Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

RANGKAIAN MOTOR 3 PHASE STAR-DELTA

NAMA : TAUFIK HAKIM


NIM : 2120201008

PRODI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
TAHUN 2023
RANGKAIAN STAR DELTA STARTING MOTOR 3 PHASE

TIMER
Komponen pada Rangkaian STAR-DELTA:
 MCCB
MCCB berfungsi sebagai pemutus/penghubung utama pada rangkaian STAR-
DELTA.
Selain itu MCCB juga berfungsi sebagai pengaman saat terjadi Arus lebih atau
Hubungan Singkat (Short Circuit) Pada rangkaian atau Electro motor.
Ukuran pengaman MCCB biasanya sebesar 125% x In.Elektro Motor.
 Magnetic Contactor
Pada rangkaian STAR-DELTA, terdapat 3 buah Magnetic Contactor.
Magnetic Contactor K1, berfungsi sebagai penghubung Line, phase R-S-T menuju
Elektro motor.
Magnetic Contactor K2, disebut sebagai Penghubung rangkaian DELTA, juga
berfungsi sebagai penghubung Line, phase R-S-T menuju Elektro motor.
Magnetic Contactor K3, berfungsi hanya sebagai penghubung terminal untuk
mendapatkan hubungan STAR pada gulungan Elektro motor, dan tidak
mengalirkan Tegangan.
Menentukan Ukuran Magnetic Contactor
Untuk menentukan ukuran Magnetic Contactor K1 dan K2 digunakan Rumus:
Magnetic Contactor Delta = In / √3
Untuk menentukan ukuran Magnetic Contactor K3 digunakan Rumus:
Magnetic Contactor untuk Star = In / 3
Contoh Perhitungan:
Jika Elektro Motor dengan daya 11Kw (11.000 Watt),380V, Cosphi 0,80,
menggunakan sistem start rangkaian STAR-DELTA, maka kebutuhan Magnetic
Contactornya, adalah:
P = V x I x Cosphi x √3
11.000 Watt = 380V x I x 0,80 x 1,73
In = 11.000 Watt / 525,92
In = 20,91 Ampere.
Magnetic Contactor K1 & K2 (DELTA):
In / √3
20,91 A / 1,73
12,08 Ampere.
Magnetic Contactor K3 (STAR):
In / 3
20,91 A / 3
6,97 Ampere
Untuk pemilihan ukuran Magnetic Contactor, kita dapat menggunakan ukuran
yang sesuai dengan perhitungan diatas.
 TOR (Thermal Overload Relay)
TOR (Thermal Overload Relay) berfungsi untuk mengamankan Elektro motor
saat terjadi kelebihan beban (Over Load), dengan prinsip kerja Bimetal yang akan
melengkung saat dilewati Arus yang melebihi settingan dari ukuran TOR
(Thermal Overload Relay) tersebut.
Untuk menentukan ukuran TOR (Thermal Overload Relay) pada rangkaian
STAR-DELTA, kita dapat menggunakan ukuran Maksimal sebesar:
TOR (Thermal Overload Relay) = In / 2
Untuk memberikan perlindungan yang lebih baik pada Elektro motor, sebaiknya
settingan TOR (Thermal Overload Relay) lebih rendah dari perhitungan diatas
sebesar 10%, untuk menghindari jika elektro motor bekerja maksimal terus
menerus, tentu akan memperpendek Life Time Elektro motor tersebut.
 TIMER
Timer pada Rangkaian STAR-DELTA berfungsi sebagai pengatur waktu
perpindahan Magnetic Contactor K3 dan K2.
Settingan Timer dapat disesuaikan dengan kondisi kerja dan beban dari masing-
masing Elektro motor yang digunakan.
Pada umumnya Settingan Timer yang digunakan sekitar 4-5 Sekon. Namun pada
kondisi tertentu settingan mungkin dibutuhkan lebih lama.

PUSH BUTTON

Push button start untuk menghidupkan atau mengaktifkan motor star delta dan
stop untuk mematikan motor 3 phase

Prinsip Kerja Rangkaian STAR-DELTA:


Push Button”On” ditekan,Tegangan dari MCB mengalir menuju Coil
Magnetic Contactor K1, Magnetic Contactor K1 terhubung, Terminal NO pada
K1 juga terhubung dan mengalirkan tegangan dari Push Button”Off” menuju Coil
K1 (Sebagai pengunci), Saat Push Button”On” dilepas, Magnetic Contactor K1
tetap terhubung karena mendapat tegangan dari “Pengunci“.
Disaat yang bersamaan, TIMER juga mendapatkan tegangan dari terminal
Coil K1.
Tegangan dari terminal NC pada TIMER mengalirkan tegangan menuju Coil
Magnetic Contactor K3, sehingga Magnetic Contactor K3 juga terhubung.
Magnetic Contactor K1 terhubung mengalirkan tegangan Phase R-S-T menuju
terminal gulungan Elektro Motor, Sedangkan Magnetic Contactor K3 terhubung
untuk menghubungkan terminal menjadi hubungan Star (bintang).
Proses ini menyebabkan Elektro motor beroperasi dengan hubungan
Bintang (Star) untuk start pertama kali. Setelah beberapa saat, sesuai dengan
settingan TIMER yang ada, Maka TIMER pun bekerja sehingga Terminal NC
terputus, dan Terminal NO pada TIMER terhubung. Saat Terminal NC pada
TIMER terputus, maka Magnetic Contactor K3 juga terputus. Kemudian,
Terminal NO pada TIMER terhubung mengalirkan tegangan menuju Coil
Magnetic Contactor K2, sehingga Magnetic Contactor K2 terhubung., sedangkan
Magnetic Contactor K1 tetap terhubung. Magnetic Contactor K1 tetap terhubung
mengalirkan tegangan Phase R-S-T menuju terminal gulungan Elektro motor.
Magnetic Contactor K2 terhubung mengalirkan tegangan Phase R-S-T menuju
terminal gulungan Electro motor.
Proses ini menyebabkan elektro motor yang semula beroperasi dengan
hubungan Star (Bintang) berubah menjadi beroperasi dengan hubungan Delta
(Segitiga). Jika Push Button”Off” ditekan,sumber tegangan ke semua Coil
Magnetic Contactor terputus, dan Elektro motor berhenti beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai