Oleh:
NIM : 20642019
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diterima dan disahkan untuk
memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan progam pendidikan S1-Terapan di
Politeknik Negeri Samarinda.
Pembimbing
Praktik Kerja Lapangan
KMS YUSUF
i
LEMBAR PENGESAHAN II
PEMASANGAN BARU KWH METER 1 PHASE
PT. PLN (Persero) UNIT LAYANAN PELANGGAN SAMARINDA SEBERANG
Laporan Kerja Praktik Lapangan ini telah diterima, disetujui dan disahkan menjadi
syarat menyelesaikan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan
Disahkan Oleh:
Pembimbing PKL
Mengetahui,
Ir. Khairuddin Karim, S.T., MT. Abdul Hamid Kurniawan S.Kom., M.T.I.
NIP. 196809231995121001 NIP. 19940228 201903 1 016
ii
PERNYATAAN PENULIS
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
NIM : 20642019
Jenjang : S1-Terapan
Dengan ini menyatakan bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah hasil
karya saya sendiri dan tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan baik.
Praktik Kerja Lapangan ini merupakan mata kuliah prasyarat untuk menyelesaikan
studi S1-Terapan pada program studi Teknik Listrik di Politeknik Negeri Samarinda.
Tulisan dalam laporan ini disusun berdasarkan infomarsi-informasi yang penulis
peroleh selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT. PLN (PERSERO) ULP
SAMARINDA SEBERANG. Adapun judul daripada laporan ini adalah
“PEMASANGAN BARU KWH METER 1 PHASE”.
Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat selama penulis memulai pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan sampai pada penulisan laporan ini. Penulis juga meyadari bahwasanya
laporan ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bimbingan, arahan, dan dukungan
dari mereka yang selalu mendampingi. Berkaitan dengan hal tersebut maka dengan ini
penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan restu, kasih sayang serta
motivasi.
2. Bapak Khairuddin Karim, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Samarinda.
3. Bapak Abdul Hamid Kurniawan, S.Kom ,. M.T.I selaku Ketua Program Studi S1-
Terapan Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Samarinda.
4. Bapak Ir.Muhammad Zainuddin, M.T. selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan.
5. Manajer PT. PLN (Persero) ULP Samarinda Seberang,Bapak Deddy Iswantoyib
6. Pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL) serta Supervisor Pelayanan PT.PLN
(Persero) ULP Samarinda Seberang Mas Kemas Yusuf.
iv
7. Staff dan karyawan PT. PLN (persero) ULP Samarinda Seberang yang telah
banyak membantu penulis selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dan
memberikan informasi yang bermanfaat.
8. Teman-teman seperjuangan penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
yang telah banyak memberikan pertolongan, motivasi, dan buah pikiran.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang turut membantu
penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
Terima kasih atas segala doa dan dukungannya, semoga Tuhan Yang Maha Esa.
membalas seluruh kebaikan kalian dan senantiasa meridhoi kita dalam setiap langkah
kehidupan.
