Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN ON

Kegiatan PKB MGBK Gabungan Kota Padang


Kabupaten Agam dan Kabupaten Pesisir Selatan

UP 1 :
REKONSTRUKSI PROFIL GURU BK

Oleh :
Meggy Syafnir, S.Pd.I
• Pendidikan sangatlah penting bagi setiap
individu sesuai dengan Undang undang
nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa
pendidikan adalah tempat atau wadah untuk
mengembangkan seluruh potensi diri yang
ada pada diri manusia.
• Guru Bimbingan dan Konseling harus memiliki
kriteria ideal dalam mendukung program
pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa.
harus simpati dan bersifat objektif, harus
tajam perasaannya dan memancarkan cahaya
yang dapat membuat jiwa seseorang dan
selalu bijaksana dalam melayani orang lain,
baik itu dalam konseling individual, layanan
klasikal, bimbingan kelompok dan lain-lain.
• Peserta didik mampu mengembangkan potensi
dirinya secara efektif. Itu bergantung pada
motivasi diri, karena pengembangan potensi
diri merupakan suatu proses yang sistematis
dan bertahap. Tahapan pengembangan potensi
diri tersebut antara lain melalui pengenalan
dan pengukuran potensi diri, menentukan
konsep diri, mengenal hambatan-hambatan
serta aktualisasi diri.
Bimbingan Konseling Layanan Klasikal
• bimbingan klasikal adalah layanan bantuan bagi siswa
melalui kegiatan klasikal yang disajikan secara
sistematis, bersifat preventif dan memberikan
pemahaman diri dan pemahaman tentang orang lain
yang berorientasi pada bidang pembelajaran, pribadi,
sosial dan karir dengan tujuan menyediakan informasi
yang akurat dan dapat membantu individu untuk
merencanakan pengambilan keputusan dalam hidupnya
serta mengembangkan potensinya secara optimal.
N0. Kegiatan Waktu Tempat

1 Layanan Bimbingan Klasikal 23 -11-2022 Kelas VII. D

2 Layanan Bimbingan Klasikal 25 -11-2022 Kelas VII.E

3. Layanan Bimbingan Klassikal 26 -11-2022 Kelas VII F


• Dalam pelaksanaan Pemberian Layanan
Konseling Klasikal penulis pilih tema tentang
“Tips Menghadapi Ujian Semester”, tentu
tujuannya adalah untuk mendorong santri
atau peserta didik untuk mempersiapkan diri,
baik secara fisik dan mental yang oke agar
mendapatkan hasil yang maksimal tentunya.
• Dalam pelaksanaan kegiatan Layanan Bimbingan
Klasikal yang penulis laksanakan di 3 kelas yaitu, kelas
VII. D, VII.E, VIIF, tentunya besar sekali harapan penulis
setelah memberikan materi ini terhadap hasil yang
dicapai santri setelah melaksanakan ujian semester
yang hanya tinggal beberapa hari lagi, karena ujian
adalah pengukuran pencapaian kompetensi dan
kemampuan siswa. Oleh sebab itu dalam menghadapi
ujian harus ada beberapa hal yang dipersiapkan dan
dipahami oleh siswa atau santri kami di Pondok
Pesantren Muallimin Sawah Dangka
Tips menghadapi ujian semester
• Membuat catatan kisi-kisi ujian
• Mereview materi secara berkelanjutan
• Hindari belajar sistem kebut semalam
• Hindari stress dan konflik
• Menjaga kesehatan & Istirahat yang cukup
kendala
Selama menjalani kegiatan On The Job Learning ini
tentunya penulis menghadapi beberapa kendala atau
hambatan, diantaranya yaitu:
• Sulitnya penulis menetukan jadwal masuk kelas karena
memang kondisinya di sekolah tempat penulis bertugas
memang tidak menyediakan jam BK untuk jadwal
kegiatan dalam kelas, sehingga untuk mengatasi hal ini
agar terlaksananya kegiatan On The Job Learning ini
penulis meminta waktu guru mata pelaran lain untuk
penulis menyampaikan materi tersebut, dan juga
memanfaatkan jam kosong, yaitu ketika guru tidak hadir.
• Kendala berikutnya yang penulis temukan
adalah sulitnya membagi waktu antara
memberikan materi di kelas tersebut dengan
dibarengi tugas lain yang juga sudah
menunggu
• Hasil dari pelaksanaan kegiatan On The Job Learning
yang dilaksanakan di madrasah masing-masing
sangat membantu guru BK dalam mempraktekan
berbagai ilmu yang didapat dalam kegiatan IN
sebelumnya. Ada beberapa informasi yang sangat
membantu peserta dalam melaksanakan optimalisasi
pelayanan BK terutama menyangkut pemberian
layanan bimbingan klasikal kepada peserta didik.
Selama ini kendala yang dihadapi banyak disebabkan
keterbatasan waktu dan tenaga dalam pelaksanaan
layanan bimbingan klasikal.
UP 2
KESADARAN DAN KOMITMEN
TERHADAP ETIKA PROFESIONAL
KEGIATAN 1
MENGKOMUNIKASIKAN RANCANGAN
KEGIATAN DENGAN PIHAK TERKAIT
KONDISI PERMASALAHAN BK DI MADRASAH

