Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP - 1
Nama Sekolah : SMA Negeri 9 Medan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/II
Materi Pokok : Gelombang Cahaya
Sub Materi : Pemantulan Cahaya
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2JP)
A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
61
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan, mampu :
3.10.1.1. Mendeskripsikan peristiwa pemantulan cahaya.
3.10.2.1. Melukiskan pembentukan cahaya pada cermin datar.
3.10.3.1. Menentukan jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua buah cermin yang
disusun dengan membentuk sudut apit tertentu dapat menggunakan
persamaan cermin datar untuk menyelesaikan soal-soal.
4.10.1.1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan atau praktikum tentang
pemantulan cahaya dengan benar.
4.10.1.2. Melakukan percobaan atau praktikum tentang pemantulan cahaya dengan
langkah-langkah atau prosedur ilmiah yang benar.
4.10.2.1. Melakukan analisis data hasil percobaan atau praktikum tentang pemantulan
cahaya dengan benar .
4.10.3.1. Membuat laporan hasil percobaan atau praktikum tentang pemantulan
cahaya sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah.
4.10.4.1. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
D. Materi Pembelajaran
Pemantulan cahaya (terlampir)
2. Kelas Kontrol
Pendekatan :-
Model Pembelajaran : Pembelajaran Konvensional
Metode : Ceramah dan tanya jawab
F. Media, Alat Dan Sumber Belajar
1. Media : Proyektor, power point, LKS
2. Alat/Bahan : Laptop, Cermin datar, pentul, kertas HVS, styrofoam,
penggaris, alat tulis dan busur derajat.
3. Sumber Belajar : a. Kamajaya, K dan Wawan, P. 2016. Fisika untuk SMA/MA
Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Bandung : Grafindo Media Pratama
b. Sunardi., Paramitha R dan Andreas B. 2016. Fisika
untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung : Yrama Widya
64
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kelas Eksperimen (Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing)
3. Mengumpulkan
pengalaman siswa
mengenai pemantulan
cahaya oleh cermin
datar.
Identify 1. Membimbing siswa 1. Mengajukan pertanyaan Mengajukan Eksperimen, a dan b 30
membuat hipotesis tentang demonstrasi yang pertanyaan diskusi dan menit
mengenai demonstrasi diperagakan guru tanya jawab LKS
dengan meminta siswa 2. Menyampaikan hipotesis
mengajukan (jawaban sementara) yang Membuat
pertanyaan yang relevan hipotesis
percobaan cermin datar 3. Mempersiapkan alat dan
yang memungkinkan bahan yang akan digunakan Memprediksi
guru menjawab dengan 4. Merancang percobaan yang
kata “ya” atau tidak. dilakukan dan menerapkan Merancang
2. Mendengarkan konsep dan prinsip untuk percobaan
hipotesis yang menghasilkan data yang Menerapkan
disampaikan siswa tepat konsep dan
prinsip
67
3. Menyuruh siswa
melakukan eksperimen
dan mengisi LKS yang
sudah diberikan
4. Membimbing siswa
melakukan eksperimen
Gather 1. Membimbing siswa 1. Mengumpulkan data hasil Mengumpulkan Diskusi a 10
mengolah data yang eksperimen data menit
diperoleh dan 2. Mengolah data hasil Mengolah data Tanya jawab
menjawab pertanyaan praktikum dalam hasil praktikum
yang tertera di LKS kelompoknya masing-
tentang pemantulan masing dan menjawab
pada cermin datar pertanyaan yang tertera di
LKS
2. Membimbing siswa
membuat kesimpulan Menarik
tentang pelajaran yang kesimpulan
telah dilakukan
H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik penilaian : Tes tertulis
2. Instrumen penilaian : LKPD dan penilaian keterampilan proses sains (terlampir)
Mahasiswa Peneliti
Richo Fernando
NIM.4153121051
73
Lampiran 1a
BAHAN AJAR-1
PEMANTULAN CAHAYA
Gambar 3. Seseorang
sedang berdiri di depan
cermin
75
360°
𝑛= −𝑚
𝛼
dengan :
n = jumlah bayangan
α = sudut apit kedua cermin
360°
m = 1, jika genap
𝛼
360°
m = 0, jika ganjil
𝛼
76
Lampiran 1b
Kelompok :
Nama Anggota : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
A. Tujuan Percobaan
1. Siswa mampu melukiskan pembentukan cahaya pada cermin datar
2. Siswa mampu menentukan jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua
buah cermin yang disusun membentuk sudut apit tertentu melalui
percobaan yang dilakukan
B. Puzzeling Event
Dua cermin datar lipat diletakkan diatas sebuah busur membentuk sudut
tertentu. Jarum pentul diletakkan ditengah-tengahnya dan di dalam cermi
terlitah beberapa bayangan jarum pentul. Apa yang terjadi?
