Anda di halaman 1dari 19

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dewasa ini promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi
bidang yang semakin penting dari tahun ke tahun. Dalam tiga dekade terakhir,
telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian dunia
mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan promosi kesehatan
dilakukan dengan mengombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya
melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama dan
koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran
bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitikberatkan
pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus
kolektif (Taylor, 2003).
Bagi individu, promosi kesehatan terkait dengan pengembangan
program kebiasaan kesehatan yang baik sejak muda hingga dewasa dan lanjut
usia (Taylor, 2003). Secara kolektif, berbagai sektor, unsur, dan profesi dalam
masyarakat seperti praktisi medis, psikolog, media massa, para pembuat
kebijakan publik dan perumus perundang-undangan dapat dilibatkan dalam
program promosi kesehatan. Praktisi medis termasuk perawat dapat
mengajarkan kepada masyarakat mengenai gaya hidup yang sehat dan
membantu mereka memantau atau menangani risiko masalah kesehatan
tertentu. Para psikolog berperan dalam promosi kesehatan lewat
pengembangan bentuk-bentuk intervensi untuk membantu masyarakat
mempraktikkan perilaku yang sehat dan mengubah kebiasaan yang buruk.
Media massa dapat memberikan kontribusinya dengan menginformasikan
kepada masyarakat perilaku-perilaku tertentu yang berisiko terhadap
kesehatan seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Para pembuat
kebijakan melakukan pendekatan secara umum lewat penyediaan informasi-
informasi yang diperlukan masyarakat untuk memelihara dan
mengembangkan gaya hidup sehat, serta penyediaan sarana-sarana dan
fasilitas yang diperlukan untuk mengubah kebiasaan buruk masyarakat.
Berikutnya, perumus perundang-undangan dapat menerapkan aturan-aturan
tertentu untuk menurunkan risiko kecelakaan seperti misalnya aturan
penggunaan sabuk pengaman di kendaraan (Taylor, 2003).
Promosi kesehatan mencakup baik kegiatan promosi (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), pengobatan (kuratif), maupun rehabilitasi.
Dalam hal ini, orang-orang yang sehat maupun mereka yang terkena penyakit,

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 1


semuanya merupakan sasaran kegiatan promosi kesehatan. Kemudian,
promosi kesehatan dapat dilakukan di berbagai ruang kehidupan, dalam
keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan tentu saja kantor-
kantor pelayanan kesehatan. Dalam melaksanakan program promosi
kesehatan diperlukan suatu tahapan yang sistematis guna pencapaian tujuan
program yang ditetapkan. Tahapan promosi kesehatan meliputi tahap
pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi hasil.
Pengertian profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan
gambaran yang komprehensif tentang komunitas tentang potensi daerah dan
potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Profil kesehatan berisi tentang data wilayah (seperti
luas wilayah, daerah administatif), data kependudukan (seperti perkembangan
jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, jenis kelamin, kelompok umur,
kepadatan penduduk), pontensi daerah (kondisi sosial ekonomi, budaya
masyarakat ketersediaan akses informasi, mitra potensial), potret masyarakat
(pola pengambilan keputusan, pola pencarian pelayanan kesehatan,
sumberdaya organisasi promosi kesehatan di daerah, dan keberhasilan
pencapaian program beserta cara pencapaiannya. Selain itu juga
menggambarkan proses membuat, memperbarui, dan mengkaji profil, dengan
informasi beserta siapa saja yang terlibat. Dijelaskan bagaimana pekerjaan
dilakukan, termasuk pekerjaan tim (di provinsi beranggotakan kabupaten),
instrumen pengumpulan data yang digunakan, dan proses menganalisis dan
menafsirkan data. Setiap orang dalam tim (kabupaten), misalnya, memiliki
sekelompok kecill anggota untuk mengumpulkan data dari kecamatan, dan
seterusnya.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Profil Kesehatan Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau merupakan
gambaran situasi Program Promosi Kesehatan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Rau yang diterbitkan setahun sekali dalam rangka menyediakan
sarana untuk mengevaluasi pencapaian kegiatan program selama periode satu
tahun.
Profil Kesehatan Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019
adalah gambaran hasil kegiatan program-program kesehatan yang
dilaksanakan di UPT Puskesmas Rau selama tahun 2019.
Tujuan Umum diterbitkannya Profil Kesehatan UPT Puskesmas Rau
Tahun 2019 ini adalah diperolehnya gambaran situasi kesehatan di wilayah
kerja UPT Puskesmas Rau tahun 2019, dan Tujuan khususnya adalah

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 2


diperolehnya gambaran tentang derajat kesehatan masyarakat, situasi
kesehatan masyarakat terkait Promosi Kesehatan.

