Anda di halaman 1dari 7

Bahan Seminar Radiologi

( oleh Mutaqqin Halim


Manullang(160112080059)

(160112080057),

Laura

Sumbayak

(160112080058),

Sondang

Satuan Dosis dan Dosimetri


Ada berbagai istilah dan satuan yang telah digunakan dalam dosimetri beberapa tahun ini.
Perubahan ke satuan SI (Satuan International) membuat istilah ini semakin membingungkan. Meskipun
demikian, istilah ini penting untuk dipahami agar mengerti apa yang dimaksud dengan dosis radiasi dan
memahami perbedaan antara berbagai penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya, untuk
menjelaskan variasi satuan ini, bab ini juga merangkum berbagai sumber radiasi ionisasi dan besarnya
dosis radiasi yang terpapar.
Istilah yang paling penting dalam dosimetri, diantaranya adalah :
Dosis Radiasi yang diabsorbsi (Radiation-Absorbed Dosis) (D)
Dosis Ekuivalen (H)
Dosis Efektif (E)
Dosis Keseluruhan
Dosis Rata-Rata
Dosis Radiasi yang diabsorbsi (D)
Digunakan untuk mengukur jumlah energi sinar radiasi yang diabsorbsi per satuan massa
jaringan.
SI unit : Gray, (Gy) diukur dalam joules/kg
Subunit : miligray, (mGy) (x 10-3)
Original Unit : rad, diukur dalam ergs/g
Konversi : 1 Gray = 100 rads
Dosis Ekuivalen (H)
Pengukuran ini memungkinkan perbedaan efektifitas berbagai tipe radiasi. Sebagai contoh,
partikel alpha menembus jaringan hanya beberapa millimeter, semua energinya hilang dan terabsorbsi
habis, sedang sinar-X menembus lebih dalam, sebagian energinya hilang dan hanya terabsorbsi
sebagian. Oleh sebab itu, efek biologis pada partikel alpha dianggap lebih tinggi dibanding sinar-X.
Dengan memperkenalkan suatu satuan yang dikenal sebagai faktor bobot radiasi (WR) yang mewakili
efek biologis berbagai radiasi, satuan dosis ekuivalen (H) menjadi suatu satuan umum yang dapat
dijadikan perbandingan antara tipe radiasi yang satu dengan yang lainnya, sebagai contoh :
X-Ray, Gamma Ray dan Partikel Beta WR=1
Fast Neutron (10 keV-100 keV) dan Proton WR=10
Partikel Alpha WR=20
Dosis Ekuivalent (H) = D x WR
SI unit
: Sievert (Sv)
Subunit
: millisievert (mSv) (x10-3)
Microsievert (Sv) (x10-6)
Original unit
: rem
Conversion
: 1 Sievert = 100 rems

Dosis Efektif (E)


Pengukuran ini memudahkan perbandingan ukuran dosis dari berbagai bagian tubuh, dengan
mengubah semua dosis menjadi suatu dosis ekuivalen.
Hal ini diperlukan karena bagian tubuh tertentu lebih sensitif terkena radiasi dibanding bagian
yang lain. The International Commission on Radiological Protection (ICRP) menilai setiap jaringan
dengan suatu nilai angka, dikenal sebagai faktor bobot jaringan (W T), berdasarkan sensitifitasnya,
contoh resiko jaringan yang rusak karena radiasi bertambah besar sebanding dengan semakin besar W T.
Jumlah faktor bobot jaringan pada suatu individu menggambarkan jumlah faktor bobot jaringan
keseluruhan tubuh.
E = H x WT
SI unit :Sievert (Sv)
Subunit :millisievert (mSv)
Jika istilah dosis yang digunakan tidak jelas, berarti yang dimaksud adalah dosis efektif (E).
Dosis efektif merupakan indikasi luasnya resiko terpapar radiasi ionisasi, tidak spesifik terhadap jenis
atau energi radiasi atau bagian tubuh apa yang terpapar radiasi.
Dosis keseluruhan
Pengukuran ini digunakan untuk menghitung dosis efektif total pada suatu populasi dari suatu
penelitian atau suatu sumber radiasi.
Dosis keseluruhan = dosis efektif (E) x populasi
SI unit: man-sievert (man-sv)
Dosis rata-rata
Dosis rata-rata adalah pengukuran dosis per unit waktu, contohnya dosis perjam. Lebih sering
digunakan dan lebih mudah diukur, daripada batas total dosis pertahun.
Perhitungan Jumlah Dosis Tahunan Berbagai Sumber Radiasi
Setiap orang terpapar berbagai radiasi ion dari lingkungan tempat tinggal. Sumber-sumber
tersebut antara lain:

Radiasi yang berasal dari alam


- radiasi cosmik dari atmosfir bumi
- radiasi gamma dari batu dan tanah di kerak bumi
- radiasi dari isotop yang dapat dimakan, misalnya 40K dalam beberapa makanan
- radon dan produk pembusukannya, 222Rn adalah hasil pembusukan berupa gas dari uranium
yang secara alami ada dalam batu besi. Sebagai gas, radon berdifusi dari batu-batuan
melalui tanah dan dapat terperangkap di dalam rumah dengan ventilasi yang buruk dan
kemudian teraspirasi ke paru-paru. Di Inggris hal ini sangat diperhatikan, di Cornwall dan
Scotland banyak rumah telah dibangun diatas tumpukan batu besi.

