A. TUJUAN
B. TEORI SINGKAT
Prinsip kerja contactor sama seperti relay, dalam contactor terdapat beberapa saklar yang
dikendalikan secara elektromagnetik. Pada suatu contactor terdapat beberpa saklar
dengan jenis NO (Normaly Open) dan NC (Normaly Close) dan sebuah kumparan atau
coil elektromagnetik untuk mengendalikan saklar tersebut. Apabila coil elektromagnetik
contactor diberikan sumber tegangan listrik AC maka saklar pada contactor akan
terhubung, atau berubah kondisinya, yang semula FF menjadi ON dan sebaliknya yang
awalnya ON menjadi OFF. Untuk memahami prinsip kerja contactor dapat dilihat dari
gambar skema contactor berikut.
Pada saat teminal A1 dan A2 diberikan sumber tegangan maka coil akan menarik tuas
saklar pada contactor, setiap saklar dengan tipe NO (03 04, 13 14, 23 24) akan berubah
menjadi ON dan setiap saklar tipe NC (31 32, 41 42) akan berubah menjadi OFF. Saklar
contactor tipe NO pada umumnya memiliki kapasitar mengalirkan arus yang lebih besar
daripada saklar tipe NC contactor.
Salah satu pengasutan motor yaitu pengasutan bintang-segitiga (Motor Starting Star-
Delta). Pengasutan bitang segitiga (Motor Starting Star-Delta) terbagi menjadi dua, yaitu:
Instalasi ini disebut manual karena proses perpindahan belitan motor dari star ke
delta dilakukan secara manual dengan menekan satu tombol khusus yang berguna
mengganti/menukar hubungan belitan motor dari star ke delta secara manual.
Pada instalasi ini disebut otomatis karena peran pushbutton bintang segitiga diatas
digantikan dengan komponen timer, dimana kondisi ON/OFF kontak timer akan
berubah secara otomatis berdasarkan setingan waktu dari timer tersebut.
Relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi
motor, terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.
Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain,
contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-
lain.
Gambar 10. Bentuk Fisik TDR Gambar 11. Dudukan TDR
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan
yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mangatur waktu hidup atau
mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay
waktu tertentu. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus.
Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer
akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO
(a) (b)
Gambar 12. (a) Letak Kaki dudukan TDR (b). Pengawatan TDR
1. Alat
Tang kombinasi Obeng bunga
Tang kupas Mistar kayu
Tang potong Multimeter/ megger
Tang lancip Pisau instalasi
Tang pembulat Motor 3 fasa
Obeng pipih
2. Bahan
Magnetic contactor (MC) Kotak sambung
MCB 3 phase Lasdop
Push button ON Isolasiban
Push button OFF Sekrup kayu 1”, ¾ “, dan ½ “
Thermal Over load
Kabel NYM 2 x 2.5 mm2
Time Delay Relay (TDR)
Kabel NYM 2 x 2,5 mm2
Klem
D. KESELAMATAN KERJA
1. Sebelum memulai praktik siswa harus mengetahui tata tertib ruang praktek Bengkel
Instalasi Listrik.
6. Rangkaian instalasi yang akan dihubungkan dengan sumber listrik, sebelumnya harus
di cek kebenarannya dengan multimeter atau megger.
7. Jangan menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan atau men-ON kan catu
daya sebelum diperiksa oleh guru dan mendapat persetujuanya.
8. Jika ada kesulitan saat melakukan praktek, konsultasikan dengan guru atau instruktur.
E. LANGKAH KERJA
1. Sebelum bekerja, bacalah lembaran kerja dengan teliti, jika ada bagian yang kurang
jelas tanyakan pada guru.
2. Persiapkan alat dan bahan praktek yang diperlukan.
3. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
4. Rangkailah seperti pada gambar rangkaian.
5. Uji tiap-tiap komponen instalasi listrik yang saudara pasang.
6. Jika telah selesai, periksalah rangkaian yang telah dipasang apakah telah benar.
7. Jika rangkaian saudara telah benar, tutuplah semua sambungan kabel yang ada dalam
kotak cabang dengan isolasiban dan lasdop.
8. Laporkan hasil pekerjaan saudara pada guru dan minta persetujuan untuk
disambungkan dengan arus listrik.
9. Apabila hasil praktek saudara telah disetujui dan dinalai, bukallah semua komponen
dengan hati-hati.
10. Kembalikan alat dan bahan yang masih utuh ketempat semula
11. Bersihkan ruangan kerja saudara terhadap sampah dan debu. Jika telah selesai
istirahatlah di luar ruangan
F. GAMBAR RANGKAIAN
1. Instalasi pengasutan motor bintang segitiga teknik manual
+24V 1
MCB
OL
OFF
ON1 K1
3 6
K4 K3 K4
K2
K3
K1 K2 K3 10 K4
0V
2 7 3 6 3 7
G. TUGAS
1. Lakukan pengujian fungsi komponen-komponen listrik yang telah dipasang.
2. Jelaskan prinsip kerja pengasutan motor bintang segitiga teknik otomatis!
3. Buat laporan hasil praktek saudara ( format laporan sesuai dengan kesepakatan )
H. ASPEK PENILAIAN
1. Praktek (bobot 70%) meliputi,
Proses atau prosedur kerja (30%)
Fungsi (40%)
Kecepatan/waktu pengerjaan (30%)
2. Laporan praktek (bobot 30%) meliputi,
Data dan kejelasan gambar rangkaian (20%)
Evaluasi hal penting dalam melaksanakan praktek (20%)
Analisis hasil (40%)
Kesimpulan dan saran (20%)