Ikrima Alfi, S.T., M.Eng.
PENDAHULUAN
Untuk mengevaluasi keandalan dari suatu komponen atau sistem yang
pertama kali harus dilakukan adalah dengan memodelkan komponen
atau sistem tersebut kedalam diagram blok keandalan (reliabiliy block
diagram)
Dalam mengevaluasi keandalan dari sistem, indeks keandalan dari
masing-masing komponen yang ada didalam sistem yang akan
dievaluasi dapat diekspresikan dengan nilai yang konstan untuk
didurasi waktu tertentu
Cara mengevaluasi keandalan sistem seperti ini dikategorikan sebagai
evaluasi model keandalan statis
Model Keandalan Statis
model statis biasanya dilakukan pada analisa pendahuluan untuk
mendesain suatu sistem
untuk mengevaluasi berbagai kemungkinan desain
dipakai untuk menentukan level keandalan yang diperlukan baik untuk
subsistem dan komponen yang ada didalam sistem.
Blok Diagram Keandalan
Blok diagram keandalan dari sistem akan sangat tergantung dari
kepiawaian sang analisis dalam memahami cara kerja suatu sistem dan
menerjemahkannya kedalam blok diagram keandalan.
Susunan diagram blok keandalan ini untuk sistem yang sederhana pada
dasarnya terdiri dari susunan seri dan paralel atau kombinasi susunan
seri dan paralel
Sistem Dengan Susunan Seri
Suatu sistem dapat dimodelkan dengan susunan seri jika komponen-
komponen yang ada didalam sistem itu harus bekerja atau berfungsi
seluruhnya agar sistem tersebut sukses dalam menjalankan misinya.
Atau dengan kata lain bila ada satu komponen saja yang tidak bekerja,
maka akan mengakibatkan sistem itu gagal menjalankan fungsinya
Sistem yang mempunyai susunan seri dapat dikategorikan sebagai
sistem yang tidak berlebihan (non-redundant system).
1 2
𝑅𝑖 +𝑄 𝑖=1
Catatan
Jika keandalan R1 = 0,92 maka ketidakandalan sistem tsb adalah:
Q1= 1 – R1
= 1 – 0,92
= 0,08
R = Keandalan
Q = ketidakandalan
Sedang ekspresi ketakandalan dari sistem dengan susunan seri dari n buah
komponen adalah:
Contoh
Contoh
Sebuah
sistem kontrol terdiri dari lima buah unit dimana semua unit
pendukungnya ini bekerja seluruhnya agar sistem kontrol tersebut dapat
berfungsi. Jika indeks keandalan dari kelima unit itu masing-masing adalah 0,9;
0,95; 0,87; 0,93 dan 0,9, tentukan indeks keandalan dari sistem kontrol tersebut.
Blok diagram keandalan yang paling mewakili dari sistem kontrol tersebut
adalah blok diagram keandalan dengan susunan seri. Jika keandalan dari
masing-masing unit diekspresikan dalam Ri maka keandalan dari sistem
kontrol itu adalah:
0,9.0,95.0,87.0,93.0,9=0,622
Sistem Dengan Susunan Paralel
Sistem keandalan paralel, kerusakan pada setiap komponen dalam
suatu sistem tidak akan menyebabkan kerusakan sistem secara total,
atau sering disebut failure tolerant/ kerusakan yang dapat ditolerir.
Sistem yang memiliki konfigurasi paralel dapat dikategorikan sebagai
sistem yang sangat berlebihan (fully redundant system).
1
2
Q1: ketakandalan untuk komponen 1
Q2: ketakandalan untuk komponen 2
Jika Qp menyatakan ketakandalan dari sistem paralel diatas maka:
𝑄
𝑝=𝑄 1 𝑄 2
𝑛
1
𝑄 𝑝=𝑄 1 𝑄2 ⋯ 𝑄𝑛= ∏ 𝑄𝑖
𝑖=1
2
Sedang ekspresi keandalan dari n buah
komponen yang tersusunan secara paralel
⋮
adalah
𝑛
n 𝑅 𝑝 =1 −𝑄 𝑝=1− ∏ 𝑄𝑖
𝑖=1
Contoh
Contoh
Sebuah sistem yang terdiri dari tiga buah komponen dengan keandalan
untuk masing-masing komponen adalah R1 = 0,9, R2 = 0,95, dan R3 =
0,97. Ketiga komponen inii akan disusun secara paralel. Hitung
keandalan dari sistem ini
Jawab:
Ketakandalan dari sistem paralel ini:
1 2 3
4 5 6
Jawab
Untuk menyelessaikan konfigurasi seperti ini, terlebih dahulu
komponen 1,2, dan 3 disederhanakan menjadi sebuah komponen yang
ekuivalen yaitu komponen 7. Demikian juga dengan komponen 4,5 dan
6. Ketiga komponen ini disederhanakan menjadi sebuah komponen
yang ekuivalen yaitu komponen 8
7 𝑅7 =𝑅1 𝑅2 𝑅3
= 0,95.0,97.0,99=0,912285
8 𝑅8 =𝑅 4 𝑅5 𝑅6
= 0,94.0,98.0,93=0,856716
Pada akhirnya, kedua komponen yang ekivalen ini, yaitu komponen 7
dan 8 disederhanakan menjadi komponen 9 yang mewakili sistem
secara keseluruhan.
7
9
8
𝑄
𝑝=𝑄 9=𝑄 7 𝑄 8
atau
= 1-(0,087715)(0,143284)
= 0,987431843
Contoh 2
Bridge Network