Anda di halaman 1dari 1

7.

3 medan alternatif H
Seperti halnya di dalam bahan dielektrik ada medan D, maka di dalam bahan magnet
diungkapkan ada medan alternatif H yang sering disebut sebagai intensitas medan magnet.
Karena ada pengertian arus total di dalam bahan sebagai
𝐽 = 𝐽𝑏 + 𝐽𝑓 (7.8)

Dimana 𝐽𝑓 = arus bebas, yang terjadi bila kawat langsung dihubungkan dengan baterai
dan merupakan aliran muatan bebas. Sedangkan arus terikat 𝐽𝑏 terjadi akibat adanya
magnetasi yaitu pembarisan arah dari dipol magnet.
Mengingat hukum ampere yang dituliskan dalam bentuk diferensial,
1
(∇ 𝑥 𝐵) = 𝐽 = 𝐽𝑏 + 𝐽𝑓 = 𝐽𝑓 + ∇ 𝑥 𝑀, maka diperoleh :
𝜇0

1
∇ 𝑥 (𝜇 𝐵 − 𝑀) = 𝐽𝑓 (7.9)
0

Kemudian didefinisikan medan H, yang ditulis :


1
𝐻 = 𝜇 𝐵 − 𝑀 atau 𝐵 = 𝜇0 (𝐻 + 𝑀) (7.10)
0

Dimana , ∇ x H = 𝐽𝑓 (7.11)

Atau dalam bentuk intergal :

∮𝐶 𝐻. 𝑑𝑙 = (𝐼𝑓 )𝑐𝑎𝑘𝑢𝑝 (7.12)

Keuntungan menggunakan medan H adalah bahwa yang diperhatikan hanyalah arus


bebas If yang dicakup di dalam Permukaan tertutup S. Arus If dapat diukur secara baik
dan mudah dikuasai. Satuan SI untuk H adalah ampere per meter (A/m). Demikian pula
satuan untuk magnetisasi M.
Dari persamaan maxwell rumus (6.12) ∇. 𝐵 = 0 , dari definisi dari rumus (7.10) 𝐵 =
𝜇0 (𝐻 + 𝑀), diperoleh dari ketentuan, ∇. 𝐻 = −∇. 𝑀 ≠ 0, berarti medan H dan M tidak
solenoidal.
Dalam kasus ∇. 𝑀 = 0, maka ∇. 𝑀 = ∇. 𝐻 = 0 dan dari sini berlaku 𝐵 − 𝜇0 𝐻, asalkan
𝑀 = 0 dan hal ini terjadi untuk vakum (ruang hampa).

Anda mungkin juga menyukai