Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ridwan Septiyadi Ramlan

NIM : 2107999
Kelas : TE-02 (TTE 6)
MK : Keandalan Sistem Tenaga Listrik (Tugas 1)

1. Apa itu keandalan (Reliability) dan sebutkan lingkupnya apa saja ?

Jawaban:

Keandalan adalah kemungkinan bekerjanya suatu peralatan atau sistem sesuai dengan
fungsinya dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi operasi tertentu. Keandalan
sistem tenaga listrik merupakan suatu ukuran tingkat pelayanan sistem terhadap
pemenuhan kebutuhan energi listrik konsumen.

Ada empat faktor yang berhubungan dengan keandalan, yaitu probabilitas, bekerja
sesuai dengan fungsinya, periode waktu dan kondisi operasi :

a. Probabilitas (probability) adalah suatu ukuran yang dapat dinyatakan secara angka
dengan nilai antara 0 dan 1 atau antara 0 dan 100%.

b. Bekerja sesuai dengan fungsinya / unjuk kerja Faktor yang menandakan perlunya
diadakan kriteria-kriteria tertentu untuk menyatakan peralatan atau sistem beroperasi
secara memuaskan.

c. Periode waktu Faktor yang menyatakan ukuran dari periode waktu yang digunakan
dalam pengukuran probabilitas.

d. Kondisi Operasi Faktor ini menyatakan pada kondisi operasi yang dilakukan untuk
mendapatkan angka keandalan. Sebutkan dan jelaskan komponen utama teknik
tegangan tinggi!

2. Jelaskan perbedaan antara keandalan kecukupan (adequacy reliability) dengan keandalan


keamanan sistem (security reliability) ?

Jawaban:
➢ Kecukupan (adequacy): mempelajari kecukupan fasilitas yang dibutuhkan sistem untuk
memenuhi kebutuhan sistem. Biasanya assesment ini dilakukan pada fase desain.

➢ Keamanan sistem (security): mempelajari kemampuan sistem untuk tanggap terhadap


gangguan. Hal ini sering dihubungkan dengan respon dinamis sebuah sistem.
Assesment ini sering dilakukan pada fase operasional.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik Pengkajian Reliability ? dan berikan contoh
implementasinya dlam sistem tenaga listrik !

Jawaban:

Teknik Pengkajian Reliability adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi


dan memastikan keandalan suatu sistem atau komponen dalam kondisi tertentu. Dalam
konteks sistem tenaga listrik, reliability berfokus pada kemampuan sistem untuk
menyediakan pasokan listrik secara konsisten dan andal.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai teknik Pengkajian Reliability dan contoh
implementasinya dalam sistem tenaga listrik:

1. Teknik Deterministik:
o Teknik ini merupakan pendekatan tradisional yang tidak
mempertimbangkan kemungkinan alami dari semua komponen sistem
kelistrikan.
o Dalam teknik ini, kita menghitung keandalan berdasarkan data pasti dan
parameter yang telah ditentukan sebelumnya.
o Contoh implementasi: Menghitung keandalan suatu pembangkit listrik
berdasarkan data historis dan karakteristik peralatan.
2. Teknik Probabilistik:
o Teknik ini memperhitungkan kemungkinan alami dan variasi dalam
sistem.
o Menggunakan probabilitas untuk memperkirakan keandalan sistem.
o Contoh implementasi: Menghitung probabilitas kegagalan pada saluran
transmisi atau transformator berdasarkan data statistik dan distribusi
probabilitas.

Dalam praktiknya, teknik-teknik ini membantu insinyur listrik dalam merancang,


mengoperasikan, dan memelihara sistem tenaga listrik agar tetap andal dan efisien.
Misalnya, operator jaringan menggunakan teknik ini untuk meminimalkan pemadaman
listrik dan memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkualitas bagi pelanggan.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik Pengkajian Reliability ? dan berikan contoh
implementasinya dlam sistem tenaga listrik !

Jawaban:

Teknik Pengkajian Reliability adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi


dan memastikan keandalan suatu sistem atau komponen dalam kondisi tertentu. Dalam
konteks sistem tenaga listrik, reliability berfokus pada kemampuan sistem untuk
menyediakan pasokan listrik secara konsisten dan andal.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai teknik Pengkajian Reliability dan contoh
implementasinya dalam sistem tenaga listrik:

1. Teknik Deterministik:
o Teknik ini merupakan pendekatan tradisional yang tidak
mempertimbangkan kemungkinan alami dari semua komponen sistem
kelistrikan.
o Dalam teknik ini, kita menghitung keandalan berdasarkan data pasti
dan parameter yang telah ditentukan sebelumnya.
o Contoh implementasi: Menghitung keandalan suatu pembangkit listrik
berdasarkan data historis dan karakteristik peralatan.
2. Teknik Probabilistik:
o Teknik ini memperhitungkan kemungkinan alami dan variasi dalam
sistem.
o Menggunakan probabilitas untuk memperkirakan keandalan sistem.
o Contoh implementasi: Menghitung probabilitas kegagalan pada
saluran transmisi atau transformator berdasarkan data statistik dan
distribusi probabilitas.

Dalam praktiknya, teknik-teknik ini membantu insinyur listrik dalam merancang,


mengoperasikan, dan memelihara sistem tenaga listrik agar tetap andal dan efisien.
Misalnya, operator jaringan menggunakan teknik ini untuk meminimalkan pemadaman
listrik dan memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkualitas bagi pelanggan.

5. Kenapa analisis dalam keandalan sisten tenaga listrik banyak menggunakan pendekatan
Probabilistik ? jelasksan !

Jawaban:
Analisis keandalan dalam sistem tenaga listrik sering menggunakan pendekatan
probabilistik karena metode ini memperhitungkan ketidakpastian alami yang terjadi dalam
sistem. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:

1. Ketidakpastian Komponen:
o Sistem tenaga listrik terdiri dari banyak komponen, seperti generator,
transformator, saluran transmisi, dan peralatan distribusi.
o Setiap komponen memiliki kemungkinan mengalami kegagalan.
Pendekatan probabilistik memperhitungkan probabilitas kegagalan ini.
o Dengan memperhitungkan ketidakpastian ini, kita dapat mengestimasi
keandalan keseluruhan sistem.
2. Variabilitas Lingkungan:
o Faktor lingkungan, seperti cuaca, kelembaban, dan suhu, mempengaruhi
kinerja sistem.
o Pendekatan probabilistik memungkinkan kita memodelkan variasi ini dan
memperhitungkan dampaknya pada keandalan.
3. Data Historis dan Statistik:
o Pendekatan ini memanfaatkan data historis dan statistik untuk menghitung
probabilitas kegagalan.
o Contoh: Data kegagalan transformator selama beberapa tahun dapat
membantu memperkirakan probabilitas kegagalan di masa depan.
4. Perhitungan Indeks Keandalan:
o Indeks keandalan, seperti Loss of Load Probability (LOLP) dan Expected
Energy Not Supplied (EENS), dihitung berdasarkan probabilitas
kegagalan.
o LOLP mengukur risiko kehilangan beban, sementara EENS mengestimasi
energi yang tidak tersuplai.

Contoh implementasi pendekatan probabilistik dalam sistem tenaga listrik:

• Perencanaan Kapasitas: Menggunakan model probabilistik untuk memperkirakan


keandalan sistem di masa depan.
• Penentuan Cadangan: Menghitung kapasitas cadangan berdasarkan probabilitas
kegagalan komponen.
• Optimisasi Pemeliharaan: Menentukan jadwal pemeliharaan berdasarkan analisis
probabilitas kegagalan.

