Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN STAR DELTA

DOSEN PENGAMPU :
RYAN WICAKSONO, S.ST., MT.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10

1. MIFTAKHUL JANNAH (203305044)


2. KUNTO AJI Y (203305064)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2022
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat menggambar rangkaian kendali motor 3 phasa star
delta otomatis.
2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian kendali motor 3 phasa star delta
otomatis.
3. Mahasiswa dapat Melaksanakan praktik sesuai SOP yang telah
ditentukan.
4. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan cara kerja rangkaian
kendali motor 3 phasastar delta otomatis.
5. Mahasiswa dapat membuat laporan

B. DASAR TEORI
Rangkaian Star dan Delta adalah aplikasi yang paling sering digunakan
untukmengendalikan starting awal motor liartik karena memiliki memiliki
daya yang cukup besar. Memang diperlukan daya yang cukup besar apabila
kita ingin menggerakan sebuahaplikasi motor, rangkaian star ini juga dipakai
untuk membuat semuanya menjadi stabilkarena sudah dirubah menjadi
rangkaian delta.

Untuk merakit rangkaian star delta, kita membutuhkan banyak


komponen konektor dantimer. Gunanya komponen timer adalah untuk
mengatur waktu perubahan darisebelumnya rangkaian star menjadi rangkaian
delta. Perubahanya membutuhkan waktusekitar 5 sampai 10 detik. Kemudian,
nantinya kita akan menemukan Termal Over LoadRelay atau biasa disingkat
dengan nama TOR. TOR ini berguna untuk memotongrangkaian motor
menjadi berhenti apabila terjadi kelebihan beban.

Fungsi rangkaian star delta adalah untuk mengurangi arus start pada
saat pertama kalimotor di hidupkan. Karena perbedaan fungsi inilah, star
delta paling banyak digunakan pada system starting motor listrik. Dengan
fungsi ini tersebut sehingga dapat mengurangilonjakan arus listrik pada saat
motor di starter. Saat saat awal inilah motor tidakdikenakan tegangan penuh.
Dengan menggunakan timer, rangkaian lilitan motordipindahkan menjadi
segitiga/delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir menjadi penuh.

Metode start/delta starter menggunakan konfigurasi "Y" atau wye untuk


beri energi ke seluruh belitan saat mulai dan kemudian pindah ke konfigurasi
delta untuk dijalankan mode. Belitan diberi energi pada arus yang dikurangi
yang memungkinkannya tetap berada di wye mode selama durasi awal.
Tergantung pada aplikasinya, "mulai" bisa jumlah sebanyak 30 menit. Torsi
motor dalam mode wye rendah, yaitu lebih disukai untuk beban yang
membutuhkan awal yang lunak. Ini mencegah motor dari mulai melintasi
garis mungkin merusak poros atau roda gigi.

C. ALAT DAN BAHAN


1. AEL-CM3 Aplikasi

2. Catu Daya Industri


3. Kabel Catu Daya

4. Catu Daya Variabel

5. Kontraktor 3 Fasa (4 Unit)


6. Lampu Indikator

7. Push Button

8. Relai Termaal
9. Tombol Tekan Berhenti Darurat (24VAC)

10. Relai Sinkronisasi (2 Unit)

11. Autotransfomer 3 Fasa 400/230 VAC, modul 1kVA


12. Roda Gila

13. Motor Tiga Fase Sangkar Tupai

14. Kabel Penghubung


D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Sebelum praktikum dimulai siapkan alat-alat yang diperlukan terlebih
dahulu.
2. Sebelum melakukan pemasangan atau modifikasi apa pun, selalu periksa
bahwa: unit dimatikan, dengan kunci ditempatkan pada posisi OFF dan
jamur keamanan ditekan.
3. Hubungkan modul seperti yang ditunjukkan pada gambar.
4. Pasang modul karena tidak terhubung ke listrik di awal.
5. Sakelar magnetotermal modul harus diaktifkan.
6. Putar kunci pada posisi ON.
7. Periksa pengoperasian transformator yang benar dengan bintang/delta
koneksi, mengukur tegangan di sekunder per cabang dengan multimeter.
E. GAMBAR RANGKAIAN
Gambar Rangkaian Kontrol
Gambar Rangkaian Daya
F. HASIL PERCOBAAN

Rangkaian Kontrol dan Rangkaian Daya


Rangkaian Kontrol

Motor
Rangkaian Star Saat Menyala
Rangkaian Delta Saat Menyala
G. ANALISA RANGKAIAN
1. Kontak NC dari kontaktor1 dan kontaktor 2 digunakan untuk pemutus
aliran listrik ke kontaktor yang lainnya.dimana kontaktor1 dan kontaktor
2 tidak boleh hidup secara bersamaan.
2. Jika tombol on di tekan maka motor akan berputar secara star dan
sekaligus mengaktifkan timer.
3. Motor yang di jalankan secara star delta akan mengalami perubahan
kecepatan putaran saat motor berpindah rangkaian dari star ke delta.
4. Dalam percobaan rangkaian star delta ditujukan untuk mengurangi
lonjakan pada tegangan listrik yang di timbulkan karena putaran motor.

H. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktek ini, kesimpulan yang diperoleh yaitu :

1. Jadi di dalam rangkaian pengoperasian motor 3 Fasa hubungan Bintang


Segitiga semua komponen yang terdapat di dalamnya mempunyai peran
masing- masing untuk melengkapi satu sama lain.
2. Rangkaian hubungan Bintang Segitiga digunakan pada sebuah motor
yang memrlukan beban yang besar, seperti pada sebuah motor 3 Fasa
380/660V.
3. Pada hubungan Bintang (Star) mempunyai arus yang sama-sama (Kecil)
sedangkan tegangannya besar. Dan pada hubungan Bintang terdapat
tegangan jala-jala atau tegangan Line yang besar sedangkan arus jala-
jalanya / arus Line kecil.
4. Hubungan segitiga (Delta) adalah kebalikan dari hubungan Bintang
(Star) yaitu terdapat tegangan jala-jala yang kecil sama sedangkan arus
jala-jalanya besar.
5. Menjalankan hubungan Bintang (Star) yang terlalu lama, akan
menyebabkan motor cepat rusak, utnuk itu rangkaian harus cepat diubah
menjadi hubungan segitiga.
6. Alat listrik diberi ground untuk pertimbangan keamanan pengguna.

Anda mungkin juga menyukai