Radiasi buatan
- hasil ledakan nuklir
- sisa pembuangan radioaktif pembangunan nuklir
- radiasi diagnosa medis dan dental
- radiasi paparan pekerjaan

The National Radiological Protection Board (NRPB) telah menghitung jumlah dosis tahunan dari
berbagai sumber di Inggris pada Tabel 3.2.
Table 3.2 Perhitungan Jumlah Dosis Tahunan PadaPopulasi Inggris Dari Berbagai Sumber Radiasi
Sumber radiasi
rata-rata dosis tahunan
persentase
Radiasi alam
Sinar kosmik
300
Paparan eksternal dari
kerak bumi
400
Paparan internal dari
Makanan
370
Paparan radon dan produk
Pembusukannya
700
Total
2 mSv
87%
Radiasi buatan
Sisa pembuangan radioaktif
radiasi dari diagnosa medis
dan dental
paparan pekerjaan

10
2

>1%

250
9

12%
>1%

Rata-rata dosis radiasi yang diterima setiap orang di Inggris 2 mSv pertahun, sedangkan di Amerika
diperkirakan 3,6 mSv. Gambaran ini sangat berguna dalam mempertimbangkan besarnya dosis yang
berhubungan dengan prosedur diagnosis.
Dosis khusus yang terdapat pada radio-diagnostik
Dokumen NRPB dan Royal College of Radiologist, Pedoman Radiologi Standar untuk Perawatan
Dasar Kedokteran Gigi, menyediakan contoh dosis yang efektif untuk beberapa pemeriksaan dental
yang menggunakan alat-alat dan penerima gambar yang berbeda. Hal ini ditunjukkan dalam tabel 3.3,
ditambahkan juga cara pemilihan dosis yang efektif untuk berbagai prosedur diagnosa medis yang
diterbitkan dalam dokumen NRPB, Pedoman Dosis Untuk Pasien Guna Peningkatan Proteksi terhadap
Paparan Radio-Diagnosa, tahun 1999.
Tabel 3.3 Dosis Efektif Bagi Pasien Dewasa Dari Berbagai Pemeriksaan Diagnosa Dental Dan Medis Rutin
Pemeriksan X-Ray
Dosis Efektif (mSv)
CT dada
CT kepala
Menelan barium
Penyuntikan barium
Tulang lumbal (AP)
Tengkorak (PA)
Tengkorak (Lateral)
Dada (PA)
Dada (Lateral)
Tomografi panoramik gigi
- tidak meliputi kelenjar ludah
- meliputi kelenjar ludah

8.0
2.0
1,5
7.0
0.7
0.03
0.01
0.02
0.04
0,007-0,014
0,016-0,026

2 film intraoral
- menggunakan 70 kV, 200 mm fsd,
Kolimasi persegi panjang dan film
berkecepatan E
- menggunakan 50 kV, 100 mm fsd,
Kolimasi bundar dan film berkecepatan D

0,02
0,016

Perlu ditekankan bahwa nilai dan berbagai dosis efektif tersebut ada dalam radiografi dental.
Penyebab utama adanya variasi adalah kV pada alat, bentuk dan ukuran sinar, kecepatan film dan
jaringan target.
Namun, gambaran tersebut juga menggambarkan perbandingan berbagai ukuran dosis efektif.
Dosis individual yang dipakai dalam radiologi dental sangat kecil, namun harus diingat bahwa beban
diagnostik sekecil apapun merupakan beban radiasi tambahan bagi pasien yang telah mendapatkan
radiasi dari sumber lain. Dosis tambahan ini harus dipertimbangkan bagi tiap individu. Jumlah radiasi
dental (intraoral dan ekstraoral) yang dilakukan di Inggris diperkirakan 20-25 juta pertahun, yang
berarti bahwa dosis keseluruhan yang didapat dari radiografi dental cukup besar.