• Kurangnya personil BK yang tak seimbang dengan jumlah anak


dan julmah kampus
• Image atau keberadaan Guru Bk di sekolah bagi sebagian besar
santri masih menjadi hal yang dicemaskan
• kesadaran peserta didik tentang pentingnya berkonsultasi ke
ruang BK secara sukarela masih kurang, mesti harus ada melalui
surat pemanggilan dulu.
• Pengolahan data secara manual dan lama
• Tidak adanya jam layanan untuk pelaksanaan Bimbingan Klasikal,
sehingga guru BK terkadang kesulitan dalam memberikan
motivasi, informasi, pendataan secara keseluruhan.
RENCANA PERBAIKAN

• Berdasarkan permasalahan yang telah uraikan sebelumnya,


maka ada beberapa rencana perbaikan yang akan penulis
lakukan agar terlaksanakannya proses layanan BK yang efektif
agar tercapainya tujuan layanan yang diinginkan kepada sasaran
layanan. Tentunya perubahan atau perbaikan yang paling utama
adalah merubah Image BK sendiri dalam diri siswa/ atau santri ,
bahwa Guru BK adalah sahabat bagi siswa, pendengar setia,
personil yang berupaya mencarikan jalan atau solusi atau
permasalahan yang ada dalam diri santri, baik dalam bidang
pribadi, social, belajar dan dalam karier sekalipun, ataupun
berusaha seaksimal mungkin memperbaiki tingkah lalu salah
suai yang ada dalam diri siswa menjadi pribadi yang positif.
RANCANGAN PENGEMBANGAN PROFESI

