FISIKA RADIASI
DISUSUN OLEH :
IRFAN (E1Q016025)
𝑑Ф 𝑑𝑁
𝜙= =
𝑑𝑡 𝑑𝐴 𝑑𝑡
2. Kerma
Kerma merupakan nonstokastik yang dikaitkan hanya dengan
medan radiasi pengion tak langsung, yaitu foton dan neutron. Kerma
dapat dibatasi oleh energi pindahan dan energi pancaran. Energi
pindahan dalam volum V sama dengan
𝜀𝑡𝑟 = (𝑅𝑚 )𝑢 − (𝑅𝑘 )𝑢 𝑛𝑜𝑛𝑟 + ∑𝑄
Jika :
(𝑅𝑚 )𝑢 =energi yang dipancarkan oleh radiasi tak bermuatan
yang memasuki V
(𝑅𝑘 )𝑢 𝑛𝑜𝑛𝑟 =energi yang dipancrkan oleh radiasi tak bermuatan
yang meninggalkan V, kecuali yang bermula dari
hilangnya energi kinetik zarah bermuatan di dalam
volum V yang berubah enjadi foton.
∑𝑄 = energi neto yang berasal dari massa diam V.
1 X = 1 C/kg
1 X = 3881 R
4. Dosis Serap
Besar efek radiasi pada suatu material akan berhubungan
dengan besar paparan radiasi eksternal dan besar radiasi yang
diserap sebagai hasil dari paparan radiasi eksternal. Efek radiasi juga
berhubungan dengan besarnya energi radiasi yang diserap pada
sumber radiasi internal yang terdeposit dalam material.
Satuan lama dari dosis serap adalah rad (radiation absorbed
doses), dimana 1 rad didefinisikan sebagai jumalah energi 100 erg
yang diserap oleh 1 gram materi, atau
1 rad = 100 erg/g
1 Gy = 1J/kg
Hubungan antara rad dan Gy adalah:
1 Gy = 100 rad
5. Umur paro efektif
0,693
𝜆𝐹 =
𝑇𝐹
Besaran TF adalah waktu paro fisika, yaitu waktu yang
dibutuhkan oleh radioisotop untuk meluruh sehingga tersisa separo
dari jumlah semula. Besaran waktu paro hanya berlaku untuk
radioisotop dan tidak berlaku untuk isotop stabilnya. Contohnya 131I
memiliki waktu paro fisika 8 hari, tetapi 127I tidak memiliki waktu paro
fisika karena bersifat stabil.
0,693
𝜆𝐵 =
𝑇𝐵
𝜆𝐸 = 𝜆 𝐹 + 𝜆𝐵
0,693
𝑇𝐸 =
𝜆𝐸
Jenis radiasi QF
Radiasi gamma dari radium dan 1
anak luruhnya (difilter dengan
platina setebal 0,5 mm)
Sinar-X 1
Radiasi beta dan elektron dengan 1
energi > 0,03 MeV
Radiasi beta dan elektron dengan 1,7
energi < 0,03 MeV
Radiasi netron termal 2
Radiasi netron cepat 10
Radiasi proton 10
Radiasi alpha 20
Radiasi ion berat 20
7. Dosis ekivalen
Terminologi dosis ekivalen digunakan untuk keperluan
proteksi radiasi, desain pengamanan instalasi radiologi, dan
sebagai acuan dalam dokumen-dokumen legal tentang proteksi
radiasi. Dosis ekivalen, H, memiliki satuan sievert (Sv), dimana H
didefinisikan sebagai:
H (Sv) = D (Gy) × QF × DF
Besaran DF adalah distribution factor, yang menunjukkan
bagaimana suatu radiosiotop terdistribusi ke dalam organ atau
jaringan.
Berdasarkan persamaan untuk H, maka sinar-X atau
radiasi beta dengan dosis serap 1 mGy akan menghasilkan dosis
ekivalen sebesar 1 mSv, sedangkan netron cepat dengan dosis
serap 1 mGy akan menghasilkan dosis ekivalen sebesar 20 mSv.
