Anda di halaman 1dari 6

I.

Nama Program Kegiatan :


1. Edukasi Kelompok Sadar Konservasi Tanaman Obat mengenai pengelolaan Di Café Jamu.
2. Realisasi Café Jamu sebagai paket eduwisata.

II. Relevansi Program dengan Permasalahan


1. Imunitas pada balita merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
imunisasi sebagai upaya mencegah morbiditas PD3I pada balita. Tingkat stunting di Kecamatan
Kejajar yang masih relatif tinggi akibat pemenuhan gizi yang kurang menjadi salah satu
perhatian khusus yang memerlukan tindakan penanganan. Salah satu bentuk upaya mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan pemenuhan gizi pada bayi dan balita untuk menunjang
imunitas. Sehingga dengan adanya pemberdayaan masyarakat terkait hal tersebut, dapat
membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi pada anak.
2. Perlunya dilakukan edukasi mengenai multiple injection dikarenakan beberapa hal. Rendahnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi merupakan salah satu hal yang menghambat
kelancaran imunisasi. Selain itu, mayoritas masyarakat belum bersedia mengikuti multiple
injection dikarenakan memiliki beberapa kekhawatiran, salah satunya adalah KIPI (Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi) berlebihan. Sehingga dengan adanya edukasi terkait hal tersebut,
diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat akan pentingnya imunisasi lengkap.
3. Kesadaran kolektif tidak mungkin dapat tercapai tanpa adanya kesadaran pada tiap individu
terlebih dahulu. Salah satu faktor yang mengakibatkan stunting pada bayi adalah minimnya
pengetahuan Ibu atau pun juga masyarakat terkait pentingnya Imunisasi. Dan untuk
menumbuhkan kesadaran kolektif tersebut, literasi terkait imunisasi menjadi salah satu
alternatif. Buku edukasi sederhana yang berisikan pengetahuan terkait imunisasi dapat menjadi
salah satu media yang tepat dalam rangka mencerdaskan masyarakat.
4. Minimnya media sederhana dan menarik dalam mempropagandakan imunisasi hingga kesehatan
anak menjadi salah satu problematika bersama dalam rangka menyukseskan Bulan Imunisasi
Anak Nasional. Untuk itu, pembuatan stiker motivasi tentang anak dan imunisasi dapat menjadi
media sederhana untuk menyebarluaskan dan mendukung edukasi tentang imunisasi kepada
masyarakat.
III. Lokasi Program dan Target Peserta :
Lokasi:
Desa Glawan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Target:
1. Target Program 1: Kelompok KOSAKATA
2. Target Program 2: Desa Glawan
3. Target Program 3: Mono
4. Target Program 4: Mono
IV. Latar Belakang Program

a) Analisa singkat situasi terkini program serta intervensi yang diajukan. Berikan data serta
referensi terkait hal ini

Program Multidisiplin

Program 1

Desa Glawan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
Desa Glawan memiliki salah satu potensi sumber daya alam yang berpeluang untuk dikelola jangka
panjang, yakni melimpahnya jenis tanamat obat. Beberapa tanaman obat tersebut diantaranya meliputi
jahe, kunyit, kencur, serai, dsb. Dalam identifikasi potensi, tanaman kumis kucing dan kapulaga telah
berhasil menarik perhatian kami. Hal ini karena jumlahnya yang jarang ditemui di daerah lain dan
berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi wisata edukasi. Pada hasil studi lapangan, saat ini kedua
tanaman tersebut banyak dibudidayakan secara kelompok pada masing-masing RT di beberapa dusun.
Permasalahan yang diidentifikasi dari potensi ini berupa kurangnya kesadaran masyarakat mengenai
pengelolaan tanaman obat untuk didistribusikan kedalam produk barang jadi yang dapat dijual. Oleh
karena itu, perlu adanya program pendampingan Edukasi Kelompok Sadar Konservasi Tanaman Obat
(KOSAKATA) mengenai pengelolaan Di Café Jamu.

Program 2

Café Jamu adalah alternatif output dari wisata edukasi dari berbagai macam potensi yang dimiliki oleh
Desa Glawan. Pada salah satu potensi yang diteliti, kami masih menjumpai adanya permasalahan dalam
pengelolaan tanaman obat yakni yaitu terbatasnya arahan kelompok PKK terhadap usaha
pengembangan yang dilakukan oleh beberapa kelompok. Keresahan masyarakat juga timbul akibat
kurangnya inovasi pada jaringan pemasaran untuk pengelolaan lanjut menuju produk jadi dari tanaman
obat itu sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut, inisiasi untuk Realisasi Café Jamu Sebagai Paket
Eduwisata Dibutuhkan.
b) Manfaat Program bagi Desa atau Masyarakat

Program Multidisiplin

Program 1
Dengan adanya pendampingan masyarakat dalam edukasi pengelolaan Café Jamu untuk
menunjang hasil dari pemanfaatan lanjutan pada konservasi tanaman obat diharapkan Kelompok
Konservasi Tanaman Obat Keluarga di Desa Glawan dapat mandiri dalam pengelolaan tahapan
jangka panjang pada potensi lahan yang sudah ada maupun pemanfaatan lahan liar untuk
kesejahteraan potensi sumber daya alam Desa Glawan.

