Disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktek
pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa
Karawang
Oleh :
RAE RAFARIZI
NPM. 1710631160110
FAKULTAS TEKNIK
2020
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktek
pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa
Karawang
Oleh :
RAE RAFARIZI
NPM. 1710631160110
FAKULTAS TEKNIK
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Teknik Elektro
Ibrahim, ST.,MT.
NIDN. 0306127206
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan bimbingan-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek (KP) ini sesuai dengan rencana program
pendidikan selaman melaksanakan kegiatan KP di Bandara Internasioal
Ahmad Yani Semarang, penulisan mendapat tambahan ilmu pengetahuan serta
pengalaman
Rae Rafarizi
NPM. 1710631160110
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................................vi
BAB I 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................1
1.3 Manfaat.............................................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup.................................................................................................3
1.5 Indentitas Kerja Praktek.................................................................................3
1.6 Sistematika Laporan........................................................................................3
BAB II...................................................................................................................5
2.1 Sejarah Singkat PT. Angkasa Pura 1..............................................................5
2.3 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan....................................................................10
2.4 Sejarah Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani.....................11
2.5 Data Umum.....................................................................................................12
2.6 Lokasi Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.....15
2.7 Stuktur Organisasi.........................................................................................16
2.8 Arah Strategis.................................................................................................17
2.9 Bidang Usaha..................................................................................................18
BAB III...............................................................................................................19
3.1 Pengertian Lampu Penerangan Jalan Umum..............................................19
3.2 Aplikasi Lampu Penerangan Jalan Umum..................................................19
3.3 Fungsi Lampu Penerangan Jalan Umum.....................................................19
3.4 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya(PJUTS)........................................20
3.5 Jenis-Jenis Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya...................................22
3.6 Komponen Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya...................................24
BAB IV................................................................................................................31
4.1 Prinsip Kerja PJUTS (Solarcell)...................................................................31
4.2 Perawatan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS)...................33
BAB V.................................................................................................................37
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................37
5.2 Saran...............................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................39
LAMPIRAN.......................................................................................................40
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Umum Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. .13
Tabel 2.2 Data Lapanan Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang. 14
Tabel 2.3 Data Terminal Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1……………………………………………………………………..10
Gambar 2.2……………………………………………………………………..12
Gambar 2.3……………………………………………………………………...16
Gambar 3.1……………………………………………………………………..20
Gambar 3.2……………………………………………………………………...25
Gambar 3.3……………………………………………………………………...25
Gambar 3.4…………………………………………………………………….. 27
Gambar 3.5……………………………………………………………………...28
Gambar 3.6……………………………………………………………………...29
Gambar 3.7……………………………………………………………………...29
Gambar 3.8……………………………………………………………………...30
Gambar 4.1……………………………………………………………………...31
Gambar 4.2……………………………………………………………………...32
Gambar 4.3……………………………………………………………………...32
Gambar 4.4……………………………………………………………………...33
Gambar 4.5……………………………………………………………………...36
BAB I
PENDAHULUAN
Fasilitas itu ditunjang dengan berbagai fasilitas utama bandara seperti terminal
bandara, apron, dan landasan pacu. Selain itu dilengkapi juga dengan fasilitas
pendukung bandara seperti pertokoan dalam bandara, gedung parkir penumpang,
dan jalan menuju bandara yang dilengkapi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang
mendukung fasilitas menuju gedung bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.
(sumber : https://www.merdeka.com/uang/ini-kelebihan-bandara-baru-semarang-
bandar-udara-terapung-pertama-di-indonesia.html).
tiap lampu yang dipasang sudah dipasang alat solar cell. Hal ini berkaitan dengan
konsep dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani yang mengusung Eco
airport. (Sumber : https://kumparan.com/kumparanbisnis/ahmad-yani-jadi-
bandara-atas-air-pertama-di-indonesia/full)
Maka dari itu penulis mengambil judul “Penerangan Jalan Umum Tenaga
Surya (PJUTS) di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani” karena
penggunan PJUTS dalam menekan konsumsi energi yang berasal dari PLN.