C. Identifikasi Masalah
Mengapa ada banyak bayangan yang terbentuk pada cermin tersebut
D. Hipotesis
………………………………………………………………………………
…………………………………………….……………………………...…
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………….………………………………...
77
No Prosedur Percobaan
1. Susunlah dua buah cermin datar diatas styrofoam yang sudah dilapisi
kertas HVS diatasnya.
2. Aturlah cermin datar sehingga membentuk sudut 30˚ menggunaakan
busur derajat
3. Letakkan jarum pentul di tengah0tengah cermin
4. Amati dan hitunglah jumlah bayangan yang terbentuk
5. Catat hasil pengamatan pada table yang tersedia
6. Ulangi langkah 1 sampai 5 untuk sudut yang berbeda, yaitu 45˚, 90˚,
120˚ dan 180˚
78
G. Hasil Pengamatan
No Besar Sudut Jumlah Bayangan
1. 30˚ ……
2. 45˚ ……
3. 90˚ ……
4. 120˚ ……
5. 180˚ …...
………………………………………………………………………..…..…
……………………………………………………………………..……..…
…………………………………………………………………..………..…
….…………………………………………………………….…………..…
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
80
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP - 2
Nama Sekolah : SMA Negeri 18 Medan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/II
Materi Pokok : Gelombang Cahaya
Sub Materi : Pembiasan Cahaya
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2JP)
A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
81
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan, mampu :
3.10.1.1. Mendeskripsikan peristiwa pembiasan cahaya pada beberapa sistem optik
(seperti kaca, planparalel, kaca prisma, dan lensa)..
3.10.2.1. Menggunakan formulasi pembiasan cahaya pada beberapa sistem optuk
untuk menyelesaikan kasus-kasus fisis terkait pembiasan cahaya.
4.10.1.1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan atau praktikum tentang
pembiasan cahaya dengan benar.
4.10.1.2. Melakukan percobaan atau praktikum tentang pembiasan cahaya dengan
langkah-langkah atau prosedur ilmiah yang benar.
4.10.2.1. Melakukan analisis data hasil percobaan atau praktikum tentang pembiasan
cahaya dengan benar .
4.10.3.1. Membuat laporan hasil percobaan atau praktikum tentang pembiasan cahaya
sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah.
4.10.4.1. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
D. Materi Pembelajaran
Pembiasan cahaya (terlampir)
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kelas Eksperimen (Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing)
Explore (menyelidiki) 1. Mendorong siswa untuk 1. Memperhatikan Mengamati Demonst a dan b 10 menit
mengajukan pertanyaan demonstrasi yang rasi dan
tentang dasar kolam yang diperagakan guru tanya
terlihat lebih dangkal yang 2. Mengajukan pertanyaan Mengajukan jawab
dapat dijawab dengan kata tentang pembiasan cahaya pertanyaan
“ya” atau “tidak”. yang memungkinkan untuk
2. Mengumpulkan dijawab dengan kata “ya”
pengalaman siswa atau “tidak”
mengenai pembiasan
cahaya.