Penulis menyadari bahwasanya meskipun laporan ini telah dibuat dengan sebaik-
baiknya, tetap saja terdapat hal yang tidak disadari luput dari penulis. Berkaitan dengan
hal tersebut, penulis sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca demi kebaikan
karya dimasa yang akan datang.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
3.2 Kekurangan Dan Kelebihan Jaringan 1 Phase .......................................................12
3.2.1 Kekurangan Sistem 1 Phase ...........................................................................12
3.2.2 Kelebihan Sistem 1 Phase...............................................................................12
3.3 Jenis Dari KWH Meter ...........................................................................................12
3.3.1 Analog ............................................................................................................13
3.3.2 Digital.............................................................................................................13
3.4 Perinsip Kerja KWH Meter ...................................................................................14
3.4.1 KWH Meter Digital ........................................................................................14
4.4.2 KWH Meter Analog .......................................................................................16
3.5 Fungsi Utama Kerja KWH Meter ..........................................................................17
3.6 Diagram Pengawatan KWH Meter ........................................................................18
3.7 Faktor Gangguan KWH Meter ...............................................................................18
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PKL ..................................................................... 19
4.1 Unit Kerja Praktik Kerja Lapangan ........................................................................19
4.2 Area Pemasangan Baru KWH Meter ......................................................................19
4.3 Persyaratan Pemasangan Baru KWH Meter 1 Phase ..............................................19
4.4 SOP Pemasangan Baru KWH Meter ......................................................................19
4.5 SOP Pemeliharaan KWH Meter ............................................................................21
4.6 Permasalahan KWH Meter .....................................................................................24
BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 25
5.1 Simpulan ................................................................................................................25
5.2 Saran ......................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 26
LAMPIRAN ................................................................................................................ 27
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Jadwal Waktu Dan Tempat PKL
Waktu praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan. Terhitung
dari tanggal 3 Juli 2023 s.d.4 Agustus 2023 di PT. PLN (PERSERO) ULP
SAMARINDA SEBERANG, Jl. Bung Tomo, Baqa, Kec. Samarinda Seberang, Kota
Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan waktu
kerja yang ditentukan oleh PT. PLN (PERSERO) ULP SAMARINDA SEBERANG
yaitu dari hari Senin s.d Kamis pukul 08.00 s.d 17.00 WITA dan hari Jum’at pukul
07.30 s.d 16.30. Adapun perincian dalam tiap tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut :
2
Tabel 1.1Jadwal Kerja
3
Bedasarkan pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa praktik kerja lapangan
bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja, meningkatkan kedisiplinan kerja
dan memberikan penghargaan terhadap pengalaman kerja. Melalui program PKL,
pengalaman dan wawasan mahasiswa mengenai dunia kerjaakan bertambah sehingga
kesiapan mahasiswa lebih baik.
4
Bedasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa praktik kerja lapangan
mempunyai manfaat yang besar terutama untuk mahasiswa, yaitu dapat memberikan
kesempatan untuk berlatih serta memantapkan hasil belajar dan keterampilan dalam
kondisi yang sesungguhnya, memberikan pengalaman praktis dan siswa dapat
menggunakan seluruh kemampuannya sebagai jembatan bagi dirinya untuk memasuki
dunia kerja.
1. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja
2. Mampu memahami,menetapkan dan menggambarkan ilmu yang didapatkan di
bangku perkuliahan dan penerapannya di dunia kerja
3. Mengetahui tugas dan tanggung jawab dalam pelayanan PT.PLN (PERSERO)
ULP Samarinda Seberang.
4. Mendapatkan pengalaman kerja yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa lebih
siap dalam memasuki dunia kerja yangsesungguhnya.
5. Mempelajari bagaimana berkomunikasi dan bersikap di tempatkerja.
5
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
6
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada
sector swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994
status PLN beralihdari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan
juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga
sekarang.
PT. PLN (PERSERO) memiliki beberapa anak perusahaan yaitu, Indonesia
Power, Pembangkitan Jawa Bali, Icon+, dan lainnya. PT. PLN (PERSERO) memiliki
Sub-unit yang merupakan bagian dalam pengurusan pelayanan pelanggan dan
pelayanan Jaringan Listrik Distribusi yang bertujuan agar lebih dekat dengan ruang
lingkup wilayah lebihkecil, untuk di kota Samarinda ada beberaapa ULP yang
tersebaryaitu, ULP Samarinda Kota, ULP Samarinda Ulu, ULP SamarindaIlir, ULP
Samarinda Seberang, dan masih ada beberapa lainnya.
Dalam Unit LayananPelanggan ada beberapa bagian yang terdiridari 1 Manager
yaitu sebagai pemimpin di Unit Layanan Pelanggan, 3 Supervisor yang memiliki tugas
masing - masing, 1 Pejabat K3L sebagai perawatan jaringan, dan 6 staff pendukung.
Susunan Organisasi Terdiri Atas :
1. Manajer ULP
2. Supervisor :
3. Spv pelayanan
4. Spv Teknik
5. Spv transaksi energi
6. Pejabat K3L
Staff masing - masing bagian :
1. Staff pelayanan
2. Staff Teknik
3. Staff Transaksi Energi
7
2.2 Gambar Logo Perusahaan
8
2.3 Bidang Usaha
PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik yang keberadaannya sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai salah satu instrumen dalam pembangunan,
keberadaan BUMN di Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah
tetapi juga oleh masyarakat luas. Dari sisi pemerintahan BUMN seringkali diigunakan
sebagai salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi, khususnya
pembangunan dibidang industriindustri manufaktur, dan lain sebagainya. Sementara
dari sisi masyarakat, BUMN merupakan instrumen yang penting sebagai penyedia
layanan yang cepat, murah, dan efisien. Maka dari itu PT. PLN (Persero) selalu
berupaya untuk terus memperbaharui kinerja dalam memberikan pelayanan yang
semakin optimal, sehingga citra PT. PLN (Persero) dimata masyarakat akan selalu
dinilai baik dan memberikan pelayanan yang baik sehingga memuaskan pelanggannya.