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN


Penyajian informasi yang terdapat didalam Profil Kesehatan UPT
Puskesmas Rau tahun 2014 berdasarkan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil
Kesehatan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014), disusun
secara sistematis yang terdiri dari 6 Bab, yaitu :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud
dan tujuan dari penyusunan Profil Promosi Kesehatan
UPT Puskesmas Rau, dan sistematika penyajian.
Bab II : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Promosi
Kesehatan UPT Puskesmas Rau
Bab III : Situasi Program Promosi Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai
cakupan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Rau.
Bab IV : Bab ini menguraikan tentang Program Promosi
Kesehatan di Puskesmas Rau Tahun 2019
Bab V : Permasalahn dan Inovasi
Bab ini menguraikan tentang permasalahan dan inovasi
Promosi Kesehatan Puskesmas Rau
Bab VI : Kesimpulan
Bab ini diisi dengan penyajian tentang hal-hal penting
yang perlu disimak, dan ditelaah lebih lanjut dari Profil
Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019,
dan hal-hal yang masih kurang dalam pelaksanaan
kegiatan program kesehatan.

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 3


1.4. VISI, MISI, MOTTO, DAN TATA NILAI UPT PUSKESMAS RAU
a. Visi
Visi UPT Puskesmas Rau adalah menjadi Pusat pelayanan kesehatan yang
profesional dan berkualitas.
b. Misi
Misi UPT Puskesmas Rau, diantaranya :
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat.
2) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan
berkomitmen.
3) Meningkatkan tata kelola puskesmas yang baik melalui perbaikan
manajemen.
4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana.
5) Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan.
c. Motto
Motto UPT Puskesmas Rau yaitu “Kami Memahami & Kami Peduli”.
Yang memiliki arti bahwa seluruh pegawai mempunyai semangat untuk
memberikan yang terbaik dengan paham apa ynag dirasakan pasien,
sehingga dengan paham akan menimbulkan sikap yang peduli pada
pasien atau masyarakat.
d. Tata Nilai
Tata nilai yang dimiliki UPT Puskesmas Rau adalah “PRIMA” :
1) Profesional
Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
yang terbaik.
2) Ramah
Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada masyarakat dan rekan
kerja.
3) Inisiatif dan Inovatif
Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dan mempunyai ide
kreatif untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
4) Malu
Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
5) Akuntabel
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman dan stándar
pelayanan yang ditetapkan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 1


BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. SITUASI GEOGRAFIS


UPT Puskesmas Rau merupakan salah satu dari enam belas (16)
puskesmas yang ada di Kota Serang sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kota Serang, selain UPT Labkesda dan UPT Gudang Obat. UPT
Puskesmas Rau terletak di wilayah kelurahan Cimuncang, kecamatan Serang.
Secara geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Rau terdiri dari 3 kelurahan
yaitu :
- Kelurahan Cimuncang
- Kelurahan Kaligandu
- Kelurahan Terondol

Gambar 2.1

Wilayah kerja UPT Puskesmas Rau dengan wilayah 3 kelurahan yaitu


Ciuncang, Kligandu dan terondol luas wilayah 614,708 Ha.

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 2


Adapun luas wilayah per kelurahan dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1
LUAS WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS RAU
TAHUN 2019

NO. KELURAHAN LUAS WILAYAH (Km2)


1. Cimuncang 1,54
2. Kaligandu 2,87
3. Terondol 1,80
Jumlah 6,21

Secara administrasi wilayah kerja UPT Puskesmas Rau berbatasan


dengan
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Unyur
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipare
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kasemen
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kota Baru

2.2. SITUASI DEMOGRAFIS


Masalah utama kependudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi
tiga hal pokok yaitu jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang
kurang menguntungkan dimana proporsi penduduk berusia muda relatif
tinggi, dan persebaran penduduk yang kurang merata.

