Anda di halaman 1dari 18

INDUKTANSI SALURAN

TRANSMISI-1
IKRIMA ALFI, S.T., M.Eng.
DEFINISI INDUKTANSI
 Persamaan yang  Jika fluks gandeng berubah
Menghubungkan tegangan secara linear maka
imbas dengan kecepatan
perubahan fluks yang meliputi
suatu rangkaian
 Jika ψ adalah lambang fasor
untuk fluks gandeng
 Jika arus pada rangkaian
berubah- ubah, medan magnet  Fasor jatuh-tegangan (voltages
yang ditimbulkan juga berubah-
drop) karena fluks gandeng
ubah
adalah

 Sehingga L adalah
DEFINISI INDUKTANSI...
 Jika arus I 2 menghasilkan fluks
gandeng dengan rangkaian 1 sebesar
ψ12 , maka induktansi timbal
baliknya adalah

 Fasor jatuh-tegangan pada rangkaian


1 yang disebabkan fluks gandeng dari
rangkaian 2 adalah
Induktansi Penghantar Yang
Disebabkan Oleh Fluks Internal
 Selain fluks yang berada di luar
penghantar(external)
sebenarnya sebagian dari medan
magnet juga berada di dalam
penghantar (internal)
 Untuk mendapatkan nilai
induktansi yang teliti dari suatu
saluran transmisi, fluks internal
dan eksternal perlu
dipertimbangkan
Gb 1. Penampang suatu
penghantar berbentuk silinder
Induktansi Antara Dua Titik Diluar
Penghantar Yang Tersendiri
 Induktansi yang disebabkan
oleh fluks yang berada di antara
P1 dan P2 adalah

 Gb.2 : Suatu penghantar dan titik


eksternal P1 dan P2
Induktansi Saluran Dua Kawat Berfasa Tunggal
Induktansi rangkaian yang disebabkan oleh
arus pada penghantar 1.
Untuk fluks eksternal

Untuk fluks internal

Induktansi total rangkaian yang disebabkan


oleh arus pada penghantar 1 saja adalah

Gb.3 Penghantar dengan jari-jari


yang berbeda dan medan magnet
yang ditimbulkan oleh arus
pada penghantar 1 saja. Induktansi untuk keseluruhan rangkaian
adalah
Induktansi Saluran Dengan
Penghantar Terpadu
 Penghantar lilitan termasuk ke dalam
klasifikasi umum untuk penghantar
terpadu yaitu yang terbuat dari dua
elemen atau serat atau lebih, yang
secara elektris terhubung paralel.
 Penghantar X tersusun dari n serat
yang identik dan paralel, masing-
masing mengalirkan arus I/n
Gb.2.8 Saluran berfasa-tunggal yang  Penghantar Y, merupakan rangkaian
terdiri dari dua penghantar terpadu. kembali bagi arus pada penghantar
X, terdiri dari m serat yang identik
dan paralel, yang masingmasing
mengalirkan arus sebesar –I/m
Induktansi Saluran Dengan
Penghantar Terpadu
Perkalian m jarak untuk masing-masing n serat menghasilkan suku
mn.
Akar pangkat mn dari perkalian mn jarak dinamakan jarak rata-rata
geometris (geo metric mean distance)antara penghantar X dan
penghantar Y. Singkatannya adalah Dm atau GMD dan sering juga
disebut GMD bersama antara dua penghantar.
Akar pangkat n2 dari Suku- suku ini disebut GMD sendiri dari
penghantar X, GMD sendiri disebut juga jari-jari rata-rata geometris
(Geometric Mean Radius) GMR yang dinyatakan dengan Ds
Dengan mengganti Dm dan Ds

Induktansi penghantar Y ditentukan dengan cara yang sama, dan


induktansi salurannya adalah
Contoh 2
Suatu rangkalan saluran
transmisi fasa tunggal terdiri
dari tiga kawat padat dengan
jari-jari O,25 cm. Rangkaian-
kembali terdiri dari dua kawat
dengan jari-jari O,5 cm.
Susunan penghantar
diperlihatkan dalam Gambar 9.
Hitunglah Induktansi akibat
arus di masing- masing sisi
saluran dan induktansi
keseluruhan saluran dalam
henry per meter(dan dalam Gambar 9 Susunan penghantar
milihenry per mil).
Contoh 2 ...
 Pertama-tama kita hitung GMD
antara sisi-sisi x dan y:

 Kemudian kita hitung GMR


untuk sisi X
Contoh 2...
dan untuk sisi Y

Induktansi total saluran adalah


Penggunaan Tabel
Tabel nilai-nilai GMR biasanya sudah tersedia untuk
penghantar-penghantar standard dan memberikan data yang
cukup baik untuk menghitung reaktansi induktif maupun
reaktansi kapasitif paralel dan resistansi.
Biasanya reaktansi induktif lebih diinginkan daripada
induktansi.
Reaktansi induktif sebuah penghantar dari saluran dua-
penghantar fasa-tunggal adalah:
Penggunaan Tabel...
Beberapa tabel memberikan nilai-nilai reaktansi induktif
disamping GMR.
Salah satunya dengan menguraikan suku logaritmik

Xa Xd

 Xa : reaktansi induktif dengan jarak pemisah 1 kaki


(tergantung dari GMR penghantar dan frekuensi)
 Xd : faktor pemisah reaktansi induktif (tidak tergantung jenis
penghantar, hanya tergantung frekuensi dan jarak pemisah saja)
Faktor pemisah = 0, jika Dm=1 kaki
Faktor pemisah=negatif, jika Dm < 1 kaki
Contoh:
Hitunglah reaktansi induktif per mil untuk
saluran fasa-tunggal yang bekerja pada 60 Hz.
Penghantarnya adalah dari jenis Partridge, dan
jarak pemisah antara pusat-pusatnya adalah 20
kaki.
Jawab: Ds=0.0217 kaki
Contoh...
Latihan
Penghantar pada suatu saluran 60 Hz fasa tunggal
adalah kawat aluminium padat berpenampang bundar
dengan diameter 0,412 cm. Penghantar terpisah
dengan jarak 3m. Tentukan induktansi saluran dalam
milihenry per mil.

Anda mungkin juga menyukai