Berdasarkan contoh yang telah diberikan, maka dapat diketahui
bahwa besaran dosis serap (Gy) hanya mencakup aspek fisis
saja, sedangkan dosis ekivalen (Sv) mencakup baik aspek fisis
maupun aspek biologis.Dosis batas, yang biasa disebut sebagai
maximum allowable radiation dose dinyatakan dalam satuan Sv
atau mSv.
8. Proteksi Radiasi
Proteksi radiasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari aplikasi radiosiotop dan radiasi. Proteksi radiasi bertujuan
untuk mencegah bahaya akibat paparan radiasi untuk masyarakat,
meminimalkan efek yang merugikan bagi para pekerja radiasi, dan
mencegah bahaya akibat terlepasnya radiosiotop ataupun
paparan radiasi menuju lingkungan. Dari ketiga tujuan ini dapat
disimpulkan bahwa proteksi radiasi bertujuan untuk melindungi
masyarakat, pekerja radiasi dan lingkungan.
9. Filosofi proteksi radiasi
a. Paparan kerja
b. Paparan publik
c. Paparan medis
Jaringan WT
Gonad 0,25
Payudara 0,15
Sumsum tulang 0,12
Paru-paru 0,12
Tiroid 0,03
Permukaan tulang 0,03
Sisa tubuh lainnya 0,30
Total 1
b. Dosis efektif
Penyelesaian
Dari Tabel 7.2 untuk tiroid WT = 0,03 dan seluruh tubuh WT = 1 - 0,03
= 0,97 sehingga dosis efektif total adalah :
2. Berapa besar dosis yang di terima seorang pekerja selama 30 menit, bila
diketahui laju radiasi 2 𝑚𝑟𝑒𝑚⁄𝑗𝑎𝑚.
Penyelesaian
Diketahui :
Ḋ= 2 𝑚𝑟𝑒𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚
t = 30 menit
Ditanya : D= ?
D=Ḋ.t
1
D = 2 𝑚𝑟𝑒𝑚⁄𝑗𝑎𝑚 . 𝑗𝑎𝑚
2
D = 1 mrem
3. Berapa besar laju dosis pada jarak 4 m. Jika diketaui laju dosis
100𝑚𝑟𝑒𝑚⁄𝑗𝑎𝑚 pada jarak 2 m.
Penyelesaian
Ḋ1 𝑟1 2 = Ḋ2 𝑟2 2
100𝑚𝑟𝑒𝑚⁄𝑗𝑎𝑚 . (2 m)2 = Ḋ2 . (4 m)2
100 𝑚𝑟𝑒𝑚⁄𝑗𝑎𝑚 . 4 𝑚2
Ḋ2 =
16 𝑚2
Ḋ2 = 25 𝑚𝑟𝑒𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚
4. Berapa besarnya dosis serap (dalam gray) dari suatu materi yang massanya
100 gram, bila materi tersebut menyerap energi radiasi pengion sinar-x
sebesar 2,10−4 joule ?
Penyelesaian
Diketahui :
𝑚 = 100 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐸 = 2,10−4 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
Ditanya : D = ?
Jawab :
𝐸
𝐷=
𝑚
2,10−4 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐷=
100 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐷 = 2,10−3 𝐺𝑦
5. Dosis serap dari suatu materi terhadap energi radiasi pengion adalah
sebesar 0,5 joule/gram. Dosis ini sesuai dengan berapa Gy?
Penyelesaian
1 joule/kg =1 gray =100 rad
Maka, 0,5 joule/gram = 0,5 joule/ 10−3 𝑘𝑔
= 500 joule/kg
= 500 Gy
DAFTAR PUSTAKA
Soedojo, Peter. 1998. Azas-Azas Ilmu Fisika Jilid 4 Fisika Modern. Yogyakarta:
UGM PRESS.