Selain itu PJUTS juga mampu menyuplai daya secara mandiri, dan menggunakan
sumber energy yang terbarukan yaitu energy surya.
1.2 Tujuan
Tujuan Kerja Praktek (KP) di Universitas Singaperbangsa Karawang
pada pendidikan S1 Teknik Elektro adalah sebagai berikut :
1. Sebagai syarat menyelesaikan mata kuliah wajib kurikulum 2016 untuk
Program Studi S1 Teknik Elektro Universitas Singaperbangsa Karawang.
2. Memperoleh pengalaman nyata dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
3. Mempraktekan, mengalami dan implementasi atas ilmu teori yang di
dapatkan selama perkuliahan.
4. Membantu pekerjaan di PT. Angkasa Pura 1 Bandar Udara Jenderal
Ahmad Yani Semarang sekaligus menganalisis masalah yang terjadi dan
mencoba mencari solusi atas masalah yang sedang terjadi melalui
pendekatan bidang teknik khususnya elekctro.
5. Mengetahui dan memahami cara kerja Penerangan Jalan Umum Tenaga
Surya (PJUTS)
3
1.3 Manfaat
Manfaat yang di hendak dicapai di Kerja Praktek (KP) yang dijalani untuk
semua pihak yaitu:
1) Memperoleh pengalaman nyata di dunia kerja dan mengetahui cara kerja di PT.
Angkasa Pura 1 khususnya di bagian kelistrikan Bandar Udara Internasional
Jenderal Ahmad Yani Semarang.
2) Memperoleh relasi dari rekan sesama magang dan ilmu yang bermanfaat.
3) Mengetahui kedalaman pengetahuan yang didapat selama dunia perkuliahan
dibanding dunia nyata.
4) Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara PT. Angkasa Pura 1
khususnya di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan
Universitas Singaperbangsa Karawang.
5) Memperoleh gambaran perusahaan sebagai bahan informasi yang digunakan
universitas untuk mengembangkan pendidikan dan kurikulum Universitas.
6) Mengenalkan perusahan PT. Angkasa Pura 1 Bandar Udara Internasional Jenderal
Ahmad Yani Semarang kepada masyarakat secara umum dan Mahasiswa
Universitas Singaperbangsa Karawang secara khusus.
7) Merupakan perwujudan nyata dukungan dari perusahaan khsususnya Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dalam dunia pendidikan.
BAB IV : PEMBAHASAN
Masuk ke bagian pokok pembahasan yang dikaji oleh penulis. Mulai dari
menjelaskan apa itu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), prinsip
kerja dari PJUPS, perawatan apa saja yang harus dilakukan di PJUTS dan masalah
apa saja yang sering timbul di PJUPS sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik
di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
BAB V : PENUTUP
Berisi hasil dari kesimpulan yang diambil oleh penulis yang di dapatkan dari
kegiatan Kerja Praktek (KP) yang telah dilaksanakan. Selain itu berisi juga kritik
dan saran yang di simpulkan dari pengalaman Kerja Praktek (KP) penulis selama
1,5 bulan di PT. Angkasa Pura 1 Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Selain itu, Angkasa Pura Airports saat ini memiliki 5 (lima) anak
perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti,
8
1962 – 15 November
Pemerintah RI mengeluarkan PP No.33 Tahun 1962 tentang Pendirian
Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran, yang ditandatangani
oleh Pejabat Presiden RI Ir. Djuanda. Tugas pokoknya adalah pengelolaan
dan pengusahaan Bandar Udara Kemayoran Jakarta yang saat itu
merupakan satu-satunya bandar udara internasional yang melayani
penerbangan dari dan keluar negeri selain penerbangan domestik.
