A. Hukum Coulomb
Jika terdapat dua muatan listrik atau lebih, maka muatan-muatan listrik
tersebut akan mengalami gaya. Muatan yang sejenis akan tolak menolak
sedangkan muatan yang tidak sejenis akan tarik menarik.
r r
FABFBA
FAB FBA
dengan:
E = kuat medan listrik di tempat muatan q (N/C)
F = Gaya listrik yang dialami muatan q (N)
q = Muatan uji (C)
Kuat medan listrik semakin besar digambarkan dengan garis medan yang semakin
rapat.
r
P E
sumber
muatan
E P
sumber
muatan
Kuat medan listrik dari beberapa muatan titik adalah jumlah vektor kuat medan listrik
dari masing-masing muatan titik.
B.1. Medan Listrik Pada Bola Konduktor Bermuatan
Medan listrik oleh bola konduktor bermuatan akan tersebar merata pada
permukaan bola.
E dengan q
0 A
keterangan: E kuat medan listrik (N/C)
Gambar 6. Medan listrik pada o rapat muatan (C/m2)
keping konduktor
A luas penampang (m2)
sejajar
D. Potensial Listrik
Potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial persatuan muatan di suatu
titik. Besar potensial di suatu titik:
V EP maka V k q
q' r
Keterangan: V potensial listrik pada r ( volt )
k 9 109 Nm2/C2
q muatan sumber (C)
r jarak terhadap sumber muatan (m)
Jika terdapat beberapa muatan listrik, maka besar potensial listriknya mengikuti
bentuk persamaan:
VA V1 V2 V3
q1 q2 q3
k r r r
1 2 3
Gambar 8. Potensial listrik pada
konfigurasi 3 muatan titik
D.1. Potensial Listrik Pada Bola Konduktor Bermuatan
V E.d
11
V kq
R1R2
R1 kawat halus R2
R1 R2
C2, q2 C2, q2
C1, q1 C1, q1
(a) (b)
Gambar 15. Kapasitor bola konduktor yang digabungkan (a) dengan cara menyentuhkan
(b) dengan cara menghubungkan dengan kawat halus.
Cgab C1 C2
Vgab V1 ' V2 '
qgab q1 q2 q1 'q2 '
qgab
V gab
C gab
C1V1 C2V2
V gab
C 12C
Paralel
C1
C p C1 C2 C3 qT q1 q2 q3 VT V1 V2 V3
q1 : q2 : q3 C1 : C2 : C3
C2
C2