2.2.1. Jumlah Penduduk dan Persebaran Penduduk


Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Rau Tahun 2019
berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pendataan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Serang tahun 2017, dapat
dilihat pada gambar 2.2 di bawah ini :
Gambar 2.2
JUMLAH PENDUDUK DI WILAYAH UPT PUSKESMAS RAU
TAHUN 2019

Dari Gambar 2.2 menjelaskan bahwa jumlah penduduk di


Kelurahan Cimuncang lebih banyak dibandingkan kelurahan

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 1


Kaligandu dan kelurahan Terondol. Di kelurahan Cimuncang jenis
kelamin Laki-laki berjumlah 12.347 jiwa, Perempuan berjumlah
11.939 jiwa, Di kelurahan Kaligandu jenis kelamin Laki-laki
berjumlah 10.615 jiwa, Perempuan berjumlah 10.429 jiwa. Di
kelurahan Terondol jenis kelamin Laki-laki berjumlah 3.953 jiwa,
Perempuan berjumlah 3.831 jiwa. Proporsi jumlah penduduk di
wilayah UPT Puskesmas Rau berdasarkan jenis kelamin bahwa Laki-
laki (51%) lebih banyak daripada Perempuan (49%).

2.2.2. Jumlah Rumah Tangga

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 2


2.2.3. Keadaan Pendidikan
Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator dalam
mengukur tingkat pembangunan manusia suatu daerah. Kemampuan
membaca dan menulis penduduk tercermin dari angka melek huruf,
yaitu persentase penduduk umur 10 tahun keatas yang dapat membaca
dan menulis huruf latin atau huruf lainnya. Yang dimaksud huruf
lainnya misalnya huruf Arab, Bugis, Makasar, Jawa Cina, dan
sebagainya.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) di wilayah kerja Puskesmas
Rau dikategorikan menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok SD, SLTP,
SLTA, Diploma (Diploma I, II, III) dan Sarjana (Strata I, II, III)
sebagaimana terlihat dalam tabel 2.2 di bawah ini :

Tabel 2.2
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT
PENDIDIKAN
DI WILAYAH UPT PUSKESMAS RAU
TAHUN 2019

TINGKAT PENDIDIKAN

NO KELURAHAN SD SLTP SLTA DIPLOMA SAR


JA
NA
1. Cimuncang 5.617 4.077 7.043 336 849
2. Kaligandu 3.966 2.496 5.597 561 1354
3. Terondol 2.692 696 1.323 104 280
Jumlah 12.275 7.269 13.963 1.001 2.483
Persentase (%) 33,1 19,65 37,75 2,71 6,71

Dari Tabel 2.2 diatas diketahui bahwa pendidikan masyarakat di


wilayah UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 sebagian besar berpendidikan
SLTA sebesar 37,75%, diikuti Sekolah Dasar 33,18%, SLTP 19,65%,
Diploma sebesar 2,71%, dan Sarjana sebesar 6,71%.

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 1


2.2.3 Keadaan Sosial Ekonomi
Secara Sosial ekonomi penduduk yang bertempat tinggal di wilayah
kerja UPT Puskesmas Rau cukup beragam, baik mengenai mata
pencaharian, suku bangsa, bahasa maupun agama. Hal ini disebabkan
karena sebagian wilayah kerjanya, terutama Kelurahan Cimuncang
merupakan pusat perdagangan dan jasa, yang tidak menutup
kemungkinan selalu ada urbanisasi.
Dari segi mata pencaharian sebagian besar sebagai Ibu Rumah
Tangga sebanyak 10.690 orang (20,51%), berwiraswasta sebanyak 6601
orang (12,66%), Karyawan swasta sebanyak 4.066 orang (7,8%), Buruh
sebanyak 2.184 orang (4,19%), yang bekerja sebagai PNS sebanyak 1.284
orang (2,39%), serta lainnya sebanyak 2.149 orang (4,12%).
Dari segi suku bangsa, penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas
Rau terdiri beragam suku bangsa, antara lain : Suku Sunda, Jawa, Batak,
Padang, Arab, Cina Keturunan, dan Jawa Serang sebagai penduduk
aslinya. Di tiga kelurahan wilayah UPT Puskesmas Rau, dari segi agama
yang dianut pun cukup beragam, namun sebagian besar adalah beragama
Islam (96,21%), Protestan (1,57%), Katolik (1,61%), Budha (0,54%), dan
Hindu (0,07%).