1964 – 20 Februari
Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung mulai
tanggal 20 Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil
alih secara penuh aset dan operasional Bandara Internasional Kemayoran,
Jakarta dari Kementerian Perhubungan Udara. Tanggal inilah yang
kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Angkasa Pura Airports.
1965 – 17 Mei
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1965 tentang
Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura
“Kemayoran” berubah nama menjadi PN Angkasa Pura dengan maksud
untuk lebih membuka kemungkinan mengelola bandar udara lain di
wilayah Indonesia.
1974 – 24 Oktober
Status badan hukum perusahaan diubah dari PN Angkasa
Pura menjadi Perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura I
1986 – 19 Mei
Wilayah pengelolaan bandar udara komersial di Indonesia di bagi dua,
seiring dengan perubahan Perum Angkasa Pura menjadi Perum Angkasa
Pura I dan dibentuknya Perum Angkasa Pura II. Perum Angkasa Pura I
mengelola bandara di wilayah timur Indonesia, sedangkan Perum Angkasa
Pura II mengelola bandara di wilayah barat Indonesia.
9
1992 – 04 Februari
Berdasarkan PP No. 5 Tahun 1992, bentuk Perum Angkasa Pura I
diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki
sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia sehingga namanya menjadi
PT Angkasa Pura I (Persero).
2008 – 22 September
Peresmian Bandara Sultan Hasanuddin oleh Presiden RI Susilo
Bambang Yudhoyono.
2011 – 20 Oktober
Peresmian Bandara Internasional Lombok (BIL) oleh Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono.
2011 – 01 Desember
Groundbreaking proyek pembangunan Terminal 2 (T2) Bandara
Juanda, Surabaya.
2011 – 30 Desember
Logo baru Angkasa Pura Airports sebagai salah satu identitas
perusahaan (corporate identity) resmi diluncurkan.
2012 – 06 Januari
Pembentukan Anak-anak Perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Hotel,
PT Angkasa Pura Properti, dan PT Angkasa Pura Logistik.
2012 – 09 Februari
Pembentukan Anak Perusahaan PT Angkasa Pura Suport.
2012 – 20 Februari
Peluncuran identitas perusahaan (corporate identity) berupa visi, misi,
dan nilai-nilai perusahaan baru. Turut pula di-launching hymne dan mars
serta seragam baru perusahaan.
2013 – 02 Januari
Implementasi Proyek Enterprise Resource Planning (ERP) tahap pertama.
2013 – 16 Januari
10
2013 – 12 September
Pengoperasian terminal internasional baru Bandara Internasional I
Gusti Ngurah Rai Bali.
2014 – 14 Februari
2014 – 22 Maret
Pengoperasian terminal baru Bandara Internasional Sepinggan
Balikpapan.
2014 – 17 Juni
Groundbreaking pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani
Semarang.
2014 – 15 September
Peresmian Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Sepinggan Balikpapan dan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Surabaya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
2014 – 17 September
Pengoperasian terminal domestik baru Bandara Internasional I Gusti
Ngurah Rai Bali.
2014 – 19 Desember
Peresmian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali oleh
Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan.
2015 – 18 Mei
Groundbreaking Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin
oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
11
2015 – 17 Agustus
Pengoperasian Terminal B Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
2016 – 23 November
Penerbitan Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 dan Sukuk Ijarah I
Angkasa Pura I Tahun 2016.
2017 – 27 Januari
Groundbreaking pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di
Kulonprogo oleh Presiden RI Joko Widodo.
2017 – 8 April
Groundbreaking pembangunan Kererta Api Bandara Adi Soemarmo
di Boyolali oleh Presiden RI Joko Widodo.
Tabel 2.1 Data Umum Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang
Data Umum
Jenis Publik
Melayani Semarang
Kode WAHS
e-mail srg@angkasapuraI.co.id
Tabel 2.2 Data Lapanan Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang
Data Lapangan
Panjang
Arah Permukaan
Landasan Kaki M
Pacu
8.398 2.50 Asphalt
13 / 31
0
PCN 54 RDXT
Parking Stand 13
16
Tabel 2.3 Data Terminal Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang
Terminal Penumpang
International Domestik
Terminal Kargo
International Domestik
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang
KOL. ARH. HARDI
KOL. ARH. HARDI ARIYANTO,
ARIYANTO, S.MH
S.MH
PTS. GENERAL MANAGER
PTS. GENERAL MANAGER
1. M. IRWAN
1. M. IRWAN HANUNG
HANUNG K.
K. AHMADI
AHMADI
2.
2. HARSONO
HARSONO PROCUREMENT SECTION
3.
3. PROCUREMENT SECTION
HEAD
HEAD
AIRPORT
AIRPORT DUTY
DUTY MANAGER
MANAGER
ANGGARA PRABAWA S.
ANGGARA PRABAWA S.
AGUS
AGUS SINA
SINA DEDY
DEDY SRI CAHYONO
SRI CAHYONO R. M. DODDY
R. M. DODDY HAPSORO
HAPSORO DOAN
DOAN ANUGRA
ANUGRA S.
S. INFORMATION
INFORMATION DELYUZAR
DELYUZAR
AIRPORT
AIRPORT OPERATION &
OPERATION & AIRPORT
AIRPORT SECURITY
SECURITY &
& SAFETY
SAFETY AIRPORT
AIRPORT EQUIPMENT SENIOR
EQUIPMENT SENIOR COMMUNICATION
COMMUNICATION SHARED
SHARED SERVICE
SERVICE SENIOR
SENIOR
SALES SENIOR MANAGER
SALES SENIOR MANAGER FINANCE
FINANCE SENIOR MANAGER
SENIOR MANAGER
SERVICE SENIOR MANAGER
SERVICE SENIOR MANAGER SENIOR MANAGER
SENIOR MANAGER MANAGER
MANAGER TECHNOLOGY
TECHNOLOGY SENIOR
SENIOR MANAGER
MANAGER
MANAGER
MANAGER
YUDIAN SYAMSUL
YUDIAN SYAMSUL
ZAHRA
ZAHRA II WAYAN SUAJA
WAYAN SUAJA HARYEDI
HARYEDI MISRIANTO
MISRIANTO HERNANI WAHYU N.
HERNANI WAHYU N. IKA EMI WAHYUNI
EMI WAHYUNI
RIFA'I
RIFA'I IKA SURYANINGSIH
SURYANINGSIH
CUSTOMER
CUSTOMER SERVICE
SERVICE &
& AIRPORT SECURITY
AIRPORT SECURITY AVIATION
AVIATION &
& CARGO
CARGO SALES
SALES APPLICATION OPERATION &
APPLICATION OPERATION & HUMAN
HUMAN CAPITAL SECTION
CAPITAL SECTION
NON TERMINAL AIR
AIR SIDE ACCOUNTING
ACCOUNTING SECTION HEAD
SECTION HEAD
HOSPITALITY SECTION
HOSPITALITY HEAD
SECTION HEAD SCREENING SECTION
SCREENING HEAD
SECTION HEAD NON TERMINAL SIDE SECTION HEAD
SECTION HEAD SUPPORT SECTION
SUPPORT SECTION HEAD
HEAD HEAD
HEAD
SECTION HEAD
SECTION HEAD
ARIS ANGGUN
ANGGUN WAHYUNIAR
WAHYUNIAR HERMAN
HERMAN PRAYITNO
PRAYITNO
ARIS TIKO
TIKO CELLY LEWERISA
CELLY LEWERISA SINGGIH
SINGGIH SETYAWAN
SETYAWAN Y.
Y. C.
C. ENDANG P.
ENDANG P.
