NIM : E1Q016025
Kelas :A
Kuadrat persamaan Bragg untuk sistem kristal kubik adalah sebagai berikut:
2
2
sin θ = 2
(h2 + k 2 + l2 ) .............................................(1)
4a
Untuk menentukan parameter kisi dari sistem kubik (struktur kristal kubik), maka bagian
kurung pada persamaan Bragg harus sama dengan n (nilainya dari 1 sampai ke-x). Kemudian
kita akan membagi nilai sin2 tersebut dengan n. Lengkapilah Tabel 2 di bawah ini.
n= sin 2 1 sin 2 2 sin 2 3 sin 2 4
(h + k2 + l2)
2
h2 k 2 l 2 h2 k 2 l 2 h2 k 2 l 2 h2 k 2 l 2
1 0,108587 0,144969 0,289720 0,398094
2 0,054294 0,072485 0,144860 0,199047
3 0,036916 0,048323 0,096573 0,132698
4 0,027147 0,036242 0,072430 0,099524
5 0,021717 0,028994 0,057944 0.079619
6 0,018098 0,024162 0,048287 0,066349
7 0,015512 0,020710 0,041389 0,056871
8 0,013573 0,018121 0,036215 0,049762
9 0,012065 0,016108 0,032191 0,044233
10 0,010859 0,014497 0,028972 0,039809
11 0,009872 0,013179 0,026338 0,036190
12 0,009049 0,012081 0,024143 0,033175
Bandingkan nilai-nilai yang ada dalam tiap kolom (2-5). Cari dari keempat kolom tersebut
nilai yang hampir sama. Tuliskan nilainya dan gunakan 5 angka desimal.
Konstanta kisi dari material ini untuk sistem kubik dapat dicari dengan menggunakan rumus
di bawah ini.
a . n dengan nilai Cu K1 sebesar1,54051Å.
2 sin
Tuliskan nilai yang Anda peroleh:
n sin θ a (Å)
3 0,329526 4,048605
4 0,380748 4,046009
8 0,538256 4,047535
11 0,630947 4,048909
Dengan menggunakan 4 nilai n kita dapat mencari indeks Miller. Aturan seleksi (extinction
rules) dapat digunakan untuk menentukkan tipe kisi kristal. Aturan tersebut dapat dituliskan
sebagai berikut:
Kisi P (primitive lattice) : tidak ada syarat (kondisi) khusus.
Kisi I (body centered lattice) : h + k + l = 2m, (m adalah bilangan bulat).
Kisi F (face centered lattice) : h + k = 2m, h + l = 2m, k + l = 2m harus terpenuhi.
Catatan:
sel primitive adalah sel satuan dengan hanya satu titik kisi per sel atau dapat pula
didefinisikan sebagai sel yang mempunyai luas atau volum terkecil dan biasanya dibangun
oleh vektor basisnya yang disebut sel satuan.
Terapkan aturan seleksi untuk tiap nilai n yang sama.
Berdasarkan data di atas, aturan seleksi untuk kisi manakah yang terpenuhi? (kisi I atau kisi F).
Tuliskan alasannya.
3. Mengidentifikasi Material (bahan yang diuji)
Berdasarkan analisa yang telah Anda lakukan, dapat diketahui berapa nilai konstanta kisi dan
tipe kisi dari bahan yang diuji. Untuk mengetahui jenis material yang kita uji, maka dapat
digunakan tabel periodik dengan mencocokkan kedua data tersebut.