Anda di halaman 1dari 19

Pengenalan ATPDraw

PLN Research Institute


Pendahuluan
• Alternative Transient Program (ATP) merupakan salah satu program
yang paling sering digunakan untuk simulasi digital fenomena transient
elektromagnetik dan elektromekanik dalam sistem tenaga listrik.
• ATP pertama kali mulai dikembangkan pada awal tahun 1984 ketika Dr.
Meyer dan Liu tidak menyetujui rencana komersialisasi EMTP.
• ATPDraw merupakan versi grafis dari versi ATP-EMTP yang dapat
dioperasikan melalui Windows.
• Dalam ATPDraw para penggunanya (user) dapat membangun suatu
digital model dari rangkaian yang ingin disimulasikan dengan
menggunakan mouse dan memilih komponen-komponen yang ingin
dipakai dalam suatu wadah yang telah disediakan.
Simulasi Sistem Tenaga Listrik
• Simulasi Elektromagnetik Transient
• Simulasi Power Sistem Dinamik
• Simulasi Aliran Daya (Load Flow)
Simulasi Elektromagnetik Transient
• Digunakan untuk mensimulasikan
fenomena electromagnetik
transient.
• Untuk metode simulasi ini model
dari komponen sistem tenaga
adalah kompleks karena
melibatkan parameter time
constant yang kecil.
• Untuk memecahkan persamaan
yang ditimbukan model jaringan
untuk kondisi transient maka
diperlukan time step dalam μs.
Simulasi Power Sistem Dinamik
• Metode simulasi ini berhubungan
dengan kondisi transient
elektromekanik dan mengabaikan
kondisi transient elektromagnetik di
jaringan.
• Hanya frekuensi dasar saja yang
dipertimbangkan untuk arus dan
tegangan.
• Kompleksitas dari model komponen
menjadi lebih rendah.
• Time step yang digunakan untuk
simulasi ini sekitar 10 ms
Simulasi Aliran Daya (Load Flow)