86
3. Mengumpulkan
pengalaman sesuai dengan
pertanyaan guru
Identify (identifikasi) 1. Membimbing siswa 1. Menyampaikan hipotesis Mengajukan Eksperi a dan b 30 menit
membuat hipotesis (jawaban sementara) yang pertanyaan mentasi,
dengan meminta siswa relevan diskusi LKS
mengajukan pertanyaan 2. Mempersiapkan alat dan dan tanya
tentang pembiasan bahan yang akan digunakan Membuat jawab
cahaya yang 3. Merancang percobaan yang hipotesis
memungkinkan guru dilakukan dan menerapkan
menjawab dengan kata konsep dan prinsip untuk Mengklarifik
“ya” atau tidak. menghasilkan data yang asi
2. Mendengarkan hipotesis tepat
yang disampaikan siswa 4. Mengumpulkan data hasil Mempredikas
3. Menyuruh siswa eksperimen i
melakukan eksperimen
dan mengisi LKS yang Merancang
sudah diberikan percobaan
87
Mengumpulk
an data
H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik pnilaian : Tes tertulis
2. Instrumen penilaian : LKPD dan penilaian keterampilan proses
sains (terlampir)
Mahasiswa Peneliti
Richo Fernando
NIM. 4153121051
93
Lampiran 2a
BAHAN AJAR 2
PEMBIASAN CAHAYA
1. Hukum Pembiasan
Hukum I pembiasan atau Hukum I Snellius
mengatakan bahwa “sinar datang, sinar bias dan garis normal
terletak pada satu bidang datar”. Selanjutnya Hukum II
pembiasan atau Hukum II Snellius menyatakan bahwa “sinar
datang dari medium kurang rapat menuju ke medium yang
lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya
sinar yang datang dari medium lebih rapat menuju ke medium
yang kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal”.
Setiap medium memiliki kemampuan membiaskan Gambar 1. Ilustrasi
Hukum Snellius pada
cahaya yang berbeda-beda, yang dapat dilihat dari indeks
pembiasan cahaya.
biasnya. Indeks bias ada dua, yaitu indeks bias mutlak dan indeks bias relatif. Indeks
biar mutlak (n) suatu medium didefenisikan sebagai perbandingan cepat rambat
cahaya di ruang hampa (c) terhadap cepat rambat cahaya di medium tersebut (v).
𝑐
𝑛=
𝑣
Indeks bias relatif suatu medium merupakan perbandingan indeks bias
medium tersebut terhadap medium yang lain.
𝑛 𝑛
𝑛21 = 𝑛2 atau 𝑛12 = 𝑛1
1 2
dengan :
n21 = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1
n12 = indeks bias relatif medium 1 terhadap medium 2
n1 = indeks bias mutlak medium 1
n2 = indeks bias mutlak medium 2
Hukum pembiasan yang diperoleh dari percobaan Snellius tersebut
kemudian diturunkan oleh Rene Descartes, yang menghasilkan persamaan
matematis sebagai berikut :
94
𝑛1 sin 𝑖 = 𝑛2 sin 𝑟
sin 𝑖 𝑛2 𝑣1
= =
sin 𝑟 𝑛1 𝑣2
Lampiran 2b
Kelompok :
Nama Anggota : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
A. Tujuan Percobaan
1. Siswa mampu melukiskan pembiasan cahaya pada kaca planparalel
melalui media PhET
2. Siswa mampu menggunakan formulasi pembiasan cahaya pada sistem
optik untuk menyelesaikan kasus-kasus fisis terkait pembiasan cahaya
B. Puzzeling Event
Guru memberikan pertanyaan pada siswa yang berkaitan dengan pembiasan
cahaya pada planparalel yaitu mengapa dasar kolam terlihat lebih dangkal
dari aslinya?
C. Identifikasi Masalah
Mengapa dasar kolam terlihat lebih dangkal dari aslinya?
D. Hipotesis
………………………………………………………………………………
…………………………………………….……………………………...…
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………….………………………………...
96
N Prosedur Percobaan
o
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Membuka simulasi PhET Bending Light
4. Memilih kaca pranpararel dan muatlah sudut datang (i) sebesar 30˚
terhadap garis normal
G. Hasil Pengamatan
………………………………………………………………………..…
…………………………………………………………………………..
2. Tentukan indeks bias kaca planparalel berdasarkan perhitungan?
Jawaban :
………………………………………………………………………..…
………………………………………………………………………..…
………………………………………………………………………..…
………….…………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………..
3. Buatlah grafik sin i terhadap sin r?
Jawaban :
………………………………………………………………………..…
………………………………………………………………………..…
………………………………………………………………………..…
………….…………………………………………………………….…
………………………………………………………………………….
………….…………………………………………………………….…
………………………………………………………………………….
I. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan adalah :
………………………………………………………………………..…..…
……………………………………………………………………..……..…
…………………………………………………………………..………..…
….…………………………………………………………….…………..…
………………………………………………………………………………
100
Lampiran 3
A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
101
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan, mampu :
3.10.1.1.Mendeskripsikan peristiwa interferensi, difraksi, polarisasi dan dispersi.