EFEK BIOLOGIS DAN DAMPAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN SINAR-X


Klasifikasi Efek biologis
Kerusakan biologis yang disebabkan oleh radiasi ion diklasifikasikan dalam 3 kategori:
Efek somatik deterministik
Efek somatik stokastik
Efek genetik deterministik
Efek genetik stokastik
Efek somatis dibagi menjadi:
Efek langsung atau akut
Terlihat segera setelah paparan, akibat dosis besar yang diterima oleh tubuh.
Efek jangka panjang atau kronis
Terlihat jelas setelah waktu yang lama, sehingga disebut periode laten ( 20 tahun atau lebih),
misalnya leukimia.
Tabel 4.1 Ringkasan Efek Akut Yang Utama Akibat Dosis Radiasi Yang Besar
Dosis
Efek Bagi Tubuh
0.25
0.25-1.0 Sv
1-2 Sv

2-6 Sv

Tidak ada
Kelainan Ringan pada darah, seperti
Menurunnya jumlah sel darah putih
Muntah dalam waktu 3 jam, lelah,
tidak selera makan, Kelainan darah.
Pulih dalam beberapa minggu.
Muntah dalam 3 jam, Kelainan darah
yang parah, rambut rontok dalam 2
minggu. Pulih dalam 1 bulan hingga 1
tahun (untuk 70% kasus)

6-10 Sv

>10 Sv

Muntah dalam 1 jam, Gangguan


pencernaan, Kelainan darah
yang parah. Meninggal dalam waktu
2 minggu (untuk 80-100% kasus).
Kerusakan otak, koma, meninggal.

Efek Somatik Deterministik


Ada beberapa efek sinar X yang merusak tubuh akibat dari dosis radiasi yang tinggi. Meliputi warna
kulit kemerahan dan katarak. Keparahan efek sebanding dengan dosis yang diterima, dan pada
beberapa kasus dosis ambang terlihat pada saat tidak terlihat efek bagi pasien.
Efek Somatik Stokastik
Efek stokastik merupakan akibat yang mungkin terbentuk, bersifat acak dan tergantung hukum
kemungkinan. Contoh efek somatik stokastik meliputi leukimia dan tumor-tumor tertentu.
Efek yang merusak tersebut disebabkan ketika tubuh terpapar dosis radiasi apa saja. Secara
eksperimen tidak dapat dibuat suatu dosis aman, yaitu dosis dimana efek stokastik tidak akan
terbentuk. Oleh karena itu diasumsikan bahwa tidak ada dosis ambang, dan setiap paparan radiasi ion
mempunyai kemungkinan dalam menyebabkan efek stokastik.
Semakin rendah dosis radiasi semakin rendah pula kemungkinan kerusakan sel. Walaupun demikian,
tingkat kerusakan tidak berhubungan dengan jumlah dosis. Hal ini merupakan latar belakang adanya
anjuran dalam proteksi radiasi.
Efek Genetik Deterministik
Efek genetik deterministik terjadi pada organ reproduksi, dapat merusak DNA sel sperma/sel
telur dan mengakibatkan abnormalitas kongenital pada keturunan I atau II (bersifat laten). Kerusakan
ini muncul pada saat ada faktor pemicu dimana sel gonad pria lebih mudah terpapar.
Efek Genetik Stokastik
Mutasi merupakan perubahan yang tiba-tiba pada gen atau kromosom. Hal ini dapat diakibatkan
oleh faktor eksternal, seperti radiasi yang terjadi secara spontan.
Radisasi terhadap organ reproduksi dapat merusak DNA sel sperma ataupun sel telur, dapat berupa
kelainan kongenital pada keturunan orang yang terkena radiasi. Walaupun demikian, tidak ada
kepastian bahwa efek tersebut dapat terjadi, sehingga semua efek genetis dianggap sebagai efek
stokastik.
Hubungan sebab dan akibat sangat sulit bahkan sangat tidak mungkin dibuktikan. Walaupun radiasi
ion memiliki potensi dalam menyebabkan kerusakan genetik, tidak ada data pasien manusia yang
menunjukkan adanya hubungan langsung dengan radiasi. Perkiraan lebih didasarkan pada kelinci
percobaan. Diperkirakan bahwa dosis 0,5-1,0 Sv pada gonad dapat meningkatkan kemungkinan terjadi
mutasi sebesar 2 kali lipat. Sekali lagi diperkirakan tidak ada dosis ambang.
Efek Terhadap Bayi Yang Belum Lahir
Janin yang sedang bertumbuh lebih sensitif terhadp efek radiasi, terutama dalam periode
organogenesis (2-9 minggu setelah pembuahan). Masalah yang utama adalah:
kelainan abnormal atau kematian
retardasi mental