• Metode simulasi ini digunakan untuk


memecahkan persamaan aliran daya
steady state di jaringan yang
merupakan proses termodinamik dari
konversi energi primer.
• Time constant untuk kasus ini
berkisar pada orde beberapa detik
sampai beberapa menit.
Prinsip Operasi ATP
• Program ATP memperkirakan nilai-nilai variabel yang ingin dicari dalam
sistem tenaga listrik sebagai fungsi waktu yang biasanya diawali oleh
terjadinya gangguan.
• Pada dasarnya aturan integrasi trapesoidal yang digunakan untuk
menyelesaikan persamaan diferensial komponen-komponen sistem
dalam domain waktu.
• Nilai kondisi initial dapat ditentukan secara otomatis melalui solusi
phasor steady-state atau oleh user dengan memasukkan nilai-nilainya
untuk komponen sederhana.
Integrasi Trapezoidal
• Aturan trapesoidal orde ke dua merupakan
metode integrasi implisit paling sederhana
dengan menggunakan interpolasi linear.
• Pada metode ini nilai dari variabel ditentukan
dalam fungsi Δt sekarang dan Δt sebelumnya
seperti ditunjukkan pada persamaan berikut:
t
Vn1  Vn   f Vn , t n   f Vn1 , t n1 
2
• Secara umum untuk sistem dimana time step
dibatasi oleh kondisi stabilitas numerik bukan
oleh akurasi, maka metode integrasi implisit
lebih baik dipergunakan dari pada eksplisit.
Kemampuan ATP
• ATP mempunyai banyak model seperti mesin-mesin listrik,
transformator, surge arrester, penghantar dan kabel.
• Kemampuan antarmuka (interface) modul program TACS (Transient
Analysis of Control Systems) dan MODELS (program bahasa simulasi)
memungkinkan permodelan kontrol sistem dan komponen dengan
karakteristic nonlinear seperti arc dan corona.
• Kedua modul ini dapat menjembatani simulasi jaringan listrik dengan
kontrol sistem.
• Sistem dinamik tanpa jaringan listrik juga dapat disimulasikan dengan
menggunakan permodelan kontrol sistem TACS dan MODELS.
• Gangguan simetris dan unsimetris juga dapat dilakukan dalam ATP,
seperti gangguan hubung singkat, surja petir dan beberapa operasi
switching termasuk komutasi valve.
Library model dari ATP
• Uncoupled dan coupled linear, lumped elemen R, L, C
• Saluran transmisi (penghantar) dan kabel dengan distributed dan frequency-
dependent parameter
• Induktansi dan reaktansi nonlinear, hysteretic inductor, time-varying resistor,
TACS/MODELS controlled resistor
• Komponen-komponen dengan nonlineariti : transformator termasuk saturasi
dan hysteresis, surge arrester (dengan dan tanpa gap), arc
• Switch biasa, time-dependent dan voltage-dependent switch, statistical
switching (studi Monte-Carlo)
• Valve (dioda, thristor dan triac), TACS/MODELS controlled switch.
• Source (sumber) : step, ramp, sinusoidal,exponential surge function,
TACS/MODELS defined source
• Mesin listrik : mesin sinkron 3 fasa, model mesin universal
• User-defined elektrik komponen yang dapat berinteraksi dengan MODELS
Library model dari ATP (cont’d)
Modul Simulasi Terintegrasi dalam ATP
• MODELS
• TACS
• Supporting Routines
MODELS pada ATP
• MODELS dalam ATP merupakan bahasa pemrograman umum yang
dapat dipergunakan untuk mewakili berbagai simulasi dan studi sistem
dengan varian waktu.
• MODELS dapat digunakan untuk menggambarkan user-defined kontrol
dan sirkit komponen dan menyediakan hubungan antarmuka antara
program MODELS ke ATP.
• Sebagai alat pemrograman umum, MODELS dapat digunakan untuk
melakukan proses simulasi baik dalam domain frekuensi atau waktu.
TACS pada ATP
• TACS adalah modul simulasi untuk analisa domain waktu pada kontrol
sistem. Pada awalnya dikembangkan untuk kontrol converter HVDC.
• Dalam TACS, kontrol sistem direpresentasikan dalam blok diagram.
TACS dapat digunakan untuk keperluan simulasi :
o Kontrol converter HVDC
o Sistem eksitasi mesin sinkron
o Elektronika daya dan drive
o Elektrik arc (circuit breaker dan fault arc)
• Hubungan antara rangkaian listrik dengan TACS dilakukan dengan
pertukaran sinyal seperti tegangan node, arus switch, status switch,
time-varying resistor, sumber tegangan dan arus.
Supporting Routines pada ATP
• Merupakan utiliti yang terintegrasi dalam program yang menunjang user
untuk melakukan konversi antara data pabrikan dengan data yang
diinginkan dalam program.
• Modul penunjang dalam ATP adalah :
o Perhitungan parameter elektrik dari saluran udara dan kabel dengan
menggunakan modul program LINE CONSTANTS,CABLECONSTANTS
dan CABLE PARAMETERS.
o Model frequency-dependent saluaran udara (Semlyen, JMarti, Noda
line model)
o Perhitungan model data transformator (XFORMER, BCTRAN)
o Kurva konversi saturasi dn histerisis
o Data base modularization (untuk penggunaan $INCLUDE)
Kapasitas Kemampuan ATP
Tabel berikut menunjukkan batasan maksimum untuk program standar.
Program Plotting untuk ATP
• Program plotting merupakan post-processor program untuk ATP dengan fungsi
utama menampilkan hasil simulasi dalam domain waktu atau frekuensi.
• Data keluaran hasil simulasi ATP secara otomatis akan tersimpan pada file
dengan ekstensi *.pl4, file ini dapat diplot dan ditampilkan baik secara online
maupun offline.
Aplikasi Umum ATP
• Studi overvoltage akibat petir
• Transient switching dan fault
• Studi overvoltage statistik dan sistematik
• Transient yang sangat cepat di GIS dan grounding
• Permodelan mesin
• Stabiliti transient dan motor starting
• Osilasi shaft torsional
• Switching transformator, shunt reaktor dan kapasitor
• Ferroresonance
• Aplikasi elektronika daya
• Circuit breaker/elektrik arc, current chopping
• Peralatan FACTS: permodelan STATCOM, SVC, UPFC, TCSC
• Analisa harmonik dan network resonance
• Pengujian peralatan proteksi

Anda mungkin juga menyukai