Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM INSTALASI INDUSTRI

“Starter Star Delta Manual Dalam Panel Box”

Disusun oleh:
Luthfi Abdul Latif
20130088

Dosen Pengampu:
Dr. Elfizon, S.Pd.,M.Pd.T

D4 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
JOBSHEET 10
“Starter Star Delta Manual Dalam Panel Box”
A. Teori Singkat
1. Rangkaian Star-Delta
Rangkaian star delta adalah rangkaian yang digunakan untuk mengoperasikan
peralatan elektronik yang menggunakan kabel listrik 3 phase dan membutuhkan
daya cukup tinggi. Misalnya untuk motor 3 phase atau pemanas listrik yang
membutuhkan daya diatas 5000 Watt atau 5 KW (Kilo Watt), sebaiknya kita
menggunakan rangkaian star delta dalam mengoperasikannya.
2. Fungsi Rangkaian Star-Delta
a. Saat motor pertama kali dihidupkan, bisa dibilang jumlah arus yang keluar bisa
lebih terkurangi menjadi lebih sedikit. Hal ini bisa terjadi karena adanya koneksi
star delta yang terpasang.
b. Meskipun difungsikan untuk mengurangi lonjakan arus, namun ketika
menggunakan tipe rangkaian ini maka tidak akan mengurangi torsi pada
elektromotor tersebut.
c. Koneksi star delta bisa dikatakan dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan
arus pada motor listrik.
d. Apabila motor listrik mengalami kelebihan beban, maka rangkaian akan
memutuskan tegangan. Dengan begitu arus yang kelebihan muatan akan
berhenti secara otomatis.
B. Alat dan Bahan
1. MCB 3 Fasa.
2. Motor 3 Fasa.
3. Push Button NC dan NO.
4. Kontaktor 3 Fasa.
5. Lampu Indikator.
6. Panel Box.
7. TOR (Overload).
8. Multimeter.
9. Obeng.
10. Tang.
C. Gambar Rangkaian
1. Rangkaian Kontrol

Gambar Rangkaian Kontrol


2. Rangakaian Daya

Gambar Rangkaian Daya


3. Rangkaian Pada Panel Box

Gambar Rangkaian Pada Panel Box


D. Cara Kerja Rangkaian
1. Pada saat tombol push button ditekan atau dalam kondisi on, maka tegangan yang
bersumber dari MCB akan mengalir menuju koil.
2. Koil magnetik kontaktor (K1) akan terhubung pada terminal NO pada K1. Nantinya
tegangan push button off juga akan mengalir sebagai pengunci.
3. Setelah itu, timer pada rangkaian juga akan mendapatkan arus listrik dari terminal
koil k1.
4. Tegangan NC yang berasal dari koil selanjutnya akan dialirkan pada koil magnetik
kontaktor (K3).
5. Kontaktor k1 lalu akan mengalirkan tegangan R-S-T menuju gulungan
elektromotor.
6. Lalu, kontaktor K3 akan menghubungkan terminal untuk pertama kalinya. Pada
fase ini jaringan beroperasi dengan hubungan star.
7. Setelah itu tombol delta ditekan.
8. Selanjutnya teminal NO akan terhubung pada koil magnetik K2 dan K3 sehingga
tegangan R-S-T akan beroperasi pada gulungan elektromotor.
9. Pada kondisi ini, hubungan rangkaian tersebut sedang berpindah dari star menuju
delta. Lalu ketika push button off ditekan maka seluruh arus pada rangkaian akan
terputus dan elektromotor akan berhenti.
E. Analisa dan Kesimpulan
1. Rangkaian Hubung Star
a. Untuk hubungan star, penggunaan sering diaplikasikan pada tipe rangkaian
yang membutuhkan arus start yang sedikit.
b. Karena membutuhkan insulasi yang rendah, koneksi bintang dapat digunakan
untuk kontrol jarak jauh.
c. Jumlah arus masuk (input) dan keluar pada koneksi bintang adalah sama.
d. Koneksi bintang sering digunakan untuk rangkaian listrik 1 phase dan 3 phase.
2. Rangkaian Hubung Delta
a. Penggunaan koneksi delta biasa diaplikasikan pada komponen elektronik yang
membutuhkan torsi awal tinggi.
b. Hubungan delta lebih banyak digunakan untuk kontrol jarak dekat.
c. Jumlah arus input dan arus keluar pada koneksi delta adalah √3 x arus input.
d. Penggunaannya hanya untuk rangkaian star delta 3 phase.

Anda mungkin juga menyukai