1
PENDAHULUAN
RADIASI ?
- cara perpindahan energi dari sumber
energi ke lingkungan
radiasi non-pengion :
energi rendah sehingga tidak dapat
mengionisasi bahan/medium
contoh : radiasi gelombang radio
Hari ke-21
DOSIS
kuantitas dari proses yang ditinjau sebagai
akibat negatif radiasi pengion yg mengenai
materi
6
Penyinaran = laju penyinaran/Paparan (exposure)
> kemampuan radiasi sinar-X/ untuk menimbulkan
ionisasi di udara (Roentgen = R )
X = dQ/dm
• dQ = jumlah muatan pasangan ion yg terbentuk
per volume udara
• 1 R = 1 esu/cm3 udara = 2.58 x 10 -4 C/kg =
besarnya penyinaran yg menyebabkan
terbentuknya muatan listrik 1 cc pada NTP
> berlaku untuk 1 jenis radiasi (foton) dan 1 jenis medium
(udara)
8
LAJU DOSIS SERAP
• Satuan : dosis serap/satuan waktu
• Gy/sec, Gy/menit, Gy/jam
• Berlaku untuk semua jenis radiasi &
semua jenis bahan yang dikenai
• Menyangkut penyinaran terhadap
makhluk hidup tidak cukup, diperlukam
besaran lain Dosis Ekuivalen
9
D=fxX
D= dosis serap (rad)
X = paparan (R)
F = faktor konversi dari paparan ke Dosis Serad ( Rad/R)
10
3/6/2018 11
dosis
Radiasi???
12
HIRARKI (cont’d)
13
Dosis Ekuivalen
Dosis yang sudah dikalikan dengan faktor bobot
Faktor bobt berkaitan dengan kemampuan
radiasi membentuk ion per satuan lintasan
Dosis ekuivalen pada organ T :
HTR = Σ(DxWR )
WR : bilangan yang menunjukkan perbandingan kerapatan ionisasi dari
berbagai jenis radiasi
Menunjukkan kemampuan radiasi untuk
menunjukkan kerusakan satu jenis organ/jaringan
14
R
3/6/2018 15
16
Dosis ekivalen effektif (ET)
> dosis tergantung dari kepekaan jaringan tubuh yang
dikenai radiasi effek stokastik
> faktor bobot jaringan tubuh = T = tingkat
kepekaan organ/jaringan tubuh terhadap effek
stokastik akibat radiasi
ET = Σ (Wt x H )
= Σ (Wt x Wr x D)
17
T
organ / jaringan tubuh T (1977) T (1990)
gonad 0.25 0.20
sumusum tulang 0.12 0.12
colon - 0.12
lambung - 0.12
paru 0.12 0.12
ginjal - 0.05
payudara 0.15 0.05
lever - 0.05
oesophagus - 0.05
kelenjar gondok (thyroid) 0.03 0.05
kulit - 0.01
permukaan tulang 0.03 0.01
organ / jaringan tubuh lain 0.30 0.05
JUR RR 2010
JTRR 2014
HIRARKI (cont’d)
19
HIRARKI (cont’d)
20
HIRARKI (cont’d)
21
Ngantuk nih
22
Dosimetri berguna untuk menghitung
banyaknya dosis yang diterima oleh
sesuatu bahan atau organ tubuh
Merupakan salah satu cara pekerja
radiasi memperkirakan dosis yang
diterima selama melakukan pekerjaannya
23
Contoh soal :
Tentukan nilai dosis ekuivalen dalam mSv dari :
a. 5 rad radiasi beta
b. 0,5 Gy radiasi gama
c. 0,01 Gy radiasi alfa
d. 20 rad radiasi alfa
e. 100 mrad berkas neutron 1 MeV
f. 25 mGy berkas neutron 1 MeV
G. 450 mGy radiasi alfa
H. 10 R sinar-X
i. 250 mR radiasi beta
J. 100 mGy radiasi beta
24
2. Berkas radiasi neutron berenergi 20 keV
menyerahkan energinya sebesar 0,05 J kepada
medium bermasa 25 gram. Berapa dosis serap
yang diterima medium dalam rad?
3. Jaringan dalam tubuh manusia menerima dosis
serap sebesar 0,75 Gy dari berkas radiasi beta.
Berapa mSv dosis ekivalen yang diterima
jaringan itu?
25
Jaringan dalam tubuh manusia mempunyai
dosis efektif 25 mSv dari sinar gama. Jika
faktor bobot jaringan itu 0,05. Berapa rontgen
sinar gama yang mengenai itu?
27
6. Berapa dosis serap dari sinar beta yang dapat
menimbulkan efek biologi sama besarnya dengan
sinar sinar gama yang memberikan dosis efektif
sebesar 50 mSv apabila kedua radiasi tersebut
mengenai jaringan yang mempunyai faktor bobot
0,05 ?
7. Berapa dosis efektif pada suatu jaringan dengan
faktor bobot 0,12 yang menerima dosis serap dari
sinar gama sebesar 0,15 mGy dan sinar-beta
sebesar 0,45 mGy?
28