Program 2
Dengan adanya program realisasi pembangunan Café Jamu diharapkan masyarakat Desa Glawan
memiliki motivasi dan untuk membuahkan sebuah bentuk ekonomi kreatif dari hasil sumber daya
alam yang dapat menunjang kemakmuran dan kemandirian Desa Glawan pada pembangunan potensi
wisata lainnya.

c) Tantangan yang ingin diselesaikan dari program yang disusun

Program Multidisiplin

Program 1
Masyarakat Desa Glawan Kecamatan Pabelan masih banyak yang belum sadar akan pentingnya
Tindakan jangka Panjang dalam pengelolaan. Hal ini diakibatkan masyarakat Desa Glawan
beranggapan bahwa belum memiliki rencana inovasi untuk dikelolanya hasil dari lahan tersebut.
Sehingga banyak lahan yang sudah ada terbengkalai dalam kondisi tidak terawat. Dengan adanya
program pendampingan Edukasi Kelompok Sadar Konservasi Tanaman Obat Keluarga
diharapkan masyarakat Desa Serang memiliki pengetahuan untuk memberikan rencana inovasi
terbaru dari hasil sumber daya alam yang mereka miliki.

Program 2
Pada tahap proses perancangan proyeksi pembangunan Café Jamu, dibutuhkan lahan yang
strategis dalam lingkup kontur tanah dan pembuangan limbah pada produk yang dipasarkan serta
persetujuan dari masyarakat dalam penentuan lahan yang berpotensi memiliki keindahan alam
untuk mencirikan daya Tarik alam Desa Glawan.
V. Implementasi Program
d) Hasil yang diharapkan dalam program selama 32 hari. Sebutkan

1. Masyarakat Desa Serang memiliki pengetahuan yang lebih mengenai


pentingnya Imunisasi pada Anak, khususnya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi) dan risiko dampak yang dapat timbul apabila anak tidak
diimunisasi.
2. Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa imunisasi multiple injection
aman diberikan pada anak
3. Orang tua anak di Desa Serang mengetahui dan lebih peduli mengenai
jumlah kebutuhan protein anak, manfaat protein, dampak kekurangan
protein serta hubungan protein dengan imunitas anak
4. Masyarakat teredukasi dan menjadi peduli tentang pentingnya
mengkonsumsi produk peternakan yang ASUH.
e) Penanggung jawab dan deskripsi tugas
Program Multidispin
No Nama Jabatan Uraian Tugas
1. 1) Anang Mahasiswa KKN 1. Bertanggungjawab
Priyambodho atas program yang
2) Desi Tri Purwanti berjalan.
3) Dian Renita 2. Penanggung
Ramadhani T.A.P jawab proposal
4) Dinar Wangi KKN.
Hanani 3. Bertanggungjawab
5) Sri Puji Zuniati atas terlaksananya
program KKN.
4. 1. Dr. drs. Dosen Pembimbing 1. Pemantauan dan
Syamsulhuda BM., KKN monitoring
M.Kes terlaksananya KKN.
2. Dr. Adi 2. Memberikan masukan
Nugroho., M.Si dan saran kepada
mahasiswa KKN.
3. Kepala Desa Serang 1. Mengawasi kegiatan
Program Monodisiplin
No Nama Jabatan Uraian Tugas
1. Mahasiswa KKN 1. Bertanggungjawab
atas program yang
berjalan.
2. Penanggung jawab
proposal KKN.
3. Bertanggungjawab
atas terlaksananya
program KKN.
2. 1. Dr. drs. Dosen Pembimbing 1. Pemantauan dan
Syamsulhuda BM., KKN monitoring
M.Kes terlaksananya KKN.
2. Dr. Adi 2. Memberikan masukan
Nugroho., M.Si dan saran kepada
mahasiswa KKN.
3. Kepala Desa Serang 1. Mengawasi kegiatan

f) Rencana jadwal kegiatan


No Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4 5 6
1. Survey pertama untuk melihat kondisi desa dan
perizinan ke instansi yang berangkutan, serta
penyusunan, serta penyusunan proposal Rencana
Program Kerja.
2. Penyusunan materi-materi program.
3. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Pemenuhan Gizi Dalam Menunjang Imunitas
Pada Balita.
4. Pelaksanaan Program Edukasi Masyarakat Mengenai
Keamanan Multiple Injection.
5. Pelaksanaan program monodisiplin
6. Pelaksanaan program monodisiplin
7. Unggah Reportase Kegiatan KKN
8. Pembuatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK)
KKN dan Evaluasi kegiatan KKN.

VI. Monitoring dan Evaluasi Program


g) Mekanisme Monitoring (Jelaskan bagaimana program ini dimonitoring dan dievaluasi
oleh tim KKN)

1. Pelaksanaan Program kerja KKN Tematik dapat dimonitor dan dievaluasi


oleh dosen pembimbing KKN melalui kontak WhatsApp ataupun datang
langsung ke lokasi
2. Tim P2KKN memantau jalannya program kerja melalui pengumpulan
reportase yang diunggah pada sosial media (instagram) setiap minggu dan
video profil di akhir pelaksanaan,
h) Mitigation Risks (sebutkan kemungkinan hambatan pelaksanaan program ini dan bagaimana
rencana mitigasi hambatan tersebut disiapkan)
1. Masih banyak sekali masyarakat yang tidak percaya akan manfaat imunisasi
pada anak dan menganggap imunisasi bertentangan dengan kepercayaan yang
mereka anut. Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut, program
edukasi dilakukan dengan mengusung konsep yang kreatif dan menarik
sehingga pemikiran masyarakat dapat terbuka.
2. Program kerja KKN yang tidak terlaksana sesuai rencana. Kami
mengantisipasi hal tersebut dengan membuat rencana cadangan, membuat
jadwal sebagai target dan tetap menjaga komunikasi dengan dosen
pembimbing.
3. Besarnya keraguan masyarakat terhadap imunisasi karena banyaknya hoax
dan kekhawatiran akan terjadinya KIPI yang bersifat berat pada anak
mereka.

Anda mungkin juga menyukai