TERMINAL, LAND SIDE
TERMINAL, LAND SIDE &
& AIRPORT
AIRPORT TECHNOLOGY,
TECHNOLOGY,
AIRPORT
AIRPORT OPERATION
OPERATION AIR
AIR SIDE
SIDE AIRPORT SECURITY
AIRPORT SECURITY PROPERTY
PROPERTY && ADVERTISING
ADVERTISING GENERAL
GENERAL AFFAIR SECTION
AFFAIR SECTION
ENVIRONMENT SECTION
ENVIRONMENT SECTION NETWORK OPERATION
NETWORK OPERATION &
& TREASURE
TREASURE SECTION
SECTION HEAD
HEAD
SECTION
SECTION HEAD
HEAD PROTECTION SECTION
PROTECTION HEAD
SECTION HEAD SALES SECTION HEAD
SALES SECTION HEAD HEAD
HEAD
HEAD
HEAD SUPPORT SECTION
SUPPORT SECTION HEAD
HEAD
II WAYAN
WAYAN OVA A.
OVA A. ARIF RAHMAN
ARIF RAHMAN ASIYAH
ASIYAH SIUN
SIUN SRI NEIDYA PURBA
SRI NEIDYA PURBA SUMIRAN
SUMIRAN
AIRPORT
AIRPORT OPERATION
OPERATION LAND
LAND SAFETY MANAGEMENT
SAFETY MANAGEMENT RETAIL,
RETAIL, FOOD & BEVERAGE
FOOD & BEVERAGE ACOOUNT RECEIVEBLE
ACOOUNT RECEIVEBLE ASSET MANAGEMENT
ASSET MANAGEMENT
SIDE
SIDE &
& TERMINAL SECTION
TERMINAL SECTION SYSTEM
SYSTEM & OCCUPATIONAL
& OCCUPATIONAL MECHANICAL
MECHANICAL SECTION
SECTION HEAD
HEAD SALES SECTION
SALES SECTION HEAD
HEAD SECTION HEAD
SECTION HEAD SECTION HEAD
SECTION HEAD
HEAD
HEAD SAFETY SECTION HEAD
SAFETY SECTION HEAD
Gambar 3.1 Akses pintu masuk Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani
Selain itu sistem listrik tenaga surya juga tidak menyebabkan polusi suara (tidak
berisik).
PJU Tenaga Surya mengadopsi semangat efisiensi energi sehingga salah satu
faktor utama dan menjadi keuntungan PJU ini adalah usia pakai yang cukup
panjang sehingga tidak memberatkan dalam operasional terutama perawatan rutin.
Sebagai contoh, panel surya rata-rata memiliki usia pakai sampai dengan 25 tahun
dengan degradasi efisiensi hanya 10%. Contoh lainnya adalah penggunaan lampu
LED yang usia pakainya sampai dengan 50.000 jam atau jika PJU menyala selama
10 jam sehari, maka usia pakai maksimum lampu LED ini bisa mencapai lebih
dari 13 tahun. Bandingkan dengan penggunaan lampu gas konvensional yang
masih banyak digunakan PJU saat ini.
PJU Tenaga Surya sangat minim perawatan, adapun perawatan PJU Tenaga
Surya akan sangat tergantung pada kondisi lokasi dan pemilihan komponen utama
yaitu baterai yang digunakan.
Jalan Arteri
Jalan arteri merupakan jalan umum yangberfungsi melayani angkutan utama
dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan
masuk dibatasi secara berdaya guna (Pasal 8 ayat 2)
Jalan Kolektor
Jalan Kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
setempat dengan ciri perjalanan dekat, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah
jalan tidak dibatasi. (Pasal 8 ayat 3)
Jalan Lokal
Jalan Lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat
dengan ciri perjalanan dekat, kecepatan rata-rata deket dan jumlah jalan dibatasi.
