Pada tahun 1960, ditemukankan satuan dosis radiasi yakni Roentgen (R) adalah
radiasi sinar x/gamma yang menimbulkan ionisasi pada 0,001293 gram udara
satu satuan muatan elektrostatis.
Satu rad, didefinisikan sebagai dosis penyerap energi sebanyak 100 erg setiap
gram benda/jaringan. (1 rad = 100 erg/g = 0,01 Joule/Kg jaringan.
Pada tahun 1975, ICRU menetapkan Gray (Gy) sebagai dosis SI. Satu Gy adalah
dosis radiasi tang menyebabkan penyerapan energi 1 joule pada 1 kg zat penyerap
sehingga, (1 Gy = 1 J/kg = 10^7 erg/kg = 100 rad.
D =𝒅𝑬/𝒅𝒎
dE : energi rata-rata yang diserap oleh bahan.
dm : massa bahan.
Hubungan dosis serap dengan paparan Nilai faktor konversi (f) untuk foton pada berbagai energi
D =𝐟 𝐱 𝐗
D : Dosis serap (rad).
X : paparan (R).
f : faktor konversi dari laju paparan ke laju
dosis serap (rad/R)
c. Nilai laju dosis sumber radiasi gamma dan beta berdimensi besar
𝐷=1.07 𝑆𝐸 𝑟𝑎𝑑/𝑗𝑎𝑚
d. Nilai laju dosis ekivalen jarak r meter dari sumber radiasi gamma
berbentuk titik dengan aktivitas A (Mbq)
𝐻 =𝛤↑′ ↓1𝑐𝑚 𝐴/𝑟↑2
Ø Laju paparan dari pesawat sinar-X sebanding dengan kuat arus dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, sesuai hubungan:
𝑋=𝐼/𝑟↑2
Untuk memperoleh nilai laju paparan (R/jam) tersebut diperlukan pengali
(𝑅= 𝑚↑2 /𝑗𝑎𝑚.𝑚𝐴) yang besarnya bergantung pada jenis pesawat dinar
X
Ø Jika terjadi perubahan jarak (𝑟↓1 menjadi 𝑟↓2 dan peubahan arus 𝐼↓1
menjadi 𝐼↓2 maka laju paparan sinar X menjadi:
𝑋↓1 /𝑋↓2 =𝑟↓1↑2 .𝐼↓2 /𝑟↓2↑2 .𝐼↓1