2.3. DATA DASAR PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


Penyusunana data dasar Program Promosi Kesehatan di Puskesmas
Rau bertujuan untuk mendukung kegiatan program promosi kesehatan supaya
dapat berjalan dengan optimal.

2.3.1. Media Promosi Kesehatan di Puskesmas Rau


Tabel 2.3.1. Media Promosi Kesehatan
No. Jenis Media Jumlah
1. Laptop 1
2. Televisi 1
3. Infokus 1
4. Layar Infokus 2
5. Mic 1
6. Speaker 1
7. Lembar Balik 10
8. Poster >30
9. Leaflet >50

2.3.2. Data Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Rau

Tabel 2.3.1 Data Sekolah

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 1


No. Jenis Sekolah Jumlah
1. Sekolah Dasar / Sederajat 12
2. Sekolah Menengah Pertama / Sederajat 6
3. Sekolah Menengah Atas / Sederajat 8
JUMLAH 26

Berdasarkan tabel diatas jumlah seluruh sekolah di wilayah


Kerja Puskesmas Rau adal 26 Sekolah yang tersebar di 3 Kelurahan
yaitu Cimuncang, Kaligandu, Terondol.

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 2


2.3.3. Data Institusi Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Rau
Tabel 2.3.2 Institusi Kesehatan
No. Jenis Institusi Kesehatan Jumlah
1. Rumah Sakit 1
2 Klinik 6
3. Praktek Dokter 3
4. Praktek Mandiri Bidan 17
5. Lainnya 4
JUMLAH 31

Berdasarkan tabel diatas terdapat 31 Institusi Kesehatan di


Wilayah Puskesms Rau yang terdiri dari tumah Sakit, Klinik, Praktek
Dokter, Praktek Mandiri Bidan, dan lainnya.

2.3.4. Data Institusi Kerja di Wilayah Kerja Puskesmas Rau


Tabel 2.3.3 Institusi Kesehatan
No. Jenis Institusi Kerja Jumlah
1. Kantor Kecamatan 1
2 Kantor Kelurahan 3
3. Institusi Kerja Lainnya 32
JUMLAH 36

Berdasarkan tabel diatas terdapat 36 Institusi Kerja di Wilayah


Puskesms Rau yang terdiri dari 1 Kantor Kecamatan Serang, Kantor
Kelurahan Cimuncang, Kantor Kelurahan Kaligandu, Kantor
Kelurahan Terondol, dan lainnya.

2.3.5. Data Tempat – Tempat Umum di Wilayah Kerja Puskesmas Rau


Tabel 2.3.3 Tempat- Tempat Umum
No. Jenis Tempat – Tempat Umum Jumlah
1. Pasar 2
2 Hotel 4
3. Tempat Ibadah 27
4. Tempat Makan 20
JUMLAH 53
Berdasarkan Tabel diatas terdapat 36 Institusi Kerja di Wilayah
Puskesms Rau yang terdiri dari 1 Kantor Kecamatan Serang, Kantor
Kelurahan Cimuncang, Kantor

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 1


BAB III
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

3.1. PERILKU HIDUP BERSIH SEHAT PHBS 5 TATANAN


3.1.1. PHBS Rumah Tangga

Berdasarkan Tabel diatas dari seluruh jumlah rumah tangga


yang sudah dipantau, terdapat 42% rumah tangga yang sudah
berperilaku hidup bersih dan sehat.

3.1.2. PHBS Sekolah

Berdasarkan Tabel diatas dari seluruh jumlah sekolah yang


sudah dipantau, terdapat 88% sekolah yang sudah berperilaku hidup
bersih dan sehat.

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 1


3.1.3. PHBS Institusi Kesehatan

Berdasarkan Tabel diatas dari seluruh jumlah Institusi


Kesehatan yang sudah dipantau, terdapat 96% Institusi Kesehatan
yang sudah berperilaku hidup bersih dan sehat.

3.1.4. PHBS Institusi Kerja

Berdasarkan Tabel diatas dari seluruh jumlah Institusi


Kesehatan yang sudah dipantau, terdapat 96% Institusi Kesehatan
yang sudah berperilaku hidup bersih dan sehat.

