Anda di halaman 1dari 15

PRAKTEK BAIK KOLABORASI PEMERINTAH

KABUPATEN/KOTA SERTA DESA DAN


UPAYA MENJAMIN KEBERLANJUTANNYA*)

Oleh Dr Denas Symond, MCN


Direktur Pusat Pengembangan Kesehatan Global
Universitas Andalas

*) Disampaikan pada acara Simposium Nasional Praktek Baik Percepatan Penurunan


Stunting Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, Forum Rektor-BKKBN, 26 Oktober 2021
Agenda
1
Latar Belakang Tantangan Stunting

2 Konsolidasi dan Luaran Tk.PT


Deskripsi Praktek Baik,Luaran,Cakupan
3
Kabupaten / Kecamatan/Desa

UNIVERSITAS ANDALAS www.unand.ac.id


Inovasi, Sinergi dan Akselerasi
TIM PELAKSANA
PROGRAM KEMITRAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI DENGAN FKM UNIVERSITAS ANDALAS
(COLLABORATION PROJECT MINISTRY OF HEALTH AND FACULTY OF PUBLIC HEALTH ANDALAS UNIVERSITY) 2017-
2021

Pengarah :
Prof. Dr.Yuliandri,SH,MH
Rektor Unand

Penangung Jawab :

Defriman Djafri, SKM,MKM, PhD Dr. Denas Symond, MCN Dr. Idral Purnakarya, SKM, MKM
Dekan FKM UNAND Direktur Pusat Pengembangan
Kesehatan Global Unand Ketua Prodi S-1 Gizi FKM Unand
Ketua Tim Pelaksana FKM Unand Anggota Tim Pelaksana FKM Unand

Firdaus, SP,M.Si Prof Dr dr Masrul, M.Sc, Sp.GK Erwinda, SKM, M.Kes.


Anggota Tim Pelaksana FKM Anggota Tim Pelaksana FK Unand Sekretariat Tim Pelaksana FKM
Unand Unand
1.Latar Belakang Percepatan Pencegahan Stunting
Belum efektif dan meluasnya upaya
1 pencegahan stunting

Pelibatan
multisektor
Belum optimalnya koordinasi penyelenggaraan melalui
2 intervensi gizi spesifik dan sensitif
(perencanaan dan penganggaran, penyelenggaraan, dan monev)
intervensi
penanganan
Belum efektifnya pengalokasian stunting
dan pemanfaatan sumber daya terintegrasi
3 dan sumber dana

Terbatasnya kapasitas
4 penyelenggara program
AKADEMISI (PT)
Landasan:
Belum optimalnya advokasi, 1.MBKM
peningkatan kesadaran masyarakat dan 2.SUN Academia
5 sosialisasi terkait stunting, serta
keterlibatan warga
2 Konsolidasi Luaran di Tingkat Perguruan Tinggi

Dasar Kolaborasi
1.Interest
2.Komitmen
3.Ketersediaan
Waktu
UNIVERSITAS ANDALAS www.unand.ac.id
Inovasi, Sinergi dan Akselerasi
IMPLEMENTASI PROGRAM MBKM
UNTUK DESA MANDIRI/NAGARI “TAGEH”
NDC UNAND
MEMBANGUN
DESA/NAGARI
MBKM + KKN
PUSAT STUDI LAIN
UNAND
Tematik
Mis.Global Health

DESA
SDGs UNAND
PROJEK MANDIRI
KEMANUSIAAN
MBKM + KKN
ATAU
PUSAT
PENGEMBANGAN Tematik NAGARI
GENDER UNAND
“TAGEH”

