Anda di halaman 1dari 9

Rahmad Yasubri

2022-71-586
MODUL 1
PENGATURAN KONTAKTOR NO DAN NC

I. TUJUAN
1. Praktikan mampu memahami pengaturan dengan kontaktor NO (Normally Open)
(Normally close) serta karakteristik kedua jenis kontaktor tersebut.

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik


Institut Teknologi - PLN
Rahmad Yasubri
2022-71-586
II. TEORI TAMBAHAN
a. PENGERTIAN
Kontaktor merupakan suatu komponen listrik yang mampu digunakan untuk
menyambungkan atau memutuskan arus listrik bolak-balik (AC). Komponen ini biasa
disebut juga bersama dengan relay contactor yang biasanya terdapat terhadap panel
kontrol listrik.
Terhadap panel kontrol listrik, contactor kerap digunakan sebagai saklar transfer dan
interlock di platform ATS. Kontaktor juga sanggup dikontrol secara otomatis bersama
dengan alat pilot atau sensor yang sensitif. Menjadi suatu contactor akan bermanfaat
kalau dialiri listrik yang berkenaan kumparan tembaganya (Coil). Agar di dalam
contactor menimbulkan medan magnet yang membuat kontak NO (Normally Open)
tertutup dan NC (Normally Close) akan terbuka.

Gambar 1. Kontaktor

b. KEGUNAAN KONTAKTOR
Layaknya yang sudah diketahui, contactor adalah alat yang bermanfaat untuk bisa
menyambungkan dan juga memutuskan arus listrik bertipe AC. Bersama demikian,
arus terhadap rangkaian elektronik menjadi lebih ringan ketika akan dikontrol.
Di luar tersebut, sebenarnya kontaktor juga punya lebih dari satu kegunaan lain. Yaitu:
1. Kontrol Lightning
Berguna sebagai kontrol pencahayaan atau sebagai komponen penghubung dan
pemutus arus listrik ke lampu itu. Terhadap saklar NO dan NC di kontaktor maka
manfaat itu bisa dimaksimalkan.
2. Kontrol Motor Listrik

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik


Institut Teknologi - PLN
Rahmad Yasubri
2022-71-586
Mampu digunakan di dalam global industri sebagai komponen untuk mengontrol
motor listrik yang miliki kekuatan besar. Kontaktor berguna untuk
menghubungkan dan juga memutuskan arus listrik ke motor itu.
3. Transfer Switch
Dipakai pada transfer switch yang masih merupakan platform ATS. Tak hanya
tersebut, kontaktor juga kerap digunakan sebagai saklar transfer dan interlock
didalamnya. Alasannya, gara-gara terhadap transfer switch memerlukan kapasitas
kontrol bersama dengan kekuatan besar dan juga kecepatan transfer yang
mumpuni. Seluruh yang diperlukan transfer switch dimiliki oleh ciri berasal dari
kontaktor itu.
4. Kontrol Sebuah Komponen Secara Otomatis
Kontrol ini memang terhadap awalnya jadi faedah primer berasal dari kontaktor.
Dikarenakan kontaktor mempunyai saklar NO dan NC, yang mampu mengakses
dan juga menutup arus listrik yang mengalir secara otomatis terhadap rangkaian
elektronik.
Menjadi, adanya kontaktor maka arus listrik terhadap rangkaian elektronik bisa
terkendali bersama maksimal. Tak sekedar tersebut, jikalau bukan tersedia arus
listrik yang mengalir ulang maka contactor akan lagi ke suasana semula.

c. PRINSIP KERJA
Pada dasarnya, prinsip kerja contactor mirip layaknya relay. Dalam contactor juga
terdapat komponen berupa saklar yang dikendalikan secara elektromagnetik. Tak
hanya tersebut, terhadap kontaktor juga terdapat komponen saklar NO dan NC dan
juga tersedia suatu kumparan tembaga. Apabila kumparan tembaga (Coil) diberikan
arus listrik bolak-balik maka saklar didalamnya akan membuka atau memengaruhi
kondisinya secara otomatis.
Misalkan perubahan kondisinya layaknya terhadap posisi awal saklar OFF jadi ON
dan begitu juga sebaliknya. Di dalam proses itu biasanya suatu contactor memerlukan
sementara selama 4-9 ms (Untuk On) dan 12-22 ms (Untuk Off). Tapi, ketika arus
yang masuk kedalam contactor berhenti maka medan magnetnya akan hilang dan
menyebabkanya lagi ke suasana semula.
Pada dasarnya, prinsip kerja contactor mirip layaknya relay. Di dalamnya juga terdapat
komponen berupa saklar yang dikendalikan secara elektromagnetik. Tak hanya
tersebut, terhadap juga terdapat komponen saklar NO dan NC dan juga tersedia suatu
kumparan tembaga. Apabila kumparan tembaga (Coil) diberikan arus listrik bolak-

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik


Institut Teknologi - PLN
Rahmad Yasubri
2022-71-586
balik maka saklar didalamnya akan membuka atau memengaruhi kondisinya secara
otomatis.
Misalkan perubahan kondisinya layaknya terhadap posisi awal saklar OFF jadi ON
dan begitu juga sebaliknya. Di dalam proses itu biasanya memerlukan waktu selama
4-9 ms (Untuk On) dan 12-22 ms (Untuk Off). Tapi, ketika arus yang masuk kedalam
contactor berhenti maka medan magnetnya akan hilang dan menyebabkanya lagi ke
suasana semula.

