Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR

KEANDALAN STL
I K R I M A A L F I , S . T. , M . E N G .
DEFINISI

• Keandalan: tingkat ketersediaan dan pelayanan tenaga listrik


dari suatu sistem ke pemakai/ pelanggan
• Tingkat Keandalan:
 seberapa sering sistem mengalami pemadaman,
 berapa lama pemadaman terjadi dan
 seberapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan
kondisi dari pemadaman yang terjadi.
Keandalan mampu memberikan
tenaga listrik setiap saat

Tinggi dibutuhkan, tidak sering


padam

Keandalan tingkat ketersediaan


tenaganya rendah atau
rendah sering padam
Ada dua hal utama yang biasa dikaji dalam reliability:
• Kecukupan (adequacy)
• Keamanan sistem (security)
• Adequacy assesment mempelajari kecukupan fasilitas yang
dibutuhkan sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem.
Biasanya assesment ini dilakukan pada fase desain.
• Security assesment mempelajari kemampuan sistem untuk
tanggap terhadap gangguan. Hal ini sering dihubungkan
dengan respon dinamis sebuah sistem. Assesment ini  sering
dilakukan pada fase operasional
TEKNIK PENGKAJIAN RELIABILITY

1. Teknik Deterministik,
Teknik ini teknik tradisional yang tidak melihat
kemungkinan atau stokastik alami sebuah STL.
2. Teknik Probabilistik,
Teknik ini menggunakan pendekatan analitis dan simulasi.
Teknik ini yang paling baik untuk mengakomodasi perilaku
STL
INDEKS KEANDALAN DETERMINISTIK

• Kriteria % Marjin Cadangan (% Reserve Margin)


• Jatuhnya Unit Terbesar / Kriteria Contingency
• Kriteria Jaringan
• Energi yang Tidak Terlayani (Unserved Energy)
KRITERIA % MARJIN CADANGAN (%
RESERVE MARGIN)
• Kapasitas Terpasang ≥ Max. Demand + besaran % Reserve
Margin
• Misal jika Sistem Jawa Bali Max Demand-nya 17000 MW dan
besaran Reserve Margin-nya ditentukan 20% maka Kapasitas
Terpasangnya minimal 17000 + 3400 = 20400 MW.
• Besaran %Reserve Margin ini dievaluasi dari waktu ke waktu
dengan mempertimbangkan ENS (energy not served) dan
LOLP (lost of load probability) yang dikehendaki (lihat dalam
OC 2.2 Aturan Jaringan STL Jamali 2007)
JATUHNYA UNIT TERBESAR /
KRITERIA CONTINGENCY 
• Total Kapasitas Pembangkit Beroperasi + Cadangan Putar  ≥
Max. Demand + Unit Generator Terbesar (contingency size)
• Misal jika Max Demand 17000 MW, unit terbesar adalah
PLTU 660 MW, maka total kapasitas pembangkit dan
cadangannya harus lebih besar dari 17000 + 660 = 17660. Jika
yang beroperasi adalah 15000 MW dan cadangan (lihat OC
2.1) hanya 1000 MW (total, 15000 +1000 = 16000), maka
STL dapat dikatakan defisit karena 16000 < 17660. Hampir
dapat dipastikan, ketika peak load terjadi maka akan ada
pemadaman (load shedding) untuk menjaga kestabilan sistem
KRITERIA JARINGAN

• N-1, atau N-2 dsb.


• Ambil contoh N-1, yang artinya apabila sembarang satu buah
elemen STL (misal line transmisi, GCB, generator dll) gagal
maka sistem tetap stabil
ENERGI YANG TIDAK TERLAYANI
(UNSERVED ENERGY)
• Energi yang Tidak Terlayani (Unserved Energy) < 0.002%
Kebutuhan Energi Total
KENAPA PENDEKATAN PROBABILISTIK
DIGUNAKAN ?

• Sifat alami STL adalah stokastik / random / acak


SIFAT ALAMI STL ADALAH STOKASTIK /
RANDOM / ACAK
• Tingkat force outage (FOR) sebuah unit pembangkit adalah
fungsi dari jenis dan ukuran pembangkit.
• Tingkat gangguan di transmisi adalah fungsi dari panjang
saluran, desain, lokasi dan lingkungan.
• Ketidakpastian realisasi beban dan peramalan beban.
• Perubahan sistem ketenagalistrikan
• Adanya deregulasi dan (mungkin terjadi di masa depan) privatisasi
• Adanya kekuatan pasar (belum terjadi di Indonesia)
• Permasalahan seperti minimnya data, keterbatasan perhitungan, dan
teknik pengkajian sudah bukan menjadi masalah besar lagi dengan
semakin canggihnya hardware dan software komputer.
INDEKS KEANDALAN PROBABILISTIK

• Probabilitas load outage
• Perkiraan Energi yang Tidak Tersalurkan (estimated energy
not supplied / EENS)
• Jumlah insiden outage
• Jumlah jam gangguan/interupsi
• Penyimpangan melampaui batas set tegangan
• Penyimpangan melampaui batas set frekuensi, dll
CARA PENGKAJIAN KEANDALAN
SECARA PROBABILISTIK

• Teknik Analitis
• Teknik Simulasi
TEKNIK ANALITIS

 Berdasarkan prinsip penyebutan keadaan (state)


 Menyajikan kondisi aktual sistem dengan model
matematis
 Sulit diterapkan pada STL yang besar
TEKNIK SIMULASI

 Simulasi Monte Carlo (untuk sistem stokastik)


 Mengevaluasi indeks sistem dengan mensimulasi
proses aktual dan sifat elemen sistem yang random.
 Dapat menangani sistem yang besar
 Memerlukan waktu perhitungan yang lama dan
kapasitas penyimpanan yang besar
DIMANA KITA BISA MEMAKAI INDEKS-
INDEKS KEANDALAN ?

1. Pada saat proses perencanaan


 Kriteria atau kebutuhan disain sistem
 Identifikasi area atau titik-titik lemah yang memerlukan modifikasi
atau penguatan
2. Pada saat proses pengoperasian
 Untuk memonitor kinerja sistem
• Untuk menganalisis STL dan mencari indeks2 keandalannya,
biasanya kita membagi STL menjadi 3 sub-system sbb

Anda mungkin juga menyukai