Hal ini diakibatkan adanya kerusakan pada sel darah ibu sehingga suplai darah ke janin terganggu.
Sehingga dosis maksimum yang diperbolehkan diberikan kepada abomen wanita hamil diatur oleh
hukum.
Efek Berbahaya Yang Penting Dalam Radiologi Dental
Dalam bidang kedokteran gigi, jumlah dosis yang digunakan secara rutin relatif kecil dan di
bawah dosis ambang yang dapat mengakibatkan efek somatik deterministik. Walaupun demikian, efek
stokastik pada sel somatis dan genetis dapat diakibatkan oleh berapapun dosis radiasi ion. Radiologi
dental biasanya tidak terlibat dalam radiasi organ reproduksi, sehingga efek somatic stokastik
merupakan efek merugikan yang paling dipertimbangkan.
Bagaimana Sinar-X Mengakibatkan Kerusakan?
Mekanisme mengenai bagaimana sinar-X menyebabkan kerusakan tidak diketahui dengan jelas,
namun 2 sebab utama yang dianggap berhubungan adalah:
1. kerusakan langsung pada target spesifik di dalam sel (DNA, RNA)
2. kerusakan tidak langsung terhadap sel akibat ionisasi air atau molekul lain dalam sel
Kerusakan langsung
Target spesifik pada sel yaitu DNA atau RNA di dalam inti sel, atau suatu elektron berenergi
tinggi yang masuk dan menghancurkan ikatan asam-asam nukleat yang relatif lemah. Efek kromosom
tersebut meliputi :
1. Replikasi yang abnormal
2. Ketidakmampuan untuk menyampaikan informasi
3. Kerusakan sesaat-DNA berhasil diperbaiki sebelum pembelahan sel berlanjut
4. Kematian sel
Jika radiasi mengenai sel somatik, efek pada DNA dapat menginduksi keganasan. Jika kerusakan
mengenai sel reproduksi inang, akibatnya berupa abnormalitas kongenital.
Apa yang terjadi pada sel bergantung pada beberapa faktor seperti :
1. Jenis dan jumlah ikatan asam nukleat yang rusak
2. Intensitas dan jenis radiasi
3. Waktu antara terjadinya paparan
4. Kemampuan sel untuk memperbaiki diri
5. Tahapan siklus replikasi sel saat terradiasi
Kerusakan tak langsung
Karena 75% sel terdiri dari air, maka molekul airlah yang terionisasi oleh sinar-X.
Perkiraan besarnya resiko terkena kanker
Sulit untuk memperkirakan resiko efek stokastik pada sel tubuh, seperti kanker akibat radiasi.
Kelompok yang terkena radias dosis tinggi dianalisis dan hasilnya digunakan untuk memperkirakan
resiko dari radiasi dosis rendah pada radio-diagnosis. Studi kelompok yang terkena dosis tinggi meliputi:
1. Kelompok bertahan dari ledakan atom di Hiroshima dan Nagasaki
2. Pasien yang menerima radiotherapy
3. Pekerja radiasi orang-orang yang terpapar radiasi dalam tugasnya
4. Kelompok bertahan pada bencana nuklir di Chernobyl
Mudah untuk menghitung jumlah resiko karena kanker adalah penyakit yang umum, sehingga dalam
kelompok studi manapun biasanya terdapat insidensi kanker. Pada kelompok yang disebutkan di atas,
insidensi karies meningkat dan mengarah pada bertambahnya insidensi kanker.

Perkiraan resiko berkembangnya suatu kanker fatal akibat radiasi sinar-X menunjukkan resiko
seumur hidup pada pasien usia 16-69. Resiko tersebut tergantung usia, menjadi sangat tinggi pada usia
muda dan menurun pada usia yang lebih tua. NRPB menyarankan pada anak-anak perkiraan resiko dikali
2 dan pada pasien orangtua dibagi 5.
Informasi epidemis ini selalu diperbaharui dan laporan terakhir menyarankan resiko akibat
radiasi dosis rendah lebih besar dari yang telah dipikirkan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk
memperkirakan resiko dalam radiologi kedokteran gigi.

KESIMPULAN
Efek biologis dari ionisasi radiasi sangatlah merusak. Efek stomastik deterministik dikaitkan
dengan radiasi dosis tinggi, sedangkan efek stomastik stokastik dihubungkan dengan dosis rendah.
Resiko stokastik dalam Radiologi KG sangat kecil karena dosis yang digunakan kecil. Dosis ambang
individual diperkirakan adalah 2 mSv per tahun, sehingga diperoleh jumlah dosis yang dapat diberikan
setiap minggu adalah 0,003 mSv. Sedangkan di FKG UNPAD dosis radiasi 1x penyinaran untuk foto
intraoral adalah 0,028 mSv. Berbagai pengurangan dosis dan pengukuran batas dosis menyebabkan
pentingnya menjaga seluruh paparan serendah mungkin (ALARP-as low as reasonably practicable) untuk
pasien maupun pekerja di kedokteran gigi.

Anda mungkin juga menyukai