(Pasal 8 ayat 4)
Jalan Lingkungan
Jalan Lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
setempat dengan ciri perjalanan dekat, kecepatan rata-rata rendah (Pasal 8 ayat 5)
Sedangkan, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya memiliki 2 jenis secara
yaitu :
1. PJUTS All In One
Perbedaan secara umum produk PJUTS ini merupakan seluruh komponen ada
di dalam satu wadah atau rumah yang konkret. Yakni lampu, solar panel dan juga
baterai yang ada dalam satu rumah lampu. Dengan kelengkapan inilah merupakan
bentuk PJUTS all in one yang sangat kompak dan juga cocok untuk digunakan
dalam mempercantik lingkungan. Lampu ini juga dilengkapi dengan baterai
lithium lifepo4 yang bisa menyimpan energi secara otomatis.
Lampu ini juga memiliki sensor otomatis untuk menyala ketika gelap dan mati
disaat matahari bersinar. Harga satu buah lampu ini ada di kisaran antara 5 hingga
8 jutaan dengan garansi seluruh komponen selama 2 tahun. Dengan bentuknya
yang demikian, lampu ini juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh
PJUTS jenis lainnya. Yakni bisa mengatasi pencurian karena komponennya yang
ada di dalam satu rumah.
25
2. PJUTS Konvensional
Berbalik dari PJUTS versi all in one, komponen yang ada di dalam PJUTS
konvensional ini terpisah secara keseluruhan. Salah satu contohnya adalah PJUTS
konvensional dengan tipe 20/30 watt single oktagonal 7 m. Tipe ini merupakan
yang paling murah dengan harga kisaran sekitar Rp. 14 jutaan.
Dengan komponen yang terpisah ini, bentuk lampu tentu tidak ramping dan
juga kompak seperti tipe all in one. Namun PJUTS konvensional ini dari segi
harga memang akan lebih mahal. Tak lain karena tipe lampu ini merupakan paket
lengkap sehingga komponen yang ada di dapat serta garansinya lebih banyak dan
lebih lama.
Komponen pada paket ini berupa solar panel, controller, box baterai powder
coating, lampu LCD hingga dilengkapi tiang oktagonal galvanized. Garansi untuk
solar panel 25 tahun dan juga garansi controller 1 tahun.
Besaran arus listrik yang dapat dikonversi dari energi matahari menjadi arus
listrik diukur dalam satuan wattpeak (WP), artinya kalau modul surya berukuran 100 WP,
maka dalam satu jam akan mengeluarkan arus sebesar 100 watt. Apabila arus yang
dibutuhkan lebih besar dari keluaran modul surya, maka modul surya dipasang
beberapa unit membentuk suatu array.
Fase bulk: baterai akan di-charge sesuai dengan tegangan setup (bulk –
antara 13.4 – 14.8 Volt) dan arus diambil secara maksimum dari panel surya. Pada
saat baterai sudah pada tegangan setup (bulk) dimulailah fase absorption.
Fase absorption: pada fase ini, tegangan baterai akan dijaga sesuai dengan
tegangan bulk, sampai solar charge controller timer (umumnya satu jam) tercapai,
arus yang dialirkan menurun sampai tercapai kapasitas dari baterai.
Fase float : baterai akan dijaga pada tegangan float setting (umumnya 13.4
– 13.7 Volt). Beban yang terhubung ke baterai dapat menggunakan arus
maksimun dari panel surya / solar cell pada stage ini.
29
4.6.5 Baterai
Battery atau Aki adalah alat yang berfungsi untuk menyimpan Arus/Energi
listrik yang dihasilkan suatu alat yang lain. Baterai berfungsi untuk menyimpan
sementara listrik yang dihasilkan panel surya agar dapat digunakan pada saat
energi matahari tidak ada (malam hari atau cuaca), besaran kemampuan
menyimpan arus listrik diukur dalam satuan watt jam (watthour/WH). Besarnya
kemampuan menyimpan arus listrik ditentukan dari berapa besar kebutuhan daya
listrik dan kemampuan modul surya dalam mengisi baterai.