6. Apakah yang dimaksud dengan permodelan ?

Jawaban:

Pemodelan adalah proses yang bertujuan untuk membuat bagian atau fitur tertentu dari
dunia lebih mudah untuk dipahami, didefinisikan, diukur, divisualisasikan, atau
disimulasikan. Intinya, pemodelan berfungsi untuk menyederhanakan penggunaan suatu
fitur atau konsep.

Berikut beberapa hal yang perlu dipahami tentang pemodelan:

1. Tujuan Pemodelan:
o Dokumentasi: Pemodelan digunakan sebagai sarana pendukung sistem
untuk mempelajari dan melakukan evaluasi.
o Identifikasi Struktur dan Perilaku: Pemodelan membantu mengidentifikasi
struktur dan perilaku sistem.
o Proses Pengujian: Pemodelan membantu dalam proses pengujian setelah
sistem dirancang.
o Sederhanakan Masalah: Pemodelan menyederhanakan masalah yang
kompleks agar lebih mudah dipahami.

2. Jenis Metode Analisis Desain:


o Metode Terstruktur: Fokus pada aliran data dan hubungan antar objek dalam
sistem yang berjalan. Contoh diagram yang digunakan: ERD (Entity
Relationship Diagram) dan DFD (Data Flow Diagram).
o Metode Berorientasi Objek: Melibatkan analisis, pembuatan, atau
pengembangan sistem dengan melihat sudut pandang objek-objek dan
hubungan antar objek. Diagram yang digunakan: UML (Unified Modeling
Language).
7. Apakah yang dimaksud dengan simulasi komputer ?

Jawaban:

Simulasi komputer adalah proses di mana satu komputer atau jaringan komputer
menjalankan program yang memodelkan perilaku dari suatu sistem.

Berikut beberapa poin penting tentang simulasi komputer:

1. Tujuan Simulasi:
o Pemodelan Sistem: Simulasi membantu kita memahami bagaimana suatu
sistem berperilaku dalam berbagai kondisi.
o Eksperimen Virtual: Simulasi memungkinkan kita melakukan eksperimen
tanpa mempengaruhi dunia nyata.
o Prediksi dan Analisis: Dengan simulasi, kita dapat memprediksi hasil dari
suatu kejadian atau menguji skenario alternatif.
2. Keuntungan Simulasi Komputer:
o Ketidakmungkinan Eksperimen Nyata: Beberapa eksperimen tidak dapat
dilakukan di dunia nyata karena risiko atau biaya tinggi.
o Kontrol Variabel: Simulasi memungkinkan kita mengontrol variabel dan
mengamati dampak perubahan secara lebih terperinci.
o Penghematan Waktu dan Biaya: Simulasi mengurangi kebutuhan akan
pengujian fisik yang mahal dan memakan waktu.
3. Contoh Implementasi Simulasi Komputer:
o Simulasi Cuaca: Digunakan untuk memprediksi perubahan cuaca
berdasarkan model atmosfer dan data historis.
o Simulasi Lalu Lintas: Memprediksi kemacetan lalu lintas dan menguji
solusi alternatif.
o Simulasi Perilaku Pasar Saham: Memodelkan pergerakan harga saham
berdasarkan faktor-faktor tertentu.

8. Apa yang dimaksud dengan system diskrit, probabilistic? Berikan contoh masing-masing?

Jawaban:

Sistem Diskrit adalah sistem yang memiliki jumlah terbatas dari nilai-nilai yang dapat
diambil. Dalam sistem ini, variabel hanya dapat mengambil nilai-nilai yang terpisah dan
terbatas. Contoh sistem diskrit meliputi:

1. Indeks Kegagalan Motor Listrik:


o Misalkan kita memiliki beberapa motor listrik dalam sistem. Setiap motor
mengalami kegagalan setelah jumlah jam tertentu.
o Contoh data kegagalan motor listrik:
▪ Motor 1 mengalami kegagalan setelah 50 jam.
▪ Motor 2 mengalami kegagalan setelah 72 jam.
▪ Motor 3 mengalami kegagalan setelah 150 jam.
▪ Motor 4 mengalami kegagalan setelah 178 jam.
▪ Motor 5 mengalami kegagalan setelah 200 jam 1.
2. Indeks Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik:
o Dalam sistem distribusi tenaga listrik, kita dapat menghitung indeks
keandalan seperti SAIDI (Sistem Average Interruption Duration Index) dan
SAIFI (System Average Interruption Frequency Index).
o PT PLN (Persero) Area Balikpapan menggunakan metode perbaikan
keandalan dengan mengubah jaringan sistem radial menjadi sistem loop dan
memasang recloser .

Sistem Probabilistik adalah sistem yang mempertimbangkan ketidakpastian dalam


pengambilan nilai-nilai. Dalam sistem ini, kita menggunakan probabilitas untuk
memodelkan peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi. Contoh sistem probabilistik
meliputi:

1. Peluang Kegagalan pada Transformator: Dalam sistem tenaga listrik, kita


memodelkan probabilitas kegagalan pada transformator berdasarkan data statistik
dan distribusi probabilitas. Ini membantu kita menghitung keandalan sistem secara
lebih akurat.
2. Kehadiran Penumpang di Stasiun Kereta Api: Probabilitas kehadiran penumpang
di stasiun kereta api pada suatu waktu tertentu dapat dianalisis secara probabilistik.
Faktor seperti hari, jam, dan cuaca mempengaruhi probabilitas ini.

9. Buatlah contoh sebuah gambaran simulasi tentang system produksi di dunia industri !

Jawaban:
10. Apa yang dimaksud dengan system linier dan non linier? Berikan contoh masing-masing!

Jawaban:

Sistem Linear

Dalam bagan diatas dapat diamati bahwa setiap input dalam sebuah proses tersebut
memiliki output masing-masing sesuai dengan macam input yang ada dalam suatu
proses. Sistem ini memiliki sifat yang fixed. Sistem ini tidak memiliki tingkat ke-
sensitivitas-an yang rendah. Kita dapat memodelkan sistem linear seperti ini hanya
dengan pemrograman konvensional biasa.
Sistem non-linear
Dalam bagan diatas dapat diamati 2 hal, yaitu yang pertama, bahwa input-input yang
berlainan dalam suatu proses dapat menghasilkan output yang sama, dan yang kedua,
bahwa satu input yang ada dalam suatu proses dapat memberikan output yang sama. Di
sinilah letak ke-sensitif-an sistem. Sistem non-linear seperti ini dapat dimodelkan
dengan non-linear programming, seperti jaringan saraf tiruan atau kecerdasan buatan.
Contoh Sistem linear dan non linear

1. Sistem Linear pada Keandalan Sistem Tenaga Listrik:


o Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi 20 kV:
▪ Pada Gardu Induk (GI) Blimbing, evaluasi keandalan dilakukan untuk
memastikan pasokan listrik yang andal ke konsumen. Penyulang
Singosari menjadi fokus evaluasi.
▪ Indeks Keandalan:
▪ SAIFI (System Average Interruption Frequency Index):
Menunjukkan frekuensi pemadaman rata-rata per tahun.
▪ SAIDI (System Average Interruption Duration Index):
Menunjukkan lama pemadaman rata-rata per tahun.
▪ Rekonfigurasi Jaringan: Dengan menambahkan Automatic Voltage
Switch (AVS), keandalan Penyulang Singosari dapat ditingkatkan
sesuai standar IEEE Std. 1366-20001.
2. Sistem Non-Linear pada Keandalan Sistem Tenaga Listrik:
o Faktor Non-Linear dalam Beban:
▪ Beban non-linear memiliki impedansi yang tidak konstan selama setiap
periode tegangan masukan.
▪ Contoh beban non-linear meliputi peralatan elektronik seperti
komputer, UPS, dan lampu LED.
▪ Beban non-linear dapat mempengaruhi stabilitas sistem dan kualitas
energi listrik

Anda mungkin juga menyukai