9
2.5 StrukturOrganisasi ULP
Manajer ULP
10
2.6.3 Tugas Dan Fungsi Supervisor Teknik
Tugas pokok yang dikerjkan oleh Supervisor Teknik yaitu beberapa gangguan
dan pengerjaan yang berkaitan dengan jaringan listrik, seperti :
1. Pemeliharaanjaringan
2. Kehandalanjaringan
3. Mengatasi gangguan pada tegangantinggi
4. Melaksanakan pemadaman atau penghentian saluran tenaga listrik demi
kelancaran pemeliharaan, perbaikan, pemeriksaan, perluasan, dan/atau
rehabilitasi instalasi dan/atau peralatan instalasi milikPLN.
11
BAB III
LANDASAN TEORI
12
3.3.1 Analog
Jenis KWH Meter analog ini memiliki beberapa komponen penting yang
menyusunnya. Di antaranya alat setel, piringan, magnet permanen, terminal, kumparan
tegangan dan berbagai komponen elektronika yang berukuran cukup kecil.
Elemen utama pada penggeraknya terdiri dari dua jenis kumparanya yakni
kumparan arus dan tegangan. Pada saat arus menuju kekumparan dan melewatinya,
maka dalam prosesnya akan menghasilkan fluks magnet.
Elemen yang bergerak atau berputar terdiri dari sebuah piringan yang terbuat dari
bahan penghantar panas dilengkapi dengan lubang kecil berlekuk. Piringan akan
mengalami perputaran di antaraporos dan bantalan dan gigiroda di dalam alat tersebut.
3.3.2 Digital
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan meteran digital mulai
banyak digunakan. Bahkan, sebagian orang beralih menggunakan system ini. salah-
satu alasannya adalah karena sistemnya yang lebih modern dan lebih pintar dari jenis
analog.
Jenis ini sering juga disebut meteran pulsa. Pada alat ini akan terdapat label info
mengenai besaran daya listrik yang telah digunakan. Komponennya terdiri dari
indikator LED, segel metrology, indicator kontraktor, LCD untukisi token dan keypad
untuk masukkan nomor.
Bagi Anda yang menggunakan system ini, harus membeli pulsa token listrik
sebelum digunakan. Jika pulsa dalam tabungan telah habis, maka secara otomatis
rumah akan berhenti dialiri listrik.
Hal yang membedakan dari kedua jenis ini adalah cara pembayarannya. Jenis
analog menggunakan system pembayaran pasca bayar. Sedangkan, dalam bentuk
digital menggunakan system prabayar. Sedangkan untuk sistem input daya tidak ada
perbedaan.
13
3.4 Prinsip Kerja KWH Meter
3.4.1 KWH Meter Digital
14
Gambar 3.2 menunjukkan bagian – bagian pada KWH meter digital. Nameplate
dengan meter seri menunjukkan seri KWH meter. Led hijau dan merah sebagai
indicator nominal yang masih. LCD untuk menampilkan status misalnya KWH yang
tersisa dari pulsa yang dibeli. Keypad untuk memasukkan token listrik. Terminal block
untuk koneksi kabel ke KWH meter. Label wiring menunjukkan bagaimana cara
koneksi kabelnya. Terminal cover untuk menlindungi kabel agar tidak tersentuh.
Lubang MCB untukpemasangan MCB.
15
4.4.2 KWH Meter Analog
KWh meter analog memiliki cirri utama adanya piringan yang berputar. Prinsip
kerja alat jenis ini adalah electromechanical dimana memanfaatkan prinsip elektrik dan
mekanik di dalamnya. Seperti dapat dilihat pada gambar dibawah, komponen kWh
meter analog terdiridari: terminal input, coil arus (current coil), coil voltase (voltage
coil), disc (piringan), braking magnet, dan register.