Gambar 3.6 Spesifikasi lampu LED yang digunakan untuk Penerangan Jalan
optic cable. Berikut adalah contoh gambar kabel NFA2X yang biasa digunakan
untuk instalasi penerangan jalan umum.
Gambar 3.7 Contoh kabel NFA2X yang biasa digunakan pada Instalasi
Penerangan Jalan Umum
PEMBAHASAN
Sinar Matahari
4.
Panel Surya
SCC (Solar
Charger Baterai
Controller)
Lampu dc
Prinsip kerja rangkaian lampu PJU berbasis solar system seperti diuraikan
dalam Gambar 4.1. Sinar matahari dikonversi oleh panel surya menjadi energi
listrik, dan menjadi inputan daya untuk battery melewati SCC (Solar Charge
Controller). Proses ini merupakan proses charging battery atau pengisian batrai.
Pada SCC terdapat indikator baterai untuk mejelaskan keadaan baterai, di
indikator tersebut ada 3 warna yang memiliki keterangan yang berbeda-beda.
Untuk warna merah untuk memberikan keterangan overlow dimana baterai
mempunyai tegangan yang sangat sedikit, untuk warna kuning memiliki
keterangan lower dimana baterai mempunyai tegangan yang sedikit juga dan
untuk warna hijau dimana baterai dalam keadaan normal.
34
Terdapat timer di dalam SCC untuk mengatur waktu pengisian baterai sesuai
keinginan sendiri yang dapat diatur di SCC tersebut. Pada PJUTS di Bandara
Internasional Ahmad Yani Semarang tersetel waktu pengisian 13 jam yang
tersetel di work mode yaitu mode & timer 1 dimulai dari pagi hari sampai dengan
sore hari yang ditandai menyalanya indikator yang terletak di sebelah mode &
timer 1. Pengisian baterai akan tetap berjalan sampai dengan baterai sudah terisi
penuh dan SCC akan otomatis memutus tegangan yang masuk dari panel surya ke
baterai walaupun mode mode & timer 1 masih aktif dan juga akan terhenti apabila
cuaca yang memungkinkan panel surya tidak lagi mendapatkan sinar matahari.
35
Setelah mode & timer 1 berjalan selama 13 jam maka SCC akan otomatis
berganti ke mode timer 2 yang yang tersetel timer 10 jam. Apabila mode ini aktif
maka lampu indikator yang terletak di sebelah timer 2 menyala. Pada mode ini
SCC akan memutuskan hubungan dari panel surya ke baterai dan segera
menghubungkan antara baterai yang sudah terisi tadi dengan lampu dc( Lampu dc
ON). Lampu dc akan otomatis OFF apabila mode ini teelah selesai.
diambil oleh penulis di lapangan, ada beberapa komponen yang memang masih
bisa digunakan walaupun masa pakainya sendiri sudah habis dan juga ada
beberapa komponen yang sebelum masa pakainya habis sudah terjadinya
kerusakan. Untuk melakukan pergantian komponen PJUTS jarang dilakukan
dikarenakan tidak adanya suku cadang dari komponen yang sebutkan oleh penulis.
Membersihkan panel surya adalah salah satu kegiatan perawatan bulanan tetapi
dalam perawatan tersebut harus memiliki fasilitas yang mendukung seperti yang
penulis jelaskan dalam perawatan pada membersihkan kaca lampu dc PJUTS,
maka dari itu perawatan tersebut tidak bisa terlaksana.
2. Predictive Maintenance (Perawatan Prefdiktif)
Dalam perawatan ini yang biasa dilkukan adalah pergantian komponen yang
sudah diprediksi akan terjadinya kerusakan. Pada komponen yang sudah di
prediksi biasanya berlandaskan masa pakai dari komponen yang akan mengurangi
peforma kinerja dari PJUTS. Masa pakai baterai yang kurang lebih 2 tahun maka
harus diganti dengan batrai sebelum terjadinya PJUTS tidak lagi beroperasi atau
efek dari SCC yang sudah tidak berfungsi dengan baik lagi.