Selain memberikan manfaat yang sangat


penting bagi para peserta didik BK juga
berfungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Pemahaman
Melalui BK maka peserta didik akan dibantu
untuk lebih memahami siapa dan bagaimana
dirinya sehingga bisa mengenali potensinya
maupun lingkungan yang ditempatinya.
2. Fungsi Pengembangan
BK membantu peserta didik untuk bisa
mengembangkan apa yang menjadi potensi
dirinya sehingga bisa bermanfaat bagi masa
depan. Di dalam menjalankan fungsi
pengembangan ini diberikan BK melalui
bimbingan yang sistematis dan terus menerus,
fasilitas yang mendukung serta menciptakan
lingkungan yang kondusif.
3. Fungsi Preventif
Yaitu memberikan antisipas terhadap beragam
permasalahan yang mungkin terjadi dan dialami oleh
peserta didik kemudian melakukan upaya untuk
mencegahnya.
4. Fungsi Fasilitasi
BK akan memberikan kemudahan kepada peserta
didik untuk mencapai pertumbuhan serta
perkembangan seoptimal mungkin, selaras, serasi serta
seimbang dalam keseluruhan aspek diri peserta didik.
• Berangkat dari fungsi bimbingan dan konseling di atas, maka
saya memulai memikirkan rancangan untuk lebih baik lagi ke
depannya , apakah dengan responsive yang lebih baik, lebih
banyak pemanggilan kepda anak anak yang berprestasi baik di
bidang akademik, maupun non akademikseperti bidang
tahfizh, ekstrakulikuler, juga tidak lupa memanggil peserta
didik yang sudah di akui kesantunan atau yang baik akhlaknya,
guna untuk tercapainya tujuan yaitu bahwa BK di sekolah
bukan hanya untuk anak yang bermasalah atau berkasus ,
namun ada untuk semua peserta didik dalm bidang apapun.
Dan jika itu terlaksana maka penuylis semakin optimis akan
tercapai fungsi dan tujuan keberadaan BK di sekolah.
• Kemudian penulis juga melakukan Kerjasama
dengan stakeholder di Madrasah seperti
Kepala Madrasah, Wakil bidang kurikulum,
wakil kesiswaan, kepala asrama putra dan
putri untuk kelancaran berlangsungnya
kegiatan yang akan penulis adakan di
Madrasah tempat penulis bertugas
KEGIATAN 2
RENCANA JADWAL KEGIATAN
Melihat dari kondisi yang terjadi seperti yang telah penulis uraikan sebelumnya, maka penulis
merancang jadwal untuk melakukan sebuah perubahan, sebagai berikut:
No Uraian Kegiatan Jadwal Pelaksanaan / minggu ke Ket

3 4 1 2 3 4

1 Mempelajari Materi IN 2 Secara Mandiri √

2 Merancang Strategi √

3 Pelaksanaan Kegiatan √

4 Analisis Keberhasilan Kegiatan √

5 Laporan Pelaksanaan Kegiatan √


KEGIATAN 3
PELAKSANAAN DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

• Kegiatan dilakukan berawal dari perencanaan RPL


Konseling Individual, sasaran kali ini adalah santri
yang berprestasi diberbagai bidang, Kemudian Penulis
Mengambil sample setelah melakukan konseling
kepada beberapa peserta didik tersebut di atas, untuk
menanyakan bagaimana respon peserta didik setelah
pemanggilan santri yang tanpa ada masalah baik di
bidang pribadi, social maupun dalam belajar,
maksudnya anak yang berprestasi atau yang memiliki
akhlak yang baik seama berada di lingkungan sekolah.
Hasil dari survey yang dilakukan
perasaan siswa keti ka dipanggil ke BK
Yang tidak memilih dengan senang hati/sukarela biasa saja takut/cemas

6% 5%

20%

69%
diskusi bersama waka
KEGIATAN 4
TEMUAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI

Temuan
• Setelah melaksanakan kegiatan PKB MGBK maka ada beberapa temuan
yang sudah penulis lakukan, terutama bagaimana meningkatkan minat
santri untuk memanfaakan keberadaan guru BK di sekolah, ternyata
kebanyakan karena memang karena lebih banyak pembinaan anak anak
yang bermasalah atau berkasus, sehingga menjadi kendala tersendiri bagi
siswa ketika dipanggil keruang BK, walaupun pada dasarnya kami tidak
hanya membina siswa yang bermasalah atau berkasus.namun setelah
kami lakukan pemanggilan terhadap santri yang berprestasi di bidangnya
masing masing kami harap juga ada perubahan pola pandang siswa
terhadap guru BK dan image bahwa guru BK adalah polisi sekolah pelan
pelan akan berubah menjadi BK peduli siswa atau BK sahabat siswa
Alhamdulillah…….

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai