Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN RESMI 2 PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA INDUSTRI
Materi : Switching Elektromekanik

Disusun Oleh :
• Mumtaz Rahmawan (2120600022)
• Riska Amalia Nurjanah (2120600023)
• Habibi Ahmadi Muslim (2120600022)

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRONIKA


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2021
PERCOBAAN 2

SWITCHING ELEKTROMEKANIK

2.1 Tujuan
▪ Dapat menentukan jenis dan tipe piranti kontrol serta dapat
menghitung besarnya kapasitas arus dan tegangan yang diperlukan
tiap komponen pada piranti kontrol
▪ Dapat merancang dasar-dasar sistem switching dan peralatan kontrol
▪ Dapat mengenal dan mengetahui piranti kontrol secara phisik yang ada
di lapangan

2.2 Dasar Teori

• Magnetic Kontaktor
- Terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open (NO) dan beberapa
Normally
- Close (NC). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan
pada saat
- kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC
sebaliknya yaitu
- ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam
keadaan
- bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila
diberi
- tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya.

Gambar 2-1
Diagram Magnetic
Kontaktor 3-fasa

Gambar 2-2
Magnetic Kontaktor
Gambar 2-3 Bagian
elektro mekanik pada
Magnetic Kontaktor

Aplikasi magnetic kontaktor untuk pengendalian motor ac tiga fasa.

2.3 Alat-alat dan bahan yang digunakan


▪ Motor Induksi 3 phasa (220 V)
▪ Kontaktor Elektromagnetik, 1 buah
▪ Push Button, 2 buah
▪ Kabel penghubung secukupnya

2.4 Langkah-langkah Percobaan

▪ Rangkaian Direct On Line (DOL)


Direct On Line (DOL) motor induksi 3 fasa pada name plate tertulis
380 V dan sudah dirangkai hubungan Bintang atau Segitiga oleh
pabrikannya. Seperti gambar dibawah.
Gambar 2-4 Rangkaian pengendali motor 3-fasa dngan sistem DOL

▪ Rangkaian pengendali Starting Bintang-Delta


Pada dasarnya starting bintang–delta, tengangan sumber tertulis
380/660 Volt. Dalam gambar dijelaskan (dari kiri) motor induksi 3 fase
single line diagram, three line diagram dan penggambaran lilitan motor
induksi 3 fase (secara umum).

Gambar 2.5
Rangkaian motor
ac tiga fasa

Prinsipnya adalah saat sebuah motor 3 fase distart awal, motor tidak
dikenakan nilai tegangan penuh dan hanya arus saja yang digunakan
secara penuh. Karena penggunaan arus mula yang lumayan besar ini,
maka diperlukanlah hubungan bintang (star) untuk memini- malisir
arus.
Gambar
2.6
Rangkaia
n
Bintang
motorac
tiga fasa

Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun, barulah


dipindahkan menjadi hubungan segitiga (delta) sehingga motor
tersebut mendapatkan nilai tegangan secara penuh.
Gambar
2.17
Rangkaian
deltamotor
ac tiga
fasa

Gambar 2-8 Rangkaian pengendali starting Bintang-Delta

2.5 Hasil Percobaan


• Rangkaian Direct On Line (DOL)
• Rangkaian Starting Bintang Delta

2.6 Analisa
• Rangkaian Direct On Line
Prinsip Kerja Dol :
Pada saat Push Button "START" ditekan maka arus listrik dari
sumber akan menuju “coil” K dan kontaktor akan
menghubungkan jaringan 3 fasa ke motor. Motor akan menyala
disertai kontak K menyambung, sehingga lampu tanda L
menyala. Untuk menghentikan motor Tekan Push Button "STOP"

• Rangkaian Starting Bintang Delta


Dalam operasinya, kontaktor utama K3 dan kontaktor bintang
K1 awalnya akan energizedkemudian setelah beberapa waktu
kontaktor bintang akan de-energized digantikan oleh kontaktor
delta K2. Kontrol kapan aktifnya kontaktor-kontaktor ini diatur
oleh timer K1T yang waktunya bisa diatur. Hubungan bintang
dan delta akan diproteksi dari potensi aktif pada saat yang
bersamaan dengan menggunakan interlok anak kontak masing-
masing terhadap lawannya.

Kerja rangkaian starter star-delta adalah sebagai berikut:

1. Kondisi OFF
Semua kontaktor belum aktif dan anak kontaknya masih di
posisi normalnya.

2. Kondisi bintang
Kontaktor Utama K3 dan bintang K1 akan aktif dengan
kontaktor delta tidak aktif. Belitan motor akan terhubung
bintang dengan konsumsi arus sekitar 1/3 dari arus DOL.

3. Kondisi terbuka
Kontaktor utama masih tertutup sedangkan kontaktor delta
dan bintang terbuka. Tegangan sudah ada di salah satu
ujung belitan motor (misal: U1, V1, W1) sementara yang lain
masih terbuka sehingga belum ada aliran arus. Motor telah
berputar dan beraksi sebagai generator.

4. Kondisi delta
Kontaktor Utama K1 dan delta K2 aktif sementara kontaktor
K1 tidak aktif. Motor akan terhubung delta mendapatkan
tegangan dan daya serta torsi penuh dari supply.

2.7 Kesimpulan
Dari praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan, Direct
Online Stater atau bisa disebut dengan DOL yaitu rangkaian kontrol
listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor listrik
agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk menggerakan suatu
mesin. Rangkaian Direct Online Starter ini sering dipakai pada
industri, karena motor listrik pada start awal itu membutuhkan
sebuah arus yang sangat tinggi bisa disebut dengan Inrush Current.

Sedangkan, dalam rangkaian pengoperasian motor 3 Fasa hubungan


star delta semua komponen yang terdapat di dalamnya mempunyai
peran masing-masing untuk melengkapi satu sama lain. Rangkaian
hubungan star delta digunakan pada sebuah motor yang memrlukan
beban yang besar, seperti pada sebuah motor 3 Fasa 380/660V. Pada
hubungan Bintang (Star) mempunyai arus yang sama-sama (Kecil)
sedangkan tegangannya besar. Dan pada hubungan Bintang terdapat
tegangan jala-jala atau tegangan Line yang besar sedangkan arus jala-
jalanya / arus Line kecil. Hubungan segitiga (Delta) adalah kebalikan
dari hubungan Bintang (Star) yaitu terdapat tegangan jala-jala yang
kecil sama sedangkan arus jala-jalanya besar.

Anda mungkin juga menyukai