4.2.2 Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)
Perawatan jenis ini adalah perawatan yang dilakukan apabila PJUTS tidak
dapat lagi beroperasi atau matinya lampu di PJUTS. Perawatan jenis ini dihindari
dikarenakan menimbulkan efek bahaya kurang nyamannya seseorang yang
melintas di area yang pencahayaan yang kurang tersebut. Maka dari itu perawatan
jenis ini harus segara mungkin dilaksanakan agar tidak membahayakan orang
yang melintas di area tersebut. Pada kejadian ini biasanya ada beberapa komponen
yang sudah tidak dapat digunakan lagi dan harus digantinya komponen yang rusak
agar PJUTS dapat berfungsi kembali. Perbaikan sering terjadi adalah baterai dan
SCC yang sudah tidak bisa lagi berfungsi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Banyaknya permasalahan yang ada di Bandara Internasional Ahmad Yani
Semarang, diantaranya yang penulis paparkan di Bab IV. Tetapi saat menemui
permasalahan tersebut, maka penulis mendapatkan pengetahuan baru bahkan
pengalaman yang sebelumnya belum pernah di dapat saat proses perkuliahan
berlangsung. Permasalahan tersebut dapat menggambarkan kondisi di lapangan
sebenarnya untuk permulaan saat terjun ke lapangan langsung atau biasa disebut
saat kerja di hari yang akan mendatang. Dari permasalahan yang dibahas pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa :
Pentingnya merawat PJUTS secara rutin agar tidak menyebabkan kerusakan pada
perangkat tersebut.
Penerangan Jalan Umum memiliki peranan penting sebagai pedoman navigasi
pengguna jalan di malam hari, meningkatkan kenyamanan, keamanan dan
keselamatan untuk pengguna jalan.
SCC adalah peran penting dalam mengontrol kerja di PJUTS
Dengan dilakukannya penggantian komponen-komponen PJUTS secara rutin akan
mencegahkan malfungsi PJUTS pada saat digunakan.
Dari semua kegiatan Kerja Praktek (KP) dapat kita tarik kesimpulan yaitu
Kerja Praktek (KP) adalah kesempatan bagi Mahasiswa/i untuk mengaplikasikan
secara langsung ilmu yang telah didapat di kampus Universitas Singaperbangsa
Karawang, baik teori maupun praktikum di Laboratorium, sehingga terjadi
kecocokan antara ilmu pengetahuan dengan keadaan yang sebenarnya.
Saat Kerja Praktek (KP) Mahasiwa/i dapat langsung mempelajari situasi serta
permasalahan yang terjadi sesungguhnya di lapangan serta cara penanggulangan
atau tindakan secara langsung untuk pencegahan maupun perbaikan dengan
pengawasan dari teknisi listrik yang ada di Bandara Internasional Ahmad Yani
dan juga atas bantuan dari rekan-rekan Teknisi Angkasa Pura Support.
40
5.2 Saran
1. Bien, LE, dkk. 2008. Perancangan system Hibrid Pembangkit Tenaga Listrik
Tenaga Surya Dengan Jala-Jala Listrik PLN Untuk rumah Perkotaan. Jakarta:
Teknik Elektro Universitas Trisakti.
2. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1991. Spesifikasi Lampu Penerangan Jalan
Perkotaan, Jakarta.
3. Hanten P.Van,1981. Instalasi Arus Kuat 2, Bandung: Bina Cipta
4. Massenger, Roger A. dan Ventre, Jerry. 2004. Photovoltaic System
Engineering. Second Edition. New York: CRC Press
5. Wibawa, Unggul, 2004. Managemen Industri-II, Malang : Jurusan Teknik
Elektro Universitas Brawijaya.
6. Kadir, Abdul 2000. Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik. Cetakan pertama,
Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
41
LAMPIRAN
Dokumentasi Kerja Praktek
42