Anda di halaman 1dari 23

AKSI PENGUBAHAN PERILAKU

DALAM PENCEGAHAN STUNTING


oleh:
Ellya Susilowati, Ph.D
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung
Pendahuluan
• Penanganan Stunting menjadi tanggung
jawab kita bersama
• Politeknik Kesejahteraan Sosial
àLembaga pendidikan pekerjaan Sosial
memiliki program studi : Pekerjaan Sosial,
Rehabilitasi Sosial, Perlindungan dan
Pemberdayaan Sosial serta Program Studi
Magister Terapan Pekerjaan Sosial à SDM
professional Pekerja Sosial
• Turut serta mendukung program
pencegahan stunting bersama Tanoto
Foundation
Proses Strategi
Pengubahan Perilaku
Masyarakat Aksi Pengubahan
Perilaku dalam
Penyusunan Modul, Pencegahan
kurikulum, pedoman Stunting di 8 desa
pengabdian
Webinar dan masyarakat, Pedoman Melibatkan 32
Workshop Pengubahan Perilaku dosen, 24
Praktik Baik Masyarakat dalam mahasiswa
Pencegahan Pencegahan Stunting 64 kader @ 5 duta
Kajian Perilaku Stunting sasaran
Masyarakat
pencegahan Stunting
AKSI PENGUBAHAN
PERILAKU
DALAM PENCEGAHAN
STUNTING
(AP2DPS)
Pedoman
Aksi Pengubahan
Perilaku Pencegahan
Stunting
APA ITU PENGUBAHAN PERILAKU ?
• Pengubahan perilaku adalah proses kegiatan
yang disengaja atau direncanakan untuk
membangun pola perilaku yang diharapkan
yang berbeda dengan sebelumnya.

• Pengubahan perilaku seseorang dapat terjadi


melalui proses belajar dari pengalaman
interaksi sosial yang dialaminya atau
diintervensi secara sengaja oleh orang lain
sehingga menstimulasi terjadinya perubahan
perilaku.
KEGIATAN LAPANGAN HARI PERTAMA KEGIATAN LAPANGAN HARI KEDUA

Dosen
Dosen: Mahasiswa Mahasiswa
• Pelatihan kader hari kedua • Asesmen lanjutan/ pemetaan target grup (berdasarkan hasil pemetaan)
• Pelatihan kader hari pertama (09.00 – 14.00) Pemetaan masalah stunting (dibantu pendamping):
• MPPS Bagian 2: Pemetaan dan Asesmen Kebutuhan • Menentukan 4 RW target perubahan
• Pembukaan • Populasi kelompok primer Kegiatan • Mengidentifikasi target sasaran di Masing masing RW sebanyak 5 orang
• Pretest • MPPS Bagian 3: Memfasilitasi Kampanye • Target sasaran disetiap RW berbeda sesuai dengan kelpompok primer
• Kondisi lingkungan • Misal:
• Membangun suasana • MPPS Bagian 4: Edukasi Pengubahan Perilaku
• RW 01: Kelompok ibu hamil
• Penjelasan tentang stunting • Akses ke air bersih • MPPS Bagian 5: Pengelolaan Pendanaan dan Advokasi • RW 02: Kelompok ibu menyusui/memiliki bayi usia 0-6 bulan
• Membangun Perilaku Pencegahan Stunting (MPPS) Bagian 1 Penganggaran
• Dll yang relevan • RW 03: Kelompok pengasuh anak usia diatas 6 bulan sd 2 tahun
Pengatar: Pentingnya Pengubahan Perilaku, Prinsip dan • Merancang Evaluasi Kegiatan • RW 04: Kelompok remaja
Tahapan Dilakukan melalui Studi dokumentasi di Desa/Kelurahan • Penyusunan Rencana Aksi (Tindak Lanjut)
• MPPS Bagian II: Pemetaan dan asesmen kebutuhan kegiatan atau pihak lain yang relevan • Mahasiswa akan didampingi oleh tokoh masyarakat yang ditunjuk
• Post test