16
Gambar 3.5 Bagian - Bagian KWH Meter Analog
Braking magnet yang merupakan magnet permanen berfungsi untuk
menyeimbangkan dan mensetting putaran piringan, selian juga fungsi utamanya untuk
mengerem piringan ketika beban di-diskoneksi. Pada tengan piringan terdapat poros
yang terkoneksi ke register melalui roda gigi. Putaran piringan akan sekaligus memutar
poros dan roda gigi sehingga nilai register berubah. Register yang dipakai disini mirip
seperti odometer (alat pengukur jarak tempuh) pada motor ataupun mobil.
17
3.6 Diagram Pengawatan KWH Meter
18
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PKL
19
3. Tang kombinasi
4. Tang Cucut
5. Test Pen
Alat Ukur 1. Stop watch
2. Multimeter / Tang KW
3. Phase Sequence Indicator (Phase Tester)
Material Kerja 1 OKA dan Terminal Block
2 KWH Meter 1 Fasa
3 MCB 1 Fasa
4 Kabel NYA 3 warna
5 Beban (Lampu Pijar Dan Motor Listrik)
APD 1 Helm safety
2 Rompi
3 Kaos Tangan
4 Sepatu kerja
Langkah Kerja 1 Menggunakan APD yang sesuai
2 Menyiapkan alat kerja, alat ukur, dan material kerja.
3 Memasang KWH Meter 1 fasa, OKA, MCB pada
papan hubung
4 Potong kabel NYA sesuai kebutuhan
5 Kupas kabel NYA pada bagian ujung kabel
20
nomor 3 KWH Meter ke inputMCB
9. Hubunngkan kabel NYA warna merah dari output
MCB ke beban
10. Hubungkan kabel NYA biru dari terminal nomor 6
KWH Meter ke beban
11. Hubungkan kabel ground ke terminal nomor 6 KWH
Meter (kabel netral)
12. Lakukan pengukuran arus, daya, cos phi, dan
tegangan menggunakan tang ampere,lakukan
pengukuran waktu.
Petugas 1. Pengawas
2. Pelaksana 2orang
Koordinator 1. Supervisor Penyambungan
2. Supervisor Logistik/Perbaikan
3. Supervisor P2TL
4. Pelanggan
21
Tabel 4.2 (Lanjutan)
Peralatan Kerja 1. TangSegel
2. TangAmpere
3. Multitester
4. DriveltMeter
5. Toolkit (Alat kupas, kabel, kunci, obeng, tangdsb)
6. StopWatch
7. TestPen h. Kalkulator
8. FormPeriksa
Perlengkapan K3 1. Pakaian Kerja
2. Sarung Tangan Kulit
3. Sepatu Alas Karet
4. Topi Pengaman
Alat Bantu 1. Sebagai acuan untuk pemeliharaan KWH Meter.
Prosedur Kerja 1. Atas dasar PK dari atasan yang berwenang,
lakukan persiapan APP yang diperlukan sesuai
dengan PK dan data pelanggan yang akan
dipelihara.
2. Lakukan pemeriksaan APP yang disaksikan
olehpelanggan
3. Lakukan pencacatan data APP, kVrh meter, nilai
pembatas, sekelar waktu, trafo arus, kondisi
segel,modem.
4. Apabila ada kelainan yang mencurigakan atau
pelanggaran saatpemeriksaan, dibuat laporan dan
ditandatangani oleh petugas dan pelanggan. Laporkan
segera ke P2TL untuk dilakukanpenertiban.
22
Tabel 4.2 (Lanjutan)
Langkah Kerja 1. Setelah sampai di lokasi pelanggan, informasikan ke
pelanggan sebelum melakukan pemeliharaan
pemeriksaan.
2. Lakukan pemeriksaan APP yang disaksikan oleh
pelanggan
3. Lakukan pencacatan data APP, kVrh meter, nilai
pembatas, sekelar waktu, trafo arus, kondisi
segel,modem.
4. Apabila ada kelainan yang mencurigakan atau
pelanggaran saat pemeriksaan, dibuat laporan dan
ditandatangani oleh petugas dan pelanggan.