d. BAGIAN-BAGIAN KONTAKTOR
1. Kontak Primer
Bagian Primer ini biasanya terdiri berasal dari tiga kontak NO (Normally Open)
yang diberi angka berasal dari 1 hingga 6 dan saling berpasangan. Biasanya untuk
instalasi industry, beban dihubungkan segera terhadap ketika fasa ini. Pada
akhirnya, kumparan tembaga (Coil) terhadap kontaktor yang berguna untuk
menentukan kontrolnya.
2. Kontak Bantu
Pada kontak bantu biasanya mempunyai kontak bantu yang terdiri berasal dari NO
(Normally Open) dan NC (Normally Close). Kedua kontak itu sanggup menopang
kami di dalam mengendalikan arus listrik.kontak bantu ini biasanya diberi kode
penomoran berasal dari angka 13 hingga 22.
3. Coil
Kumparan tembaga terhadap kontaktor miliki karakter elektromagnetik atau
sebagai penghantar tegangan berupa arus listrik. Nantinya, arus listrik itu bisa
pengaruhi total kontak yang tersedia jadi open atau close disesuaikan keadaanya.
Pada suatu rangkaian kontaktor, biasanya kumparan tembaga ini disimbolkan
bersama dengan A1 hingga A2.

Gambar 2. Bagian-bagian kontaktor.

Sumber : https://atstekno.com/kontaktor/
Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik
Institut Teknologi - PLN
Rahmad Yasubri
2022-71-586
III. ALAT DAN PERLENGKAPAN
1. Kontaktor dengan 2 NC dan 2 NO 1 Buah
2. Thermal Overload Relay dengan 1 NC dan 1 NO 1 Buah
3. Lampu indicator 3 Buah
4. Push button ON dan OFF 2 Buah
5. MCB 1 phase 1 Buah
6. Kabel penghubung secukupnya

IV. LANGKAH KERJA


1. Siapkan gambar rangkaian praktikum.
2. Siapkan alat dan bahan .
3. Pastikan sumber tegangan masih dalam kondisi off.
4. Pasang kontaktor, push button NC, push button NO, fitting lampu, lampu Indikator,
dan kotak sambung pada papan rangkaian sesuai dengan posisinya digambar
rangkaian.
5. Rangkaian kabel penghubung (netral) dari sumber tegangan ke kotak sambung
kemudian ke terminal b kontaktor dan ke fitting lampu.
6. Rangkai kabel penghubung (fasa) dari sumber tegangan ke kotak sambung kemudian
ke masukan S1.
7. Rangkaian kabel penghubung (fasa) dari kontak sambung ke masukan S2, kemudian
dari
8. keluaran S2 ke terminal a kontaktor.
9. Rangkai kabel penghubung (fasa) dari kotak sambung ke NO 53 kontaktor, dan dari
54 kontaktor ke fitting lampu.
10. Nyalakan sumber tegangan 1 phase

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik


Institut Teknologi - PLN
Rahmad Yasubri
2022-71-586
V. DATA PENGAMATAN
Tidak ada data pengamatan.

VI. TUGAS AKHIR


1. Apa fungsi kontaktor pada rangkaian listrik?
Kontaktor pada rangkaian listrik berfungsi sebagai saklar elektromagnetis untuk
mengontrol peralatan listrik, kontaktor juga berguna untuk mengontrol arus yang besar
dan sistem yang membutuhkan daya besar.

2. Apa perbedaan kontaktor dengan push button?


Kontaktor merupakan saklar elektromagnetis yang akan bekerja bila coil di beri arus
listrik, sedangkan push button merupakan saklar biasa yang dapat mengalirkan atau
memutus aliran listrik ketika ditekan saja.

3. Bagaimana prinsip kerja push button NO?


Push button NO/normally open pada saat kondisi normal maka rangkaian listrik
terbuka/tidak terhubung dengan arus listrik, dan akan mengalirkan arus listrik ketika
ditekan saja.

4. Bagaimana cara kerja push button NC?


Push button NC/normally close pada saat kondisi normal maka rangkaian
tertutup/mengalirkan listrik, dan akan memutus aliran listrik ketika ditekan.

5. Apakah setiap percobaan harus dihubungkan ke lampu indicator? Jelaskan!


Harus, agar kita mengetahui apakah rangkain kita sedang dalam kondisi bekerja (biasa
diberi lampu indikator hijau), kondisi rangkaian tidak bekerja (biasa diberi lampu
indikator merah), atau terdapat gangguan pada rangkaian listrik (biasa diberi lampu
indikator kuning). Lampu indikator ini juga berfungsi sebagai pengaman untuk
praktikan.

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik


Institut Teknologi - PLN
Rahmad Yasubri
2022-71-586
VII. ANALISA

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik


Institut Teknologi - PLN
Rahmad Yasubri
2022-71-586

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik


Institut Teknologi - PLN
Rahmad Yasubri
2022-71-586
VIII. KESIMPULAN
Pada kontaktor, terdapat kontak bantu NO dan NC. NO (normally open) adalah kondisi
saklar ketika dalam keadaan normal, dan NC (normally close) adalah kondisi saklar ketika
dalam keadaan normal. Kontak NO dan NC memiliki fungsi masing-masing yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan praktikan dalam membuat suatu rangkain kontrol. Kontak
NO dan NC akan berubah bila coil pada kontaktor diberi arus, sehingga semua kontak NO
akan berubah menjadi tertutup/terhubung dan semua kontak NC akan menjadi
terbuka/terputus.

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik


Institut Teknologi - PLN

Anda mungkin juga menyukai