3.1.5. PHBS Tempat – Tempat Umum

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 2


Berdasarkan Tabel diatas dari seluruh Tempat- Tempat Umum
yang sudah dipantau, terdapat 61% Institusi Kesehatan yang sudah
berperilaku hidup bersih dan sehat.

3.2. PENYULUHAN
3.2.1. Penyuluhan Luar Gedung

3.2.2. Penyuluhan Dalam Gedung

3.3. USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYRAKAT (UKBM)


3.3.1. Posyandu
3.3.2. Poskestren

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 3


BAB VI
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada Bab


sebelumnya, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Penduduk yang mengakses air bersih di Kelurahan Cimuncang Tahun 2019
sebesar 89,33%, meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar 80,69%,
Kelurahan Kaligandu sebesar 70,02%, menurun dibandingkan tahun 2017
sebesar 71,99%, dan Kelurahan Terondol sebesar 68,02% menurun
dibandingkan tahun 2017 sebesar 69,72%.
2. Adanya peningkatan jumlah keluarga yang mengakses sumber air minum
terlindungi di 3 kelurahan dibandingkan tahun 2017.
3. Tidak ada peningkatan yang signifikan dari kepemilikan sarana air bersih.
Kepemilikan Sarana Air Bersih di wilayah UPT Puskesmas Rau Tahun 2019
adalah Sumur Pompa Tangan (90%), Sumur Gali (7%), dan
PDAM/Perpipaan/Sambungan Rumah (3%). Dibandingkan tahun 2017
Kepemilikan Sarana Air Bersih di wilayah UPT Puskesmas Rau yaitu Sumur
Pompa Tangan (92%), PDAM/ Perpipaan/Sambungan Rumah (7%), dan
Sumur Gali dengan pompa (1%).
4. Penduduk yang mengakses jamban keluarga (jenis leher angsa) di wilayah
UPT Puskesmas Rau paling banyak di Kelurahan Cimuncang (24%),
Kelurahan Terondol (20%), dan Kelurahan Kaligandu 24%). Cakupan tersebut
menurun bila dibandingkan tahun 2017, Kelurahan Cimuncang (22%),
Kelurahan Terondol (21%), dan Kelurahan Kaligandu (20%).
5. Hasil inspeksi sanitasi menunjukkan bahwa selama Tahun 2019 ini jumlah
jamban yang diperiksa sebanyak 7.557 unit dan jumlah jamban yang sehat
adalah 7.557 unit (100%).
6. Penduduk yang mengakses tempat sampah paling banyak terdapat di
Kelurahan Terondol (60%), diikuti Kelurahan Kaligandu (55%) dan
Kelurahan Cimuncang (51%).

7. Penduduk yang mengakses tempat sampah paling banyak terdapat di


Kelurahan Terondol (60%), diikuti Kelurahan Kaligandu (55%) dan
Kelurahan Cimuncang (51%).
8. Persentase Tempat Sampah Sehat di wilayah UPT Puskesmas Rau yaitu
Kelurahan Cimuncang (48,61%), Kelurahan Kaligandu (34,72%), diikuti, dan
Kelurahan Terondol (48,63%).

