KELOMPOK 1
NAMA
SURAHMAN ADI PURNOMO NIM : 2012420067
MUHAMMAD AKSIN JAINAL NIM : 20124200
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO
DOSEN : PRIAN GAGANI, ST,MT
TAHUN 2017
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………... 4
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………………... 4
1.4 Metode Penulisan Makalah ………………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rangkaian Star Delta ...……………………………………………........ 5
2.2 Perbedaan Rangkaian Star Dengan Delta .....……………………….……………... 5
2.3 Tujuan Rangkaian Star Delta Pada Motor Listrik Ac ..………………………….... 6
2.4 Teori dan Metode Rangkaian Star Delta ..………………………………………..... 7
1
ABSTRAK
Rangkaian Star delta ialah sirkuit yang paling sering dipakai buat mengoperasikan motor
tiga phase karena memiliki cukup besar daya. Untuk menggerakkan motor tersebut memang
diperlukan daya awal yg besar, serta dengan jenis rangkaian ini dimana rangkaian star dipakai
hingga semuanya menjadi stabil akan rangkaiannya dirubah jadi delta.
Rangkaian Star Delta banyak komponen konektor dan timer. Timer tersebut dipakai
untuk mengatur waktu berubahnya rangkaian dari star menjadi rangkaian delta, yaitu diantara
lima hingga sepuluh detik. Kemudian ada yang namanya Termal Over-Load Relay atau
disingkat TOL. Guna dari TOL adalah untuk memotong rangkaian hingga motor menjadi
berhenti jika terjadi kelebihan beban.
2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas
mata kuliah Rangkaian Kontrol Elektronika Daya di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Makalah ini dibuat bertujuan menjawab pertanyaan dari pengertian Star delta, Perbedaan
Rangkaian Star dengan Delta, Tujuan Menggunakan Rangkaian Star Delta, Teori dan Metode
Rangkaian Star Delta.
Dengan selesainya makalah ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Prian Gagani, ST selaku Dosen Mata Kuliah Rangakaian Kontrol Eletronika
Daya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penulis pada
khususnya, Semoga Allah SWT selalu meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah rangkaian
kontrol elektronika daya dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan baik untuk
penulis maupun bagi pembaca tentang rangkaian kontrol eletronika daya pada rangkaian star
delta pada motor listrik
.
1.4 Metode Penulisan Masalah
Penulis memakai metode studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini.
Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, tetapi juga dari media - media lain
seperti web, blog, dan perangkat media massa yang diambil dari internet.
4
BAB II
PEMBAHASAN
jika masing-masing arus yang mengalir pada listrik 3 phasa bernilai sama maka disebut
arus yang seimbang sehingga titik netral bernilai 0 (null), tetapi, jika masing-masing arus
yang mengalir berbeda nilainya maka disebut arus tidak seimbang. Arus yang tidak
seimbang itu akan mengalir ke netral dan diteruskan ke tanah (ground). Hal ini bertujuan
untuk melindungi trafo dari kerusakan. Koneksi star ini digunakan untuk transmisi listrik
jarak jauh.
5
2.2.B. Rangkaian Delta (Segitiga)
Rangkaian Star atau bintang ialah rangkaian yang model koneksi dengan persambungan
yang terdiri dari 3 kabel tanpa sambungan netral, dimana ketiganya dihubungkan satu sama
lain membentuk segitiga seperti gambar di bawah ini :
simbol induktor pada gambar star dan delta adalah V (tegangan phasa)
koneksi delta tidak terdapat titik netral, tetapi arus yang mengalir ke beban langsung di
teruskan ke tanah (ground)
Keterangan:
Name plate 1, motor listrik hanya bisa dihubungkan star saja mengapa ?
Karena tegangan PLN dengan tegangan motor adalah pada hubungan star (bintang)
saja, jika dihubungkan dengan sistem delta kemungkinan motor akan terbakar karena jika
dihubungkan dengan tegangan PLN sebesar 380 V otomatis kumparan motor tidak akan
bertahan lama.
Sedangkan pada name plat 2 dan 3 motor listrik dapat dijalankan dan dianjurkan
mengunakan sistem rangkaian star delta karena tegangan moor listrik sebesar 660 V, 690 V
jika diberikan input tegangan sebesar 380 V maka motor listrik akan menarik arus menjadi
kecil, dikarnakan menyesuaikan dengan daya pada motor tersebut.
6
2.4. Teori dan Metode Rangkaian Star Delta
Bagaimana teori atau metode koneksi star delta ini bisa menurunkan besarnya arus starting
motor? sebelumnya tentu kita tahu besarnya tegangan dan arus itu berbanding terbalik. Semakin
besar tegangan maka arus akan semakin kecil begitu sebaliknya semakin kecil tegangan maka
arus akan semakin besar. Bagaimana itu terjadi, untuk menjawab itu kita harus tahu dulu,
hubungan antara daya ( P ), tegangan( V ) , dan arus ( I ).
Hitung berapa besarnya arus (I), dengan daya (P) yang sama, coba anda bagi dengan
tegangan(V) yang berbeda. Tentu saja hasilnya sudah bisa ditebak, dengan tegangan yang besar
maka arus akan kecil, begitu juga sebaliknya. Lalu apa hubungannya rumus diatas dengan
rangkaian star delta?? Pada koneksi star delta ada perbedaan antara besarnya tegangan pada
koneksi star dan besarnya tegangan pada koneksi delta.
Besarnya tegangan (V) line pada sambungan star/bintang (Y) adalah akar 3 . V fasa, dan
besarnya arus line pada sambungan star/bintang sama dengan besarnya arus fasa. Sedangkan
pada sambungan delta/ segitiga (∆) tegangan(V) line = V fasa, dan arus(I) line = √akar 3 . arus(I)
fasa.
Contohnya dengan tegangan fasa 220V berapa tegangan line untuk hubung star dan hubung
delta?
Tegangan pada sambungan star --- Vline = akar 3 . V fasa = 1.73 . 220V = 380V
Tegangan pada sambungan delta--- V line = V fasa = 220V
Dari hasil diatas pada hubungan star memiliki tegangan yang lebih besar dibanding tegangan
pada hubungan delta. dan tentu sudah terbukti metode starting motor secara star delta dapat
menurunkan besarnya arus start.
7
BAB III
PENUTUP
Kalau pemasangan instalasi motor itu harus sesuai standar yang benar agar tidak terjadi
hasil yang tidak diinginkan seperti lilitan motor terbakar dikarenakan phase loss, hubungan
singkat atau sebab-sebab lainnya. Khususnya kita harus berhati-hati pada motor yang label
terminalnya sudah hilang atau motor hasil repairan/perbaikan yang mungkin sudah tidak
sesuai lagi antara terminal dan lilitannya
DAFTAR PUSTAKA
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2013/08/Rangkaian-Star-Delta.html?m=1
http://elektroku.com/pengertian-dan-perbedaan-koneksi-star-dan-delta/
Materi yang diberikan dosen.