3.10.2.1.Menyelesaikan permasalahan mengenai cahaya sebagai peristiwa interferensi,
difraksi, polarisasi dan dispersi.
4.10.3.1.Mendeskripsikan dan memformulasikan persitiwa difraksi cahaya oleh kisi
dengan benar.
4.10.4.1.Mendeskripsikan dan memformulsikan peristiwa polarisasi cahaya dengan
benar.
3.10.5.1.Mendeskripsikan beberapa pemanfaatan prinsip dan konsep cahaya dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya pada teknologi monitor LCD dan LED
4.10.1.1.Merancang dan melakukan percobaan tentang gelombang cahaya dengan
benar.
4.10.2.1. Menganalisis data hasil percobaan tentang gelombang dengan benar.
1. Membuat laporan hasil percobaan tentang gelombang
cahaya.
2.10.4.1.Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
D. Materi Pembelajaran
Dispersi , interferensi, difraksi dan polarisasi cahaya (terlampir)
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Kelas Eksperimen
Pendekatan : Keterampilan Proses Sains
Model Pembelajaran : Inkuiri Terbimbing
Metode : Ceramah, tanya jawab, eksperimen, demonstrasi dan
diskusi.
2. Kelas Kontrol
Pendekatan :-
103
Pertemuan I (2 X 45 menit)
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kelas Eksperimen (Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing)
Tahap-Tahap Kegiatan Pembelajaran Indikator Metode Sumber Alokasi
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa KPS Belajar Waktu
Open 1. Mengucap salam dan 1. Menjawab salam dan berdo’a Ceramah 5 menit
meminta seorang siswa 2. Menjawan absen guru dan
memimpin do’a bersiap siap untuk proses
2. Mengecek kehadiran dan pembelajaran
kesiapan siswa 3. Mendengarkan tujuan
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
pembelajaran disampaikan guru
4. Membagi siswa menjadi 4. Membentuk kelompok
beberapa kelompok yang
terdiri dari 5-6 siswa tiap
kelompok.
105
Immers 1. Membagikan LKS III 1. Menerima LKS yang Mengamati Diskusi a dan b 10 menit
2. Mengarahkan siswa dibagikan guru dan tanya
membaca LKS yang 2. Membaca LKS yang sudah jawab
dibagikan diterima
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan guru
pada siswa “Mengapa tentang warna pelangi yang
warna pelangi selalu selalu sama.
sama?”
Mengumpulk
an data
Pertemuan II (2 x 45 menit)
mengenai demonstrasi
yang dilakukan
Identify 1. Membimbing siswa 1. Menyampaikan hipotesis Mengajukan Eksperime a dan b 30
membuat hipotesis awal (jawaban sementara) yang pertanyaan ntasi, menit
tentang warna pelangi relevan diskusi LKS
yang muncul dari CD 2. Mempersiapkan alat dan dan tanya
yang terkena sinar. bahan yang akan digunakan Membuat jawab
2. Mendengarkan hipotesis 3. Merancang percobaan yang hipotesis
yang disampaikan siswa dilakukan dan menerapkan
3. Menyuruh siswa konsep dan prinsip untuk Mengklarifikasi
melakukan eksperimen menghasilkan data yang
dan mengisi LKS yang tepat Mempredikasi
sudah diberikan 4. Mengumpulkan data hasil
4. Membimbing siswa eksperimen Merancang
melakukan eksperimen percobaan
Menerapkan
konsep dan
prinsip
115
Mengumpulkan
data
H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik penilaian : Tes tertulis
2. Instrumen penilaian : LKPD dan penilaian keterampilan proses sains (terlampir)
Mahasiswa Peneliti
Richo Fernando
NIM. 4153121051
120
Lampiran 3a
BAHAN AJAR – 3
DISPERSI CAHAYA
Lampiran 3b
DISPERSI CAHAYA
Kelompok :
Nama Anggota : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
A. Tujuan Percobaan
1. Siswa mampu mendeskripsikan terjadinya peristiwa dispersi
2. Siswa mampu menyelesaikan permasalahan mengenai cahaya sebagai
peristiwa dispersi.
B. Puzzeling Event
Guru memberikan pertanyaan pada siswa yang berkaitan dengan persiriwa
dispersi yaitu mengapa warna pelangi selalu sama?
