Anda di halaman 1dari 19

KREATIVIT

AS DAN
INOVASI Sapto Yuwono, SPd.,MM
usaha memikirkan
sesuatuatau kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa
gagasan maupun karya nyata yang
relative berbeda dengan apa yang telah
ada sebelumnya

KREATIVITAS
suatu proses untuk menemukan dan
mengimplementasikan sesuatu yang baru
ke dalam situasi/kondisi yang belum ada
dan
belum dipikirkan sebelumnya.

INOVASI
SESEORANG DISEBUT KREATIF JIKA….

 Terbuka terhadap pengalaman (openness to experience)


 Pengamatan melihat cara biasa yang biasa dilakukan (observance seeingthings in unusual ways).
 Keingintahuan (curiosity).
 Menerima dan merekonsiliasi lawan yang tampak (accepting and reconciling apparent opposites).
 Kemandirian dalam penilaian, pikiran, dan tindakan (independence in judgment, thought and action).
 Percaya diri dan berani mengambil risiko (self reliance and risk taking).
 Kesediaan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan (willingness to take
 calculated risks).
 Ketekunan (persistence)
 Fleksibel atau memiliki toleransi
 Keaslian
 Bebas dari rasa takut gagal
 Mau mendengarkan perasaan atau menggunakan intuisi
TUNTUTAN KREATIVITAS DALAM BISNIS MASA KINI

 Agar memiliki keunggulan dibanding dengan pesaing dan mempertahankan


eksistensi usaha, maka harus terus berupaya mencari sesuatu yang baru dan
mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih baik. Oleh karena itu,
kreativitas sangat diperlukan oleh setiap wirausaha.
 Seorang wirausahawan harus memastikan bahwa kreativitas yang telah usang,
harus ada solusi yang lebih kreatif lagi.
 Para peneliti telah mengatakan bahwa kreatifitas menyangkut keputusan-
keputusan tentang apa yang anda inginkan, dan bagaimana anda melakukannya
dengan lebih baik.
 Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir
yang diharapkan. Sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi
kreatif.
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM KREATIFITAS

1. Hambatan Perseptual
 Stereotype
 Ketidakmampuan melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda
2. Hambatan Emosional
3. Hambatan kultural/lingkungan
4. Hambatan ekspresi/bahasa
CARA MENUMBUHKAN KREATIVITAS
 Banyak Membaca
 Analisis Tajam
 Mendengarkan Masukan
 Ada Tantangan
PROSES PENGEMBANGAN KREATIVITAS

 Persiapan : proses mengumpulkan informasi, menganalisa dan mengeksplor solusi.


 Inkubasi : Alam bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksi informasi yang
dikumpulkan
 Penerangan : inspirasi tidak datang saat seseorang sedang memikirkan suatu
masalah, melainkan ketika dia berada dalam keadaan yang rileks.
 Verifikasi : Bagi wirausahawan, menguji ide memastikan akurasi dan manfaatnya,
dijalankan dengan melakukan percobaan/simulasi/pengujian.
TEKNIK MENGGALI KREATIVITAS

1. Brainstorming (sumbang saran)


2. Forced Association
3. Morphological Analysis
4. Rapid Prototyping
5. Bionics
6. Mindmapping
Penghalang kreativitas
0 Terus menerus bersifat praktis
0 Memandang permainan sebagai hal yang tidak berguna

0 Menjadi terlalu spesialis (mengkotak-kotakan pemikiran)


0 Menghindari ambiguitas
0 Takut terlihat bodoh
0 Takut salah dan gagal
0 Percaya bahwa dirinya tidak kreatif
QUOTATION

“Kreatifitas terdiri dari 1 persen inspirasi dan


99 persen kerja keras.”
- Thomas Alfa Edison
ARTI PENTING INOVASI

 Untuk membangun perusahaan inovatif, Kotler menekankan pentingnya sejumlah


faktor sebagai berikut:
 adanya budaya penemuan, setiap organisasi bisnis harus disesaki orang-orang yang punya semangat inovasi.
 mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab, perusahaan dikatakan inovatif kalau secara sengaja
membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan baru.
 Seorang wirausaha harus segera menterjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi
untuk mengembangkan bisnisnya.
 Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat
diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita
miliki.
CIRI-CIRI INOVASI

 Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam
arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
 Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar
Orsinalitas dan kebaruan.
 Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa
suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang yang tidak tergesa-gesa, namun
keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan
direncanakan terlebih dahulu.
 Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus
memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai
tujuan tersebut.
JENIS-JENIS INOVASI

Penemuan
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini
cenderung disebut revolisioner.
Contohnya : penemuan pesawat terbang oleh Wright bersaudar, telepon oleh Alexander Graham Bell.
Pengembangan
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi
ide yang telah ada berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
Duplikasi
Peniruang suatu produk, jasa atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan
semata meniru mrlainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu
memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland.
Sintesis
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi
pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi
produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misalnya, sintesis pada arloji oleh Casio.
PRINSIP-PRINSIP INOVASI

PRINSIP KEHARUSAN
 1) Keharusan menganalisis peluang
Semua sumber peluang inovatif harus dianalisis secara sistematis. Tujuannya adalah mencari
peluang yang benar-benar sesuai dengan inovasi yang akan dilakukan.
 2) Keharusan memperluas wawasan
Makin banyak hal-hal baru yang kita dapat, makin mudah bagi kita untuk mencari gagasan
yang inovatif, memperluas wawasan dapat dilakukan dengan cara lebih banyak membaca,
melihat, mendengar dan merasakan.
 3) Keharusan untuk bertindak efektif
Syarat bagi keefektifan sebuah inovasi adalah kesederhanaan sehingga timbul pernyataan
“hal ini sebetulnya sederhana, mengapa tak terpikirkan sebelumnya”.
 4) Keharusan untuk tidak berpikir muluk
Memiliki impian yang besar memang bagus, hal ini merupakan sumber inspirasi untuk
melakukan sebuah inspirasi. Tetapi akan lebih baik jika dari ha-hal lebih kecil terlebih dahulu.
CONT’D

PRINSIP LARANGAN
 1) Larangan untuk berlagak pintar
Jangan melakukan hal yang melebihi kemampuan yang dimiliki karena hal tersebut
akan mengakibatkan kegagalan.
 2) Larangan untuk rakus
Tetaplah focus pada tema inovasi yang telah dipilih. Semakin kita menjauh dari tema
tersebut akan makin menyebar pekerjaan yang dilakukan dan ini juga akan
mengakibatkan kegagalan.
 3) Larangan untuk berpikir terlalu jauh kedepan
Semakin kita berpikir terlalu jauh kedepan semakin banyak unsur ketidakpastian
yang dihadapi termasuk juga ketidakpastian untuk mencapai keberhasilan.
TAHAP-TAHAP PERILAKU INOVATIF

TAHAP 1
Perilaku inovasi dimulai dari pengenalan masalah & penghimpunan ide
atau solusi, dpt berupa sesuatu yg baru atau merupakan adaptasi dari
situasi yg lain.

TAHAP 2
Berusaha mencari dukungan utk ide tsb & mencoba membangun
kerjasama antar pendukung ide.

TAHAP 3
Menyelesaikan ide tsb dg membuat modul / prototipe inovasi dlm wujud
nyata yg dpt dirasakan / disentuh dan mengubahnya ke arah penggunaan
yg produktif atau terlembagakan.

 Perialku inovatif merupakan proses yg bertahap, kegiatan yg berbeda


dan dg perilaku individu yg berbeda sesuai dg yg dibutuhkan pd setiap
tahapnya.
Right side of brain Left side of brain

Left side Right side


of body of body

Cr� �
Music

Spatial Artistic Written


Ori entat awarenes languag
ion s e
0 Wirausahan yang berhasilotak kiri dan kanan
0 Pemikiran otak kanan menggambarkan kekuatan penalaran yang
berbeda
0 Kemampuan menciptakan berbagai ide orisinalitas dan berbeda
0 Pemikiran otak kiri mengandalkan kemampuan mengevaluasi
berbagai ide dan memilih solusi yang terbaik untuk masalah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai