Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

“PRAKTEK PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR LISTRIK”


RANGKAIAN STAR-DELTA MANUAL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH

YOSAFAT SINAGA - 5213131002

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS TEKNIK
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO-21
TUJUAN
Tujuan dari rangkaian Star-Delta Manual adalah untuk mengurangi arus awal yang tinggi saat
menghidupkan motor induksi tiga fasa. Rangkaian ini memungkinkan motor untuk dihidupkan
terlebih dahulu dalam konfigurasi bintang (star) untuk mengurangi beban awal, dan kemudian
diubah menjadi konfigurasi delta setelah beberapa waktu untuk mencapai kecepatan penuh.

DASAR TEORI
Rangkaian Star-Delta Manual digunakan untuk menghidupkan motor induksi tiga fasa
dengan mengurangi arus awal yang tinggi. Dasar teori dari rangkaian ini melibatkan dua
konfigurasi koneksi motor, yaitu konfigurasi bintang (star) dan konfigurasi delta. Dalam
konfigurasi bintang, ujung masing-masing gulungan motor dihubungkan ke simpul titik pusat
(neutral) yang kemudian terhubung dengan sumber daya listrik. Setiap gulungan memiliki
resistansi yang berbeda, sehingga arus pada setiap gulungan menjadi lebih rendah dibandingkan
dengan konfigurasi delta. Konfigurasi bintang menghasilkan torsi awal yang lebih rendah,
namun memberikan perlindungan terhadap overheating motor karena arus awal yang rendah.
Setelah motor dihidupkan dalam konfigurasi bintang dan mencapai kecepatan yang
cukup, rangkaian dapat diubah menjadi konfigurasi delta. Dalam konfigurasi delta, ujung
gulungan motor dihubungkan secara langsung ke sumber daya listrik tanpa melalui titik pusat.
Konfigurasi delta menghasilkan torsi yang lebih tinggi dan memungkinkan motor beroperasi
pada kecepatan penuh. Proses perubahan dari konfigurasi bintang ke delta biasanya dilakukan
secara manual oleh operator menggunakan saklar atau tuas yang sesuai. Operator akan memulai
motor dalam konfigurasi bintang untuk mengurangi arus awal, kemudian setelah beberapa waktu
yang ditentukan, operator akan mengubah saklar atau tuas untuk mengubah motor menjadi
konfigurasi delta.

ALAT DAN BAHAN


Peralatan yang dibutuhkan:
1 pcs push botton off
2 pcs push button on
1 pcs relay 11 pin Omron MK3P-I 220V (R1) atau 8 pin MK2P-I
3 pcs kontaktor 220v (sesuaikan dengan motor) (K1, K2 dan K3)
2 pcs overload (sesuaikan dengan kontaktor)
1 pcs pilot lamp (green)
cable wire 1.5 mm secukupnya
Box Panel
Sebagai pelengkap saya lampirkan juga foto gambar penyambungan rangkaian star delta manual
ini, agar anda bisa langsung mempraktekkannya.
PRINSIP KERJA
Prinsip kerja rangkaian star delta manual ini, sama dengan prinsip kerja rangkaian Star
Delta automatis dengan timer (TDR) yang umum ditemui,. termasuk perubahan kontak NO NC
nya. Yang membedakan dari rangkaian Star Delta manual ini hanyalah pada penggunaan DOL
(on off) relay yang menggantikan fungsi timer. Tentu saja sistem DOL relay ini menggunakan
sebuah push botton untuk mengaktifkannya, dan tombol inilah yang nanti berfungsi untuk
merubah rangkaian star ke delta.  Pada gambar yang ada menggunakan Relay 11 pin agar bisa
menggunakan 3 buah NO NC untuk mengamankan rangkaian kontaktor dari hubung singkat,
ketika merubah dari hubung star ke delta. Namun disini saya memodifikasinya dengan
menggunakan relay 8 pin serta menambahkan sebuah pilot lamp sebagai indikator bahwa
rangkaian sudah terhubung delta.
KESIMPULAN
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam rangkaian Star-Delta Manual adalah:
Memilih ukuran dan kapasitas yang tepat untuk kontaktor dan saklar sesuai dengan spesifikasi
motor. Memastikan waktu penundaan yang tepat sebelum mengubah dari konfigurasi bintang ke
delta untuk memungkinkan motor mencapai kecepatan yang cukup. Menyediakan proteksi
termal yang memadai untuk melindungi motor dari suhu yang berlebihan selama periode
konfigurasi bintang.
Pada rangkaian Star Delta manual seperti gambar diatas maka kita perlu menombol push Button
1 untuk menyalakan rangkaian. Terlihat pada gambar, ketika menekan push button 1 yang
terhubung adalah koil kontaktor 1 dan koil kontaktor 3.

 Hal tersebut menyebabkan semua kontak NO (Normally Open) pada Kontaktor 1 (K1)
dan Kontaktor 3 (K3) akan akan terhubung. 
 Dan semua kontak NC (Normally Close) pada Kontaktor 1 (K1) dan Kontaktor 3 (K3)
akan terputus.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai