/m2 d. 15,0 W/m2
10.Sebuah alat pemanas air 200 watt, 220 volt yang dipasang pada sumber tegangan 110 volt,
menyerap daya listrik sebesar
a. 400 watt c. 100 watt e. 50 watt
b. 200 watt d. 75 watt

KUNCI JAWABAN

1. B
2. D
3. D
4. D
5. D
6. B
7. D
8. E
9. A
10. E

Anda mungkin juga menyukai