KEGIATAN LAPANGAN HARI KETIGA DAN KEEMPAT PASCA LAPANGAN

Hari Ketiga Hari Keempat • BERPAMITAN KE KEPALA DESA

Dosen, Kader (ada 4 kelompok Dosen, Kader (ada 4 kelompok • MENYUSUN LAPORAN
masing masing kelompok 3 orang) masing masing kelompok 3 orang) • MEMASTIKAN VIDEO HASIL KARYA TIM MULTIMEDIA SUDAH SELESAI
• Perancangan Aksi pengubahan perilaku • Aksi pengubahan perilaku
LOKASI AP3S Desa DSM dampingan
Poltekesos (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung
Barat)
• Desa Bumiwangi
• Pasirmulya
• Cibiru Wetan
• Cihampelas
• Maruyung
• Rawabogo
• Melatiwangi
• Cililin
KELAS AKSI PENGUBAHAN PERILAKU
DALAM PENCEGAHAN STUNTING

• Coaching Clinic bagi Penguatan


Dosen dan Mahasiswa Kader • 2 orang kader AP2DPS klp
• Koordinasi dengan Desa sasaran @ klp ibu hamil, ibu
• 8 Orang kader @ menyusui, pengasuh dan
• Pemetaan isu Stunting remaja puteri
(oleh mahasiswa) • Akan melatih 4 sasaran
• Satu klp terdiri dari 5 orang
• Penyiapan Peserta AP2DPS masing-masing 5 • Pendampingan dosen dan
orang Duta mahasiswa
(Kader) dan Sasaran
AP2DPS
AP2DPS
Persiapan
SASARAN AP2DPS PER DESA

IBU HAMIL IBU MENYUSUI PENGASUH REMAJA


Arah Intervensi
Pengubahan Perilaku
Memperkuat dorongan agar orang-orang yang
diintervensi:
• Menghindari,
• Mengurangi hingga
• Menghilangkan perilaku negatif yang merugikan
dan
• Menggantikannya dengan perilaku positif yang
memberi manfaat yang diharapkan,
• Memperkuat dorongan untuk keberlangsungan
penampilan pola perilaku positif tersebut.
Dilakukan Pada Kader Untuk

Melakukan Menghasilkan Masyarakat


Intervensi Perubahan Terbiasa
Sistematis Perilaku Berperilaku
Penghargaan
Perilaku
aksaan Harkat dan
pa p Dikontrol
Tan martabat ngkondisian
konsekwens
i Pe

KARTU PRINSIP
PERUBAHAN
PERILAKU
Dukungan Keteladan
an an
Kemudah Meyakini
Kemampu
an
Identifikasi Perilaku Negatif & Perilaku Positif
dalam Pencegahan Stunting
Sasaran Kader Perilaku berisiko (negative) Perilaku positif pencegahan
Stunting

Ibu hamil

Ibu menyusui

Pengasuh anak usia 6 bulan–


2tahun

Kader

Wanita Usia subur remaja


Pemetaan Masalah/Kerentanan Stunting
dan Asesmen Kebutuhan
RW 1 RW 2 Meranking &
RW 4 RW 5 Menentukan Perumusan
Prioritas target Tujuan
perubahan perilaku Pengubahan
(klp primer,
RW 3
Judul Peta Keteranagan:
Perilaku
Dibuat Tanggal

Oleh
Balita Syunting

Ibu Hami
Balita
Kunjungan ke Faskes
sekunder. Tersier)
1.

Penjelasan
singkat Penugasan
Pemetaan
Para Kader Melakukan Pemetaan Tentang
Kerentanan Pencegahan Stunting
AKSI
KELOMPOK
SASARAN
Tahapan
Pengubahan
Perilaku Memper-
tahankan
Melakukan
Perubahan
Perubahan
Siap Berubah

Sudah
menyadari
Belum
Menyadari
Strategi Kampanye dan Edukasi
Pengubahan Perilaku dalam Pencegahan
Stunting
Kampanye Edukasi
• Pertemuan warga • Tatap muka à langsung
• Acara kreatif (poster, komik, maupun daring
leaflet, cerdas cermat,lomba • Diskusi
masak, permainan keluarga,
lomba berkebun ketahanan • Kelas Ayah
pangan) • Acara kreatif
• Penyebaran poster • Kelas remaja
• Penyebaran pesan
(WhaatUp, Tik Tok, IG) • Kelas pemuka masyarakat
Berikut Adalah Pelaksanaan Praktik Aksi
Pengubahan Perilaku Dalam Pencegahan
Stunting (AP2DPS)

Video Kegiatan Video Testimoni Video Testimoni Tanoto


Produk Kampanye
dan Edukasi AP3DPS

Anda mungkin juga menyukai