ELEKTRONIKA INDUSTRI
Materi : Switching Elektromekanik
Disusun Oleh :
• Mumtaz Rahmawan (2120600022)
• Riska Amalia Nurjanah (2120600023)
• Habibi Ahmadi Muslim (2120600022)
SWITCHING ELEKTROMEKANIK
2.1 Tujuan
▪ Dapat menentukan jenis dan tipe piranti kontrol serta dapat
menghitung besarnya kapasitas arus dan tegangan yang diperlukan
tiap komponen pada piranti kontrol
▪ Dapat merancang dasar-dasar sistem switching dan peralatan kontrol
▪ Dapat mengenal dan mengetahui piranti kontrol secara phisik yang ada
di lapangan
• Magnetic Kontaktor
- Terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open (NO) dan beberapa
Normally
- Close (NC). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan
pada saat
- kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC
sebaliknya yaitu
- ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam
keadaan
- bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila
diberi
- tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya.
Gambar 2-1
Diagram Magnetic
Kontaktor 3-fasa
Gambar 2-2
Magnetic Kontaktor
Gambar 2-3 Bagian
elektro mekanik pada
Magnetic Kontaktor
Gambar 2.5
Rangkaian motor
ac tiga fasa
Prinsipnya adalah saat sebuah motor 3 fase distart awal, motor tidak
dikenakan nilai tegangan penuh dan hanya arus saja yang digunakan
secara penuh. Karena penggunaan arus mula yang lumayan besar ini,
maka diperlukanlah hubungan bintang (star) untuk memini- malisir
arus.
Gambar
2.6
Rangkaia
n
Bintang
motorac
tiga fasa
2.6 Analisa
• Rangkaian Direct On Line
Prinsip Kerja Dol :
Pada saat Push Button "START" ditekan maka arus listrik dari
sumber akan menuju “coil” K dan kontaktor akan
menghubungkan jaringan 3 fasa ke motor. Motor akan menyala
disertai kontak K menyambung, sehingga lampu tanda L
menyala. Untuk menghentikan motor Tekan Push Button "STOP"
1. Kondisi OFF
Semua kontaktor belum aktif dan anak kontaknya masih di
posisi normalnya.
2. Kondisi bintang
Kontaktor Utama K3 dan bintang K1 akan aktif dengan
kontaktor delta tidak aktif. Belitan motor akan terhubung
bintang dengan konsumsi arus sekitar 1/3 dari arus DOL.
3. Kondisi terbuka
Kontaktor utama masih tertutup sedangkan kontaktor delta
dan bintang terbuka. Tegangan sudah ada di salah satu
ujung belitan motor (misal: U1, V1, W1) sementara yang lain
masih terbuka sehingga belum ada aliran arus. Motor telah
berputar dan beraksi sebagai generator.
4. Kondisi delta
Kontaktor Utama K1 dan delta K2 aktif sementara kontaktor
K1 tidak aktif. Motor akan terhubung delta mendapatkan
tegangan dan daya serta torsi penuh dari supply.
2.7 Kesimpulan
Dari praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan, Direct
Online Stater atau bisa disebut dengan DOL yaitu rangkaian kontrol
listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor listrik
agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk menggerakan suatu
mesin. Rangkaian Direct Online Starter ini sering dipakai pada
industri, karena motor listrik pada start awal itu membutuhkan
sebuah arus yang sangat tinggi bisa disebut dengan Inrush Current.