PUSAT STUDI
BENCANA PENANGGULAN
UNAND GAN BENCANA
MBKM + KKN
Tematik
RUMAH SAKIT
UNAND
RUANG LINGKUP DARI TIGA BENTUK MBKM
BERORIENTASI DESA MANDIRI/NAGARI “TAGEH”
MEMBANAGUN DESA/NAGARI
1) Pembangunan dengan pola padat karya; PROYEK KEMANUSIAAN ATAU SDGs PENANGGULANGAN BENCANA
2)Pencegahan kekurangan gizi 1. Tanpa kemiskinan; A. TAHAP PRABENCANA;
kronis (stunting); 2. Tanpa kelaparan; 1. Dalam situasi tidak terjadi bencana;
dan
3) Pengembangan anak usia dini (Paud HI); 3. Hidup sehat dan sejahtera;
2. dalam situasi terdapat potensi
4) Pelaksanaan keamanan pangan; 4. Pendidikan berkualitas; terjadinya bencana
5) Pelayanan pendidikan bagi anak; 5. Kesetaraan gender; B. TAHAP TANGGAP DARURAT;
6) Pengembangan ketahanan dan kesejahteraan 6. Air dan sanitasi bersih; a. Pengkajian secara cepat dan tepat
keluarga; 7. Energi bersih dan terjangkau; terhadap lokasi, kerusakan, dan
7) Pencegahan penyalahgunaan dan peredaran 8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan sumber daya;
narkotika; ekonomi ; b. Penentuan status keadaan darurat
8) Pembelajaran dan pelatihan kerja; 9. Industri, inovasi, dan infrastruktur; bencana;
9) Pengembangan desa/nagari inklusi; 10. Berkurangnya kesenjangan; c. Penyelamatan dan evakuasi
masyarakat terkena bencana;
10)Pengembangan produk unggulan desa/nagari; 11. Kota dan komunitas berkelanjutan;
d. Pemenuhan kebutuhan dasar;
11)Pembentukan dan pengembangan BUMDes/ 12. Konsumsi dan produksi yang
BUMNag; bertanggung jawab; e. Perlindungan terhadap kelompok
rentan; dan
12) Pembangunan dan pengelolaan pasar desa/ 13. Penanganan perubahan iklim;
nagari; f. Pemulihan dengan segera prasarana
14. Ekosistem laut; dan sarana vital.
13) Pembangunan embung desa/nagari terpadu;
15. Ekosistem darat; g.C. TAHAP PASCABENCANA.:
14)Pengembangan desa/nagari wisata, pertanian,
16. Perdamaian, keadilan, dan institusi kuat; h. Rehabilitasi; dan
peternakan, dan lainnya;
dan
15)Pendayagunaan SDA dan teknologi tepat i. Rekonstruksi.
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan.
guna;
16)Pengendalian perubahan iklim melalui mitigasi
dan adaptasi;
17)Pencegahan dan penanganan bencana alam;
18)Kegiatan tanggap darurat bencana alam;
19)Sistem informasi desa/nagari;
20)Pengembangan keterbukaan informasi; atau
21)Pemberdayaan hukum di desa/nagari.
j.
Kerangka Peran Perguruan Tinggi dalam Pendampingan
di Tk Kab/Kota dan Desa 1.Memasukkan Stunting ke Bahan Kuliah
Terkait
Integrasi 2.Melakukan Penelitian berbagai aspek

Perguruan Kegiatan kajian


Penyiapan Juknis 3.Melakukan Pengabdian berdasarkan
Dosen
Tinggi
& Materi KIE dan eviden base
Penyamaan Integrasi 1 Kurikuler Bahan Kuliah.
Persepsi Kegiatan 2.Ko-Kurikuler Tugas Lapangan terkait
Kabupaten
Mahasiswa Mata Kuliah
3.Intervensi KKN-Tematik, PBL Tematik
4.Kurikulum Merdeka Belajar: Dosen-
Terlibat dalam pendampingan 8 Langkah dan Inisiator tim Ahli Mahasiswa
Dokumen RAD PG/RAD Stunting, bermitra dgn Dunia Usaha, PKK,OPD

Desa lokus Sasaran: Sasaran Antara


Bimbingan 1.Trainer Emo Demo Kader
Desa stunting Teknis + 1.Ibu Hamil
2.Validasi Data E-PPGBM
terpilih 2.Ibu Menyusui
1
Monev 3. Validasi Data E-HWD
2 3
3. Ibu Balita
4 5
Pertemuan Penyuluhan Gizi & Praktik Praktik Pertemua
Lintas Pemenuhan Menyusun Menyusun n Tindak
Sektor di Bahan Pangan Menu Ibu Menu Balita & Lanjut
Desa Lokal dgn Hamil
Lomba& Demo Demo Masak
Lomba (Perencan
(Rembug Pemanfaatan Masak
Menyiapkan Menyiapkan aan
Stunting Lahan Menu Ibu Menu Balita Partisipati
Desa) Pekarangan Hamil f Desa) 8
Apa yang sudah dilakukan 4 tahun terakhir mengacu Perpres 72/2021

UNIVERSITAS ANDALAS www.unand.ac.id


Inovasi, Sinergi dan Akselerasi
3.Deskripsi Praktek Baik, Luaran, Cakupan Tingkat Kabupaten

A.PRAKTEK BAIK
1.Adanya MOU Rektor dgn Bupati/Walikota
mempermudah SPKS dengan OPD terkait
2.Adanya tawaran dengan penyampaian
Interest – Komitmen - Ketersediaan
waktu jaminan untuk suistainability
B.LUARAN
1.SK Perbup Stunting Kab/Kota terdapat
unsur PT/Fakultas ada didalamnya dasar
ditetapkan sebagai Tenaga Ahli dari PT
2.Dilibatkan dalam penyusunan dan pelak-
sanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting
C.CAKUPAN
1.Dilibatkan dalam penyusunan RAD Pangan
dan Gizi, Matrik Kegiatan Perbup Stunting
2.Terlibat dalam penyusunan Starkom Peru-
bahan Perilaku Publik dan Pribadi Stunting
UNIVERSITAS ANDALAS www.unand.ac.id
Inovasi, Sinergi dan Akselerasi
3. Deskripsi Praktek Baik, Luaran, Cakupan Tingkat Kecamatan

A.PRAKTEK BAIK
1.Kesepakatan Pokjanal UKBM
(Posyandu Balita, Posyandu Lansia,
Posbindu, Pos PAUD) sebagai Satgas
Pencegahan Stunting di Kecamatan
2.Dukungan Lembaga Masyarakat:
Sekretariat Lembga Adat Nagari dari
Unsur Toma bersama Pokjanal Kec.
dalam pencegahan Stunting
B.LUARAN
1.Konvergensi dan Pertemuan Lintas
Desa/Nagari di 1 Kecamatan dalam
Penguatan kerja-kerja Puskesmas
untuk Stunting lebih dioptimalkan
C.CAKUPAN
Warga Perantau Minang berbasis
Desa/Nagari memberikan dukungan
material (kiriman infaq/Sadaqah/Zakat)
untuk desa/nagari
UNIVERSITAS warga ybs.
ANDALAS www.unand.ac.id
Inovasi, Sinergi dan Akselerasi
3.Deskripsi Praktek Baik, Luaran, Cakupan Tingkat Desa

A.PRAKTEK BAIK
1. Terbentuknya Satgas penurunan stunting
Tingkat Desa/Nagari yang dipimpin oleh Kepala
Desa dengan melibatkan Toma, Kader dan PKK
Desa
2. Dapat dilakukan Pelatihan Kader dan Penguatan
SDM Posyandu Desa
3. Terlaksana edukasi gizi pada Ibu Hamil, Ibu Anak
Balita Stunting dan Ibu Menyusui Anak Baduta
B.LUARAAN
1. Satgas Stunting desa dapat meningkatkan
konvergensi stunting di desa
2. Satgas Stunting Desa dapat menjadi patner
Kepala Desa sebagai wadah tempat penampung
bantuan/dukungan OPD ke Desa
C.CAKUPAN
Sasaran yang menjadi target stunting by name by
adress dengan identifikasi kegiatan spesifik dan
sensitif yang didapat terdata lebih baik

UNIVERSITAS ANDALAS www.unand.ac.id


Inovasi, Sinergi dan Akselerasi
Penerima Manfaat, Dmpak dan Keberlanjutan
A.PENERIMA MANFAAT
1.TINGKAT KABUPATEN/KECAMATAN/DESA
a.Bapeda selaku Koordinasi Stunting
Kab/Kota
b. OPD terkait utamanya Dinas Kesehatan
c. Pokjanal Kecamatan dan Puskesmas
d. Kepala Desa dan Kader Posyandu
e. Kelompok Sasaran: Ibu Hamil, Ibu Menyusui
dan Ibu Anak yang stunting
B. DAMPAK
1. Dukungan PT ke Kab/Kota menjadikannya
sebagai Tenaga Ahli Stunting Kab/Kota yang
bersangkutan
2. Percepatan pendataan, validasi data Stunting,
mengetahui faktor penyebab stunting dgn
Mhs KKN Tematik Stunting
C KEBERLANJUTAN
1. Antuasisme OPD Kab/Kota menjaga
keberlanjutan
2. KKN,Praktek MK Mhs dan Magang Mhs untuk
implementasi program stunting menjadi titik
UNIVERSITAS ANDALAS
masuk keberlanjutan kegiatan. www.unand.ac.id
Inovasi, Sinergi dan Akselerasi
4.UPAYA MENJAMIN KEBERLANJUTAN
Dilingkungan PT
1. Pastikan ada MOU Rektor dgn Bupati/Walikota
2. Ada inisiasi/proaktif Fakultas/Pusat Studi untuk
menawarkan kerjasama dgn Pemda (fihak ke 3)
3. Manfaatkan MBKM untuk ditawarkan kepada
Pemda Kab/Kota

IMPLIKASI
PEMDA KAB/KOTA KOLABORASI
1. Jadikan Pemda
Interest-Ada Komitmen UPAYA MENJAGA Jadikan keterlibatan
dan Ada patner kerja KEBERLANJUTAN PT dan Lembaga
yang punya waktu Lain sebagai
2. Ajak putra Daerah PT dgn Pemda indikator kinerja
yang ada di PT untuk keberhasilan Pemda
Kab/Kota dalam pencegahan
mengabdi di Desa
asalnya DESA/NAGARI/MASYARAKAT stunting
3. Buat SPKS Dekan
dengan OPD Terkait 1. Membuat kegiatan kelompok
sasaran: Terampil-Mandiri-
Nyaman
2. SK kan oleh Kepala Desa tenaga
dosen/tendik di PT sebagai
3/31/2015
tenaga ahli di14desanya.
Tujuan Akhir Kegiatan Pendampingan
Masyarakat:
TERAMPIL, MANDIRI, NYAMAN
TENTERAM

15 6/7/2019

Anda mungkin juga menyukai