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 1


9. Persentase keluarga yang memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
di wilayah UPT Puskesmas Rau yaitu Kelurahan Cimuncang (62%),
Kelurahan Terondol (21%), dan Kelurahan Kaligandu (18%).
10. Persentase SPAL sehat Tahun 2019 masih rendah, tetapi ada peningkatan
dibandingkan tahun 2017, di Kelurahan Cimuncang 22,5%, Kelurahan
Kaligandu 11,25% dan Kelurahan Terondol 26,25%.
11. Cakupan Rumah yang dibina dan memenuhi syarat pada Tahun 2019 di
wilayah UPT Puskesmas Rau, di Kelurahan Cimuncang sebesar 62,5%,
Kelurahan Kaligandu sebesar 75% dan Kelurahan Terondol sebesar 68,8%.
12. Persentase Rumah Tangga yang ber-PHBS di wilayah UPT Puskesmas Rau
Tahun 2019 bersadarkan kelurahan yaitu kelurahan Cimuncang sebesar
82,2%, kelurahan Terondol sebesar 81,7%, dan kelurahan Kaligandu sebesar
82,1%.
13. Tahun 2019 terdapat 1 (satu) kematian ibu karena pre eklamsi dan 1 (satu)
kematian neonatal disebabkan BBLR.
14. Target kasus Diare yang ditemukan di Kelurahan Cimuncang sebanyak 656
orang, yang ditangani sebanyak 323 orang (49,26%), di Kelurahan Kaligandu
target kasus Diare yang ditemukan sebanyak 568 orang, yang ditangani
sebanyak 103 orang (18,13%), dan di Kelurahan Terondol target kasus Diare
yang ditemukan sebanyak 210 orang, yang ditangani sebanyak 92 orang
(43,77%).
15. Kasus HIV di wilayah UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 sebanyak 1 (satu)
orang yang berusia 25-49 tahun dengan jenis kelamin Laki-laki. Sedangkan
kasus AIDS dan kematiannya tidak ada.
16. Kasus Campak di wilayah kerja UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 menurun
drastis dibandingkan kasus tahun sebelumnya, pada tahun ini hanya
ditemukan 1 (satu) kasus. Tahun 2019 terdapat 26 kasus campak.
17. Kasus DBD di wilayah UPT Puskesmas Rau yang dilaporkan selama Tahun
2019 sebanyak 7 kasus, menurun signifikan dibandingkan tahun 2017
sebanyak 22 kasus. Tahun 2019, tidak ada laporan kasus kematian karena
DBD.
18. Proporsi Penyakit Tidak Menular (PTM) di wilayah UPT Puskesmas Rau,
paling tinggi adalah kasus hipertensi (71%), diikuti Obesitas (16%), Diabetes
Mellitus (9%), dan Asma (4%).
19. Cakupan bayi yang mendapat Vitamin A di setiap kelurahan mencapai lebih
dari 90%, dengan total di wilayah UPT Puskesmas Rau sebanyak 432 bayi
(95,36%).
20. Anak balita (12-59 bulan) yang mendapat Vitamin A sebanyak 4092 balita
(90,69%). Kelurahan Cimuncang sebanyak 2070 anak balita (91,88%),

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 2


kelurahan Kaligandu sebanyak 1404 anak balita (89,54%), dan kelurahan
Terondol sebanyak 618 anak balita (89,44%).
21. Cakupan Ibu nifas yang mendapat vitamin A di seluruh kelurahan mencapai
100%.
22. Jumlah anak dibawah dua tahun (0-23 bulan) yang ditimbang di Kelurahan
Cimuncang sebanyak 907 baduta dari 2036 baduta yang dilaporkan (44,5%),
dan terdapat 9 baduta bawah garis merah (BGM). Di Kelurahan Kaligandu
terdapat 597 baduta yang ditimbang dari 1317 baduta yang dilaporkan
(45,3%), dan terdapat 6 baduta bawah garis merah (BGM). Sedangkan di
Kelurahan Kaligandu terdapat 228 baduta yang ditimbang dari 542 baduta
yang dilaporkan (42,1%), dan terdapat 5 baduta BGM.
23. Kasus Gizi Buruk ada 2 (dua) kasus di wilayah UPT Puskesmas Rau Tahun
2019, ditemukan di kelurahan Cimuncang dan kelurahan Kaligandu.
24. Persentase pencapaian Kunjungan pertama Ibu Hamil (K1 Akses) mencapai
100% di seluruh kelurahan wilayah UPT Puskesmas Rau.
25. Persentase pencapaian Kunjungan keempat Ibu hamil (K4) di wilayah UPT
Puskesmas Rau mencapai 83,79%, masih dibawah target 95%. Pencapaian
cakupan di kelurahan sebagai berikut Kelurahan Terondol mencapai 86,19%,
Kelurahan Kaligandu (85,4%), dan Kelurahan Cimuncang (82,08%).
26. Persalinan yang ditolong Tenaga Kesehatan di wilayah UPT Puskesmas Rau
Tahun 2019 mencapai 100% di semua kelurahan wilayah UPT Puskesmas
Rau.
27. Cakupan Bayi yang diberi ASI Ekslusif di wilayah UPT Puskesmas Rau
Tahun 2019, tidak mencapai target di semua kelurahan. Kelurahan Terondol
dengan cakupan sebesar 52,78%, Kelurahan Cimuncang (37,61%), dan
Kelurahan Kaligandu (43,03%).

Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 3


Profil Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Rau Tahun 2019 4

Anda mungkin juga menyukai