C. Hipotesis
………………………………………………………………………………
…………………………………………….……………………………...…
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………….………………………………...
122
E. Prosedur
No Prosedur Percobaan
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Membuka simulasi PhET Bending Light
5. Nyalakan laser dan atur letak prisma agar sinar bias terlihat dengan
jelas. Perhatikan warna cahaya apakah yang terlihat pada. Catatlah
warna-warna cahaya itu secara berurutan.
4. Putarlah prisma perlahan-lahan. Amati sudut bias dan warna cahaya
yang keluar dari prisma. Catat data hasil pengamatan dan gambarkan
pula jejak sinar datang dan sinar bias tersebut.
124
………………………………………………………………………..…..…
……………………………………………………………………..……..…
…………………………………………………………………..………..…
….…………………………………………………………….…………..…
…………………………………………………………………………….
125
Lampiran 3c
BAHAN AJAR 4
𝑑𝑝
Persamaan interferensi maksimum adalah : = 𝑚𝜆
𝑙
𝑑𝑝 1
Persamaan interferensi minimum adalah : = (𝑚 − 2)𝜆
𝑙
dengan :
d = jarak antarcelah λ = panjang gelombang cahaya
l = jarak celah ke layar m = orde interferensi (0,1,2,3,...,dst)
θ = sudut antara titik pusat dengan garis terang.
p = jarak titik pusat interferensi (O) ke garis terang di A
B. Polarisasi Cahaya
1. Polarisasi pada Pemantulan dan Pembiasan
Jika sudut sinar bias dan sudut sinar pantul membentuk sudut 90o, maka
sudut sinar datangnya disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster. Keadaan ini
terjadi karena sinar yang dipantulkan merupakan sinar yang terpolarisasi sempurna
dan sinar biasnya terpolarisasi sebagian. Persamaan untuk menghitung sudut
polarisasi menurut Hukum Snellius adalah :
𝑛2
tan 𝑖𝑝 =
𝑛1
Keterangan :
ip = sudut polarisasi n1 = indeks bias medium 1
r = sudut bias n2 = indeks bias medium 2
127
3. Penerapan Polarisasi
Penerapan penting dari proses polarisasi adalah Liquid Crystal Display (LCD)
dan Light Emitting Diode (LED). LCD merupakan bentuk layar datar yang
menggunakan teknologi kristal cair. LCD ini memiliki dua lapisan kaca yang
terpolarisasi dan saling menempel. Cairan kristal terletak di salah satu lapisan.
Kristal cair ini berfungsi melewatkan cahaya, agar menghasilkan gambar pada layar
saat arus listrik melewatinya.
Teknologi LCD terdapat di kalkulator, penunjuk waktu (timer) pada
microwave, tampilan jam digital, televisi, monitor komputer, dan laptop. LED
(Light Emitting Diode) merupakan perangkat semikonduktor yang menghasilkan
cahaya ketika arus listrik melewati celah antara katoda dan anoda di dalam sistem
perangkat. Teknologi LED diperlukan untuk penerangan di luar dan di dalam
ruangan, lampu dekorasi, lampu sorot, lampu panggung, LED TV, dan lain-lain.
128
Lampiran 3d
Kelompok :
Nama Anggota : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
A. Tujuan Percobaan
1. Siswa mampu mendeskripsikan terjadinya peristiwa difraksi dan
interferensi.
2. Siswa mampu menyelesaikan permasalahan mengenai cahaya sebagai
peristiwa difraksi dan interferensi.
B. Puzzeling Event
Guru memberikan pertanyaan pada siswa yaitu mengapa Compact Disk
(CD) menampilkan warna pelangi saat terkena sinar?
C. Hipotesis
………………………………………………………………………………
…………………………………………….……………………………...…
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………….………………………………...
129
No Prosedur Percobaan
1. Susunlah peralatan sesuai dengan gambar berikut
2. Amati cahaya lampu yang terhalang oleh filter warna dan celah ganda.
3. Lakukan pengamatan seperti langkah 2 dengan mengganti filter warna
dengan warna yang berbeda. Ukurlah jarak antara filter warna yang
digunakan sehingga hasil pengamatan menghasilkan pola yang sama.
130
………………………………………………………………………..…..…
……………………………………………………………………..……..…
…………………………………………………………………..………..…
….…………………………………………………………….…………..…
…………………………………………………………………………….
131