Laporkan segera ke P2TL untuk dilakukan
penertiban.
5. Apabila kondisi APP normal, lepaskan/padamkan
beban.
6. Lakukan pengukuran tegangan fasa netral danfasa-
fasa.
7. Lakukan pengukuran tegangan di panel control
pelanggan.
8. Masukkan beban secara bertahap, perhatika
putaran KWH meter
9. Pengisian formperiksa
23
4.6 Permasalahan KWH Meter
Tabel 4.3PDCA Permasalahan
PLAN
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan permasalahan yang muncul pada saat pemasangan baru KWH Meter
1 Phase maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dengan adanya system informasi secara online, dapat membantu dan
mempercepat Pelanggan dalam mencari informasi tentang bagaimana prosedur
dan tata cara dalam pelayanan pemasangan baru KWH Meter 1 Phase pada PT.
PLN (PERSERO) ULP SAMARINDA SEBERANG.
2. Dengan disediakannya proses pencarian pada system informasi secara online,
dapat membantu dalam mencari data-data ataupun pemberitaan yang ada di PT.
PLN (PERSERO) ULP SAMARINDA SEBERANG.
3. Dengan adanya system informasi secara online, dapat sebagai wadah atau media
penyampaian aspirasi dari seluruh pelanggan atas pelayanan pemasangan baru
KWH Meter 1 Phase yang ada di PT. PLN (PERSERO) ULP SAMARINDA
SEBERANG.
5.2 Saran
Untuk mendapatkan system informasi pemasangan baru KWH Meter 1 Phase,
dapat dilakukan dengan beberapa saran sebagai berikut:
1. Peningkatan antar muka dengan dating langsung kekantor PT. PLN (PERSERO)
ULP SAMARINDA SEBERANG.
2. Sistem informasi ini harus bias dikembangkan dan terintegrasi sampai tingkatan
keseluruhan pelayanan yang ada di PT. PLN (PERSERO) ULP SAMARINDA
SEBERANG.
25
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arief, M. (2018, 10 12). Pengertian Listrik 1 Phase. Diambil kembali dari Prima
TeknikSystem:https://primatekniksystem.com/artikel/pengertian-listrik-1-
phase-dan-3-phase#
[2] Wikipedia. (2017, September 23). Perbedaan Listrik 1 Fasa dengan 3 Fasa Serta
Kelebihan dan kekurangannya. Diambil kembali dari andireztu:
http://andireztu15.blogspot.com/2017/09/perbedaan-listrik-1-fasa-dengan-3-
fasa_23.html
[3] Adjaabadisentosa. (2013). Jenis dari KWH Meter. Diambil kembali dari
badjaabadisentosa:https://badjaabadisentosa.com/fungsi-kwh-meter-dan-
prinsip-kerjanya/detail
[4] Keretalistrik. ( 2016, July). Cara Kerja kWh Meter Digital. Diambil kembali dari
keretalistrik:http://www.keretalistrik.com/2019/05/dunia-listrik-cara-kerja-kwh-
meter.html
[5] Keretalistrik. (2018, Mei). Cara Kerja kWh Meter Analog. Diambil kembali dari
keretalistrik:http://www.keretalistrik.com/2018/05/dunia-listrik-cara-kerja-kwh-
meter.html
[6] Pengadaan. (2021, Februari). Fungsi KWH Meter. Diambil kembali dari
pengadaan:https://www.pengadaan.web.id/2021/02/fungsi-kwh-meter-dan-
prinsip-kerjanya.html
[7] Dwi Suhardono, S. (2010, November 23). Diagram Pengawatan KWH Meter.
Diambilkembalidaribirotekniklistrikpln:http://birotekniklistrikpln.blogspot.com
/2010/11/teknik-diagram-pengawatan-kwh-meter.html
26
LAMPIRAN
NomorIndukMahasiswa : 20642019
Lokasi Kerja Praktek : Jl. Bung Tomo, Baqa, Kec. Samarinda Seberang,
Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75131
27
TABEL ABSENSI KEGIATAN PKL
28
TABEL (LANJUTAN)
22 02/08/2023 - Izin
29
Proses ganti KWH meter Perbaikan KWH meter
30
Lembar Penilaian PKL dari Pembimbing Lapangan
31
32